Anda di halaman 1dari 22

RINGKASAN

Kampung Kerang Hijau merupakan sebuah kampung yang terletak di Desa


Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mayoritas kondisi masyarakat Desa
Kalibaru bekerja sebagai buruh pengupas kerang hijau dan nelayan. Terdapat 15
rumah pengupasan kerang hijau. Yang dalam satu hari terdapat 20 kwintal limbah
kulit kerang hijau di Kampung Kerang Hijau. Kandungan pada kulit kerang hijau
didominasi oleh kalsium karbonat. Kandungan kalsium yang terdapat dalam kulit
kerang hijau berpotensi sebagai bahan agregat halus dengan perlakuan khusus, yaitu
perlu dihaluskan terlebih dahulu. Agregat halus dapat dijadikan sebagai bahan
pengganti pasir di dalam pembuatan batako. Untuk dapat memanfaatkan limbah
kulit kerang hijau sebagai bahan pembuat batako, maka penulis mengusulkan solusi
dengan pembuatan alat penggiling kulit kerang hijau dan pembuatan batako
menggunakan serbuk kulit kerang hijau. Dengan adanya pembuatan batako dari
pemanfaatan limbah kulit kerang hijau diharapkan dapat mengurangi limbah yang
ada dan meningkatkan produktifitas masyarakat. Kegiatan PKM-M yang telah
dilaksanakan menghasilkan beberapa luaran yaitu desain alat penggiling kulit
kerang hijau, komposisis optimal serbuk kulit kerang hijau pada pembuatan batako
dan buku pedoman penggunaan alat penggiling kulit kerang hijau, serta langkah-
langkah pembuatan batako menggunakan serbuk kulit kerang hijau. Dari luaran
yang telah dihasilkan, apabila dilakukan implementasi berkelanjutan, maka terdapat
beberapa potensi. Beberapa potensi yang dihasilkan yaitu dapat mengurangi limbah
kulit kerang hijau di Kampung Kerang Hijau, dapat memunculkan lapangan
pekerjaan baru, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Untuk
menindaklanjuti luaran yang telah dihasilkan pada pelakasanaan PKM-M, pihak
Polman Astra dan mitra telah merancang suatu program pengabdian masyarakat
untuk mengimplementasikan konsep yang telah dihasilkan.

Kata Kunci : Limbah, Kerang, Penggiling, Batako

i
DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................... 1


1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB 2. TARGET LUARAN ........................................................................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................. 4
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI ................................................................... 6
4.1 Pencapaian ................................................................................................ 6
4.2 Ketercapaian Target Luaran ..................................................................... 8
BAB 5. POTENSI HASIL ............................................................................... 9
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ....................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
Lampiran 1. Penggunaan Dana ......................................................................... 11
Lampiran 2. Bukti Pembayaran......................................................................... 12
Lampiran 3. Diskusi Internal Tim ..................................................................... 13
Lampiran 4. Diskusi Bersama Pembimbing ..................................................... 14
Lampiran 5. Koordinasi Bersama Mitra............................................................ 15
Lampiran 6. Pembuatan Desain Alat Penggiling Kulit Kerang Hijau .............. 16
Lampiran 7. Pembuatan Desain Cetakan Batako .............................................. 17
Lampiran 8. Pembuatan Video .......................................................................... 18

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Metode Pelaksanaan ................................................................................... 4


Tabel 2 Ketercapaian Target Luaran ....................................................................... 8
Tabel 3 Potensi Hasil .............................................................................................. 9
Tabel 4 Penerimaan Dana ..................................................................................... 11
Tabel 5 Alokasi Penggunaan Dana ....................................................................... 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Desain Alat Penggiling Kulit Kerang Hijau ........................................... 7


Gambar 2 Desain Cetakan Batako .......................................................................... 7
Gambar 3 Buku Pedoman ....................................................................................... 7

