Anda di halaman 1dari 29

DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

KEGIATAN SAMPLING DAN PERHITUNGAN


IKU 2020-2024
Nevy Rinda Nugraini, S.Si,. M.Si.
Kasi Inventarisasi dan Status Kualitas Udara

JAKARTA, 09 JULI 2020


Metodologi Pengukuran Kualitas Udara Ambien Tahun 2020

Metode
Indikator Sumber data Jumlah Titik Pantau Parameter
Pemantauan
IKU Provinsi dan Pengukuran kualitas 2000 titik pantau pada Passive Sampler 2 SO2, NO2, PM2,5
IKU Nasional udara ambien 500 Kab/Kota di 34 kali/th → Maret, April
tahun 2020 menggunakan dana Provinsi untuk 2020 dan Agustus,
APBN Dit. PPU pemantauan dengan September 2020, di 4
metode passive area per kab/kota:
Ditambah data dari sampler, 26 titik transportasi, industri,
daerah jika ada dan pantau dengan perkantoran, dan
memenuhi metode AQMS Fixed pemukiman
persyaratan. station dan 11 kota
dengan metode AQMS AQMS Fixed Staion
Mobile Station. dan Mobile Station
untuk PM2,5
Ditambah titik pantau menggunakan
lainnya dari daerah portable continuous
jika ada dan selama 14 hari tiap
memenuhi tahapan.
persyaratan
DAFTAR KAB KOTA TAHUN 2020-2024
JUMLAH JUMLAH
PROVINSI PROVINSI
KAB/KOTA KAB/KOTA
ACEH 23 KEPULAUAN RIAU 7
BALI 9 LAMPUNG 15
BANGKA BELITUNG 7 MALUKU 11
BANTEN 8 MALUKU UTARA 10
BENGKULU 10 NTB 10
D. I YOGYAKARTA 5 NTT 22
DKI JAKARTA 6 PAPUA 15
GORONTALO 6 PAPUA BARAT 13
JAMBI 11 RIAU 12
JAWA BARAT 27 SULAWESI BARAT 6
JAWA TENGAH 35 SULAWESI SELATAN 24
JAWA TIMUR 38 SULAWESI TENGAH 13
KALIMANTAN BARAT 14 SULAWESI TENGGARA 17
KALIMANTAN SELATAN 13 SULAWESI UTARA 15
KALIMANTAN TENGAH 14 SUMATERA BARAT 19
KALIMANTAN TIMUR 10 SUMATERA SELATAN 17
KALIMANTAN UTARA 5 SUMATERA UTARA 33
TOTAL 500
Kabupaten/Kota Tambahan
NO PROVINSI JUMLAH KAB/KOTA

1 ACEH 6
2 KALIMANTAN TIMUR 2
3 MALUKU 5
4 MALUKU UTARA 4
5 NTT 5
6 PAPUA 12
7 PAPUA BARAT 10
8 SULAWESI UTARA 3
9 SULAWESI TENGAH 4
10 SULAWESI TENGGARA 5
11 SUMATERA UTARA 25
TOTAL 81
SKEMA PENGUKURAN UDARA AMBIEN UNTUK
PERHITUNGAN IKU TAHUN 2020
KLHK DLH PROVINSI DLH KAB/KOTA

Penentuan Lokasi Pengambilan


Sampel Kab/Kota Tambahan Koordinasi dengan KLHK untuk Penentuan Lokasi dan PIC
Penentuan jumlah dan nama Pemasangan Passive Sampler
Persiapan Peralatan Passive kab/kota
Sampler dan PM2,5

Pengambilan Sampel PM2,5


@14 Hari Tahap I/ Tahap II
untuk Provinsi yang tidak
memiliki alat
Pemasangan Tiang, Shelter
Pengiriman Passive Sampler dan Passive Sampler Tahap I/
Langsung ke Kab/Kota
Tahap II

