Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Olahraga memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru paru,
saya yakin kalau kemampuan untuk berolahraga sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor
pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga dengan baik, benar, dan
yang paling penting aman
Salah satu jenis olahraga yang aman dan mudah dilakukan salah senam, senam teridiri dari 2
jenis yaitu senam lantai, dan senam irama, namun kali ini kami akan membahas tentang
senam irama

Senam irama sangat baik untuk kelentukan, kesehataan jantung,dan berguna untuk
membakar lemak berlebih. Dan saya yakin kalau kita melakukan senam irama dari dini pasti
tubuh kita akan lebih sehat dan bugar

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :


1. Bagaimana sejarah perkembangan renang di Indonesia ?
2. Apa itu renang gaya dada ?
3. Bagaimana teknik dalam renang dada ?

1.3 . Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :


1. Agar pembaca mengetahui tentang sejarah perkembangan renang di Indonesia
2. Agar pembaca tahu aoa itu renang gaya dada
3. Mengetahui teknik-teknik dari renang gaya dada

1.4. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Manfaat lain dari
penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat
dijadikan acuan belajar ,khususnya bagi para siswa dan umumnya bagi kita semua.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Perkembang Renang di Indonesia

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang yang
indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk
belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun
hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan
tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa
membayar tiket masuk untuk berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah
kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat
kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia
dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau


Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7
perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti
halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan


berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java
Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost
Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota
seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai
diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya
juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen,
berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan
menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi
Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk
100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim
untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat

3
indah masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian
dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.

Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan
12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945, kesempatan untuk bisa
berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan
Jepang, membuka seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun
1945, perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa
Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.

Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah
pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951
lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya
yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo
Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.

Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang
serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia
- FINA (singkatan dari Federation Internationale de Nation). dan International Olympic
Committee (IOC).

Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI.
Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat daerah.
Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai
dengan penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu
pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga
renang menjadi nomor-nomor utama.

2.3 Renang Gaya Dada

Ada Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada Gaya dada atau
gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah
tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-
kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

4
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran
berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang
resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah
perenang yang paling lambat.

Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam
lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada
diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria
dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia

Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama
Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis
buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya
tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.

Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art
of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang
ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.

Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku
Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian
berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.

Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang
pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu
diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.

Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan
nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu
diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang. Mulai
popular ketika pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan menggunakan gaya
dada, menjadi orang pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di inggris. Sejak tahun 1930
mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya kupu-kupu dada yang kemudian menjadi
cikal bakal renang gaya kupu-kupu.

Berenang dibawah air pada waktu itu merupakan ketentukan yang diperbolehkan dan
bangsa Jepang mengadakan suatu studi yang intensif terutama dalam rangka mengebangkan

5
renang gaya kupu-kupu . Seperti hasilnya Jepang mencapai sukses pada tahun 1953 dan gaya
renangan di bawah air secara kontinyu dapat mengembangkan bermacam-macam
interprestasi . Bentuk variasi berenang dengan secara utuh dibawah air digunakan oleh
TEOFILO LIDOFONSO pada Olmphiade tahun 1928, ia memodesikasi teknik mengambil
nafas setelah melakukan satu gerakan di bawah air . Begitu pula perenang rusia yang
bernama Lounitchev meniru juara Olmphiade 1956 Masarufukara dari Jepang.
Gerakan gaya di bawah permukan air ternyata menambah gerak maju dan dilarang FINA
sejak tahun 1957. peraturan dapat mengembangkan gaya dada dengan posisi diatas permukan
air, sekarang berorentasi dan berpikir denganbanyak membuat efiesiengerak tangan, sebagai
modikasi dari keyakinan bahwa kaki memberi dorongan.

Perenang Amerika Chaet jastremskitampil berperan pada awal tahun 1960 dengan
POWER BREASSTROKE (kekuatan gaya dada). Catie Ballmemperoleh sukses ketika ia
mempekondinasikan pergantian dati tangan dengan sangat cakapnya menggunakan tendangan
kaki dan untuk beberapa saat Amerika serikat memegang supremasi pada gaya in

Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak
gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat,
menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini
merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit menunda
posisi ambil nafas . Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa,
yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .

Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat menggunakan aksi dolphin pada
gaya renangannya . Juara dunia dari inggris . David Wilkie yang menjuarai 200meter
gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh
banyak keatas pada gayanya , dengan demikian membawa bahu dan bagian punggung atas
keluar dari permukan air . Cara yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang para
ahli Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade Montreal.

Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi dengan
rangking dunia pada gaya dada .

Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia keluar sebagai Juara dunia dengan sikap
tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan ‘’streamline’’.

a. Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar darim kepala di
bawah permukaan air , pasisi bahu dan pinggul sedikit berada diatas permukaan air (sikap
tubuh hampir datar atau streamline) . Saat mengambil nafas , dimana kedua lengan
melakukan rangkaian gerak sapuan keluar, hingga kembali keposisi istirahat untuk lurus

6
kedepan mengambil udara dari atas permukaan air cukup dengan mengangkat bagian
kepala dengan leher. diputar

b. Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus mdi depan , seluruh kepala , bahu , lengan
atas berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak terangkat naik.

2.3. Teknik Renang Gaya Dada

1. Gerakan kaki (Kicking)

a. Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung
membentuk gerak kaki dolpin (whip kick) , dimana pada saatfase istirahat yaitu
fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah di tarik serentak mendekati pinggul
dan kemudian setelah fase itu di kerjakan pergrlangan kedua kaki diputar
mengarah keluar hingga membentuk sudut +50’’ , kemudian dari posisi ini kedua
kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua
kaki bertemu lurus kebelakang . Gerak ini sering disebut dengan istilah propeller ,
dimana pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai
alatnya .

b. Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan
menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini
disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur (flexible) .

c. Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki


tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak kaki
dolpin di bawah permukan air .

d. Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal
mungkin , sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan
lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik tungkaikaki bawah agak
berat dilakukan , maka gerak itu dikerjakan dengan bantuan sediokit kedua belah
paha dibuka .

e. Meningkatkan kecepatan padasaat melakukan gerak kaki adalah sangat


diperlukan dan penting . Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat
kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan
dan menutup lurus di belakang . Gerak yang dilakukan kaki itu akan
memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force )ke arah depan .

Beberapa bentuk latihan

7
a. di tepi kolam renang dengan memegang pari/tepi , dilakukan rangkaian gerak
secara berjenjang .

b. Bila menggunakan papan latihan sambil jalan di kolam dangkal.

c. Tanpa menggunakan papan latihan , kedua lengan lurus kedepan.

d. Bisa diberikan dengan sikap terlentang , lakukan rangkaian gerak kaki gaya dada.

2. Pernafasan (Breathing)

Bentuk bentuk latihan

a. Di kolam dangkal : membelakangi dinding atau menghadap dinding kedua lengan


di lipat di belakang punggung , lakukan irama mengambil nafas dari permukaan
air melalui mulut dengan sikap pandangan kedepan , di mana dada sedikit di
angkat, kemudian masukan bagian muka ke permukaan air dengan menundukan
kepala. Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung.
Latihlah rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa, dan biasanya apabila sudah
terlatih dengan gaya kupu-kupu , latihan tidak dikerjakan sebab langsung dapat
menguasai.

b. Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup di


kombinasikan dengan kaki.

3. Kordinasi kaki-nafas

Kordinasi gerak antara kaki dengan nafasw dikerjakan dengan dua pendapat, ada yang
mengerjakan kepala sebagai kendali , dimana kepala diangkat kedua kaki mengikuti
dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan air, kedua kaki
melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah keluar mengerjakan injakan dan
tendangan hingga berakhir lurus ke belakang . Pendapat lain dan juga banyak di
kerjakan yaitu, saat kedua kaki mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga
lurus ke belakang, kepala di angkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air
justri kedua kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat)

Beberapa bentuk latihan

a. Di kolam dangkal ; kedua tangan memegang tepi atau parit kolam lakukan
rangkaian gerak dengan mengguankan prinsip gerak tersebut di atas.

8
b. Dengan menggunakan papan latihan kedua tangan memegang papan latihan
gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama maupun mengikuti
pendapat kedua.

c. Untuk memperoleh kordinasi yang baik bisa di berikan tanpa menggunakan


papan latihan kedua tangan berada lurus di samping tubuh , prinsip yang sama
seperti mengguanakan papan latihan dapat di lakukan di sini.

d. Bisa juga tanpa menggunakan papan , kedua lengan tidak lus di samping, tetapi di
lipat di punggung . Hal ini di kerjakan terutama untuk menghindarkan tangan
melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh maju sehingga latihan yang di
kerjakan tidak efektif lagi.