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kampung Kerang Hijau merupakan salah satu wilayah di ujung utara Kota
Jakarta, tepatnya di Kelurahan Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara. Berdasarkan
survei tim PKM-M pada tanggal 1 Desember 2019, wilayah Kampung Kerang
Hijau berada di tepian Teluk Jakarta, sehingga sebagian besar masyarakatnya
bekerja sebagai nelayan, pembudidaya kerang hijau, pengupas kerang hijau dan
perajin ikan asin.
Sebagai salah satu wilayah penghasil kerang hijau di Jakarta, sampai saat
ini masyarakat hanya memanfaatkan daging kerang untuk dikonsumsi. Hal ini
menyebabkan limbah kulit kerang menumpuk di beberapa tempat pembuangan. Di
Kampung Kerang Hijau sendiri terdapat 15 rumah pengupasan/pengusaha dan
hampir setiap hari setiap pengupas kerang membuang 20 kwintal kulit kerang hijau.
Kulit kerang tersebut dibuang sembarangan di beberapa tempat seperti tepi laut dan
di pemukiman warga.
Keberadaan limbah kulit kerang hijau dapat menyebabkan pencemaran air,
menimbulkan bau yang tidak sedap serta berpotensi menyebabkan penyakit sesak
nafas atau ISPA. Selain itu keberadaan limbah kulit kerang yang tersebar di
beberapa tempat dapat menimbulkan infeksi pada kaki jika terinjak oleh warga
sekitar.
Kulit kerang hijau sebagian besar tersusun atas kalsium karbonat, kalsium
fosfat, Ca(HCO3)2, Ca3S, dan kalsium aktif. Kandungan kalsium karbonat yang
terdapat dalam kulit kerang hijau berpotensi menjadikan Kulit kerang hijau sebagai
bahan agregat halus. Namun, kulit kerang hijau harus dihaluskan terlebih dahulu
sebelum dimanfaatkan sebagai bahan agregat halus.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan suatu upaya untuk
memperkenalkan usulan program tim kami berupa “Pembuatan Alat Penggiling
Kulit Kerang Hijau Sebagai Bahan Pembuat Batako Guna Meningkatkan
Produktifitas Masyarakat Kampung Kerang Hijau”. Melalui usulan program
ini diharapkan kulit kerang hijau dapat dimanfaatkan secara lebih sebagai
alternative pengganti pasir dan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat
Kampung Kerang Hijau dengan adanya mata pencaharian baru yaitu sebagai perajin
serbuk kulit kerang di Kampung Kerang Hijau, Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang yang dijelaskan maka dapat dibuat perumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana desain alat yang dapat digunakan untuk menghancurkan kulit
kerang hijau
2

2. Bagaimana komposisi optimal penggunaan serbuk kulit kerang hijau


dalam pembuatan batako
3. Bagaimana tahapan pembuatan batako menggunakan serbuk kulit kerang
hijau

1.3 Tujuan
Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini
bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui desain alat yang dapat digunakan untuk
menghancurkan kulit kerang hijau
2. Untuk mengetahui komposisi optimal penggunaan serbuk kulit kerang
hijau dalam pembuatan batako

3. Untuk mengetahui tahapan pembuatan batako menggunakan serbuk kulit


kerang hijau
3

BAB 2. TARGET LUARAN

Dari program yang telah dilaksanakan, luaran yang diharapkan adalah sebagai
berikut:
1. Persentase komposisi serbuk kulit kerang hijau pada pembuatan batako
Pada awalnya komposisi optimal akan didapatkan dengan pembuatan
benda uji dan melakukan uji kuat tekan. Namun, hal ini tidak dapat
dilakukan karena kegiatan seluruh pelaksanaan kegiatan PKM harus
dilakukan secara daring. Untuk mengatasi hal ini, maka dilakukan studi
literatur untuk mendapatkan komposisi serbuk kulit kerang yang optimal
pada pembuatan batako.
2. Alat penggiling kulit kerang hijau
Pembuatan alat penggiling kulit kerang hijau hanya terbatas bada desain
dan spesifikasi kerangka alat.
3. Cetakan batako
Cetakan batako hanya terbatas bada desain dan spesifikasi cetakan.
4. Buku pedoman
Buku pedoman akan menjelaskan cara penggunaan alat penggiling kerang
dan pembuatan batako dengan komposisi serbuk kulit kerang hijau.
4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan terbagi menjadi beberapa tahap yang dimulai dari