Analisis Sample dari Kab/Kota Pelepasan sample dan


pengiriman ke laboratorium

Koordinasi dengan DLH Kab/Kota


Menambahkan data hasil
terkait status pemasangan
pengukuran udara ambien sample dan data tambahan untuk
dari daerah (jika ada) perhitungan IKU (jika ada)

Setiap Provinsi Diwajibkan


IKU Provinsi Membentuk Group WA
Pengolahan Data IKU Nasional Kab/Kota di Wilayah Masing-
Masing terkait Koordinasi IKU

Rakernis
Evaluasi
PERHITUNGAN IKU TAHUN 2020-2024
TAHAPAN PERHITUNGAN IKU TAHUN 2020
MENGGUNAKAN DATA HASIL PEMANTAUAN UDARA AMBIEN
Pemantauan Udara Ambien,
mewakili data tahunan

Pengukuran Kualitas Udara


Ambien Kab/Kota

Otomatis: Manual:
• Fixed Station • Passive
• Mobile Station • Active
Rumus
perhitungan IKU • SO2
dengan SO2, Perhitungan IKU • NO2
• PM2,5
NO2, dan PM2,5

• Jumlah Nilai IKU Provinsi


Penduduk
• Luas Daerah
Nilai IKU Nasional
PERSYARATAN DATA UNTUK PERHITUNGAN IKU
1. Parameter pencemar udara: SO2 , NO2,dan PM2,5
2. Lokasi sampling:
Untuk 1 provinsi diwakili oleh minimal 3 kab/kota untuk data SO2 dan NO2. dengan
titik sampling 4 lokasi per kab/kota (Transportasi, Industri, Pemukiman, dan
Komersil). Sedangkan untuk PM2,5 untuk 1 provinsi diwakili oleh minimal kab/kota
dengan titik sampling 1 lokasi per kab/kota.
3. Metode pemantauan: otomatis dan atau manual dengan kriteria kualitas udara
ambien rata rata tahunan
4. Jumlah data minimum (frekuensi dan periode pemantauan):
➢ Passive sampler minimal : 28 hari per tahun (7 hari x 4 kali atau 14 hari x 2 kali)
➢ Manual aktif minimal : 24 hari per tahun (2 kali per bulan @24 jam)
➢ AQMS fixed station minimal : 65% data (238 data harian per tahun)
➢ AQMS mobile station minimal : 28 data hari per tahun
5. Rumus Indeks Kualitas Udara

50
IKU = 100 − ( X ( pu − 0,1))
0,9

pu = 40% Indeks SO2 + 40% Indeks NO2 + 20% Indeks PM2,5


PROSEDUR PERHITUNGAN IKU

• Mekanisme pengumpulan data untuk perhitungan IKU:


Data hasil pemantauan udara ambien dari kab/kota yang mewakili data
rata-rata tahunan disampaikan ke provinsi selanjutnya provinsi
menyampaikan ke KLHK (c.q Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara)
paling lambat minggu terakhir bulan September.

• Data kualitas udara ambien rata-rata tahunan hasil pemantauan udara


ambien dengan metode passive sampler di 500 kabupaten/kota ditambah
dengan data kualitas udara ambien rata-rata tahunan dari AQMS yang
dimiliki KLHK (dengan minimum data 238 hari dalam 1 tahun)
KLASIFIKASI RENTANG NILAI IKU
Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
KLASIFIKASI NILAI IKU Basis for the selected level
Tahunan NO2 Tahunan SO2 Tahunan PM2,5
(µg/M3) (µg/M3) (µg/M3)

SANGAT Ini adalah tingkat terendah di mana


90 < X ≤ 100 X ≤ 28 X ≤ 16 X≤4 kematian total, kardiopulmoner dan kanker
BAIK
paru-paru telah terbukti meningkat dengan
lebih dari 95% dalam paparan jangka
BAIK 70 < X ≤ 90 28 < X ≤ 64 16 < X ≤ 38 4 < X ≤ 10 panjang PM2.5

Selain manfaat kesehatan lainnya, level ini


CUKUP 50 < X ≤ 70 64 < X ≤ 100 38 < X ≤ 60 10 < X ≤ 15 mengurangi risiko kematian sekitar 6% [2-
11%] relatif terhadap level IT-1.

