Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................i
DAFTAR TABEL.............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iii

1. Judul.......................................................................................................1
2. Nama Penulis..........................................................................................1
3. Abstrak dan Abstract..............................................................................1
4. Pendahuluan...........................................................................................2
5. Tujuan.....................................................................................................3
6. Metode Pelaksanaan...............................................................................3
7. Hasil dan Pembahasan............................................................................5
8. Kesimpulan.............................................................................................7
9. Ucapan Terimakasih...............................................................................7
10. Daftar Pustaka........................................................................................8

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping.........................9


Lampiran 2. Kontribusi Anggota Penulis Termasuk Dosen Pendamping..........15
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Sumber Tulisan..................................................18

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1................................................................................................................5
Tabel 2................................................................................................................5
Tabel 3................................................................................................................6

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1............................................................................................................7

iii
1

PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH KULIT BUAH KAKAO


(Theobroma Cacao L) MENJADI KERUPUK SEBAGAI SUMBER
MAKANAN ALTERNATIF

Arif Febriansyah, Febima Herlando, Nurma Indriyani, dan Kartika Dewi


Universitas Lampung

ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu negara pembudidaya tanaman buah kakao paling
luas di dunia dan termasuk Negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Ivory-
Coast dan Ghana, yang nilai produksinya mencapai 1.315.800 ton/tahun.

Bagian dari tanaman kakao yang umum dimanfaatkan adalah bagian biji buahnya
untuk membuat coklat, sedangkan kulit buah kakao akan terbuang sia-sia menjadi
limbah, padahal sebagian besar hampir 75% buah kakao adalah kulitnya. Oleh
karena itu, perlu adanya penanganan limbah dari kulit kakao tersebut. Kulit dari
buah kakao yang selama ini menjadi limbah bagi para petani kakao ternyata dapat
dijadikan sebagai olahan pangan karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup
tinggi. Karena kandungan nutrisi tersebut, limbah kulit buah kakao dapat
dijadikan sumber makanan alternatif dalam bentuk kerupuk. Proses pembuatan
kerupuk dapat dilakukan dengan melalui beberapa tahap, antara lain: penghalusan
kulit kakao, pencampuran bahan,pembentukan adonan, pengukusan, penirisan,
pemotongan menjadi bagian tipis-tipis, pengeringan dengan bantuan sinar
matahari, penggorengan menjadi kerupuk, dan pengemasan.

Kerupuk hasil olahan limbah kulit buah kakao mengandung protein, glukosa,
lemak, serat, polifenol, dan theobromin yang bermanfaat untuk manusia. Produk
olahan kulit buah kakao ini telah dilakukan uji penerimaan publik yang dilakukan
dengan mewawancarai 60 responden. Rata-rata dari 60 responden, sebanyak
83.32% menyatakan suka, 13.31% menyatakan kurang suka, dan 3.32%
menyatakan tidak suka.

Pengolahan dan pemanfaatan limbah kulit buah kakao menjadi kerupuk


diharapkan dapat memberikan nilai tambah khususnya bagi petani buah kakao dan
menjadi bahan olahan panganyang dapat dikonsumsi oleh manusia. Selain itu,
kerupuk dapat di produksi dalam skala besar untuk dijual sebagai lahan wirausaha
tambahan sehingga dapat memperoleh keuntungan.