persiapan hingga evaluasi. Dalam pelaksanannya terdapat 8 tahapan utama yaitu
persiapan, pembuatan desain alat penggiling kulit kerang, pembuatan desain
cetakan batako, studi literatur komposisi optimal serbuk kulit kerang hijau dalam
pembuatan batako, pembuatan video cara kerja alat penggiling kulit kerang,
pembuatan video langkah-langkah pembuatan pembuatan batako dengan komposisi
serbuk kulit kerang hijau, pembuatan buku pedoman, dan evaluasi. Untuk
perinciannya, tahapan pelaksanaan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Metode Pelaksanaan

Metode Pelaksanaan Indikator


No
Tahap Bentuk Kegiatan Keberhasilan
1 Persiapan Pembuatan jadwal Menentukan jadwal
pelakasanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
2 Desain Alat Membuat desain alat Desain alat penggiling
penggiling kulit kerang kulit kerang hijau
hijau dapat menghasilkan
serbuk kulit kerang.
3 Desain Cetakan Membuat desain cetakan Desain cetakan batako
batako dapat menghasilkan
implementasi cetakan
batako
4 Identifikasi Mencari data penelitian Mendapatkan hasil
perbandingan yang pernah dilakukan persentase terbaik
subsidi kulit kerang sebelumnya terkait dengan penggunaan serbuk
dalam pembuatan subsidi bahan di dalam kulit kerang dalam
batako pembuatan batako pembuatan batako
Mencari data penelitian
yang pernah dilakukan
sebelumnya terkait dengan
uji tekan batako dengan
berbagai perbandingan
bahan subsidi
5 Video Cara Kerja Membuat video 3D Masyarakat dapat
Alat implementasi cara kerja mengetahui cara
alat penggiling kulit penggunaan alat
kerang dan cetakan batako penggiling kulit
kerang dan cara
5

Metode Pelaksanaan Indikator


No
Tahap Bentuk Kegiatan Keberhasilan
penggunaan cetakan
batako
6 Pembuatan Video Membuat video 3D cara Masyarakat dapat
Cara Membuat pembuatan batako dari mengetahui cara
Batako penggilingan sampai pembuatan batako
batako tercetak yang baik dan benar
sampai menjadi
sebuah cetakan batako
7 Buku Pedoman Membuat buku pedoman Masyarakat dapat
mengenai cara kerja alat mengetahui
penggiling kulit kerang, bagaimana cara
cetakan batako, dan penggunaan alat
pembuatan batako penggiling kulit
kerang, cetakan
batako dan cara
pembuatan batako
8 Evaluasi Melakukan evaluasi Implementasi tidak
mengenai rencana hanya berupa konsep
selanjutnya berupa akan tetapi sampai
perjanjian kerjasama, wujud alat
pembentukan tim
implementasi dan
implementasi
6

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI

4.1 Pencapaian
Berdasarkan target luaran yang telah disebutkan pada bab 2, pelaksanaan
PKM-M telah menghasilkan beberapa luaran yaitu persentase optimal komposisi
serbuk kulit kerang hijau pada pembuatan batako, desain alat penggiling kulit
kerang hijau, desain cetakan batako, dan buku pedoman. Penjelasan lebih detail dari
setiap luaran yang telah dihasilkan dari pelaskanaan PKM-M adalah sebagai
berikut:

1. Persentase optimal komposisi serbuk kulit kerang hijau pada pembuatan batako
Berdasarkan jurnal penelitian pembuatan beton menggunakan bahan
campuran serbuk kulit kerang hijau dengan variabel uji sebesar 5%, 10%, 15%,
dan 20% dihasilkan kuat tekan 7 Mpa pada variabel uji 20%. Kebutuhan kuat
tekan beton dan batako tentu berbeda. Berdasarkan kriteria Persyaratan Umum
Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1982, kuat tekan minimal yang dibutuhkan
oleh batako adalah 2 sampai 3 Mpa. Berdasarkan kriteria SNI-3-0349-1989, kuat
tekan batako rata-rata berada diantara 2.5 Mpa hingga 4 Mpa dengan Mutu III
dan IV. Maka persentase serbuk kulit kerang hijau sebanyak 20% sebagai
subtitusi agregat halus pada pembuatan batako masih memenuhi kriteria kuat
tekan batako yang layak digunakan sebagai bahan bangunan. Pada studi
kelayakan kualitas batako hasil produksi industri kecil di Palu, didapatkan kuat
tekan sebesar 5,3 Mpa dengan perbandingan bahan semen dan agregat sebanyak
1:16. Dalam hal ini serbuk kulit kerang digunakan sebagai bahan substitusi
agregat halus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komposisi optimal yang
dijadikan sebagai luaran pada pelaksanaan PKM-M ini adalah komposisi batako
dengan rasio 1 semen berbanding 16 agregat yang dimana penggunaan 20%
agregat halus di subtitusikan dengan serbuk kulit kerang.

2. Desain alat penggiling kulit kerang hijau


Alat penggiling kulit kerang hijau yang telah didesain akan digunakan untuk
menghancurkan kulit kerang menjadi serbuk dengan ukuran maksimal 2 mm.
Alat penggiling kulit kerang hijau bergerak menggunakan penggerak motor
bensin. Didalam alat penggiling tersebut terdapat saringan dengan diameter
lubang sebesar 2 mm. Desain alat penggiling kulit kerang hijau dapat dilihat pada
Gambar 1.
7

Gambar4.11Desain
Gambar DesainAlat
AlatPenggiling
PenggilingKulit
KulitKerang
KerangHijau
Hijau

3. Desain cetakan batako


Cetakan batako yang dibuat merupakan jenis batako pejal dengan dimensi
9 cm x 15 cm x 30 cm dengan ketebalan plat yang di pakai 3 mm. Desain cetakan
batako dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Desain Cetakan Batako


Gambar 4. 2 Desain Cetakan Batako

4. Buku pedoman
Buku pedoman yang dibuat berisi mengenai standar keselamatan, Standard
Operating Procedure (SOP) penggunaan alat penggiling kulit kerang maupun
cetakan batako, perlakuan terhadap kulit kerang hijau dan cara pembuatan
batako menggunakan kulit kerang hijau. Desain cover dan daftar isi dapat dilihat
pada Gambar 3.

Gambar4.3 3Buku
Gambar BukuPedoman
Pedoman
8

4.2 Ketercapaian Target Luaran


Persentase ketercapaian target luaran dari pelaksanaan PKM dapat dilihat
pada tabel 2.

Tabel 2 Ketercapaian Target Luaran

Ketercapaian
No Target Target (100%) Keterangan
T BT
Perancangan kegiatan
1 Persiapan 100% 0% yang akan dilakukan
selama 2 bulan
Desain digunakan
Pembuatan desain alat menggunakan aplikasi
2 100% 0%
penggiling kulit kerang Unigraphic siemens nx
8.0
Desain digunakan
Pembuatan desain cetakan menggunakan aplikasi
3 100% 0%
batako Unigraphic siemens nx
8.0
Studi literatur komposisi
optimal serbuk kulit kerang Berdasarkan jurnal yang
4 100% 0%
hijau di dalam pembuatan telah ada
batako
Desain digunakan
Pembuatan video cara kerja menggunakan aplikasi
5 100% 0%
alat penggiling kulit kerang Unigraphic siemens nx
8.0
Pembuatan video langkah- Desain digunakan
langkah pembuatan batako menggunakan aplikasi
6 100% 0%
dengan komposisi serbuk Unigraphic siemens nx
kulit kerang hijau 8.0
7 Pembuatan buku pedoman 100% 0% Selesai
Pembuatan laporan
8 100% 0% Selesai
kemajuan
9 Pembuatan laporan akhir 0% 100% -
Keterangan :

T = Terlaksana BT = Belum Terlaksana


9

BAB 5. POTENSI HASIL

Berdasarkan pencapaian yang telah dijelaskan pada bab 4, maka pelaksanaan


PKM-M yang telah berlangsung selama dua bulan menghasilkan beberapa potensi
yang dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Potensi Hasil

No Ruang Lingkup Potensi Hasil


Dapat dilakukan pembuatan alat dan
pembuatan batako menggunakan serbuk kulit
1 Implementasi konsep
kerang hijau dari luaram yang telah dihasilkan
dari pelaksanaan kegiatan PKM.

