Anda di halaman 1dari 46

RENANG

Disusun oleh:
Ryana Ezza Ramadhani X5-
30

SMA FRANSISKUS
BANDAR LAMPUNG TAHUN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

I.A LATAR BELAKANG

Renang merupakan salah satu


olahraga yang populer dilakukan
masyarakat. Olahraga ini dinilai sangat
menyenangkan dan cocok untuk siapa
saja tanpa memandang usia, dilakukan
oleh anak-anak sampai usia lansia,
bahkan sejak usia bayi (Pratiwi, 2015:
2). Olahraga ini diartikan sebagai upaya
mengapungkan atau mengangkat tubuh
yang dilakukan oleh makhluk hidup
untuk menggerakkan tubuh dan
bertahan di dalam air
(Badruzaman,2013: 13). Kemampuan
renang individu akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti teknik yang
dikuasai, kekuatan dan daya ledak otot,
koordinasi, ritme, dan kecepatan (Aktug
et al., 2018: 42). Berenang
mempunyai berbagai manfaat,
diantaranya memelihara kebugaran
tubuh, upaya keselamatan diri,
meningkatkan kemampuan fisik,
meningkatkan perkembangan dan
pertumbuhan fisik, sarana pendidikan,
rekreasi, rehabilitasi, dan prestasi.
Berbagai manfaat renang tersebut akan
dapat dicapai apabila dilakukan dengan
benar dan sesuai arahan dari pelatih.

I.B TUJUAN
1. Memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang olahraga renang
kepada pembaca. Makalah ini
bertujuan untuk memberikan informasi
yang komprehensif tentang sejarah
renang, teknik dasar, manfaat
kesehatan, dan perlengkapan yang
digunakan dalam renang.
2. Mendorong minat dan partisipasi
dalam olahraga renang. Dengan
menyajikan manfaat dan keindahan
renang, makalah ini diharapkan dapat
menginspirasi pembaca untuk mencoba
dan terlibat dalam aktivitas renang, baik
sebagai olahraga kompetitif maupun
sebagai kegiatan rekreasi.
3. Memperkuat kesadaran akan
pentingnya kesehatan dan kebugaran
fisik. Renang, sebagai olahraga yang
melibatkan hampir semua otot
1. tubuh, memiliki manfaat yang signifikan
bagi kesehatan dan kebugaran.
Makalah ini bertujuan untuk menyoroti
manfaat kesehatan dari renang dan
mendorong pembaca untuk
menjadikannya sebagai bagian dari
gaya hidup sehat mereka.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang
teknik renang yang benar dan aman.
Makalah ini mencakup penjelasan
tentang teknik dasar renang, termasuk
gaya bebas, gaya dada, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu. Tujuan
dari ini adalah untuk memberikan
pemahaman yang baik tentang teknik-
teknik ini kepada pembaca, sehingga
mereka dapat mempraktikkannya
dengan benar dan menghindari cedera.
3. Memberikan informasi tentang
perlengkapan yang diperlukan dalam
renang. Makalah ini juga mencakup
penjelasan tentang perlengkapan
renang yang diperlukan untuk berenang
dengan nyaman dan aman. Hal ini
bertujuan untuk membantu pembaca
memahami perlengkapan yang tepat
yang harus mereka gunakan saat
berenang.
4. Meningkatkan apresiasi terhadap
sejarah dan perkembangan olahraga
renang. Dalam makalah ini, akan
diberikan gambaran tentang asal usul
renang dan bagaimana renang
berkembang menjadi olahraga yang
diakui secara
1. internasional. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan apresiasi terhadap
sejarah dan warisan olahraga renang.

BAB II
SEJARAH
RENANG

II.A ASAL USUL RENANG


Aktivitas berenang sudah berkembang
sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno
melalui bukti-bukti legenda yang
berkembang. Misalnya, kisah Leander
berenang mengarungi Sungai
Hellespont (Dardenelles) di Asia Minor
(Turki) untuk menemui kekasihnya,
yaitu Hera. Atau cerita Horatius ketika
berperang sendirian dan melarikan diri
dari musuh dengan berenang
menyeberangi Sungai Tiber.

