DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
DAFTAR DIAGRAM.....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................
..............................................................................................
B. Tujuan Praktikum.................................................................
C. Manfaat Praktikum...............................................................
BAB V PENUTUP.....................................................................................
1
5.A.1. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
DAFTAR TABEL
Kandungan gizi pada buah mangga dalam 100 gram......................................
Kandungan gizi pada bayam hijau per 100 gram.............................................
Kandungan gizi pada daun katuk per 100 gram...............................................
Kandungan gizi pada buah pit per 100 gram....................................................
Kandungan gizi pada ubi jalar kuning per 100 gram........................................
Tabel a. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped
icream buah mangga.........................................................................................
Tabel b. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped
icream buah naga..............................................................................................
Tabel c. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped
icream buah jeruk.............................................................................................
Tabel d. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped
icream buah alpukat..........................................................................................
Tabel e. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped
icream buah pisang...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar ice cream buah mangga.......................................................................
Gambar ice cream buah naga............................................................................
Gambar ice cream buah jeruk...........................................................................
Gambar ice cream buah alpukat.......................................................................
Gambar ice cream buah pisang.........................................................................
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Alir Praktikum...................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Es krim merupakan salah satu jenis makanan yang sangat disukai oleh segala
jenis usia mulai dari anak – anak hingga dewasa, konsumsi es krim meningkat
dari waktu ke waktu dengan ditandai oleh meningkatnya varian dan jumlah es
krim di pasaran. Menurut Setiadi (2002), konsumsi es krim berkisar 0,5
liter/orang/tahun dengan potensi pasar es krim di Indonesia mencapai 110 juta
liter/tahun, namun yang terpenuhi baru 40 juta liter/ tahun.
Es krim adalah kelompok minuman beku yang dibuat melalui kombinasi
proses pembekuan dan proses agitasi sehingga bertekstur padat. Pembuatan es
krim menggunakan bahan yang terdiri dari susu, gula, perasa alami dan telur.
Dalam pembuatannya agar tidak terbentuk kristal es yang berukuran besar
dilakukan pengadukan secara cepat pada adonan yang mulai mengalami
pembekuan sehingga produk yang terbentuk menjadi ringan, memiliki tekstur
padat.
Pembuatan es krim mempunyai prinsip yaitu dapat membentuk rongga udara
pada ice cream mix (ICM), sehingga diperoleh pengembangan volume es krim
ringan dan memiliki tekstur lembut. Menurut Fitrahdini (2010), dibalik
kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang
tidak terduga, keunggulan es krim yang didukung oleh bahan utamanya yaitu susu
tanpa lemak dan susu lemak maka es krim hampir sempurna dengan kandungan
gizi yang lengkap. Sedangkan menurut Astawan (2008), komposisi gizi per 100
gram es krim yang menonjol adalah energi 207 kkal, protein 4 gram, dan lemak
12,5 gram. (Wirakusumah 2007),
B. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan ice cream menggunakan
buah- buahandan whipped cream, serta mengidentifikasi dan memahami
perubahan pada bahan pangan sebelum dan sesudah di olah.
3
C. Manfaat
1. Bagi pembaca agar mengetahui bagaimana proses pembuatan ice
cream menggunakan buah dan whipped cream, dan menginformasikan
tentang uji organoleptic pada ice cream.
