Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... .i


DAFTAR TABEL .................................................................................................. .ii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................. 2
1.5 Manfaat Kegiatan ........................................................................................ 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gagasan Kegiatan Usaha ............................................................................ 3
2.2 Target Pasar................................................................................................. 3
2.3 Analisis Kelayakan Usaha .......................................................................... 3
2.4 Keberlanjutan Usaha ................................................................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Pra Produksi ................................................................................................ 5
3.2 Produksi Chocobab .................................................................................... 5
3.3 Pengemasan Produk Chocobab ................................................................. 6
3.4 Pemasaran ................................................................................................... 6
3.5 Pasca Produksi ............................................................................................ 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ......................................................... 9
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping ....................................................... 14
Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan ....................................... 17
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ......... 19
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................. 20

i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis SWOT dari Produk Chocobap .................................................... 3
Tabel 2. Analisis Kelayakan Usaha Chocobap ....................................................... 3
Tabel 3. Analisis Biaya Operasional Produk Chocobap .......................................... 4
Tabel 4. Rekapitulasi biaya ...................................................................................... 7
Tabel 5. Jadwal Kegiatan PKM-K ........................................................................... 7

ii
DAFTAR GAMBAR
Tabel 1. Logo Chocobap ......................................................................................... 6
Tabel 2. Label Chocobap ........................................................................................ 6

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Selai adalah makanan semi basah yang dapat dioleskan yang dibuat dari
pengolahan buah-buahan, gula atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan
bahan tambahan pangan yang diijinkan (SNI, 2008). Salah satu jenis selai yang
banyak digemari dan paling banyak peminatnya adalah selai coklat. Selai coklat
yang terbuat dari pasta cokelat sebagai olesan pada permukaan roti. Pada
umumnya, selai coklat terbuat dari bubuk kakao yang merupakan hasil samping
dari lemak kakao. Selai cokelat adalah campuran yang bersifat setengah padat
yang terdiri dari tidak kurang dari 45 bagian bubur dan 55 bagian berat gula yang
dikentalkan sampai kadar zat padat terlarut menjadi 65% (Ginting, 2011). Tidak
hanya soal rasa, selai ini digemari karna terkenal dengan efek rileksnya bagi siapa
saja yang memakannya, selain itu selai coklat kaya akan kandungan asam lemak,
baik asam lemak essensial maupun asam lemak non essensial (asam lemak trans).
Kandungan asam lemak trans dapat berpengaruh terhadp kesehatan,
menimbulkan berbagi macam penyakit. Konsumsi asam lemak trans berlebihan
dapat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, kandungan gula yang tinggi pada selai
coklat dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan, salah satunya adalah diabetes
dan obesitas. Hal itu dapat diimbangi jika selai coklat memiliki kandungan serat
yang tinggi dan pengurangan persentasi gula yang terkandung didalamnya.
Serat sendiri termasuk bagian dari makanan yang tidak mudah diserap dan
sumbangan gizinya dapat diabaikan, namun serat makanan sebenarnya
mempunyai fungsi penting yang tidak tergantikan oleh zat lainnya. Waspadji
(1989) dalam pembahasannya mengenai diabetes mellitus dan serat menerangkan,
bahwa serat larut yang berbentuk viskus dapat memperpanjang waktu
pengosongan lambung. Serat larut guar dan pektin memperpanjang waktu transit
di usus, sebaliknya serat tidak larut memperpendek waktu transit di usus. Serat
makanan berpengaruh juga pada pelepasan hormon intestinal, dapat mengikat
kalsium, zat besi, seng dan zat organik lainnya, juga dapat mengikat kolesterol
dan asam empedu sehingga berpengaruh pada sirkulasi enterohepatik kolesterol.
Dalam usus besar, serat dapat difermentasi oleh bakteri kolon dan dapat
menghasilkan asam lemak rantai pendek yang mungkin dapat menghambat
mobilisasi asam lemak dan mengurangi glukoneogenesis. Berdasarkan hal
tersebut, terdapat sebuah ide untuk mengkombinasikan selai coklat dengan
produk pangan yang tinggi serat. Limbah kulit pisang merupakan salah satu
produk yang tinggi serat dan memiliki nilai ekonomis rendah, karena
pemanfaatan limbah kulit pisang sangat rendah sedangkan pengolahan produk
pisang seperti pisang goreng, pisang nugget, cake pisang sangat berlimpah saat
ini.
Di daerah Denpasar khususnya, banyak sekali industri pengolahan pisang
dan tentu saja dari hasil produksi ini akan menghasilkan limbah kulit pisang yang
sangat berlimpah. Perbandingan antara kulit dan daging adalah 1,2 : 1,6 sehingga
jumlah limbah yang dihasilkan dari pengolahan pisang hampir setara dengan
2

