1
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................................. 17
LAMPIRAN................................................................................................................... 20
2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR TABEL
4
BAB 1
PENDAHULUAN
5
(Webster Online Dictionary, 2017). Pemanfaatan briket untuk barbeque dan asapnya
sebagai sishaa ini banyak diekspor ke luar Negara Indonesia (Sari, 2011).
Sejauh ini tempurung kelapa digunakan sebagai bahan pokok pembuatan arang
dan arang aktif karena tempurung kelapa merupakan bahan yang dapat menghasilkan nilai
kalor sekitar 6500 – 7600 kkal/kg. Selain memiliki Calorific Value yang cukup tinggi,
tempurung kelapa juga cukup baik untuk bahan arang aktif (Sari, 2011).
Dari sisi produksi, tempurung kelapa, sebagai bahan utama briket tempurung
kelapa masih tergolong mahal. Untuk menekan biaya produksi perlu adanya campuran
bahan baku lain, dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis dan kualitas. Serbuk gergaji
yang merupakan limbah industri pengolahan kayu menjadi alternatif bahan campuran
briket tempurung kelapa. Pemanfaatan serbuk gergaji kayu secara optimal sebagai bahan
campuran briket tempurung kelapa merupakan upaya strategis dalam peningkatan dan
pengelolaan hasil hutan. Ini merupakan bentuk pemanfaatan lain dari serbuk gergaji selain
menjadi briket arang untuk sumber energi, arang kompos sebagai media peningkat
kesuburan tanah, atau arang kandang (arang plus pupuk kandang) (Gusmailina, 2010).
Melalui penelitian ini, dilakukan uji coba pembuatan briket arang tempurung
kelapa-serbuk kayu sengon menggunakan bahan perekat tepung tapioka (kanji) untuk
mendapatkan briket arang tempurung kelapa-serbuk kayu yang memiliki karakteristik:
daya serap terhadap air rendah, mempunyai kekuatan perekatan yang baik, mudah didapat
dan tidak mengganggu kesehatan, dan mudah dicampur dengan bahan baku lainnya, dalam
hal ini tepung arang. Perekat dari zat pati, dekstrin, dan tepung jagung cenderung sedikit
atau tidak berasap. Sedangkan perekat dari bahan ter, pith, dan molase cenderung lebih
banyak menghasilkan asap (Sarjono, 2013).
6
1.3 Tujuan
1. Mengoptimalkan produk dari limbah tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon
sebagai produk inovatif berupa Briket untuk mengatasi permasalahan sampah di
Indonesia
2. Menganalisis prospek penjualan produk Briket berbahan dasar limbah tempurung
kelapa dan serbuk kayu sebagai produk inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah
di Indonesia.
1. Menghasilkan produk Briket berbahan dasar limbah tempurung kelapa dan serbuk kayu
sengon untuk mendukung program lingkungan yang berfungsi mengatasi permasalahan
sampah di Indonesia.
2. Produk dapat dikenal Masyarakat, serta dapat dimanfaatkan secara optimal oleh
industry kecil calon Perusahaan pemula.
3. Laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel ilmiah.
1. Meningktakan nilai guna limbah tepurung kelapa dan serbuk kayu sengon dengan
menginovasikannya menjadi produk unggulan Briket
2. Meningkatkan kualitas produk yang aman, bermanffat serta mengatasi permasalahan
limbah.
3. Meningkatkan kapasitas dan daya saing industry kecil serta berperan dalam
menghasilkan produk inovatif dan praktis yang mendukung produk dalam negeri.
7
BAB 2
Pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
sengon merupakan proses yang melibatkan beberapa tahapan. Briket arang adalah bahan
bakar padat yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti tempurung kelapa dan serbuk
gergaji kayu yang dikompres menjadi bentuk padat untuk digunakan sebagai bahan bakar
alternatif.
Berikut adalah gambaran umum mengenai pembuatan briket arang dari campuran
tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu sengon:
8
Gambar 1. Logo dan Kemasan Produk
Selama proses ini, perlu diperhatikan kondisi lingkungan, suhu, kelembaban, dan
tekanan yang digunakan karena itu dapat memengaruhi kualitas akhir dari briket arang yang
dihasilkan. Selain itu, penggunaan teknologi atau bahan tambahan tertentu juga dapat
memengaruhi kualitas dan efisiensi dari briket arang tersebut.
Pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
sengon memiliki prospek usaha yang menarik, terutama karena briket arang merupakan
alternatif yang ramah lingkungan sebagai bahan bakar padat. Berikut beberapa prospek
usaha yang terkait dengan pembuatan briket arang dari bahan tersebut:
9
2.2 Keunggulan
Keunggulan pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan
serbuk gergaji kayu sengon antara lain:
1. Potensi biomassa: Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi
dalam pengembangan energi terbarukan berupa energy biomassa dari briket
tempurung kelapa
2. Ramah lingkungan: Penggunaan limbah biomassa seperti tempurung kelapa dan
serbuk gergaji kayu sengon dalam pembuatan briket arang dapat mengurangi
penggunaan bahan baku fosil dan mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan
oleh penggunaan briket minyak
3. Kadar kalor yang tinggi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket arang
dengan komposisi 90% arang serbuk gergaji dan 10% arang tempurung kelapa
memberikan hasil yang terbaik untuk kadar air, kadar zat menguap, kadar karbon
terikat, dan nilai kalor
4. Dapat Digunakan Secara Fleksibel: Briket arang ini dapat digunakan dalam
berbagai skala, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri kecil hingga
menengah.
5. Keberlanjutan Usaha: Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara
berkelanjutan, bisnis pembuatan briket arang dapat menjadi usaha yang
berkelanjutan secara lingkungan maupun ekonomi.
10
atau bahan baku untuk pertanian dan hortikultura, membantu dalam pengembangan
tanaman.
4. Inovasi Bahan Bakar Alternatif Lainnya: Proses pembuatan briket arang dapat
menjadi landasan untuk mengembangkan atau meneliti bahan bakar alternatif
lainnya dari bahan-bahan organik, seperti biomassa lainnya atau campuran lain
yang menghasilkan produk dengan karakteristik yang berbeda.
11
2.7 Analisis Keuangan
Perlengkapan Rp3.338.000,00
Bahan habis pakai Rp1.588.000,00
Perjalanan Rp 500.000,00
Biaya Lain-lain Rp824.000,00
Total Rp6.250.000,00
12
Margin kontribusi
= Rp2.375.000,00 x Rp25.000
Rp12.083,34
= Rp4.913.790,40
BEP per unit = Biaya tetap total
Margin kontribusi
= Rp2.375.000,00
Rp12.083,34
= 196,5 = 197 Unit
BEP harga = Total biaya
Total unit
= Rp6.250.000,00
300
= Rp20.833,33
• ROI
Keuntungan selama 3 bulan = Pendapatan – (Harga jual BEP x Jmlh
produksi)
= Rp7.500.000,00 – (Rp20.833,33 x 300)
= Rp7.500.000,00 – 6.249.999
= Rp1.250.001
ROI = Keuntungan
Total Biaya
= Rp1.250.001,00
Rp6.249.999,00
= 20%
• Analisi Cash Flow
13
Bulan-4 8.009.375 3.000.000 0 1.409.375 9.600.000
Bulan-5 9.600.000 2.800.000 1.905.000 1.409.375 9.085.625
Bulan-6 9.085.625 3.200.000 0 1.409.375 10.876.250
Bulan-7 10.876.250 2.000.000 0 1.409.375 11.466.875
Bulan-8 11.466.875 1.600.000 0 1.409.375 11.657.500
Bulan-9 11.657.500 2.200.000 1.905.000 1.409.375 10.543.125
Bulan-10 10.543.125 2.600.000 0 1.409.375 11.733.750
Bulan-11 11.733.750 3.000.000 0 1.409.375 13.324.375
Bulan-12 13.324.375 1.800.000 0 1.409.375 13.715.000
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
14
7. Pencetakan dan Cetakan Briket Hasil adonan tepung
pengempan arang yang sudah
dicampur dengan
tepung kanji
8 Pengeringan Mesin oven Briket arang hasil dari
pencetakan
9 Penentuan nilai kalor Bomb Kalorimeter Briket arang yang
sudah di lakukan
pengeringan
10 Penentuan lama Tungku pembakaran Arang briket yang
pembakaran sudah jadi dan siap
pakai
3.2 Tahap Pembuatan Briket Berbahan Dasar Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu
4.