Selain manfaat kesehatan lainnya, tingkat ini


KURANG 30 < X ≤ 50 100 < X ≤ 136 60 < X ≤ 81 15 < X ≤ 20 menurunkan risiko kematian dini sekitar 6%
[2-11%] relatif terhadap tingkat IT-1.

Tingkat ini (IT-1) dikaitkan dengan sekitar


SANGAT 15% risiko kematian jangka panjang yang
X < 30 136 < X ≤ 190 81 < X ≤ 114 20 < X ≤ 28
KURANG lebih tinggi relatif terhadap standar
pedoman kualitas udara.

Sumber:
- PP 41 tahun 1999
- WHO Air quality guidelines for particulate matter, ozone, nitrogen dioxide and sulfur dioxide; 2005
Kriteria 4 lokasi pengambilan sample udara ambien
▪ Transportasi
Lokasi di daerah transportasi adalah untuk mengetahui seberapa jauh
dampak emisi gas buang yang keluar dari kendaraan bermotor terhadap
kualitas udara di sekitar jalan raya yang dilakukan pemantauan kualitas
udaranya. Jarak titik pengambilan sampel kurang lebih 2 – 5 meter dari bahu
jalan
▪ Industri
Lokasi di aderah industri adalah untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan
industri memberikan kontribusi terhadap pencemaran udara disekitar
kegiatan industri. Jarak pemantauan tidak terlalu dekat dengan sumber emisi
minimal 15 meter dari sumber
▪ Pemukiman
Lokasi di daerah pemukiman dipilih untuk mengetahui tingkat pencemaran
udara yang diakibatkan oleh adanya emisi gas buang yang keluar dari
kegiatan disekitar pemukiman padat.
▪ Perkantoran/pasar/komersial
Lokasi di daerah perkantoran/komersil adalah untuk mengetahui tingkat
pencemaran udara di wilayah perkantoran/komersil akibat adanya emisi
terutama bersumber dari aktivitas yang ada disekitar lokasi atau kawasan
padat perkantoran/pasar/ komersil.

Catatan: Pemilihan lokasi pengambilan sampel di kabupaten / kota jaraknya minimal 1


kilometer dari titik satu dengan titik lainnya.
METODE PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN
Holder depan
Kassa Stainless
Sampler steel
Sampler bulk
bawah

Pemantauan Kualitas Udara Ambien Dengan


Metode Passive Sampler
PEMASANGAN & PENGAMBILAN SAMPLE UDARA AMBIEN

1. Pasang tiang sampler setinggi ± 2.5 meter secara permanen,


tiang harus kuat dan tidak mudah roboh
2. Hindari aliran udara yang ekstrim
3. Hindari sumber emisi langsung
4. Usahakan lokasi tetap untuk setiap kali pengukuran
5. Keluarkan sampler dari wadah dan plastiknya masing-masing 1
buah untuk NO2 dan SO2 sesuai dengan kode sampler yang telah
ditentukan, pasangkan keduanya ke dalam shelter dengan posisi
kawat kassa ke bagian bawah, lalu gantungkan pada tiang yang
telah disiapkan. Blanko perjalanan (DENGAN KODE D) JANGAN
DIBUKA.
6. Catat dalam formulir sampling data-data pada saat pemasangan
yang memuat: kode sampel, nama lokasi, koordinat, waktu,
hari/tanggal, kondisi cuaca, denah lokasi, serta keterangan lainya
saat pemasangan alat pasive.
Lanjutan........
4. Paparkan sampler selama 14 hari.
5. Ambil sampler dan catat data ; waktu, hari/tanggal, kondisi
cuaca, serta keterangan lainya pada saat pengambilan dalam
formulir sampling.
6. Masukkan dalam plastik berperekat dan kembalikan pada
tabung samplernya sesuai dengan kode sampel.
7. Pastikankan bahwa label pada sampler dan wadah adalah
sama.
8. Lekatkan QRCODE ke wadah sampler.
9. Masukkan kembali alat pasive pada wadah yang telah
digunakan sebelumnya dalam amplop beserta blanko
perjalanan dan data-data yang telah dicatat di dalam formulir
sampling.
Peralatan Sampling yang Akan Diterima Daerah