jumlah pisang yang digunakan. Limbah yang tidak dimanfaatkan dan


diberdayakan dengan benar akan menjadi sumber pencemar
(Kumalaningsih,1993). Pemanfaatan limbah kulit pisang selama ini hanya
terbatas sebagai pakan ternak ataupun hanya dibuang begitu saja.
Limbah kulit pisang merupakan limbah organik yang mempunyai
kandungan gizi yang masih dapat dimanfaatkan. Kandungan utama yang dapat
dimanfaatkan dari limbah kulit pisang adalah karbohidrat dan serat. Kandungan
karbohidrat kulit pisang yaitu 18,5% dan kandungan serat yaitu 31,7%.
Pemanfaatan limbah kulit pisang dengan baik dapat menjadikannya salah satu
produk unggulan dengan kandungan gizi yang tidak kalah tinggi dari buahnya.
Inovasi yang dapat dilakukan yaitu pengolahan limbah kulit pisang sebagai
bahan hidrokoloid dan sumber serat pada selai coklat. Penambahan kulit pisang
sebagai bahan baku selai coklat dapat menjadi alternatif terbaik sehingga selai
yang dimakan tidak hanya enak, bergizi tinggi tetapi juga memiliki nilai
fungsional karena adanya kandungan serat dari limbah kulit pisang dan juga
meningkatkan nilai ekonomis serta keunikan tersendiri akibatpenambahan limbah
kulit pisang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah inovasi yang dilakukan dalam menghasilkan produk selai
coklat yang lezat, bergizi, dan memiliki kandungan fungsional?
2. Bagaimanakah inovasi pengolahan limbah kulit pisang pada pembuatan
selai coklat sehingga menjadi peluang usaha yang menjanjikan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dibuat pelaksanaan yang
akan dilakukan adalah :
1. Untuk menghasilkan produk selai coklat yang lezat, bergizi, dan memiliki
kandungan fungsional.
2. Untuk meningkatkan inovasi pengolahan limbah kulit pisang pada
pembuatan selai coklat sehingga menjadi peluang usaha yang menjanjikan
dan meningkatkan inovasi serta kreatifitas dalam dunia usaha.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran PKM-K adalah aktivitas usaha dalam bentuk aktivitas wirausaha
yang dijalankan tim mahasiswa. Luaran Lainnya berupa :
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Produk Usaha
1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diharapkan di antara lain:
1. Bagi masyarakat, memberikan informasi tentang kulit pisang yang bisa
digunakan sebagai bahan baku alternatif pembuatan selai.
2. Dapat mengurangi limbah dari kulit pisang yang jarang dimanfaatkan.
3. Selain enak, selai dari olahan kulit pisang ini juga memiliki banyak
khasiat dan manfaat bagi tubuh kita.
4. Memberikan referensi usaha baru bagi masyarakat.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gagasan Kegiatan Usaha