Kata kunci : limbah, kulit buah kakao, kerupuk

ABSTRACT

Indonesia is one of the most widely cultivated cocoa fruit growing countries in the
world and is the third largest cacao producing country after Ivory-Coast and
Ghana, whose production value reaches 1,315,800 tons / year.
2

Part of the cocoa plant that is commonly used is the portion of the fruit seeds to
make chocolate, while the skin of cocoa fruit will be wasted into waste, even
though most of the 75% of cocoa fruit is the skin. Therefore, the need for handling
waste from the cocoa shell. The skin of the cocoa fruit which has been a waste for
cocoa farmers can actually be used as food processing because it has a high
nutritional content. Because of the nutritional content, cocoa pod waste can be
used as an alternative food source in the form of crackers. The process of making
crackers can be done through several stages, including: refining cocoa skin,
mixing ingredients, forming dough, steaming, draining, cutting into thin sections,
drying with the help of sunlight, frying into crackers, and packaging.
Crackers processed by cocoa pod waste contain protein, glucose, fat, fiber,
polyphenols, and theobromin which are beneficial to humans. This processed
cocoa pod product has been tested for public acceptance by interviewing 60
respondents. On average from 60 respondents, 83.32% said they liked, 13.31%
said they did not like it, and 3.32% said they did not like it.
The processing and utilization of cocoa pod waste into crackers are expected to
provide added value, especially for cocoa fruit farmers and become processed
food ingredients that can be consumed by humansIn addition, crackers can be
produced on a large scale to be sold as additional entrepreneurial land so they
can make a profit.
Key words: waste, cocoa pods, crackers

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara pembudidaya tanaman buah kakao paling
luas di dunia dan termasuk negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Ivory-
Coast dan Ghana, yang nilai produksinya mencapai 1.315.800 ton/tahun. Dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir, perkembangan luas areal perkebunan kakao
meningkat secara pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 8%/thn dan saat ini
1.462.000 ha. Hampir 90% dari luasan tersebut merupakan perkebunan rakyat.
(M.Syakir, 2010). Selain dalam bentuk perkebunan, budidaya tanaman buah
kakao juga banyak ditemui di daerah desa. Misalnya saja di Kecamatan
Purbolinggo banyak ditemukan budidaya kakao dalam sekala kecil di pekarangan
rumah.

Di kalangan masyarakat pada umumnya mengenal tanaman kakao sebagai


tanaman yang dapat menghasilkan coklat. Bagian dari tanaman kakao yang umum
dimanfaatkan adalah bagian biji buahnya, sedangkan kulit buah kakao akan
terbuang sia-sia menjadi limbah. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan
limbah dari kulit buah kakao tersebut. Kasus penanganan limbah pertanian dan
perkebunan sampai saat ini masih merupakan program penanganan limbah tingkat
petani. Masalah ini diantarnya adalah keterbatasan waktu, tenaga kerja, maupun
keterbatasan areal ruangan. Di samping itu limbah pertanian dan perkebunan
3

belum banyak dimanfaatkan, sehingga perlu dilakukan pengamatan dalam


mendukung program pemanfaatan limbah potensial terutama limbah kulit kakao.

Berdasarkan survei lapangan, kulit buah kakao dibuang begitu saja, tanpa ada
yang memanfaatkan. Padahal ditinjau dari potensinya kulit buah kakao tersedia
dalam jumlah melimpah. Kulit buah kakao biasanya hanya dibiarkan membusuk
atau dijadikan sebagai pakan alternatif ternak baik ruminansia maupun unggas
langsung tanpa pengolahan. Ketersediaan kulit buah kakao cukup banyak karena
sekitar 75% dari satu buah kakao utuh adalah berupa kulit buah, sedangkan biji
kakao sebanyak 23% dan plasenta 2% (Wawo, 2008). Ditinjau dari segi
kandungan zat-zat makanan, kulit buah kakao dapat dijadikan sebagai bahan
makanan karena mengandung 3-9% lemak,bahan kering 88%. Protein kasar 8%,
serat kasar 40,15 dan TDN 50,8%.(Nuraini, 2007). Berdasarkan kandungan gizi
pada kulit buah kakao tersebut, limbah kulit buah kakao dapat diolah menjadi
olahan pangan untuk manusia. Salah satunya dalam bentuk kerupuk.

