Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH RENANG

I
S
U
S
U
N
OLEH:

HENDRIK STEVANUS
XI IPS 4

SMA NEGERI 5 TUALANG


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga Dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin...

Perawang, Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Olahraga Berenang
2.2 Macam – macam Gaya dalam beBerenang
2.2.1 Gaya bebas
2.2.2 Gaya dada
2.2.3 Gaya punggung
2.2.4 Gaya kupu – kupu
2.2 Resiko Dalam Berenang
2.4 Perlengkapan

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai
sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama diperkenalkan di
Jepang melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603,
sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib. Oleh
karena itu, tidak heran jika banyak kejuaraan renang tingkat internasional selalu
didominasi oleh perenang-perenang dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya,
olahraga renang ini salalu mengambil jarak tempuh yang relative jauh.
Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896,
renang mulai dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-perenang
putra. Pada tahun 1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang putri.
Organisasi renang dunia dikenal dengan nama Internationale de Swimming
Association (ISA). Di Indonesia, induk organisasi olahraga renang adalah Persatuan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

1.2 Tujuan
mencari informasi tentang olahraga Berenang, dan membagikannya dengan pembaca.
Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk lebih mengenal olah raga Berenang.
1.3 Rumusan masalah
a) Bagaimana sejarah olahraga Berenang?
b) Apa saja macam – macam gaya pada olahraga berenang?
c) Apa resiko yang terdapat pada olahraga berenang?
d) Apasaja perlengkapan yang dibutuhkan pada saat melakukan olahraga berenang?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Olahraga Berenang


Manusia sudah dapat Berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
Berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan
di "gua peBerenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat
daya. Catatan tertua mengenaiBerenangberasal dari 2000 SM. Beberapa di antara
dokumen tertua yang menyebut tentangBerenangadalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey,
dan Alkitab, serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus
Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai Berenang yang
pertama.

Perlombaan Berenang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah


dibangunnya kolam-kolam Berenang. Saat itu, sebagian besar
pesertaBerenangdengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan
gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgendalamperlombaan Berenang di dunia
Barat. Trudgen menirunya dari teknik Berenang gaya bebas suku Indian di Amerika
Selatan. Berenang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896.
Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru Berenang
Olimpiade. Persatuan Berenang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA)
dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi
gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

2.2 macam – macam Olahraga Berenang


Dalam Berenang untuk rekreasi, orang Berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya
bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya Berenang yang dilombakan dalam perlombaan
Berenang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam
lomba Berenang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya
Berenang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya
gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Berenang Internasional tidak
mengatur teknik yang digunakan dalam nomor Berenang gaya bebas. Walaupun
demikian, hampir semua perenang Berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front
crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor Berenang gaya
bebas. Berikut ini keterangan masing – masing gaya dalam berenang.
2.2.1 Gaya bebas

Gaya bebas adalahBerenangdengan posisi dada menghadap ke permukaan


air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. SewaktuBerenanggaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan
air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi
miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa
memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gayaBerenanglainnya, gaya
bebas merupakan gaya Berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam Berenang yang bisa membuat
perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan
oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

2.2.2 Gaya dada


Gaya dada merupakan gaya Berenang paling populer untuk Berenang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.Gaya dada atau
gaya katak adalah Berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah
tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang Berenang sehingga disebut gaya
katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali
gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran Berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor Berenang resmi yang diatur Federasi Berenang Internasional,
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
2.2.3 Gaya punggung
Sewaktu Berenanggaya punggung, orangBerenangdengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun peBerenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu
berlomba, peBerenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah
gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar
air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua
belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan,
sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya Berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya Berenang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
2.2.4 Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya Berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan
ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua
belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti
gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat
dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut
ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya Berenang paling baru.
Berbeda dari Berenang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu
perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari peBerenang.
Kecepatan Berenang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat Berenang lebih cepat dari perenang
gaya bebas.Dibandingkan dalam gaya Berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak
dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih
besar.

2.2 Resiko

Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Kecelakaan di air dapat menyebabkan cederahingga kematian akibat tenggelam. Oleh
karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam
Berenang, sungai atau laut yang ingin diBerenangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras
atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-
obatan dilarang untuk berenang.

Kaca mata Berenang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang
di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam
Berenang , bakteri penyebab penyakit di kendalikan dengan
pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam
yang sehat.

2.3 Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia
dapat Berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun.Berenang yang
ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan
perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.

Pakaian yang digunakan untuk Berenang dirancang untuk memudahkan manusia


bergerak di air. Pakaian Berenang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti
bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian
Berenang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan
seperti ini ditujukan bagi kegiatan Berenang untuk kompetisi.

Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam Berenang terkadang membutuhkan


perlengkapan khusus seperti kaca mata Berenang, ban Berenang, penutup telinga dan
hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan Berenang tersebut ditujukan untuk
memudahkan Berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat Berenang.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti gaya bebas, gaya

punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada olahraga yang lainnya,

olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu menyebabkan kematian, oleh

karena itu perlunya mempehatikan dengan detail mengenai perlengkapan renang dan tata

cara dalam berenang agar anda bisa nyaman dan selamat ketika berenang.

3.2 Kritik dan Saran

Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan

makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini dapat

bermanfaat bagi

pembaca dan teman-teman. Amin...


DAFTAR PUSTAKA

Orr, Rob dan J.B. Tyler. 1999. Dasar-dasar Renang. Bandung: Angkasa

www.wikipedia.com

www.google.com

http://profesormakalah.blogspot.co.id/2015/01/makalah-tentang-renang.html

Buku Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas VII Sekolah Menengah

Pertama: Grafindo

Buku Pendidikan Jasmani untuk SMP kelas IX: Grafindo

Anda mungkin juga menyukai