Produk selai coklat yang terbuat dari kulit pisang dan coklat bubuk diberi
nama dagang Chocobap, sehingga lebih menarik, mudah diucapkan dan mudah
diingat. Chocobap menggunakan limbah kulit pisang sebagai bahan utama pada
selai dengan tujuan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang, sebagai bahan
pengisi pada selai dan meningkatkan kandungan serat pada selai coklat.
2.2 Target Pasar
Produk chocobap ini memiliki target pasar yang menjanjikan karena produk
ini masih belum ada di pasaran dan produk ini memiliki kekhasan yang tidak
dimiliki oleh produk lain. Berikut analisis swot dari produk chocobap.
Tabel 1. Analisis Swot dari Produk Chocobap Jam

Aspek Produk
Chocobap
Strength  Rasanya enak dan mengandung serat yang tinggi
 Bahan baku produk unik belum banyak di pakai oleh
produsen lain
Weakness  Sulit untuk menentukan proses pengolahan yang tepat
untuk menjadikan rasa produk sesuai dengan pasar
Opportunity  Produk baru dan unuik
 Produk belum ada di pasaran
Threat  Adanya pesaing selai coklat di pasaran

2.3 Analisis Kelayakan Usaha

Tabel 2. Analisis Kelayakan Usaha Produk Chocobap

No. Peralatan Volume Satuan Unit Price Value


1 Blender 1 unit 350.000 350.000,00
2 Panci 2 unit 100.000 200.000,00
3 LPG 3 kg 2 unit 150.000 300.000,00
4 Kompor Gas 2 1 unit 200.000 200.000,00
Tungku
5 Mangkok 3 unit 20.000 60.000,00
6 Timbangan 1 unit 50.000 50.000,00
7 Pisau 3 unit 20.000 60.000,00
8 Lap 3 buah 5.000 15.000,00
9 Baskom 3 unit 25.000 75.000,00
10 Talenan 3 unit 40.000 120.000,00
11 Sendok 2 buah 10.000 20.000,00
Pengaduk
4

12 TOTAL 1.450.000
INVESTASI

Tabel 3. Analisis Biaya Operasional Produk Chocobap


No Deskripsi Tahun 1
I. Variable Cost
1 Gaji tenaga kerja langsung 5.400.000,00
2 Bahan Baku 99.965.700,00
Total Variable Cost 105.365.700,00
II. Fixed Cost
1 Gaji tenaga kerja tidak langsung 7.200.000,00
2 Depresiasi 261.000,00
3 Asuransi 7.250,00
4 Perawatan 14.500,00
Total Fixed Cost 7.482.750
Total Operational Cost 112.848.450,00
Harga produk chocobap ini sebesar Rp.18.512 per pcsnya sedangkan harga
jualnya sebesar Rp25.000.00 per pcsnya, dengan produksi setiap bulannya
sebanyak 450 pcs dengan laba bersih pada tahun pertama sebesar Rp.
18.828.817,00, dengan total cost sebesar 112.848.450,00 yang didapat dari
total fixed cost yaitu 7.482.750 ditambah dengan total variable cost yaitu
105.365.700,00. Perhitungan analisis kelayakan usaha secara ringkas adalah
sebagai berikut:
a. Titik Impas (BEP)
BEP Produk = Biaya tetap / (harga jual-biaya variabel)
BEP Produk = 7.482.750 / (25.000 - 19.512) = 1.363,52 pcs
BEP Rupiah = Biaya tetap / 1 – (Biaya variabel/harga jual)
BEP Rupiah = 7.482.750 / 1 – 0,78
BEP Rupiah = = 7.482.750 / 0,22 = Rp. 34.012.500,00
Didapatkan nilai BEP sebesar 1.363,52 yang dibulatkan menjadi 1.364
yang merupakan titik impas. Saat penjualan mencapai titik impas maka usaha
ini tidak mengalami keuntungan maupun kerugian dan usaha ini dapat
menghitung keuntungan setelah produk Chocobap telah terjual melebihi 1.364
produk. Adapun analisa kelayakan ekonomi dengan BEP rupiah dimana
didapatkan titik impasnya sebesar Rp. 34.012.500,00 sehingga usaha chocobap
akan mendapatkan keuntungan setelah pendapatan dari penjualan produk
chocobap telah melebihi Rp. 34.012.500,00.
b. Payback Period (PBP)
PBP = Modal awal / Laba sebelum bunga dan pajak PBP = 1.450.000 /
22.151.550 = 0,07
PBP adalah lama periode pengembalian modal dalam suatu usaha. PBP
Chocobap adalah 0,07 maka dari itu 0,07 x 365 hari = 25,5 hari dengan
pebulatan menjadi 26 hari. Maka dari itu, pengembalian modal Chocobap
dapat terpenuhi setelah 26 hari penjualan produk.
5