2. Bagi penulis menginformasikan kepada pembaca tentang pembuatan ice
creamdan uji organoleptic pada ice cream.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ice Cream
Es krim merupakan produk hasil dari olahan susu yang mengandung lemak
teremulsi dan udara, dimana sel-sel udara berperan untuk memberikan tekstur
lembut pada es krim. Es krim adalah jenis makanan semi padat yang terbuat dari
pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati,
gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan
(SNI, 1995). Kandungan lemak dalam es krim minimal 5% dari total bobot es
krim (SNI, 1995). Metode pembuatan es krim dapat dibedakan menjadi metode
konvensional dan inkonvensional.Metode konvensional adalah metode sederhana
yang dilakukan pengadukan dan pendinginan secara tidak bersamaan, dapat
menggunakan mixer, es batu, dan garam sebagai wadah sekelilingnya.Metode
inkonvensional adalah metode pembaruan yang dilakukan menggunakan ice
cream maker sehingga pengadukan dan pendinginan dapat dilakukan secara
bersamaan.Metode pembuatan dengan mesin menghasilkan produk es krim yang
lebih baik dari pada metode konvensional (Hartatie, 2011).Pengelompokkan es
krim berdasarkan kandungan lemak dan komponen solid non lemak dapat
dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu standar, premium, dan super premium.
Kategori es krim standar minimal memiliki 10% kadar lemak dan 11% kadar
padatan bukan lemak, es krim premium memiliki 15% kadar lemak dan 10%
kadar solid non lemak, sedangkan es krim super premium memiliki 17%kadar
lemak dan 9,25% kadar solid non lemak (Hartatie, 2011).
Proses pembuatan es krim melalui beberapa tahapan yang cukup panjang.
Tahapan pembuatan es krim meliputi tahap pasteurisasi, homogenisasi,
pematangan es krim dengan penyimpanan dalam lemari es, serta pembekuan dan
pengadukan (Saleh, 2004).Tahap pasteurisasi bertujuan untuk mematikan mikroba
patogen, tahap homogenisasi untuk menyeragamkan adonan serta meningkatkan
kekentalan adonan. Tahap pendinginan bertujuan untuk menghentikan pemanasan,
selanjutnya adonan es krim akan mengalamipembekuan dan pengadukan. Bahan
5
dasar dalam membuat es krim adalah susu, gula, stabilizer, emulsifier, dan flavour
(Chan, 2008).
a. Buah Mangga
Mangga adalah salah satu jenis buah-buahan tropis karena hanya tumbuh di
iklim cukup hangat. Buah ini berasal dari Asia Selatan dan telah menyebar hingga
Indonesia.Selain rasanya lezat, mangga kaya manfaat bagi kesehatan tubuh.
Bahkan buah yang satu ini juga dipercaya mampu mencegah berbagai penyakit
berbahaya.Mangga mengandung rendah kalori dan serat tinggi. Mangga
merupakan sumber vitamin A, C dan E, serta memiliki kandungan folat, B6, zat
besi, hingga kalsium. Buah yang satu ini juga merupakan sumber antioksidan
baik, mengandung phytochemical yang baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Kandungan gizi pada buah mangga dalam 100 gram (sumber : TKPI )
6
b. Buah Naga
Buah naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan
Selenicereus.Buah naga mengandung kalori yang cukup rendah. Tetapi buah ini
kaya akan nutrisi, seperti vitamin B, vitamin C, fosfor, kalsium, mineral,
antioksidan, serat, fitonutrien, polifenol, dan zat lain yang bermanfaat bagi
kesehatan tubuh.Manfaat dalam kandungan buah naga sangat baik bagi
pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral pada kulit manusia. Mereka yang
mengonsumsi buah naga secara rutin bisa memiliki kulit yang sehat dan terlihat
lebih cantik serta awet muda. (bola.com)
Kandungan gizi pada buah naga dalam 100 gram (sumber : TKPI )
c. Buah Jeruk
Jeruk (Citrus sp.) adalah tanaman tahunan berasal dari Asia, terutama
Cina.Buah jeruk merupakan sumber vitamin C, kandungan vitamin C buah jeruk
sebesar 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya, semakin tua
buah jeruk biasanya semakin berkurang kandungan vitamin C-nya (Pracaya,
2009). Vitamin C terdapat pada sari buah, daging, dan kulit, berperan dalam
proses penyerapan zat besi non organik. Ada lima kelompok buah jeruk di dunia
yaitu kelompok Mandarin, kelompok Citroen, kelompok Orange atau Jeruk
Manis, kelompok Pommelo atau Grapefruit dan kelompok Lime dan Lemon.