Kisah-kisah tersebut mengunggulkan


kegiatan berenang sebagai aktivitas
fisik untuk mencapai satu titik melalui
air. Dikutip dari buku Jago
Renang tulisan Sandra Arhesa, bahwa
orang Yunani dan Romawi menjadikan
berenang sebagai
kebutuhan vital dalam kemiliteran.

Esensi renang sebagai aktivitas fisik


mendorong Jepang untuk mewajibkan
berenang sebagai pelajaran wajib di
sekolah samurai. Sejarah mencatat,
pertandingan renang pertama kali
diselenggarakan oleh Kaisar Suigui
pada tahun 36 sebelum Masehi.

Pada abad pertengahan, renang


menjadi salah satu kemahiran yang
harus dimiliki oleh para ksatria.
Meskipun sebelumnya, di Eropa renang
atau mandi di luar rumah dianggap
berbahaya karena banyak kasus yang
menyebabkan kematian dan wabah
penyakit yang menular melalui sungai.
Namun, pada kurun waktu berikutnya
orang-orang kembali menyukai
berenang sebagai aktivitas rekreasi di
sungai, danau, atau laut.
II.B PERKEMBANGAN RENANG
SEBAGAI OLAHRAGA
Perkembangan renang sebagai cabang
olahraga diawali dalam olimpiade
modern 1896 di Athena, Yunani. Pada
olimpiade tersebut, hanya lima nomor
yang tersedia untuk kategori olahraga
renang di
antaranya 100 meter, 500 meter, 1.200
meter, nomor bebas, dan 100 meter
untuk para pelaut laki-laki.

Pada saat itu, hanya ada dua gaya


yang dilombakan yaitu gaya dada dan
gaya bebas. Baru, pada tahun 1900,
gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru renang olimpiade.

Kegemaran yang semakin meluas ke


berbagai negara, mendorong
kebutuhan akan organisasi atau badan
yang mengatur perlombaan-
perlombaan antar negara.

Oleh karena itu, pada 1908 dibentuk


perserikatan renang internasional yang
disebut FINA (Federation International
de Nation Amateur). Empat tahun
setelah dibentuknya FINA, nomor
renang putri diperlombakan di
Olimpiade Stockholm.

Pada 1952, gaya kupu-kupu kemudian


dianggap sebagai variasi gaya dada
yang disahkan sebagai gaya renang
tersendiri di tingkat olimpiade.

Induk olahraga renang internasional


kemudian berganti nama menjadi World
Aquatics dalam keputusan Kongres
Luar Biasa yang digelar Desember
2022 di Melbourne, Australia.
II.C SEJARAH RENANG DI
INDONESIA
Pada tahun 1904 di Cihampelas,
Bandung. Selain di Bandung, catatan
sejarah juga menemukan kolam renang
lainnya di Cikini Jakarta dan Brantas
Surabaya.

Namun, penggunaan kolam tersebut


didominasi oleh keturunan Belanda
saja. Sehingga orang-orang Indonesia
tidak memiliki kesempatan renang
ataupun mempelajarinya. Mengingat,
pemberlakuan tiket yang mahal dan
peraturan khusus kolam yang hanya
diperuntukkan oleh para bangsawan
saja.

Mengutip dari buku Mengenal Olahraga


Renang karya Aisya, menyatakan
bahwa sejarah renang di Indonesia
berkembang dengan didirikannya
Perserikatan Berenang Bandung
(Bandungse Zwembond) pada tahun
1917.

Setahun berikutnya, baru pada 1918


dibentuk Perserikatan Berenang Jawa
Barat (West Java Zwembond) yang
terdiri dari sekolah-sekolah. Lalu pada
1924, didirikan Perserikatan Berenang
Jawa Timur (Oost Java Zwembond)
yang mendorong pertandingan antar
daerah sehingga menghasilkan
rekor-rekor baru di kejuaraan Belanda.

Pada masa pendudukan Jepang,


Indonesia mempunyai kesempatan
yang lebih besar untuk belajar renang.
Hal ini mendorong penyelenggaraan
perlombaan renang dan kemunculan
atlet-atlet renang dari pelosok negeri
yang dapat bersaing di tingkat
internasional.