2.4 Keberlanjutan Usaha


Chocobap adalah produk selai yang memiliki rasa enak dan kandungan
serat yang tinggi. Produk ini memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai bahan
baku dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomis dari limbah kulit pisang serta
mengurangi jumblah limbah kulit pisang yang cukup tinggi. Beberapa
keunggulan produk diatas merupakan aspek aspek yang dapat menjamin
keberlanjutan usaha produk chocobap jam. Diharapkan bantuan dari pemerintah
dalam mengembangkan usaha ini agar dapat memasuki pasar lokal dan
internasional

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


Pelaksanaan kegiatan produk chocobap jam ini dimulai dari tahap pra
produksi kemudian produksi chocobap jam kemudian pengemasan, promosi dan
pemasaran lalu pasca produksi dari chocobapjam yang merupakan evaluasi.
Usaha produk Chocobap jam ini akan dilaksanakan secara offline dan juga
online yang terdiri atas proses produksi yang akan dilaksanakan secara offline
dengan jumlah pekerja dalam produksi chocobap jam sebanyak 5 orang selain itu
dalam proses produksinya pun akan tetap memperhatikan protocol kesehatan dan
proses pemasaran dan penjualan dilakukan secara online melalui online shop
maupun e-commerce dengan pendistribusiannya menggunakan jasa pengiriman
barang.
Pelaksanaan kegiatan produk Chocobap jam mengikuti flow map sebagai
berikut:

PRA PRODUKSI PRODUKSI PENGEMASAN


CHOCOBAP CHOCOBAP

PASACA PRODUKSI PROMOSI DAN PEMASARAN


CHOCOBAP CHOCOBAP

Gambar 1. Flow map pelaksanaan kegiatan produk Chocobap jam


3.1 Pra Produksi

Pada tahapan ini dilakukan survey tempat penjualan bahan baku dan
peralatan pembuatan produk Chocobap dan pemilihan pengemasan yang cocok
untuk produk ini.

3.2 Produksi Chocobap


Pada tahan ini dilakukan proses produksi Chocobap dengan rincian sebagai
berikut :
A. Alat yang diperlukan dalam pembuatan Chocobap yaitu panci, blender,
baskom, sendok pengaduk, pisau, talenan, lap, kompor, tabung gas,
6