Jeruk Siam, Jeruk Keprok, Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Bali, Jeruk Nambangan
merupakan macam-macam contoh produk jeruk lokal (Ichsan, 2015).
Kandungan gizi pada buah Jeruk dalam 100 gram (sumber : TKPI )
7
d. Buah Alpukat
Buah Alpukat atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Avocado adalah
buah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia dan juga perawatan
kulit/kosmetik. Buah yang dikenal dengan nama ilmiah Persea Americana ini
berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah namun saat ini telah banyak
dibudidayakan di Amerika Selatan dan Asia Tenggara terutama di Indonesia.Buah
Alpukat mengandung Mineral, Vitamin dan Serat yang tinggi terutama Vitamin B,
Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K, Potassium (Kalium) dan Tembaga yang sangat
bermanfaat bagi orang yang mengkonsumsinya. Buah Alpukat juga memberikan
rasa kenyang sehingga berguna bagi mereka yang ingin menurunkan berat
badannya. Buah Alpukat disebut juga buah Avokad atau apokat.
Kandungan gizi pada buah alpukat dalam 100 gram (sumber : TKPI )
e. Buah Pisang
Pisang adalah salah satu buah yang popularitasnya cukup tinggi. Di
Indonesia, pisang sering disajikan sebagai makanan penutup. Buah berwarna
kuning ini mempunyai rasa yang manis dan tekstur empuk yang legit. Tidak
hanya enak, pisang juga memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan.
Dalam sebuah pisang terkandung serat, kalium, vitamin B6, vitamin C, dan
berbagai antioksidan serta fitonutrien yang dibutuhkan tubuh.
(Blog.sayurbox.com)
Kandungan gizi pada buah pisang dalam 100 gram (sumer : TKPI)
8
C. Whipping Cream
Whipping cream adalah krim yang jika dikocok akan menebal karena butiran-
butiran lemak yang telah distabilkan oleh suatu lapisan protein yang sudah
dirusak, membentuk suatu struktur bersambung atau jembatan yang dapat
mempertahankan buih stabil bila udara dipaksakan masuk ke dalam krim. Proses
agitasi ini dihentikan sebelum emulsi terpecah dan butiran lemak terpisah. Proses
pengocokan whipping cream akan menghasilkan krim dalam keadaan stabil.
Jumlah lemak yang digunakan dalam pembuatan whipping cream ini akan
berpengaruh pada sifat fisik whipping cream yang dihasilkan seperti overrun,
stiffness, appearance, foam stability (Buckle et al., 1987 ; Phillips, 2005).
Proses pengocokan whipping cream pada suhu kurang dari 10°C akan
memberikan hasil yang baik, karena dari proses pengocokan whipping cream pada
suhu kurang dari 10°C akan terbentuk globula lemak yang tersebar dan berikatan
sehingga membentuk campuran yang homogen. Selain temperatur rendah juga
dapat meningkatkan viskositas, karena dengan suhu yang rendah lemak dapat
berikatan sempurna. Apabila pembuatan whipping cream dilakukan pada suhu
ruang dapat mengakibatkan globula lemak tidak dapat berikatan sempurna
sehingga busa yang terbentuk akan rusak. Hasil dari pengocokan whipping cream
ini harus didapatkan krim yang cepat mengembang dan busanya stabil (tidak
mudah turun), selain itu volumenya harus bertambah sampai 100-150%.Krim
yang baik bila dalam bentuk cair sebelum dikocok keadaannya tidak berbusa
(Bennion dan Hughes, 1975).
Bahan bahan yang diperlukan pada pembuatan whipping cream adalah lemak
(dalam bentuk cair dan padat), emulsifier, dan stabilizer.Lemak berperan penting
pada stabilitas struktur whipping cream.Lemak yang teraglomerasi secara parsial
paling berperan dalam menstabilkan gelembung udara dan struktur busa (Koxholt
et al., 2001).Pada pembuatan whipping cream, lemak dapat meningkatkan body
dan memberikan tekstur yang kompak. Jumlah lemak yang digunakan
mempengaruhi udara yang terperangkap. (Adapaetal.,2000).
