Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH RENANG

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keterampilan Dasar


Renang 1 A

Disusun oleh :

Ahkyar Madani Nst.


2003100030

Dosen Pembimbing :
Filli Azandi, S.Pd., M.Or

JURUSAN PJKR
UNIVERSITAS STOK BINAGUNA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan


tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air,
mencari ikan,mandi,atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan, laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai
sewaktu berenang.
B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal
diantaranya :

a. Mengetahui seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan olah raga renang.
b. Sebagai tambahan pengetahuan tentang renang.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Renang

Berenang telah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno. Hal ini terbukti
berdasarkan legenda-legenda tentang orang-orang yang telah melakukan renang dengan
tujuan tertentu, seperti halnya Leander pada masa pacarannya dengan Hero. Ia berenang
karena kekasihnya berada jauh di seberang Sungai Hellespont (Dardenelles) di Asia
Minor (Turki). Kemudian, seorang kapten perang tentara Romawi, yaitu Horatius yang
terluka saat berperang seorang diri. Horatius melarikan diri dari musuhnya dengan
berenang menyeberangi Sungai Tibet.

Olahraga renang dengan gaya seperti sekarang ini kali pertama diperkenalkan di
Jepang melalui kejuaraan renang yang diselenggarakan di negara itu. Pada tahun 1603,
sekolah-sekolah di Jepang memasukkan olahraga renang sebagai pelajaran wajib. Oleh
karena itu, tidak heran jika banyak kejuaraan renang tingkat internasional selalu
didominasi oleh perenang-perenang dari Jepang. Sejalan dengan perjalanan sejarahnya,
olahraga renang ini salalu mengambil jarak tempuh yang relative jauh.

Di daratan Eropa, olahraga renang masuk melalui Inggris. Pada tahun 1896,
renang mulai dipertandingkn di Olimpiade, saat itu masih diikuti perenang-perenang
putra. Pada tahun 1912, pertandingan renang mulai diikuti oleh perenang-perenang
putri.

Organisasi renang dunia dikenal dengan nama Internationale de Swimming


Association (ISA). Di Indonesia, induk organisasi olahraga renang adalah Persatuan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

B. Sejarah Perkembang Renang di Indonesia

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang
yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang
Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam
renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan
tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu
tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900
adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai
dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga
renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond


atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini
membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan
sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-


perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri
West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927
berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang
beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang.
Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan
kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

C. Pengertian renang

Renang adalah olahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan,
dikatakan demikian karena pada saat berenang hampir seluruh otot tubuh bergerak
sehingga semua otot dapat berkembang dengan pesat dan kekuatan terus meningkat.
Dalam olahraga renang ada empat macam gaya yang dapat dilakukan yaitu sebagai
berikut :

1. Gaya bebas (craw)


2. Gaya punggung (back craw)
3. Gaya dada (breast stroke)
4. Gaya kupu-kupu (butterfly)

Renang merupakan olahraga air yang murah dan bagus bagi kesehatan dan
pembentukan tubuh. Agar dapat mencapai prestasi yang baik, perlu latihan yang baik,
benar, teratur dan sungguh-sungguh. Sebelum berenang sebaiknya diawali dengan
pemanasan dan pengenalan air sehingga terhindar dari resiko cidera. Pengenalan air :
Maksud dan tujuan pengenalan air adalah :

1. Mengetahui keadaaan di dalam air;


2. Mengetahui tekanan di dalam air;
3. Penyesuaian diri dengan air, baik pernapasan maupun rasanya di dalam air.

D. Risiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak
sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat
tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu
kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau
ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-
obatan dilarang untuk berenang.

E. Perlengkapan
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus.
Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang
yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan
perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia
bergerak di air.
Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh
untuk menghindari masuknya udara kedalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang
untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi
kegiatan berenang untuk kompetisi.

Selain pakaian yang dirancang khusus,dalam berenang terkadang membutuhkan


perlengkapan khusus seperti kacamata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung
dan penutup kepala.
F. Manfaat renang bagi kesehatan
Berenang adala salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan
seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight
barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh
berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga
yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil
dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak
manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara rutin, manfaat tersebut
antara lain adalah :
· Membentuk otot.
· Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru.
· Menambah tinggi badan.
· Melatih pernafasan.
· Membakar kalori lebih banyak saat berenang.
· Self safety.
· Menghilangkan stress.

