Anda di halaman 1dari 27

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Di Indonesia mengenai berenang baru mulai terkenal setelah
kemerdekaan, sedangkan sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa kulit putih
saja. Berenang merupakan cabang olahraga yang penting untuk dipelajari dan
dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya tidak lepas dari pada
air. Air adalah salah satu unsur yang penting didalam kehidupan kita, sebab
bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup.
Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi
mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita
gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang dapat memberikan
banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar
dan rutin.
Namun kenyataannya, banyak yang enggan mempelajari cabang
olahraga tersebut, karna di anggap berbahaya. Padahal berenang terbilang
minim resiko, olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua
otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Untuk menghindari terjadinya bahaya yang di khawatirkan, dianjurkan
melakukan gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak
kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak
jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang
agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara
berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
B. Rumusan Masalah
1. Apa aitu renang?
2. Bagaimanakah sejarah renang?
3. Bagaimana Sejarah renang di Indonesia?
4. Bagaimana tehnik belajar renang?
5. Apa saja jenis-jenis gaya dalam renang?
6. Bagaimana keterampilan dasar renang?

1
7. Bagaimana cara keterampilan renang membawa korban kecelakaan?
8. Apa saja yang harus dilakukan sebelum renang?
9. Apa saja yang harus dilakukan setelah renang
10. Apa saja manfaat olahraga renang?
11. Apa organisasi renang dunia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian renang?
2. Untuk mengetahui sejarah renang?
3. Untuk mengetahui Sejarah renang di Indonesia?
4. Untuk mengetahui tehnik belajar renang?
5. Untuk mengetahui saja jenis-jenis gaya dalam renang?
6. Untuk mengetahui keterampilan dasar renang?
7. Untuk mengetahui cara keterampilan renang membawa korban
kecelakaan?
8. Untuk mengetahui yang harus dilakukan sebelum renang?
9. Untuk mengetahui yang harus dilakukan setelah renang
10. Untuk mengetahui manfaat olahraga renang?
11. Untuk mengetahui organisasi renang dunia?

2
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di
kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai
bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua
otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan
lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.
Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Beberapa Pengertian Renang menurut para ahli :
Agus Supriyanto (2013)
Renang adalah aktivitas yang dilakukan di air dengan berbagai macam bentuk
dan gaya yang sudah sejak lama dikenal serta banyak memberikan manfaat
kepada manusia.
Soekarno (1985: 1)
Renang adalah keterampilan gerak yang dilakukan di air yang, baik di air
tawar maupun di air asin/laut, olahraga ini dapat dilakukan mulai dari kanak-
kanak sampai orang tua, baik oleh kaum pria maupun wanita, dan olahraga ini
sangat berguna sebagai alat pendidikan, sebagai rekreasi yang sehat bagi
keluarga, menanamkan keberanian, percaya diri sendiri.
Arma Abdoelah (1981: 270)
Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik di air tawar
maupun di air asin atau laut.

3
Budiningsih (2010:2)
Renang adalah satu di antara olahraga air yang dilakukan dengan
menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga
badan terapung di permukaan air.
Kasiyo Dwijowinoto (1979: 1)
Renang adalah satu di antara cabang olahraga yang bisa diajarkan pada semua
umur, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Bayi yang berumur beberapa
bulan juga sudah bisa diajarkan renang.
Muhajir (2004: 166)
Renang adalah olahraga yang menyehatkan. Sebab, hampir semua otot tubuh
bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang bertambah meningkat.
Erlangga (2010:75)
Pengertian renang adalah olahraga air yang sangat menyenangkan. Renang
bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan membangkitkan
perasaan berani.
Husen (2013: 1)
Renang adalah gerakan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya di dalam
air, baik di sungai, laut ataupun kolam renang, bahkan di dalam bak mandi
kamu, kalau bak mandi kamu memang luas.
B. Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar
yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di
dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam
gua nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh,
meskipunbisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan
prosesi ritualyang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir
yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan
empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas.
Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul

4
Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya
dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan
diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul
Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum
masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi
memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos
ofKnossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir
dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla
diTeotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah
kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut
sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan
olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari
bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani
adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana
caranya berlari ataupun berenang. Orang –orang Etruscan di Tarquinia (Italia)
menunjukkan gambar para perenang dalam 600tahun sebelum masehi, dan
makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang 500 tahun
sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah
kapal Persia kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah
mengetahui serangan yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri
pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan
alat bantu pernapasan (snorkel) yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali
kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan
berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika
bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik.
Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium
Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks

5
militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan
salah satu keahlian terhormat Samurai, dancatatan sejarah menjelaskan
kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,diadakan oleh kaisar Suigui
(ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenalsebagai perlombaan renang.
Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang,yang dengan sukses
digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisirenang juga
dikenal sejak saat itu.
C. Sejarah Renang di Indonesia
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom
renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi
orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini
disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi
para bangsawan dan penjajah saja. Memang waktu itu ada juga kolam renang
yang dibuka bagi Masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk
sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa
membayar tiket masuk untuk berenang. Salah satu dari sekian banyak kolam
renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang Cihampelas di
Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran
kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di
Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.Pertama-tama berdiri
perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan
Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7
perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan
sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-
perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun
1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan
pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan
Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti: Malang,
Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan
pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-
rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

6
Di Indonesia olah raga renang telah berawal dari era Hindia Belanda.
Diawali dari kota Bandung, dan didirikannya organisasi Bandongze
Zwembond (Perserikatan Renang Bandung). Seiring waktu, kota-kota besar
lain menyusul dalam mengembangkan potensi kegiatan renang dan organisasi
renang di tingkat daerah. Setelah kemerdekaan, hingga tahun 1951 organisasi
renang Indonesia masih berada di bawah ZBVI (Zwem Bond Voor Indonesia),
baru pada tanggal 24 Maret 1951 berdirilah Perserikatan Berenang Seluruh
Indonesia (PBSI) yang diketuai oleh Dr. Poerwosoedarmo. Pada tahun 1952
PBSI diterima menjadi anggota FINA dan IOC (Internationalle Olympic
Comitee). Setelah diadakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-4 di
Makassar pada tahun 1957, PBSI berubah menjadi Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI).
Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de
Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor
papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini
kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua
peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.Di tahun 1936, Pet Stam
seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter gaya
bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim
untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua
orang peloncat indah masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki
Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri
menduduki urutan ke 8.Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond
atau NIZB telah beranggotakan 12.00 perenang.
Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945, kesempatan untuk
bisa berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena
pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam renang di tanah
air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan olahraga
renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam
kancah perjuangan melawan penjajah. Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia
renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan Zwembond Voor

7
Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951 lahirlah
Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI.
Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua
yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua,
sekretaris, bendahara dan komisi teknik. Sejak saat itu, olahraga renang
Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta selanjutnya dalam
tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA
(singkatan dari Federation Internationale de Nation) dan International
Olympic Committee (IOC). Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29
perkumpulan, tergabung dalam PBSI.
Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahraga
berenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga berenang di Indonesia
kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraan
perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula halnya
dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga
renang menjadi nomor- nomor utama. Dengan makin berkembangnya prestasi
olahraga renang di Indonesia pada tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-
duta renangnya ke arena Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953
kembali Indonesia ambil bagian dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun
1954 regu polo air Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di
Manila, Philipina.Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II,
diselenggarakan di Bandung dengna menghasilkan susunan pengurus yang
diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi
teknik.
Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam
kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di
jabat D. Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya. Untuk ke IV kalinya PBSI
menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di Makasar (sekarang Ujung
Pandang). Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya
memilih susunan kepengurusan yang baru dengan ketua D. Soeprajogi.
Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan dalam singkatan
PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI dalam hal ini

8
menjadi singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia. Di tahun
1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk pertama
kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa
Timur.
Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu
disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap
dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama
Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang
Seluruh Indonesia (PRSI). Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa
terdapatnya dua induk organisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama
PBSI. Selain cabang olahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.
Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi di
damping oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara, pembantu umum
ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota. Kemajuan olahraga renang
secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil
menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di
bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak
lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI
menyelenggarakan kongres dan berhasil Menyusun kepengurusan baru dengan
ketua umum D. Soeprajogi.Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang
renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam
kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah "Persatuan".
Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang
Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa
dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di
dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap
perkembangan olahraga. Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri
dari pesta olahraga GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang
memang belum menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan
adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah
pengunduran diri sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali

9
menjadi anggota FINA. Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam
Asian Games ke V di Bangkok.Musyawarah PRSI ke VII berlangsung
kembali di Jakarta pada tanggal 24 - 27 April 1968. Salah satu keputusannya
mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum tetap
dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2
sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang terdiri atas 3 orang masing-
masing untuk renang, loncat indah dan polo air.
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan
oleh bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa
indonesia hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun
perkembangan renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih
besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang
Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima
menjadi anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia) yang
kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952
P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki
1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah
menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang
mengalami kemajuan hingga sekarang.
D. Dasar Belajar Renang
1) Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali
belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap
air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang
lain, misalnya :
 Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
 Saling mencipratkan air ke muka teman
 Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
 Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
 Main tebak – tebakan di dalam air
 Berjalan mengelilingi kolam

10
 Bermain kereta keretaan di air.
2) Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan
latihan meluncur dan mengapung, caranya adalah :
 Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
 Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke
depan dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga
dilakukan dengan cara:
 Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk
dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam.
 Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian
tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong
ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih
takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu
menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan
memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.
3) Latihan Pernafasan
a. Teknik gerakan pernafasan
 Sikap Permulaan
1. Berdiri kongkang di kolam dasar
2. Membungkukkan tubuh rata dengan air
3. Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang
diluruskan ke depan.
 Gerakan
1. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke
kokan, sehingga mulut mengambil nafas.
2. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran
kepala berada di belakang samping tubuh.
3. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan
agar dapat mengatur irama pengambilan nafas.
4. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan
menghembuskan di dalam air.