TUJUAN
Tujuan membuat inovasi dengan memanfaatkan potensi melimpah limbah kulit
buah kakao diharapkan dapat memberikan nilai tambah khususnya bagi petani
buah kakao dan menjadi bahan olahan panganyang dapat dikonsumsi oleh
manusia barupa kerupuk. Kerupuk ini dapat dijadikan sumber makanan alternatif
bagi keluarga atau di produksi dalam skala besar untuk dijual sebagai lahan
wirausaha tambahan sehingga dapat memperoleh keuntungan.

METODE PELAKSANAAN
Penulisan artikel ini menggunakan beberapa, yaitu:
1. Metode Eksperimen merupakan metode percobaan untuk membuktikan kebenaran
suatu teori yang mendukung dan menunjang yang dilakukan secara langsung
berupa pembuatan kerupuk dari limbah kulit buah kakao untuk menghasilkan
produk olahan yang dijadikan sebagai sumber makanan. Proses pembuatan
kerupuk dari limbah kulit buah kakao melalui beberapa tahap. Pertama, siapkan
alat dan bahan. Kedua, iris tipis kulit buah kakao lalu dicuci dengan air hingga
benar-benar bersih. Ketiga, blender kulit buah kakao yang sudah bersih lalu
tuangkan ke dalam wadah. Keempat, campurkan kulit buah kakaodengan tepung
tapioka, bawang putih, garam halus, aduk hingga tercampur rata. Kelima, aduk
dengan tangan sampai adonan rata dan tidak lengket. Keenam, bungkus adonan
kerupuk dengan daun pisang kemudian gulung memanjang. Ketujuh, kukus
selama 30 menit sampai adonan matang, angkat dan dinginkan. Kedelapan,
setelah dingin, iris tipis adonan kerupuk yang sudah dikukus lalu dijemur di
bawah terik matahari sampai benar-benar kering. Kesembilan, goreng kerupuk
4

yang telah kering ke dalam minyak goreng yang telah dipanaskan . Kesepuluh,
kerupuk limbah kulit buah kakao siap disajikan. Uji coba kandungan nutrisi pada
kulit buah kakao berupa kandung karbohidrat, protein dan glukosa dengan
menggunakan larutan lugol, benedict dan biuret. Larutan lugol digunakan untuk
menguji kandungan karbohidrat, benedict digunakan untuk menguji kandungan
glukosa, dan biuret digunakan untuk menguji kandungan protein.

2. Metode Observasi dilakukan dalam proses pengamatan secara langsung terhadap


kulit buah kakao yang ada dilingkungan sekitar yang ketersediaannya sangat
melimpah.

3. Metode Study Pustaka dilakukan untuk mencari dan mempelajari buku atau
informasi-informasi yang terkait dengan tanaman buah kakao dan untuk
mengetahui seluk beluk tentang tumbuhan kakao dan kandungan-kandungan yang
terdapat di dalamnya.

4. Uji coba pengambilan data penerimaaan publik dilakukan dengan metode


wawancara terhadap 60 responden. Di dalam wawancara berisikan pertanyaan
seputar olahan kerupuk buah kakao yang terdiri dari indikator tampilan (bentuk,
warna, ukuran), rasa, kandungan gizi dan pengolahan produk untuk mengatasi
limbah.

Kegiatan ini dilakukan di Desa Tambah Luhur dan di laboratorium IPA SMAN 1
Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur selama 5 hari dan dalam proses
pembuatan kerupuk, menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
Alat : Bahan :
Pisau Kulit buah kakao sebanyak 3 buah
Talenan Air secukupnya
Baskom Bubur kulit buah kakao ½ kg
Blender Tepung tapioka ¼ kg
Cobek Bawang putih 4 siung
Timbangan dapur Ketumbar 1 sdt
Sendok makan Garam halus secukupnya
Panci Air secukupnya
Kompor gas Daun pisang
Wajan
Nampan
5

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kerupuk limbah kulit buah kakao merupakan salah satu makanan hasil olahan
limbah kulit kakao. Kerupuk kulit buah kakao yang dihasilkan setelah digoreng
mengalami pengembangan sempurna. Pengembangan kerupuk terjadi karena
dikendalikan oleh adanya gelembung gas yang terbentuk saat pembuatan adonan
(pencampuran tepung dan air) serta adanya energi saat pengukusan dan
penggorengan kerupuk.