G. Manfaat Renang bagi Tubuh


1. Meningkatkan kualitas jantung dan peredaraan darah. Jantung merupakan organ
tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut
mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran
sertamenghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan kapasitas vital paru-paru. Paru-paru berfungsi untuk mengambil
oksigen yang sangatdiperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan
melatihkerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil
oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam
tubuh menjadi lancar sehingga energi yangdiperlukan dapat terpenuhi
3. Mempengaruhi otot. Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan
otoakan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan
bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatanlebih berisi / padat
TEKNIK DASAR RENANG
A. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat-sifat
air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain
misalnya :
· Berkejar-kejaran di kolam yang dangkal.
· Saling mencipratkan air ke muka taman.
· Memasukkan kepala dan badan ke dalam air.
· Menyelam melalui rintangan yang di buat teman.
· Main tebak-tebakkan di dalam air.
· Berjalan mengelilingi kolam.
· Bermain kereta keretaan di air.
B. Mengapung
Ambil napas dalam-dalam masukkan kepala ke dalam air dengan cara sedikit
merebahkan tubuh ke depan. Mata tetap di buka. Tetap rileks jangan tegang, biarkan
kaki terangkat dari dasar kolam. Lutut diangkat keatas dan menyentuh dada. Ambil
posisi merangkak dan melayang di dalam air. Tahan sikap tersebut di dalam air hingga
tidak dapat menahan napas lagi. Lakukan latihan ini berulang-ulang.
C. Bergerak Naik Turun Dengan Kedua Kaki Terapung
Kedua kaki terapung. Ambil napas, masukkan kepala ke dalam air dengan cara
menekukkan siku. Mata tetap dibuka. Tetap rileks jangan tegang, biarkan kaki terangkat
lurus ke atas permukaan air. Setelah satu atau dua detik, keluarlah dari dalam air dengan
meluruskan lengan, keluarkan napas. Ambil napas kembali, masuk ke dalam air, keluar
lagi dan buang napas. Begitu seterusnya, lakukan kembali latihan ini berulang-ulang.
D. Meluncur
Berdiri dengan posisi punggung membelakangi dan rapat pada dinding kolam.
Turunkan bahu hingga hanya kepala yang berada di atas permukaan air. Kaki yang
terkuat diangkat dan ditempelkan pada dinding kolam untuk menumpu.
Ambil napas dalam-dalam, masukkan kepala ke dalam air. Sementara itu, tekan kaki
tumpu dan angkat kaki lainnya hingga tubuh meluncur jauh dari pinggir kolam.
E. Meloncat (Diving)
Berdiri di pinggir kolam dengan jari-jari kaki mencengkeram tepi dinding
kolam. Tekuk kedua lutut hingga posisi badan membungkuk ke depan dan pantat sedikit
terangkat. Kedua lengan diluruskan ke depan bawah dan kedua tangan saling
bersentuhan. Kepala direndahkan hingga sejajar dengan kedua lengan, pandangan
tertuju pada titik masuk ke dalam air. Lengan juga dipastikan mengarah pada garis titik
tersebut. Atur keseimbangan, lalu secara sengaja kacaukan keseimbangan tersebut
dengan menjatuhkan diri ke dalam air. Kedua kaki diluruskan dan pastikan saat
meluncur ke dalam air posisi tubuh dari ujung jari tangan hingga ujung jari kaki berada
pada garis lurus. Saat luncuran terjadi, masukkan kepala di antara kedua lengan. Bagian
tubuh yang pertama masuk ke dalam air adalah jari-jari lengan

FASILITAS DAN PERALATAN


A. Kolam renang
Kolam renang ukuran olimpiade panjang kolam renang panjang adalah 50 m
sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang
Internasional untuk kolam olimpiade ditatapkan panjang kolam 50 m dan lebar 25 m.
Kedalaman kolam minimum 1,35 m,dimulai dari1,0 m pertama lintasan hingga paling
sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman
minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
B. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar
lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali
lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
C. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh
pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini
hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan
finish. Papan sentuh pengukur waktu produksi omega mulai dipakai di Pan-Amerika
Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

D. Balok start
Di setiap balok start terdapat peneras suara untuk menyuarakan tembakan pistol
start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat
dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start
adalah 0,5x0,5 m,dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak
melebihi 10º.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti gaya
bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada olahraga
yang lainnya, olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu menyebabkan
kematian, oleh karena itu perlunya mempehatikan dengan detail mengenai perlengkapan
renang dan tata cara dalam renang agar anda bisa berenang dengan nyaman dan selamat
pada saat anda mau berenang.

Anda mungkin juga menyukai