Nama induk olahraga renang di


Indonesia adalah Akuatik Indonesia
sejak Agustus 2023 mengikuti
perubahan FINA menjadi World
Aquatics. Sebelumnya organisasi
tersebut bernama Persatuan Renang
Seluruh Indonesia (PRSI). Bahkan saat
dibentuk pertama kali pada 24 Maret
1951 organisasi tersebut bernama
Persatuan Berenang Seluruh Indonesia
(PBSI) Kongres pertamanya dilakukan
di Jakarta dengan memutuskan ketua
pertama yaitu Prof. Dr. Poerwo
Soedarmo.

Selanjutnya, PBSI diterima menjadi


anggota PORI (Perserikatan Olahraga
Olimpiade Indonesia) yang kemudian
berubah nama menjadi KOI (Komite
Olimpiade Indonesia). Hal ini
menunjukkan olahraga renang di
Indonesia dapat bergabung dalam
kompetisi internasional sehingga pada
1952, PBSI
terdaftar sebagai anggota FINA dan
IOC (International Olympic Committee).
Hanya saja ada permintaan untuk
diubah karena PBSI juga dipakai induk
olahraga bulutangkis.

BAB III
TEKNIK DASAR
RENANG

III.A GAYA BEBAS


1. Gerakan Khas: ciri khas dari gaya
bebas adalah, gerakan lengannya
berputar mirip dengan gerakan baling-
baling pesawat udara, dan gerakan
tungkai kakinya turun naik secara
menyilang.
2. Tata Letak Tubuh:
-Gerakan meluncur:
Ÿ Berdiri di pinggir kolam dengan posisi
membungkuk ke arah air.
Ÿ Bungkukan badan ke dalam air.
Ÿ Posisikan kedua lengan lurus ke depan.
Ÿ Tekuk salah satu kaki hingga telapak
menempel pada dinding kolam.
Ÿ Dorong kaki sekuat mungkin hingga
badan meluncur.
Ÿ Saat meluncur, posisi tangan dan
badan harus sejajar.
-Gerakan lengan:
Ÿ Gerakan tangan kanan ke bawah
permukaan air.
Ÿ Setelah berada di bawah tekuk siku,
gerakkan ke belakang sampai lengan di
samping badan.
Ÿ Kemudian, angkat lengan ke atas, dan
kembali seperti posisi awal.
Ÿ Jika tangan kanan keluar dari
permukaan, maka tangan kiri masuk ke
permukaan air sampai sejajar dengan
bahu.
Ÿ Tekuk siku hingga tangan berada di
depan dada.
Ÿ Tarik tangan ke belakang hingga
berada di samping badan.
Ÿ Kemudian, angkat lengan ke atas
permukaan dan kembali ke posisi awal.
Ÿ Lakukan secara bergantian dengan
tangan kanan.
-Gerakan kaki:
Ÿ Berdiri di pinggir kolam renang.
Ÿ Luncurkan badan ke air.
Ÿ Ayunkan kaki kanan dan kiri secara
bergantian dengan cepat.
-Gerakan pernapasan:
Dalam gaya renang bebas, teknik
pengambilan
napasnya harus dilakukan dengan
cepat. Selain itu, kepala tidak boleh
keluar sepenuhnya dari permukaan air.

II.B GAYA DADA


1. Ciri khas: Ciri khas renang gaya dada
terletak pada cara berenangnya yang
mirip dengan katak berenang saat di
air.
2. Tata Letak Tubuh:
-Gerakan Tubuh:
Ÿ Posisikan badan horizontal dalam
kondisi rileks.
Ÿ Tarik tumit mendekati pinggul sekaligus
membuka lutut ke luar.
Ÿ Dorong kedua kaki ke belakang secara
bersamaan.
Ÿ Rapatkan kembali kedua kaki.

-Gerak Kaki:
Ÿ Awali dengan sikap berdiri di kolam
dangkal dengan tangan di depan dada
sambil memegang papan pelampung.
Ÿ Luruskan kedua kaki ke belakang
hingga badan terapung di atas
permukaan air.
Ÿ Lakukan gerakan kaki renang gaya
dada tersebut berulang-ulang.