4 Buah Shelter
(Pelindung Sampler)
Surat Pengantar, SOP
pemasangan alat, Formulir-
Formulir dan Biaya
Kotak Paket Passive Pengiiman ke Lab
yang berisi:

5 Buah Sampler NO2


dan 5 Buah Sampler SO2 SarungTangan
Hindari kontaminasi dengan selalu menggunakan sarung tangan pada
saat pemasangan dan pengambilan
Passive Sampler di Lapangan
PENGIRIMAN SAMPLE KE LABORATORIUM

Kirimkan kembali sampler yang telah dilekatkan QRCODE dan


blanko perjalanan serta form laporan pelaksanaan sampling ke
laboratorium yang ditentukan selambat lambatnya satu hari setelah
pengambilan contoh uji. Bila hal tersebut tidak memungkinkan
hindari kontaminasi pada sampler serta perubahan/reaksi kimia
pada sampel di dalam sampler dengan cara disimpan di dalam
lemari pendingin dengan temperatur 4oC

Alamat laboratorium akan dikirim bersama dengan peralatan


(alamat PO Box hanya digunakan bila pengiriman dilakukan via
kantor pos)
selain via kantor pos , pengiriman dapat ditujukan ke alamat
laboratorium yang tertera pada kotak pasive sampler.
MEKANISME PENGGUNAAN QRCODE
KLHK
KLHK menyediakan QRCODE yang
berisikan informasi sebagai berikut:
a.Kode QRCode
b. Provinsi
c. Nama Kabupaten/Kota
d. Lokasi peruntukan
e. Parameter
f .Tahapan

QRCODE dilekatkan pada saat


pengembalian sampel ke
Laboratorium.
22
n
T
r
a
MEKANISME PENGGUNAAN QRCODE n
s
p
o
r
t
1. KLHK mengirimkan QRCODE dalam selembar kertas stiker yang
a
s
pengirimannya bersamaan dengan pengiriman sampel untuk masing-
i
I
masing tahapan. n
d
2. QRCODE dipotong dan dilekatkan ke wadah sampler sesuai
u
s
peruntukannya. QRCODE yang dilekatkan adalah yang berisikan sampler.
t
Apabila sampler hilang maka QRCODE tidak dilekatkan.
r
i
3. Kab/Kota melaporkan bukti penempelan QRCODE ke Group WA masing-
P
e
masing Provinsi yang diteruskan kepada KLHK.
m
u
k
i
m
a
n
P
e
r
k
a
n
t
Cara Pengisian Formulir
Formulir & Dokumen yang akan dikirim ke
daerah

• Surat pengantar
• SOP Pemasangan Passive Sampler
• Formulir 1: Formulir Tanda Terima Sampel di Daerah
• Formulir 2: Formulir Lapangan Pengambilan Sampel
Udara Ambien dengan Metode Passive Sampler
• Formulir 3: Formulir Laporan Kondisi Sampel Selama
Pemaparan
• Formulir 4: Formulir Pengembalian Sampel Udara
Ambien
FORMULIR 1
FORMULIR TANDA TERIMA SAMPLER DI DAERAH

Tanggal diterima paket peralatan passive sampler :.........................................................................