Pengembangan kerupuk kulit buah kakao berkaitan erat dengan kerenyahan


kerupuk. Selain itu bahan baku dan proses pengolahan juga berpengaruh pada
proses pengembangan. Kerupuk kulit buah kakao berbahan baku kulit buah kakao
yang dicampur dengan tepung tapioka, diblender, dibentuk bulat memanjang,
dikukus, didinginkan, diiris dan dijemur.
Warna yang dihasilkan adalah antara agak coklat sampai coklat, teksturnya
renyah dan rasanya gurih.

Berdasarkan uji coba kandungan gizi pada kulit buah kakao sebelum dan sesudah
diolah menjadi kerupuk telah dilakukan di laboratorium, didapatkan hasil sebagai
berikut :
Tabel 1. Data hasil uji kandungan gizi kulit buah kakao
Percobaan 3 tetes Massa kulit buah Perubahan warna
larutan kakao Awal Akhir
1. Lugol 7,28 gram Coklat Tidak terjadi
perubahan
warna
2. Benedict 7,28 gram Coklat Merah bata
3. Biuret 7,28 gram Coklat Coklat pekat

Tabel 2. Data hasil uji kandungan gizi kerupuk kulit buah kakao
Percobaan 3 tetes Massa kerupuk kulit Perubahan Warna
larutan buah kakao Awal Akhir
1. Lugol 7,28 gram Coklat Ungu
pekat
2. Benedict 7,28 gram Coklat Merah bata
3. Biuret 7,28 gram Coklat Coklat
pekat

Kandungan karbohidrat dalam kerupuk limbah kulit buah kakao memiliki manfaat
untuk tubuh sebagai sumber energi, mengendalikan berat badan, meningkatkan
penyerapan nutrisi, mencegah kerusakan jaringan otot, dan mendukung fungsi
otak.
6

Kandungan glukosa dalam kerupuk limbah kulit buah kakao memiliki manfaat
untuk tubuh sebagai sumber energi utama, meningkatkan energi secara instan,
meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan fungsi otak.

Kandungan protein dalam kerupuk limbah kulit buah kakao memiliki manfaat
untuk tubuh sebagai zat pembangun tubuh, mencegah terjangkitnya penyakit
kwashiorkor pada anak, mendorong proses metabolisme, menyeimbangkan
hormon, dan membuat sel dan jaringan baru.

Berdasarkan uji penerimaan publik yang dilakukan dengan mewawancarai 60


responden terkait pendapat mereka tentang produk hasil olahan:
Tabel 3. Data hasil uji penerimaan publik
Tingkat penerimaan publik
No Indikator

Suka Kurang suka Tidak suka


1 Tampilan
a. Bentuk 36 60% 20 33,3% 4 6,67%
b. Ukuran 56 93,3% 2 3,3% 2 3,3%
c. Warna 54 90% 4 6,67% 2 3,3%
2 Rasa 36 60% 20 33,3% 4 6,67%
3 Kandungan gizi 58 96,67% 2 3,3% - 0%
4 Mengatasi limbah 60 100% - 0% - 0%
Rata-rata 83,32% 13,31% 3,32%
7

kuran
g tidak suka, 3.32%
suka,
13.31
%

suka,
83.32
%

Grafik persentase penerimaan publik

Gambar 1. Berdasarkan hasil study pustaka selain mengandung karbohidrat,


protein, dan glukosa kulit buah kakao juga memiliki kandungan lain seperti serat,
lemak, theobromine, dan polifenol yang juga bermanfaat untuk tubuh manusia.