-Gerak Tangan:
Ÿ Fase istirahat, yaitu saat kedua lengan
lurus di depan.
Ÿ Fase membuka ke luar, yaitu saat
kedua tangan membuka ke luar hingga
lebih lebar dari perpanjangan garis
bahu.
Ÿ Fase menangkap, yaitu setelah akhir
dari melakukan fase membuka. Saat
mengerjakan fase ini, usahakan siku
tinggi untuk memutar pergelangan
tangan.
-Pernafasan:
Ÿ Saat tangan siap didorong ke depan,
angkat kepala sampai batas mulut ke
luar permukaan air.
Ÿ Segera ambil napas atau hirup udara
melalui mulut.
Ÿ Saat ambil napas, badan tetap pada
posisi horizontal dan bahu jangan
sampai keluar dari permukaan air.

III.C GAYA PUNGGUNG


1. Ciri khas:Berenang dengan gaya ini
memiliki cara pengambilan nafas yang
berbeda dengan gaya renang lainnya.
Perenang gaya punggung dapat
bernapas terus-menerus dan dilakukan
dengan menarik napas ketika satu
lengan istirahat.
2. Tata Letak Posisi Tubuh:
-Posisi Badan saat meluncur:
Ÿ Lakukanlah sikap terapung telentang
dengan kedua langan berada di
samping badan.
Ÿ Tariklah ibu jari ke atas menyusur ke
samping tubuh, hingga ibu jari
menyentuh bahu bagian atas.
Ÿ Putarlah pergelangan tangan mengarah
ke luar.
Ÿ Rentangkanlah lengan ke arah luar dan
ke atas.
Ÿ Luruskanlah lengan, tingginya kira-kira
sama dengan bahu.
Ÿ Tempelkanlah kedua tangan di samping
badan. Usahakanlah tubuh rileks
sambil merasakan luncuran
-Gerakan Kaki:
Ÿ Gerakan kaki dimulai dari pangkal
paha, lutut sedikit dibengkokkan, dan
berakhir dengan kibasan ujung kaki.
Ÿ Gerakan kaki dalam renang gaya
punggung yang benar adalah lemas
dan tidak kaku.
Ÿ Gerakan kaki dilakukan dengan arah ke
atas, bukan ke bawah.
-Gerakan Lengan:
Ÿ Fase menarik. Gerakan menarik
dimulai setelah telapak tangan masuk
beberapa inci ke permukaan air.
Ÿ Fase mendorong. Gerakan mendorong
dimulai dari akhir tarikan, tangan
mendorong ke
Ÿ belakang dan ke bawah dalam gerakan
seperempat lingkaran.
Ÿ Fase istirahat. Gerakan istirahat dimulai
dari tangan keluar dari permukaan air
dengan ibu jari keluar lebih dahulu.
Proses istirahat ini harus dilakukan
secara rileks seirama dengan lengan
yang bergerak menarik dan
mendorong.

III.D GAYA KUPU-KUPU


1. Ciri Khas: Keunikannya tak lain
adalah gerakkan kedua kaki.
Tendangan yang dilakukan dalam gaya
kupu-kupu mirip seperti ekor lumba-
lumba. Maka tak heran gaya renang ini
disebut dengan gaya dolphin atau
lumba-lumba. Rentang gerak tangan
hampir mencakup satu lintasan renang.
2. Tata Letak Tubuh:
Ÿ Posisi tubuh menghadap ke air. Jaga
agar posisi tubuh tetap rata dan sejajar
dengan permukaan air.
Ÿ Lengan lurus dan posisi telapak tangan
menghadap ke bawah, posisinya di
depan tubuh dan di atas permukaan air.
Posisi ibu jari menghadap ke air.
Ÿ Siku ditekuk dan posisinya lebih tinggi
dibanding tangan. Pada saat itu posisi
tangan masuk ke dalam, seperti akan
menyentuh tubuh.
Ÿ Dorong tangan ke bawah dan putar ke
luar,
Ÿ seperti membentuk huruf Y di depan
tubuh.
Ÿ Putar tangan ke atas kemudian ke
belakang dan posisikan sejajar dengan
tubuh. Pertahankan posisi pinggul dan
jangan sampai turun, tujuannya adalah
untuk menjaga tubuh sedekat mungkin
dengan air.
Ÿ Saat memutar tangan ke atas dan ke
belakang, pastikan posisi ibu jari yang
menyentuh dan masuk ke air terlebih
dahulu.
Ÿ Posisi kaki menyatu dan jari kaki
mengarah ke air.
Ÿ Lakukan tendangan ke arah air.
Tendangan dilakukan bersamaan
dengan gerakan memutar tangan ke
atas dan ke belakang. Gunakan pinggul
untuk melakukan tendangan.