9
BAB III
METODE
10
- Haluskan potongan buah dengan menggunakan blender dan sering
untuk mengambil sarinya.
- Selanjutnya pembuatan whipe cream, dengan menambahkan 2 sachet
susu bubuk, 2 sachet susu kental manis, 4 sdm gula pasir, 1 sdm
margarine, 1 sdm Sp, dan es batu 100gr, lalu mixer selama 10 menit
dengan kecepatan maksimum.
- Tambahkan sari buah, air dingin (0-5 oC) 200 ml dan susu kental manis
yang telah dicairkan dengan 100 ml air kedalam adonan whipe cream,
lalu mixer selama 15 menit.
- Lalu diamkan adonan selama 5 menit, kemudian masukkan freezer
selama 15 menit.
- Lalu mixer lagi selama 10 menit dan masukkan ke dalam freezer lagi,
dan perlakuan yang sama sebanyak 4 kali.
- Setelah selesai adonan ice cream disimpan di dalam freezer selama 20
jam.
11
Ice cream buah naga
12
Ice cream buah alpukat
13
E. Diagram Alir Praktikum
2 Sachet Dancow
Bahan Whipped Cream
2 Sachet Skm
4 sdm Gula Mixer selama 10 menit
1 sdm Margarin Pencampuran Kecepatan maximum
1 sdm Sp
Pertambahan air es
100gr Es batu 200ml suhu 0-50 C dan
Buah……….. Whipped Cream mixer 5 susu 100 ml
Menit
Buah diblender
14
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Tabel a. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped cream buah mangga
Perameter
No Hasil
Pengamatan
1 Tekstur Lembut
2 Warna Kuning muda
3 Rasa Manis
4 Aroma Khas susu dan sedikit ber aroma mangga
Tabel b. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped cream buah naga
Perameter
No Hasil
Pengamatan
1 Tekstur Lembut
2 Warna Warna keunguan khas naga
3 Rasa Manis
4 Aroma Khas buah naga dan susu
Tabel c. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped cream buah jeruk
Perameter
No Hasil
Pengamatan
1 Tekstur Lembut
2 Warna Putih
3 Rasa Manis
4 Aroma Khas susu dan sedikit ber aroma jeruk
Tabel d. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped cream buah alpukat
Perameter
No Hasil
Pengamatan
1 Tekstur Lembut
2 Warna Hijau alpukat
3 Rasa Manis ,sedikit ada rasa pahit
4 Aroma Khas buah alpukat
Tabel e. pembuatan ice cream dengan penambahan whipped cream buah pisang
No Perameter Hasil
15
Pengamatan
1 Tekstur Lembut
2 Warna Cream
3 Rasa Manis
4 Aroma khas buah pisang
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil dan pengamatan sifat organoleptiknya didapatkan bahwa
pembuatan ice cream dengan penambahan whipped cream pada buah mangga
memiliki tekstur lembut, berwarna kuning muda, memiliki rasa manis, dan
memiliki aroma khas susu, berat kotor pada mangga 480gr, dan berat bersih
mangga setelah dibersihkan yaitu 400gr.
Lalu pada pembuatan ice crem buah naga memiliki tekstur lembut/krimi,
berwarna ungu muda, memiliki rasa manis, dan memiliki aroma khas buah naga,
berat kotor pada buah naga 510gr, dan berat bersih buah naga setelah dibersihkan
yaitu 300gr.
Lalu pada pembuatan ice crem buah jeruk memiliki tekstur lembut, berwarna
putih, memiliki rasa manis, dan memiliki aroma khas susu, berat kotor pada buah
jeruk 400gr,
Lalu pada pembuatan ice crem alpukat memiliki tekstur lembut, berwarna
hijau kukus, memiliki rasa manis, dan memiliki aroma khas susu dan alpukat,
berat bersih pada buah alpukat 500gr.