KESIMPULAN
Kulit buah kakao dapat diolah menjadi olahan pangan, salah satunya dalam
bentuk kerupuk. Kerupuk limbah buah kulit kakao ini, dapat dibuat dalam skala
rumahan bagi masyarakat yang memiliki tanaman kakao di pekarangan rumahnya.
Selain itu, kerupuk limbah kulit buah kakao juga dapat dijadikan sumber makanan
alternatif untuk keluarga dan dapat di produksi dalam skala besar untuk dijual
sebagai lahan wirausaha tambahan sehingga dapat memperoleh keuntungan.

UCAPAN TERIMAKASIH
Kami ucapkan terimakasih kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni Universitas Lampung (Prof. Dr. Yulianto, M.Si.), Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UNILA (Ibu Dr.Riswanti Rini, M.Si), ketua
prodi PGSD (Bapak Drs. Rapani, M.Pd), dosen pendampin (Ibu Siska Mega
Diana, S.Pd., M.Pd.) dan teman-teman serta anggota kelompok yang telah
membantu dan membimbing kami dalam pembuatan artikel ilmiah ini.
8

DAFTAR PUSTAKA
Astawan,M . dan Astawan , M , W . 1998. Teknologi Pengolahan Pangan Hayati
Tepat Guna Edisi Pertama.

M.Syarik, dkk, 2010,Budidaya Dan Pascapanen KAKAO, Nitro Pofessional,


Bogor

Nuraini, H, 2007, Memilih Dan Membuat Jajanan Anak Yang Sehat Dan Halal.
Kultum Media, Jakarta.

Rachmayanti. 2004. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Wawo, B, 2008,Mengolah Limbah Kulit Kakao Menjadi Bahan Pakan Ternak,


dilihat 10 Desember 2018,
http://disnak sulsel.Info/indek.php?option=com-docman&task=doc
details&gid=3.
9

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


A. Identitas Diri (Ketua)
1,. Nama Arif Febriansyah
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program studi PGSD
4. NIM 1953053019
5. Tempat dan Tanggal Lahir Metro, 19 Februari 2001
6. Alamat E-mail ariffebriansyah515@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0822-8086-1427
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
- - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Bandarlampung, 22 Februari 2021


Ketua Tim

(Arif Febriansyah)
10

A. Identitas Diri (Anggota 1)


1. Nama Febima Herlando
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program studi PGSD
4. NIM 1913053065
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pringsewu, 02 Desember 2001
6. Alamat E-mail herlandofebima@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0895-3979-39935
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
- - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Bandarlampung, 22 Februari 2021


Anggota Tim

(Febima Herlando)
11

A. Identitas Diri (Anggota 2)


1. Nama Nurma Indriyani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program studi PGSD
4. NIM 1813053023
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tambah Luhur, 20 November 1999
6. Alamat E-mail nurmaindriyani20@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0857-8918-3829
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. MUSKOM II Bendahara Pelaksana 20 Desember 2018
HIMAJIP Kampus B FKIP UNILA
2. MUBES HIMAJIP Peserta 22-23 Desember 2018
Gedung H1 FKIP UNILA
3. Festival Pendidikan Sekretaris Pelaksana 05 Oktober 2019
HIMAJIP se-Kota Kampus B FKIP UNILA
Metro
3. LGPP Ke-4 se- Bendahara Pelaksana 02 November 2019
Provinsi Lampung Kampus B FKIP UNILA
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Bandarlampung, 22 Februari 2021


Anggota Tim

(Nurma Indriyani)
12

A. Identitas Diri (Anggota 3)


1. Nama Kartika Dewi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program studi PGSD
4. NIM 1813053007
5. Tempat dan Tanggal Lahir Punggur, 2 Maret 2000
6. Alamat E-mail kartikadewikd21@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0823-7122-8022
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
- - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Bandarlampung, 22 Februari 2021