timbangan. Sedangkan bahan yang diperlukan meliputi 300 g kulit pisang


ambon, 300 g gula pasir, 300 ml air, 1,2 g asam sitrat, 0,6 g garam, 4,5 g
pektin, 30 g coklat bubuk.
B. Cara pembuatan Produk Chocobap Jam
1. Kulit pisang dipilih dan dicuci hingga bersih kemudian ditiriskan
2. Kemudian kulit pisang direbus selama 5-10 menit
kemudian didinginkan
3. Kemudian kulit pisang dipotong kecil-kecil
4. Diblender dengan ditambahkan gula dan air hingga halus
5. Ditaruh di dalam baskom
6. Kemudian ditambahkan Coklat bubuk, pectin, asam sitrat, dan garam.
7. Kemudain dimasak hingga mendidih kurang lebih 20 menit, tetap
diaduk agar tidak menjadi gosong
8. Setelah itu ditunggu hingga dingin dan kemudian dikemas.
3.3 Pengemasan Produk Chocobap
Pengemasan Chocobap Jam menggunakan wadah plastic (botol) berukuran
200g. jenis botol yang digunakan adalah botol PET. Hal ini dikarenakan selai
merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan air yang tinggi sehingga
mikroba mudah untuk berkembang biak dalam selai yang menyebabkan selai
mudah rusak, dengan dikemasnyaa selai di dalam botol maka lebih sedikit
kemungkinan mikroba akan mengkontaminasi selai. Kemasan botol ditutup
dengan bahan yang dapat menyumbat botol sehingga dapat mencegah
kontaminasi dari luar. Pada kemasan diberikan label sebagai sarana informasi
dan promosi yang dapat menarik perhatian dari konsumen. Label dilengkapi
dengan keterangan nama produk, produksi, komposisi, tanggal kadaluarsa, berat
bersih.

Gambar 1. Logo Chocobap Gambar 2. Label Chocobap


3.4 Pemasaran
Penjualan selai kulit pisang ini dilakukan dengan mempromosikannya di
media sosial, pemesanan juga dapat dilakukan melalui media social. Selain
dipromosikan dalam media sosial produk selai chocobap juga akan dijual melalui
platform-platform e-commerce sehinga penjualan dan juga distribusi produk
chocobap dapat menyebar keseluruh Indonesia dan tidak menutup kemungkinan
produk ini dapat dijual hingga ke luar negeri.
7

3.5 Pasca Produksi


Pada tahap pasca produksi yaitu dilakukan evaluasi terhadap semua proses
kegiatan dari usaha ini mulai dari awal pra produksi, produski, pengemasan
hingga pemasaran termasuk analisis perkembangan dari usaha dan pencapaian
target usaha serta pendapatan dari penjualan.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4. Rekapitulasi Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan yang diperlukan 1.450.000,00


2 Bahan Habis Pakai 4.495.000,00
3 Perjalanan 250.000,00
4 Lain lain (Biaya percetakan logo produk, biaya 755.000,00
percetakan brosur, biaya listrik, biaya publikasi,uang
makan tim)
Jumlah 6.950.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 5. Jadwal Kegiatan PKM-K

