DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR DIAGRAM.....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................
C. Tujuan Praktikum.................................................................
D. Manfaat Praktikum...............................................................
BAB V PENUTUP.....................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
DAFTAR TABEL
Bahan Pembuatan Tape....................................................................................
Bahan Pembuatan Tempe.................................................................................
Tabel a. Tabel Hasil Pengamatan Fermentasi Tempe.......................................
Tabel b. Tabel Hasil Uji Organoleptik Tempe.................................................
Tabel c. Tabel Hasil Uji Organoleptik Singkong.............................................
Tabel d. Tabel Hasil Uji Organoleptik Ketan Putih.........................................
Tabel e. Tabel Hasil Uji Organoleptik Ketan Hitam........................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar Pembuatan Fermentasi Tempe............................................................
Gambar Pembuatan Fermentasi Tape Singkong..............................................
Gambar Pembuatan Fermentasi Ketan.............................................................
Gambar Pembuatan Fermentasi Ketan Putih....................................................
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Alir Praktikum Tape Ketan................................................................
Diagram Alir Praktikum Tempe.......................................................................
Diagram Alir Praktikum Tape Singkong..........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar
kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50 % dari komsumsi kedelai Indonesia
diperoleh dalam bentuk tempe. Konsumsi tempe rata-rata pertahun di Indonesia
saat ini sekitar 6,45 kg/orang.
Tempe sangat disukai oleh semua lapisan masyarakat, baik lapisan masyarakat
berekonomi menengah kebawah maupun masyarakat berekonomi menengah
keatas. Tempe selain harganya lebih murah dibanding lauk - pauk lainnya, tempe
juga memiliki kelebihan lain, yaitu cakupan gizi pada tempe yang tinggi terutama
dalam memenuhi kecukupan kebutuhan protein. salah satu bahan yang di perlukan
dalam pembuatan tempe adalah ragi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mekanisme pembuatan tempe dan tape pada fermentasi?
2. Bagaimana hasil uji organoleptik dari fermentasi tape dan tempe?
C. Tujuan praktikum
Mengidentefikasi proses dalam pembuatan tape dan tempe dan faktor-
faktor yang mempengaruhi proses fermentasi
D. Manfaat praktikum
Agar mngetahui bagaimana proses fermentasi pada tempe dan tape.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tempe
Menurut Ratnawati dan Hanafi (2008) kandungan gizi tempe terdiri atas kadar air
sebesar 55,3%, kadar abu sebesar 1,6%, kadar lemak z,8%, karbohidrat sebesar
13,5% dan kadar protein sebesar 20,8%. Tempe yang baik adalah tempe yang
kompak, seluruh tubuh diselimuti miselium kapang berwarna putih, tidak bernoda
hitam akibat timbul spora, tidak berlendir, mudah diiris, tidak busuk dan tidak
berbau amoniak. Selama penyimpanan tempe akan mengalami penurunan kualitas
dan mutu gizi seperti kadar protein, karbohidrat, lemak dan mutu gizi lainnya.
B. Tape
Ragi yang tersedia di pasar umumnya dibuat secara tradisional, yaitu dari tepung
beras yang dicampur dengan beberapa macam bumbu atau rempah-rempah.
Bentuk ragi tradisional umumnya bulat pipih seperti kue dengan diameter 1,5 – 2
cm. mikroba dalam ragi tradisional diperoleh secara alamiah dari lingkungan,
bumbu atau rempah-rempah, hasil kontaminasi peralatan yang digunakan, atau
dari ragi yang ditambahkan ke dalam adonan (Soedarsono, 1989).
Kacang kedelai
pencucian
Pengupasan kulit
Pencaampuran ragi
pengemasan
b. Diagram alir fermentasi tape ketan
Rendam ketan
selama 1 malam
Kukus hingga
matang
Tutp baskom
dengan serbet
Fermentasi ketan
selama 2-3 hari
pada suhu ruang
c. Diagram alir fermentasi tape singkong
Kukus hingga
matang
Tutp baskom
dengan serbet
Fermentasi
singkong selama 2-
3 hari pada suhu
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
a. Hasil Organoleptik Pengamatan Termentasi
Tabel a. Tabel Hasil Pengamatan Fermentasi Tempe
PENGAMATA % MISELIA KETERANGAN
N
Hari ke-1
Hari ke-2
Tabel b. Tabel Hasil Uji Organoleptik Tempe
NO PARAMETER HASIL
PENGAMATA BAHAN SAMPLE SESUDAH
N
1 Tekstur Keras Keras
2 Warna Kuning Putih kekuningan
3 Rasa - Hambar
4 Aroma - Busuk
B. Pembahasan
Dari hasil praktikum ini bahan yang kami uji coba fermentasi adalah
singkong pada proses fermentasi singkong ini kita mulai dengan mengupas kulit
singkong dan mencuci bersih singkong tersebut.kemudian rebus singkong hingga
benar-benar matang. Setelah matang angkat dan diamkan hinga dingan kemudian
tambahkan gula dan ragi.terjadi perubahan warna di sini yang semulanya
singkong berwarna putih bersih setelah di campur gula dan ragi kini singkongf
berubah warna menjadi putih kumal, setelah itu bungkus singkong yang telah di
campurkan ragi dan gula de dalam plastik kemasan yang telah di lubangi,
kemudian simpan singkong ke daman baskom dan tutup dengan serbet.simpan
dalam suhu ruang / tidak lembab.tunggu hingga 3 hari. Setelah 3 hari buka
singkong yang telah di simpan dan hasil yang kami dapatkan adalah warna
cream. Rasa asam getir .tekstur lembut dan aroma yang asam. Jamur yang terdapat
pada tape singkong yaitu saccharomyces cerevisiae. Rhizopus oryzae.dal lain
sebainya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum fermentasi adalah pada fermentasi tempe
jamur yang berperan di dalam fermentasi tempe adalah rhizopus oliogparus.tetapi
pada praktikum fermentasi tempe hasil yang di dapatkan adalah gagal, karena
hasil yang di dapat adalah aroma busuk, dan pada tempe tersebut tidak semua
bagian sisi tempe di penuhi oleh jamur. Pada fermentasi tape jamur yang berperan
adalah saccharomyces cerevisiae.hasil yang di dapat dari fermentasi tape singong
adalah warna crean tekstur lembut rasa yang getir dan bau asam. Untuk tape
ketan putih hasil yang di dapat adalah, warna putih tekstur lembut dan berlendir
rasa pahit,aroma khas tape, begitu pula pada ketan hitam hanya sama hasilnya
dengan ketan putih hanya saja hasil warna yang berbeda.
B. Saran
Sebaiknya jika melakukan pengolahan dengan proses fermentasi
sebaiknya lakukan dengan 1 tangan atau satu orang pada saat pencampuran ragi,
dan jangan berbicara. Karena akibat dari keraiaman orang saat melakukan
pencampuran ragi dapat menyebabkan kegagalan pada pada proses fermentasi
nantinya.
DAFTAR PUSTAKA