11
b. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
 Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan
memegang dinding kolam.
 Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air,
mata melihat ke depan sedikit.
 Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu,
putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga
mulut dan mulut di atas permukaan air.
 Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu
masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.
E. Macam – macam gaya dalam olahraga renang
1) Renang Gaya Bebas
Gaya bebas
adalah berenang
dengan posisi dada
menghadap ke
permukaan air.
Kedua belah
tangan secara
bergantian
digerakkan jauh ke
depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya
berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-
teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam
gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di

12
dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh
beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
a. Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam
di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi
badan sejajar / horizontal yaitu :
 Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
 Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
 Otot – otot perut dan leher rilek.
b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur
keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada
renang gaya bebas adalah :
 Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
 Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari
pergelangan kaki.
 Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar
dari permukaan air.
 Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
 Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
 Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil
duduk di pinggir kolam.
 Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan
yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang
kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber
gerakanpada pangkal paha.
 Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam
dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil
meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber
gerakan pada pangkal paha.
c. Gerakan Tungkai

13
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai
stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam
keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
 Tungkai digerakkan dari pangkal paha
 Lutut dan pergelangan kaki melentur
 Ujung kaki lurus
 Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan
lengan.
d. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
 Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada
dengan siku dibengkokkan.
 Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
 Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang
dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan
bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air
kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan
lengan pada renang gaya bebas :
1) Siku tinggi (di atas air dan di air)
2) Telapak tangan rendah saat di atas air
3) Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
4) Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
5) Ibu jari menyentuh paha
6) Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
7) Ada dorongan kemajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan

14
8) Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka
selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan
lurus ke depan
9) Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti
teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara
bergantian.
10) Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir
kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan
sebagai tenaga atau penggerak di samping sebagai pengatur
keseimbangan tubuh.
e. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun
yang dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok
telungkup). Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung
adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang
perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan
adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang
disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan
adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan
oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe,
yaitu :
 Tahanan depan (frontal resistance)
 Tahanan gesekan air ( skin tiction)
 Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan
mengurangi kecepatan perenang.
f. Meluncur
Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan
luncurangayarenang yang lain (kecualigayapunggung atau telentang),
luncuran ada dua macam, yaitu :
1) Luncuran Pasif

15
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang
menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara :
 Luncuran dengan pertolongan dua orang
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik
lengannya.
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong
tungkainya.
 Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung
(dipegang perut dan pahanya)
2) Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
 Luncuran aktif dari dinding kolam
 Luncuran aktif dari dasar kolam
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran
dan oleh perenang dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan
atau luncuran.
g. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam
streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan
dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala
tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara
dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas
dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan
atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull).
Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke
dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu
pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
1) Cara – cara pengambilan nafas :
 Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang
pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea
rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara.
Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada

16
saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan
menghirup udara.
 Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan
tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali
menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara
melalui hidung atau mulut air.
 Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam
dangkal
 Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri
kea rah belakang.
 Kepala masuk ke dalam air.
2) Bentuk – bentuk latihan pernafasan
 Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan
pada parit (dikolam yang dangkal), rendahkan kedua lutut
hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke
kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara
sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali
dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara.
 Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir
kolam.
h. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
 Posisi badan
 Gerakan kaki
 Gerakan Lengan
 Gerakan pengambilan nafas
 Pengambilan nafas
i. Latihan koordinasi Gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan
dalam suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas,
secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara
lain :

17
 Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan
meluncur dari pinggir kolam.
 Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah
dikuasai dengan baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya
bebas (crawl). Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan
yang intensif dan sungguh-sungguh.

2) Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung


Sewaktu
berenang gaya
punggung, orang
berenang dengan
posisi punggung
menghadap ke
permukaan air.
Posisi wajah
berada di atas air
sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan
gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas,
gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok
start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam.
Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan

18
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah
lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak
zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya
punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya
bebas
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas
dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain :
a. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi
badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam
air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang.
Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu
diperhatikan :
 dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
 wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa
untuk mengambil nafas
 kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian
menendang air.
b. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan
gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki :
 duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air,
kemudian lakukan gerakan kaki
 dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
 dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
c. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya
bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut
dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya
saja.