9
4. Rotasi tangan (Hand Rotation)

a. Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara; tidak menggunakan push (Outward and
catch – pull recovery atau fase membuka atau menangkap – fase menarik –mfase
istirahat).

b. Rotasi gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase mendorong (push), dengan
rangkaian fase membuka dan menangkap – fase menarik –fase mendorong – fase
istirahat atau Outward and catch – pull – push –recivery.

c. Pelatih renang asal Canada, memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa Timur
dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong di
ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep) dimana sapuan dari telapak
tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk paru lembing.

d. Kedalam lengan atau tangan / lengan di bawah permukaan air ketika melakukan
fase istirahat sekitar 15-20 cm, bagi Versi Amerika Utara.

e. Kedalaman lengan /tangan di bawah permukaan air ketika melakukan fase


istirahat sekitar 25-30 cm. Bagi Versi Eropa Timur.

Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari: VERSI AMERIKA UTARA

a. Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan.

b. Fase membuka keluar (Outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga lebih
lebar dari perpanjangan garis bahu.

c. Fase menangkap (cetch) , fase ini di lakukan setelah akhir dari melakukan fase
membuka , dimana saat mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow)
untuk memutar pergelangan tangan .

VERSI EROPA TIMUR

a. Fase istirahat (recovery) , saat kedua tangan lurus di depan

b. Fase membuka keluar (Outward)m , saat dimana kedua tangan membuka


kesamping hingga memperpanjang garis bahu sudut yang di bentuk antara telapak
tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45.Dan sudut
yang di bentuk antaraa lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15-
30.

10
c. Fase mendorong kedalam (push) fase ini di lakukan setelah berakhirnya fase
membuka keluar, di mana saat melakukan fase mendorong kedua telapak tangan
saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu ,
kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu pada saat garis lurus di bawah
dagu.

VERSI CANADA

Versi ini berkembang dari Versi Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang di
kerjakan pada versi Eropa Timur juga di kerjakan pada versi Canada. Fase istirahat
dan fase membuka keluar tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong,
fase menutup kedalam (Inward sweep) di lakukan setelah berakhirnya fase membuka
keluar di lanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua belah siku
tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua telapak tangan.Agar diperhatikan pada
saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut
antara 30-45. atau rata-rata 40.

5. Kordinasi nafas- tangan

a. Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di lakukan pada saat tangan melakukan
akhir fase menarik.

b. Pada versi Eropa Timur ambil nafas di lakukan pada saat melakukan fase
mendorong.

c. Sama seperti pada versi Eropa Timur, maka versi Canada mengambil nafas di
lakukan pada saat melakukan sapuan tangan kedalam (Inward sweep) .

Beberapa bentuk latihan

a. Dengan menggunakan papan latihan, lakukan kordinasi gerak antara tangan


dengan nafas seperti halnya latihan tangan .

b. Berpasangan di mana saat satu rekanya melakukan rangkaian korinasi tangan


dengan nafas, maka rekan lainya mengepit kedua kaki dan memegang pinggul
atau paha yang bersangkutan.

6. Renang lengkap ( kordinasi kaki- nafas- tangan)

Beberapa bentuk latihan

a. Dapat di berikan dengan bentuk latihan Catc – up .

11
b. Pada saat tertentu di usahakan tidak banyak menggunakan papan .

7. Perbaikan gaya

Seperti pada gaya renangan lain-lainya , maka beberapa bentuk kesalahan sering
terjadi pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti:

a. Posisi lutut turun , akibatnya pinggul naik:

Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan
menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat
melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah di
lipat hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep tidak
membentuk sudut sebagai akibat lutut yang di turunkan kebawah, melainkan
sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah ke atas hingga mendekati kepinggul.

b. Mengambil nafas terlalu dini:

Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali
rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan.

12
c. Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping.

Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau


mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana saat
melipat , lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan melipat
itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut.

d. Melakukan tarikan terlalu dalam;

Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada , bisa berakibat terhentinya
gerakan di saat akhir tarikan . Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi
tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan
mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.

13
BAB III

PENUTUP

3.1.1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan :

Gaya dada Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam
keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air,
setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran
berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang
resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah
perenang yang paling lambat

3.1.2 Saran

Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi
diharapkan setiap orang dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang
menghalangi seperti sakit.

14
DAFTAR PUSTAKA

∙ http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_dada

∙ http://allabout-swimming.blogspot.com/2008/01/renang-gaya-dada.html

∙ http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/06/02/renang-gaya-dada/

∙ http://meutuah.com/edukasi/teknik-renang-gaya-dada.htm

15

Anda mungkin juga menyukai