Pirolisis
Pembentukan Briket
Analisa
15
Gambar 3. Flowchart Tahap Pembuatan
BAB 4
16
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 Penanggng
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Dimas Ary
Produksi Setiawan
Pengadaan M. Riyan
alat dan Aji
bahan Nugroho
baku
Publikasi M. Rendy
dan Irfansyah
promosi
Tahap M. Riyan
produksi Aji
dan Nugroho
distribusi
Evaluasi M. Rendy
Irfansyah
17
DAFTAR PUSTAKA
Didi Dwi Anggoro, M. Z. F., 2017. Pembuatan Briket AArang Dari Campuran Tempurung
Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu Sengon. teknik, Teknik, 38(2),2017,76-80(pembuatan briket),
p. 6.
Gusmailina. (2010). Pengaruh Arang Kompos Bioaktif Terhadap Pertumbuhan Anakan Bulian.
Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 28(2), 1–26.
Jamilatun, S. (2008). Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa. Jurnal
Rekayasa Proses, 2(2), 37–40.
Sudrajat, R., Soleh, S. (1994). Petunjuk Teknis Pembutan Arang Aktif. Bogor: Badan
Peneliti dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan.
Triono, A. (2006). Karakteristik briket arang dari campuran serbuk gergajian kayu
afrika dan sengon dengan penambahan tempurung kelapa. Skripsi. Bogor:
Departemen Hasil Hutan Intitut Pertanian Bogor.
Webster online dictionary (2017). Shisha. Tersedia di
http://www.websterdictionary.org/definition/shisha
Yulistina ND. (2001). Analisis Energi dan Biomassa dalam Proses Pembuatan Briket
Arang. Skripsi. Bogor: Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mohamad Rendy Irfansyah
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM 5201422007
5 Tempat Tanggal Lahir Pati, 02 September 2003
6 Alamat E-mail irfansyahrendy039@students.unnes.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 083857705350
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
19
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Ketua Tim
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mohammad Riyan Aji Nugroho
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendiidkan Teknik Mesin
4 NIM 5201422035
5 Tempat Tanggal Lahir Pati, 30 Desember 2003
6 Alamat E-mail riyan15516@students.unnes.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 085974631707
20
1 Finalis EL BAJO ESSAY Sentosa Foundation 2023
COMPETITION
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Anggota Tim
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dimas Ary Setiawan
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM 5201422010
5 Tempat Tanggal Lahir Pati, 08 Mei 2004
6 Alamat E-mail dimasdelvin1@students.unnes.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 087722477765
21
1. Panitia Kajur Cup 2022 Sekretaris September–
November 2022
2. Enerc Academy 2022 Kelas Desain Oktober –
November 2022
3. Akurasi FT Staff Infokom 25 Februari -
Sekarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Ketua Tim
22
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Drs. Sunyoto M.Si
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin-S1
4 NIPN/NIPDN 131931835
5 Tempat Tanggal Lahir -
6 Alamat E-mail sonyoto@yahoo.com
7 Nomor Telepon/Hp -
B. Riwayat Pendidikan
23
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Dosen Pendamping
Drs. Sunyoto M. Si
Jenis Perlengkapan Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)
1.Perlengkapan yang
diperlukan
Ayakan ukuran lolos 2 459.000,00 918.000,00
50 mesh dan 70
mesh
Oven 1 1.500.000,00 1.500.000,00
Cetakan Briket 1 500.000,00 500.000,00
Tong Pembakaran 3 140.000,00 420.000,00
Sub Total (RP) 3.338.000,00
2.Baranag Habis Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
Pakai (RP)
Serbuk Kayu 19 karung 23.000,00 437.000,00
Tempurung Kelapa 21 karung 35.000,00 735.000,00
Lem Kanji 26 kg 16.000,00 416.000,00
Sub Total (RP) 1.588.000,00
3. Perjalanan Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)
24
Tranportasi 7 kali 25.000,00 350.000,00
Pengantar Barang
Transportasi 5 kali 30.000,00 150.000,00
Pembelian barang
Sub Total (RP) 500.000,00
4.Biaya Lain-lain Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)
Promosi Publikasi 10 kali 25.000,00 250.000,00
Produk
Registrasi BPOM 1 produk 500.000,00 500.000,00
Biaya langganan 4 18.500,00 74.000,00
internet (1GB/bulan)
Sub Total (RP) 824.000,00
Total 1+2+3+4 (RP) 6.250.000,00
(Terbilang:enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
25