No. Kegiatan Bulan ke-


1 2 3 4
1 Penyusunan proposal

2 Persiapan Peralatan

3 Pembelian dan Pemilihan Bahan Baku

4 Pembuatan “Chocobap” Selai Coklat Kulit Pisang

5 Penyajian dan Pengemasan

6 Pemasaran

7 Pengerjaan laporan dan konsultasi dengan dosen


pendamping
8 Evaluasi dan pengiriman laporan
8

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Chalis Fajri, & Anggraeni, Dewi Nur 2018, ‘Pembuatan selai kulit
pisang’, Jurnal Prodikmas Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, vol
.2, no. 1, hh. 78- 82.
Matondang, Deannisa, Lubis,Zulkifli, Mimi Nurminah 2014, ‘Study
pembuatan selai coklat kulit pisang barangan’, Jurnal Rekayasa
Pangan dan Pertanian, vol. 2, no. 2, hh. 111-116.
Ramlah, S 2016, ‘Karakteristik Mutu dan Citarasa Cokelat Kaya Polifenol’,
Jurnal Industri Hasil Perkebunan, vol. 11, no. 1, hh. 23-32.
Sampebarra, Alfrida Lullung., dkk. Karakteristik Coklat Spread dengan
penambahan oleogel dari oleogator lemak kakao. Balai Besar Industri
Hasil Perkebunan
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan yang diperlukan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
- Blender Ukuran 2 liter 350.000,00 350.000,00
sebanyak 1
buah
- Panci 18 cm 100.000,00 2x100.000,00=
sebanyak2 200.000,00
buah
- Kompor Gas 2 Tungku 1 buah 200.000,00 200.000,00
- LPG 3 kg 2 buah 150.000,00 2x150.000,00=
300.000,00
- Mangkok Diameter:18, 20.000,00 3x20.000,00=
tinggi:6,5 60.000,00
sebanyak 3
buah
- Timbangan 1 buah 50.000,00 50.000,00
- Pisau 3 buah 20.000,00 3x20.000,00=
60.000,00
- Lap 3 buah 5.000,00 3x5.000,00=
15.000,00
- Baskom 3 buah 25.000,00 3x25.000,00=
75.000,00
- Talenan 3 buah 40.000,00 3x40.000,00=
120.000,00
- Sendok Pengaduk 2 buah 10.000,00 2x10.000,00=
20.000,00
SUB TOTAL(Rp) 1.450.000,00
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- Kulit Pisang Ambon 45 kg 25.000,00 45x25.000,00=
1.125.000,00
- Gula Pasir 45 kg 25.000,00 45x25.000,00=
1.125.000,00
- Air 45 L 10.000,00 45x10.000,00=
45.000,00
- Asam Sitrat 1 kg 15.000,00 1x15.000,00=
15.000,00
- Garam 1 kg 10.000,00 1x10.000,00=
10.000,00
18

- Pektin 1 kg 25.000,00 1x25.000,00=


25.000,00
- Coklat Bubuk 5 kg 80.000,00 5x80.000,00=
400.000,00
- Toples Ukuran 200 3.500,00 500x3.500,00=
gram 1.750.000,00
sebanyak 500
buah
SUB TOTAL (Rp) 4.495.000,00
3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- Perjalanan mencari 5 kali 10.000,00 5x10.000,00=
pedagang olahan pisang 50.000,00
- Keperluan pembelian 3 kali 10.000,00 3x10.000,00=
bahan ke toko kue 30.000,00
- Perjalanan mencari 1 kali 10.000,00 10.000,00
penjual toples
- Perjalanan pemasaran 2 kali 20.000,00 8x20.000,00=
produk seminggu, 8 160.000,00
kali sebulan
SUB TOTAL (Rp) 250.000,00
4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- Biaya percetakan logo 150 lembar 900,00 150x900,00=
Produk 135.000,00
- Biaya percetakan brosur 150 lembar 800,00 150x800,00=
120.000,00
- Biaya listrik 1 bulan 50.000,00 50.000,00
- Biaya publikasi 5 kali 15.000,00 5x15.000,00=
75.000,00
SUB TOTAL (Rp) 755.000,00
TOTAL 1+2+3+4 6.950.000,00
(Rp)
(Terbilang: Enam Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
19

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian


Tugas

Program Bidang AlokasiWaktu


No Nama /NIM Studi Ilmu (jam/minggu) UraianTugas
1 I Desak Putu S2 Teknologi 48 jam/minggu Pembimbing
Kartika Pratiwi, Pangan
S.TP., MP.

2 Ayu Nuriya S1 Teknologi 48 jam/minggu Bertanggung


Kiromi/181051 Pangan jawab terhadap
1065 managerial dan
koordinator
Chocobap
3 Azizah S1 Teknologi 48 jam/minggu Bertanggung
Septiyani Pangan jawab terhadap
Irawan/181051 produksi
1068 Chocobap
4 Najmia Ulil S1 Teknologi 48 jam/minggu Bertanggung
Amriyati Pangan jawab terhadap
Utomo/191051 administrasi
1006 Chocobap
5 Melly S1 Teknologi 48 jam/minggu Bertanggung
Karmila/19105 Pangan jawab terhadap
11049 pemasaran dan
penjualan
Chocobap
6 Komang Jyoti S1 Teknologi 48 jam/minggu Bertanggung
Mutyasih/1910 Pangan jawab terhadap
511044 keuangan
Chocobap
20

Anda mungkin juga menyukai