Anggota Tim

(Kartika Dewi)
13

A. Identitas Diri (Dosen Pendamping)


1. Nama Siska Mega Diana, S.Pd., M.Pd.
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program studi PGSD
4. NIP/NIDN 0024128704
5. Tempat dan Tanggal Lahir Purwosari, 24 Desember 1987
6. Alamat E-mail siskamega.diana@fkip.unila.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 0856 6457 3371
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/
Doktor
Nama Instansi Universitas Universitas -
Lampung Lampung
Jurusan/Prodi Pendidikan Bahasa Magister Pendidikan -
dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra
dan Daerah Indonesia
Tahun Masuk-Lulus 2006-2011 2011-2013 -
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. MKU Pendidikan Bahasa Indonesia W 2
2. Kajian Bahasa Indonesia SD W 3
3. Materi Bahasa Indonesia SD W
4. Keterampilan Bahasa Indonesia SD W 3
5. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD W 4
6. Pengembangan Pembelajaran Bahasa W 4
Indonesia SD
Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Ekologi Sastra Lisan dalam Mandiri 2020
Tradisi Betimbang Masyarakat
Adat Kampung Tua, Way
Kanan, Lampung

2. Tradisi Gawi Adat dan Mandiri 2020


Implikasinya dalam MKU
Pendidikan Etika dan Kearifan
14

Lokal
3. Implementasi High Order DIPAFKIP 2020
Thinking Skills (HOTS)
berbasis Problem Based
Learning Terhadap
Kemampuan Literasi Sains
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
. Masyarakat
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.

Bandarlampung, 22 Februari 2021


Dosen Pendamping

(Siska Mega Diana, S.Pd., M.Pd)


15

Lampiran 2. Kontribusi Anggota Penulis Termasuk Dosen Pendamping

No Nama Posisi Penulis Bidang Kontribusi


Ilmu
1. Arif Febriansyah Penulis pertama Pendidikan Ketua pelaksana
kegiatan, melakukan
pengumpulan data
pustaka dan
menyiapkan draft
manuskrip
2. Febima Herlando Penulis kedua Pendidikan Bertugas pada
pembuatan proposal,
melakukan
pengumpulan data
pustaka dan
menyiapkan draft
manuskrip
3. Nurma Indriyani Penulis ketiga Pendidikan Bertugas pada
pembuatan proposal,
melakukan
pengumpulan data
pustaka dan
menyiapkan draft
manuskrip
4. Kartika Dewi Penulis keempat Pendidikan Bertugas pada
pembukaan,
pembuatan proposal,
melakukan
pengumpulan data
pustaka dan
menyiapkan draft
manuskrip
5. Siska Mega Diana, Penulis Bahasa dan Pengarahan dan
S.Pd., M.Pd Korespondensi Sastra desain kegiatan serta
penyelarasan draft
manuskrip
16

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Arif Febriansyah


NIM : 1953053019
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan proposal PKM Artikel Ilmiah saya dengan judul
Pemanfaatan dan Pengolahan Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L)
Menjadi Kerupuk Sebagai Sumber Makanan Alternatif yang Kaya Manfaatyang
diusulkan untuk anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksamaan dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Bandarlampung, 22 Februari 2021


Yang menyatakan,
17

(Arif Febriansyah)
NIM. 1953053019
18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Sumber Tulisan

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:

- Nama : Arif Febriansyah


- NIM : 1953053019

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim


lainnya benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan :
- Nyatakan Program Kegiatan (KKN - Praktik Lapangan - Tugas
kelompok – Magang- PKM yang sudah dilaksanakan) yang telah
dilakukan sendiri oleh penulis bukan pihak lain.
- Topik Kegiatan.
- Tahun dan Tempat Pelaksanaan
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bandarlampung, 22 Februari 2021


Yang menyatakan,

(Arif Febriansyah)

Anda mungkin juga menyukai