Apabila dilakukan implementasi pembuatan


Limbah kulit kerang batako menggunakan kulit kerang hijau, maka
2
hijau berkurang limbah kulit kerang hijau di Kampung Kerang
Hijau dapat berkurang.

Dalam pembuatan batako menggunakan serbuk


kulit kerang hijau tentunya membutuhkan
Muncul lapangan sumber daya manusia. Adanya pemanfaatan
3
pekerjaan baru limbah menjadi batako, diharapkan mampu
menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai
pembuat batako.

Hasil dari penjualan batako kulit kerang dapat


Pendapatan masyarakat
4 menambah pendapatan masyarakat kampung
bertambah
Kerang Hijau.
10

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Kegiatan PKM-M yang telah dilakukan menghasilkan luaran berupa konsep


yang berpotensi untuk diimplementasikan seperti yang telah dijelaskan pada bab 5.
Kegiatan implementasi dapat dilakukan ketika kondisi telah normal dari
pembatasan sosial yang diberlakukan akibat pandemi Covid-19. Rencana tahap
berikutnya dari kegiatan PKM-M ini adalah kerja sama antara pihak Polman Astra
dengan mitra untuk melakukan implementasi pembuatan alat penggiling kulit
kerang hijau dan pembuatan batako menggunakan kulit kerang hijau dalam bentuk
pengabdian masyarakat.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
- Sumber Dana

Tabel 4 Penerimaan Dana


No Sumber Dana Jumlah
1 Dana Hibah Dikti Rp. 5,000,000.00
2 Dana Institusi Rp. 56,000.00

- Penggunaan Dana

Tabel 5 Alokasi Penggunaan Dana

No Tanggal Deskripsi Qty Harga Total Harga Keterangan


Untuk 1 tim yang
Kuota
terdiri dari 6
1 15/08/2020 Anggota 6 Rp 202,000 Rp 1,212,000
orang bulan
Tim
Agustus
Untuk 3 orang
Kuota
2 15/08/2020 3 Rp 152,000 Rp 456,000 mitra bulan
Mitra
Agustus
USB Flashdisk
2.0 SANDISK
3 03/092020 Flashdisk 8 Rp 215,000 Rp 1,720,000
CRUZER
SPARK 128GB
Untuk 1 tim yang
Kuota
terdiri dari 6
4 15/09/2020 Anggota 6 Rp 202,000 Rp 1,212,000
orang bulan
Tim
September
Untuk 3 orang
Kuota
5 15/09/2020 3 Rp 152,000 Rp 456,000 mitra bulan
Mitra
September
Total Rp 5,056,000
12

Lampiran 2. Bukti Pembayaran

Nota pembelian pulsa bulan Agustus 2020

Nota pembelian pulsa bulan Septermber 2020

Nota pembelian flashdisk sandisk 128GB


13

Lampiran 3. Diskusi Internal Tim

Penyampaian progress dan rencana tahapan berikutnya

Daftar diskusi rutin progrees PKM


14

Lampiran 4. Diskusi Bersama Pembimbing

Penyampaian persiapan dan pembahasan AP

Pembahasan dan pengecekan laporan kemajuan


15

Lampiran 5. Koordinasi Bersama Mitra

Diskusi dengan salah satu mitra mengenai konsep alat

Sosialisasi dengan mitra mengenai desain alat yang dibuat


16

Lampiran 6. Pembuatan Desain Alat Penggiling Kulit Kerang Hijau

Mata potong alat penggiling kulit Rangka alat penggiling kulit kerang
kerang

Engine alat penggiling kulit kerang Cover alat penggiling kulit kerang
17

Lampiran 7. Pembuatan Desain Cetakan Batako

Blank cetakan batako

Assembly cetakan batako


18

Lampiran 8. Pembuatan Video

Proses pembuatan video animasi

Proses pembuatan audio pengisi suara

Anda mungkin juga menyukai