Anda di halaman 1dari 2

Perumusan skenario adalah upaya pemerintah daerah untuk mencapai TPB yang akan

dituangkan dalam RPJMD sesuai dengan jangka waktu berakhirnya periode RPJMD dengan
tetap memperhatikan pencapaian TPB sampai dengan tahun 2030. Perumusan skenario
menggunakan pendekatan proyeksi dengan target pencapaian TPB dalam bentuk dengan
upaya tambahan dan tanpa upaya tambahan, sesuai hasil pengkajian Pembangunan
Berkelanjutan. Tahapan dalam perumusan skenario pembangunan berkelanjutan, antara
lain:
a) Kondisi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), untuk dapat mengetahui
kondisi pencapaian TPB tersebut dibutuhkan data-data yang dapat diperoleh dari data
time series maupun tren perkembangan, dengan tetap memperhatikan kevalidan sumber
data.
b) Proyeksi kondisi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), data kondisi
eksisting pencapaian TPB yang telah diperoleh dapat dijadikan sebagai dasar untuk
melakukan proyeksi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat melihat bagaimana
kondisi dimasa yang akan datang. Proyeksi pencapaian TPB dilakukan sampai dengan
akhir periode RPJMD. Hasil dari perumusan skenario pembangunan berkelanjutan berupa
alternatif proyeksi tanpa upaya tambahan dan dengan upaya tambahan.
c) Alternatif proyeksi tanpa upaya tambahan, merupakan upaya yang dirumuskan
berdasarkan data tren yang sudah tersedia sebelumnya sehingga dapat dilihat bidang
tertentu yang perlu diperhatikan. Selain itu perumusan alternatif dapat dilihat dari TPB
yang telah dicapai.
d) Alternatif dengan upaya tambahan, merupakan upaya yang dirumuskan berdasarkan data
TPB yang belum dicapai serta berdasarkan target kebutuhan yang harus dipenuhi.
Sehingga perlu dirumuskan langkah yang tepat untuk dapat memenuhi TPB yang belum
tercapai dan target kebutuhan.
4. Penjaminan kualitas, pendokumentasian dan validasi KLHS RPJMD
Penjaminan kualitas menggunakan pendekatan penilaian mandiri untuk memastikan
proses pembuatan dan kualitas substansi KLHS RPJMD sesuai dengan yang ditentukan.
Penjaminan kualitas dilakukan oleh Kepala Daerah sebagai pemilik KRP atau RPJMD.
Pendokumentasian dan validasi merupakan upaya mewujudkan akuntabilitas sehingga
dokumen KLHS bersifat terbuka dan dapat diakses oleh publik. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penjaminan kualitas adalah:
a) Penjaminan kualitas KLHS dilaksanakan melalui penilaian mandiri oleh Penyusun
Kebijakan, Rencana, dan/atau Program untuk memastikan bahwa kualitas dan proses
pembuatan dan pelaksanaan KLHS dilaksanakan sesuai ketentuan
b) Penilaian mandiri meliputi komponen:
KLHS Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 | 1-8
1) Desain proses pembuatan KLHS
2) Laporan KLHS Perubahan RPJMD (Aspek Metode)
3) Pengkajian pembangunan berkelanjutan
4) Perumusan alternatif skenario pencapaian TPB
5) Perumusan isu strategis dan rekomendasi
6) Partisipasi pemangku kepentingan
7) Proses Koordinasi dan integrasi KLHS Perubahan RPJMD dan Perubahan RPJMD
(Rancangan Awal)
8) Dokumentasi pembuatan dan pelaksanaan KLHS
c) Proses Validasi KLHS Perubahan RPJMD Prov jateng ke KLHK meliputi
1) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan pemeriksaan kelengkapan
permohonan dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya
permohonan.
2) Jika hasil pemeriksaan menunjukkan permohonan lengkap, Kementerian Lingkungan
Hidup menerbitkan persetujuan validasi KLHS dalam waktu paling lama 20 (dua
puluh) hari kerja kepada Penyusun Kebijakan, Rencana, dan/atau Program. Jika hasil
pemeriksaan menunjukkan permohonan tidak lengkap, maka Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengembalikan dokumen kepada
Penyusun Kebijakan, Rencana, dan/atau Program untuk dilengkapi.
3) Validasi dilakukan dengan menilai dan menguji pemanfataan hasil KLHS terhadap
Perubahan RPJMD untuk menghasilkan indeks validasi pemanfataan pembangunan
berkelanjutan daerah, dengan melihat:
4) Capaian indikator
5) Target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
6) Target yang akan dipenuhi dalam Perubahan RPJMD
7) Dalam KLHK tidak menerbitkan persetujuan validasi KLHS terhadap KLHS yang
dimohonkan persetujuan validasinya oleh Penyusun Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program dianggap telah memperoleh persetujuan validasi KLHS.
8) KLHK mengumumkan persetujuan validasi KLHS dalam waktu paling lama 7 (tujuh)
hari kerja sejak diterbitkannya persetujuan validasi KLHS.
9) Masa berlaku KLHS yang telah mendapat persetujuan validasi sama dengan masa
berlaku dokumen Kebijakan, Rencana, dan/atau Program.

Anda mungkin juga menyukai