BAB IV
MANFAAT
KESEHATAN RENANG
Manfaat kesehatan dari renang secara
jasmani maupun rohani adalah:
1. Membangun massa otot
2. Menurunkan berat badan
3. Kesehatan jantung dan paru-paru
4. Mengendalikan stres
5. Mengatasi saraf kejepit
6. Mengurangi nyeri sendi
7. Mengatasi insomnia
8. Baik bagi penderita asma

BAB V
PERLENGKAPAN
RENANG

V.A KACAMATA RENANG


Kacamata renang berfungsi untuk
melindungi mata saat berada di dalam
air agar terhindar dari iritasi karena
kandungan kaporit pada air. Selain itu,
kacamata renang juga membantu
pandangan perenang saat di dalam air.
V.B PAKAIAN RENANG
Baju renang memiliki model atau
desain khusus agar memudahkan
perenang saat berada di dalam air.
Pakaian renang didesain agar tidak
mengganggu gerakan renang saat di
dalam air. Model atau desain baju
renang juga beragam. Ada yang lengan
panjang, lengan pendek, maupun tidak
berlengan.
V.C TOPI RENANG
Penutup kepala renang atau disebut
juga cap berfungsi untuk menjaga
gerakan di dalam air, sehingga tidak
mengganggu kecepatan dan gerakan
saat berenang. Apalagi bagi kamu yang
punya rambut panjang. Selain
itu, cap juga berfungsi untuk melindungi
rambut dari air kolam yang
mengandung kaporit. Sebab kaporit
bisa menyebabkan rambut kering dan
kaku.

V.D EAR PLUGS


Ear plugs adalah aksesori atau
perlengkapan renang yang sederhana,
tapi sangat berguna. Alat ini berfungsi
untuk mencegah masuknya air ke
dalam lubang telinga. Kamu cukup
memasang ear plugs di kedua
telingamu sebelum masuk ke kolam
renang.

V.E ROMPI PELAMPUNG


Rompi pelampung digunakan sebagai
alat bantu bagi perenang pemula yang
belum bisa berenang. Rompi pemula
berfungsi untuk membantu tubuh agar
tetap mengambang di permukaan air.

V.F PAPAN PELAMPUNG


Papan pelampung adalah salah satu
peralatan renang yang biasanya juga
digunakan para pemula. Papan
pelampung biasanya digunakan untuk
belajar mengapung dan meluncur.
Biasanya digunakan untuk belajar
gerakan kaki gaya katak dan gaya
bebas. Papan ini berfungsi sebagai alat
bantu untuk menyeimbangkan badan
saat di permukaan air.

V.G BAN
Peralatan renang yang terakhir adalah
ban. Ban renang lebih sering digunakan
untuk anak-anak bermain di kolam
renang. Fungsinya agar penggunanya
tetap terapung dan mengambang di air.
Namun, ban biasanya juga digunakan
untuk menolong orang yang tenggelam.
BAB VI
KESIMPULAN

VI.A RINGKASAN
Renang adalah olahraga yang
melibatkan gerakan badan secara
teratur di dalam air. Renang dapat
dilakukan di kolam renang, danau,
sungai, atau laut. Renang adalah
olahraga yang baik untuk kesehatan
karena membantu meningkatkan
kekuatan otot, stamina, dan
keseimbangan. Renang juga
merupakan olahraga aerobik yang baik
untuk meningkatkan fungsi
kardiovaskular. Ada berbagai jenis gaya
renang yang dapat dilakukan, termasuk
gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya
punggung, dan gaya dada. Renang
juga merupakan olahraga yang aman
dan rendah dampak, sehingga cocok
untuk semua usia dan tingkat
kebugaran. Namun, renang juga
memiliki risiko, seperti kecelakaan dan
bahaya yang berkaitan dengan air.
Oleh karena itu, penting untuk
memahami teknik renang yang benar
dan selalu berhati-hati saat berenang di
air terbuka.
VI. REKOMENDASI UNTUK
MENGOPTIMALKAN MANFAAT
RENANG
Untuk mengoptimalkan manfaat
renang, berikut adalah beberapa
rekomendasi yang dapat Anda lakukan:

1. Konsistensi: Lakukan renang secara


teratur, setidaknya 2-3 kali seminggu.
Konsistensi dalam berenang akan
membantu Anda membangun kekuatan
dan kebugaran secara bertahap.
2. Variasi gaya renang: Cobalah
berbagai gaya renang seperti gaya
bebas, gaya punggung, gaya dada, dan
gaya kupu-kupu. Setiap gaya renang
melibatkan kelompok otot yang
berbeda, sehingga variasi gaya dapat
membantu Anda mengembangkan
kekuatan dan keseimbangan di seluruh
tubuh.
3. Latihan interval: Selain berenang
dengan kecepatan konstan, cobalah
latihan interval dengan
menggabungkan periode intensitas
tinggi dengan periode pemulihan
ringan. Latihan interval dapat
membantu meningkatkan kebugaran
kardiovaskular dan membakar lebih
banyak kalori.
4. Teknik yang benar: Pelajari teknik
renang yang benar untuk
mengoptimalkan efisiensi gerakan.
Memiliki teknik yang baik akan
membantu Anda berenang dengan
lebih mudah, efisien, dan mengurangi
risiko cedera.
5. Peningkatan jarak dan intensitas:
Secara bertahap tingkatkan jarak yang
Anda renang dan tingkatkan
intensitasnya. Misalnya, mulai dengan
berenang beberapa lap kemudian
secara perlahan tambahkan jaraknya.
Hal ini membantu memperkuat otot dan
kondisi fisik secara keseluruhan.
6. Gabunglah dengan kelompok renang
atau kelas
renang: Bergabung dengan kelompok
renang atau mengikuti kelas renang
dapat memberikan motivasi tambahan,
kesempatan untuk belajar dari pelatih
atau instruktur, serta kesempatan untuk
berlatih dalam lingkungan yang
mendukung.
7. Perhatikan keamanan: Ketahui dan
ikuti aturan keselamatan saat
berenang. Jaga kondisi kolam renang
atau tempat berenang yang aman dan
patuhi peraturan keselamatan air.
8. Perhatikan nutrisi dan hidrasi:
Pastikan Anda mengonsumsi makanan
sehat dan seimbang, serta menjaga
tubuh tetap terhidrasi dengan cukup
minum air sebelum dan setelah
berenang.
9. Pemanasan dan pendinginan:
Lakukan pemanasan sebelum
berenang dan pendinginan setelahnya.
Pemanasan dapat membantu
mempersiapkan tubuh sebelum
beraktivitas fisik, sedangkan
pendinginan membantu tubuh pulih
secara perlahan dan mengurangi risiko
cedera.
10. Jaga kebersihan: Pastikan Anda
mandi sebelum dan setelah berenang
untuk menjaga kebersihan pribadi dan
mencegah infeksi kulit atau penyakit
terkait air.
BAB VII
DAFTAR
PUSTAKA

Ÿ https://www.idntimes.com/sport/arena/
amp/yogama-wisnu-oktyandito/
perlengkapan-renang-dan-
kegunaannya?page=all#page-2
Ÿ https://www.siloamhospitals.com/
informasi-siloam/artikel/manfaat-
berenang
Ÿ https://www.kompas.com/skola/read/
2020/10/09/161500969/gerak-spesifik-
gaya-kupu-kupu
Ÿ https://www.kompas.com/sports/read/
2022/04/03/00300028/gerakan-renang-
gaya-punggung?
amp=1&page=2&_gl=1*3fml5q*_ga*Y
W1wLWloNDg0c012NkR5UTF5WkxJc
F9DLUE5cFl5bzliZVNydWpFTmpHYnR
wclp5V01UdWVEZ3ZPTjNHZWEzbmhI
MHI.*_ga_77DJNQ0227*MTY5OTE4M
TAwOS40LjEuMTY5OTE4MTAxMC4wL
jAuMA..*_ga_7KGEC8EBBM*MTY5OT
E4MTAwOS40LjEuMTY5OTE4MTAxM
C4wLjAuMA..
Ÿ https://www.cnnindonesia.com/
edukasi/20230302102346-569-
919761/5-teknik-renang-gaya-dada-
dan-cara-melakukannya

Anda mungkin juga menyukai