Apakah ada kekurangan dari paket yang diterima* : Ya / Tidak
Mohon Sebutkan Kekurangannya : …………………………………………………………………….
........................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

PEMERIKSA

(.................................)
RUSAK*) : terbuka, terkontaminasi
FORMULIR 2

FORMULIR LAPANGAN
PENGAMBILAN SAMPEL UDARA AMBIEN DENGAN METODE PASSIVE SAMPLER (NO2 DAN SO2)
PROVINSI :
KABUPATEN/ KOTA :
KODE DAERAH :
LUAS KAB/KOTA :
JUMLAH PENDUDUK :
Lokasi Pengambilan Contoh Uji Koodinat Tanggal / Waktu Sampling
Format Koordinat Kondisi
Pemaparan Pengambilan Cuaca
Kode Desimal (X,Y) Keterangan
Peruntukan / Kode Sampel Nama Lokasi (Alamat) (Hujan Brp
X: Garis Lintang Hari / Hari / hari/ cerah)
Jam Jam
Y: Garis Bujur Tanggal Tanggal
Transportasi
A ( )
Industri
B
( )
Pemukiman
C1
( )
Perkantoran
C2
( )

Catatan:
1. Pelepasan holder sampel pada saat pemasangan, dilakukan di lokasi titik pengambilan sampel
2. Lampirkan denah lokasi pengambilan contoh uji & foto
3. Pengambilan sampel tidak lebih dari 14 hari, pemasangan di awali pada hari Selasa s/d Jum’at Mengetahui
Penanggung Jawab
Petugas Sampling Nama :
Jabatan :
Kegiatan Nama Tanda Tangan
Pemasangan 1 1
Sampel 2 2
Pengambilan 1 1 (…………………………………..)
Sampel 2 2 NIP.
FORMULIR 3

FORMULIR LAPORAN KONDISI SAMPEL SELAMA PEMAPARAN

1. Wadah penyimpanan sampel harus tertutup ketika membawa dari laboratorium ke lapangan
tempat melakukan sampling. Hal yang sama dilakukan ketika proses pengiriman dari lokasi
sampling ke laboratorium
2. KONDISI LINGKUNGAN: Jawab “Ya” atau “Tidak” untuk setiap pertanyaan.
Jika a) atau c) adalah “Tidak” atau b), d), e), f), adalah “Ya” maka jelaskan secara lengkap pada
nomor 3 di bawah (catatan sampling)

Pertanyaan Ya Tidak
No
a. Sampel terlindung dari hujan
b. Kotak sampel terbuka selama pengiriman dari laboratorium ke lokasi
c. Tiang penyangga dalam posisi awal
d. Hujan lebat atau angin kencang saat sampling
e. Ketika terkena hujan ada sampel yang berubah
f. Sampel basah sewaktu-waktu

3. CATATAN SAMPLING:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…
………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4. NAMA PETUGAS :………………………………………..
5. INSTANSI :………………………………………..
6. TANGGAL PENGESAHAN :………………………………………...
FORMULIR 4
FORMULIR PENGEMBALIAN SAMPEL TAHAP I

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan :
Instransi :

Dengan ini memberitahukan bahwa telah melakukan pengiriman sampel udara dan formulir-formulir
pengambilan sampel udara pada tanggal …………………………… menggunakan jasa mengiriman …………....
Detail pengiriman sebagai berikut:

No Pengembalian *Ya *Tidak


1 Sampel SO2 peruntukan transportasi
2 Sampel SO2 peruntukan industri
3 Sampel SO2 peruntukan pemukiman
4 Sampel SO2 peruntukan perkantoran
5 Blanko Sampel SO2
6 Sampel NO2 peruntukan transportasi
7 Sampel NO2 peruntukan industri
8 Sampel NO2 peruntukan pemukiman
9 Sampel NO2 peruntukan perkantoran
10 Blanko Sampel SO2
11 Formulir tanda terima sampel di daerah (Form I)
12 Formulir lapangan pengambilan sampel (Form II)
13 Formulir laporan kondisi sampel selama pemaparan (Form III)
14 Formulir pengembalian sampel (Form IV)
Ctt: Beri tanda centang (v) di kolom “Ya” (jika sampel/formulir dikembalikan) atau di kolom “Tidak” (jika
sample/formulir tidak dikembalikan karena hilang/rusak)

Petugas Sampling

(.................................)
bit.ly/rakernisppkl2020

Silahkan mengisi daftar hadir:


bit.ly/DaftarHadirPS2020

Anda mungkin juga menyukai