Lalu pada pembuatan ice crem pada buah pisang memiliki tekstur lembut,
berwarna cream, memiliki rasa manis (khas buah pisang), dan memiliki aroma
khas buah pisang.
16
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Es krim merupakan produk hasil dari olahan susu yang mengandung lemak
teremulsi dan udara, dimana sel-sel udara berperan untuk memberikan tekstur
lembut pada es krim. Es krim adalah jenis makanan semi padat yang terbuat dari
pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati,
gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan
(SNI, 1995). Kandungan lemak dalam es krim minimal 5% dari total bobot es
krim (SNI, 1995). Metode pembuatan es krim dapat dibedakan menjadi metode
konvensional dan inkonvensional.Metode konvensional adalah metode sederhana
yang dilakukan pengadukan dan pendinginan secara tidak bersamaan, dapat
menggunakan mixer, es batu, dan garam sebagai wadah sekelilingnya.Metode
inkonvensional adalah metode pembaruan yang dilakukan menggunakan ice
17
cream maker sehingga pengadukan dan pendinginan dapat dilakukan secara
bersamaan.Metode pembuatan dengan mesin menghasilkan produk es krim yang
lebih baik dari pada metode konvensional (Hartatie, 2011).Pengelompokkan es
krim berdasarkan kandungan lemak dan komponen solid non lemak dapat
dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu standar, premium, dan super premium.
Kategori es krim standar minimal memiliki 10% kadar lemak dan 11% kadar
padatan bukan lemak, es krim premium memiliki 15% kadar lemak dan 10%
kadar solid non lemak, sedangkan es krim super premium memiliki 17% kadar
lemak dan 9,25% kadar solid non lemak (Hartatie, 2011).
Buah- buahan merupakan sumber berbagai vitamin mineral, dan serat pangan.
Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai
anti oksidan.
Whipping cream adalah krim yang jika dikocok akan menebal karena butiran-
butiran lemak yang telah distabilkan oleh suatu lapisan protein yang sudah
dirusak, membentuk suatu struktur bersambung atau jembatan yang dapat
mempertahankan buih stabil bila udara dipaksakan masuk ke dalam krim. Proses
agitasi ini dihentikan sebelum emulsi terpecah dan butiran lemak terpisah. Proses
pengocokan whipping cream akan menghasilkan krim dalam keadaan stabil.
Jumlah lemak yang digunakan dalam pembuatan whipping cream ini akan
berpengaruh pada sifat fisik whipping cream yang dihasilkan seperti overrun,
stiffness, appearance, foam stability (Buckle et al., 1987 ; Phillips, 2005).
18
Lalu pada pembuatan ice crem alpukat memiliki tekstur lembut, berwarna
hijau kukus, memiliki rasa manis, dan memiliki aroma khas susu dan alpukat,
berat bersih pada buah alpukat 500gr.
Lalu pada pembuatan ice crem pada buah pisang memiliki tekstur lembut,
berwarna cream, memiliki rasa manis (khas buah pisang), dan memiliki aroma
khas buah pisang
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/45627/3/BAB%20I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/54729/3/Bab_II.pdf
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/buah-buahan-
merupakan-sumber-berbagai-vitamin-mineral-dan-serat-pangan-sobat-sehat-
sudah-makan-buah-hari-ini
https://dosenpertanian.com/pengertian-buah/
https://www.liputan6.com/bola/read/4090172/berbagai-manfaat-buah-mangga
https://m.bola.com/ragam/read/4083987/25-manfaat-buah-naga-bikin-kulit-cantik-
dan-turunkan-berat-badan-dalam-seminggu
19
https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-buah-alpukat-dan-manfaat-
buah-alpukat-bagi-kesehatan/
http://eprints.undip.ac.id/62605/3/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf
http://repository.unika.ac.id/7701/2/02.70.0097%20AGUNG%20SURYANTO
%20BAB%20I.pdf
20