19
3) Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu
Gaya
kupu-kupu atau
gaya dolfin adalah
salah satu gaya
berenang dengan
posisi dada
menghadap ke
permukaan air.
Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor
ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan
hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut
ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya
berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula
yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari
koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih
besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari
ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya
kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu
tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan
tenaga yang lebih besar.
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan
dengan pola gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik
meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan.
Gerakan lengan :

20
 Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu
Gerakan menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery).
Sedangkan
 Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan
renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.
4) Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada
Gaya dada merupakan gaya
berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala
dapat berada di luar air dalam waktu yang
lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya
kodok) adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh
selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah
kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah
air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan
ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-
kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau
gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling
lambat.
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari
teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada
renang gaya dada adalah :
 Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar
pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong
 Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak
menyamping hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air.

21
F. Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air
Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk
melakukan pertolongan kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus
menguasai dan pandai berenang. Jadi harus mengerti dan menguasai teknik
dasar renang. Teknik dasar renang meliputi :
1) Gerakan mengapung
2) Gerakan meluncur
3) Cara bernafas di dalam air
Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di
kolam renang adalah sebagai berikut :
 Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam
 Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
 Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul
 Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
 Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan
tergelincir ke dalam kolam
 Berenang memakai baju renang
 Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar
G. Ketrampilan renang membawa korban
Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat
berenang dan cara menolongnya harus benar sehingga meringankan
kemungkinan fatal pada si korban. Gaya berenang yang paling mudah
dilakukan dan digunakan untuk menolong korban kecelakaan di air adalah
gaya bebas. Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas.
1) Latihan gerakan kaki gaya bebas
Gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian,
gerakannya dimulai dari pangkal paha.
2) Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas
 Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga
 Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan
ujung jari berusaha membuat bidang sekecil mungkin.

22
 Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju
dengan cepat.
 Siku – siku lurus di tarik sejajar dengan badan
3) Cara bernafas
Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi
kepala miring ke kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk
mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.
H. Hal – hal yang harus dilakukan sebelum berenang
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang, adalah :
 Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot
pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara
menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari
kecil.
 Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih
dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
 Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk Latihan
lainnya.
 Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
 Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam
dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning –
kuningan (mangkak)
 Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang
cocok merupakan kesenangan yang menarik.
 Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang.
Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu
kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.
I. Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang :
 Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena
air di dalam kolam renang biasanya kotor.
 Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil
loncat – loncat atau dengan cara yang lain.

23
 Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
 Istirahat cukup
 Makan cukup
J. Manfaat Renang bagi Tubuh
Sebagai garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot
pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut,
punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat
bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus
‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot
tubuh.
2) Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh
terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung,
pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan
sebagai latihan aerobik dalam air.

3) Menambah tinggi badan


Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih
tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4) Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk
berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat.
Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi
lebih panjang.
5) Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air.
Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat
secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6) Self safety

24
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat
mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan
dengan air (jatuh ke laut dll).
7) Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran
lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan
perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati
jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
K. Organisasi FINA
Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de
Natation, disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahraga
renang. Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air,
selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada
di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan
terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak
menjadi anggota FINA.
Selain mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA
berusaha memajukan olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan
menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas membuat
peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka,
selam, polo air, dan renang indah.

25
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan
lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat.
Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar
yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di
dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam
gua nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh,
meskipunbisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan
prosesi ritualyang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan
oleh bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa
indonesia hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun
perkembangan renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih
besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang
Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima
menjadi anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia) yang
kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952
P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki
1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah
menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang
mengalami kemajuan hingga sekarang.

26
 Dasar Belajar Renang
1) Pengenalan Air
2) Meluncur
3) Latihan Pernafasan
 Macam – macam gaya dalam olahraga renang
1) Renang Gaya Bebas
2) Renang gaya punggung
3) Renang gaya kupu-kupu
4) Renang gaya dada
 Teknik dasar renang meliputi :
1) Gerakan mengapung
2) Gerakan meluncur
3) Cara bernafas di dalam air
 Manfaat Renang bagi Tubuh
1) Membentuk otot
2) Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
3) Menambah tinggi badan
4) Melatih pernafasan
5) Membakar kalori lebih banyak
6) Self safety
7) Menghilangkan stres.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini memerlukan referensi yang memadai
agar tercapainya makalah sesuai topik yang diinginkan. Saya sebagai menulis
menyadari masih banyak kesalahan dan kekeliruan dalam menulis makalah
ini, maka saya sangat membutuhkan kritik dan saran untuk dapat memperbaiki
penulisan makalah yang akan datang.

27

Anda mungkin juga menyukai