Biologis KOLAM
Nama :
Hilmi Fauzi
Kolam fakultatif
Kolam fakultatif yaitu kolam stabilisasi yang menerima air
limbah yang sudah terolah dikolam anaerobik, dan
mengalirkan air yang sudah diolah ke selokan kering atau
ke kolam maturasi.Pada unit fakultatif inilah terjadi
proses utama penyisihan zat organik dengan kehadiran
simbiosis mutualisme antara bakteri heterotrof dan algae.
Pada kolam fakultatif, sebagian besar padatan (solid)
dalam kolam tidak dipertahankan dalam keadaan
tersuspensi, tetapi mengendap pada dasar kolam yang
akan didekomposisikan secara anaerobic. Kolam fakultatif
dirancang untuk waktu detensi lumpur yang lebih lama
( sistem kecepatan rendah) dan stabilisasi organik
Kolam Maturasi
Kolam
maturasi
atau
sering
disebut
kolam
pematangan adalah kolam yang mengolah limbah
cair, terutama secara aerobik karena sebagian besar
zat organik telah terambil pada unit-unit anaerobik
dan fukultatif, sehingga beban organik pada kolam
pematangan menjadi rendah.
Kolam maturasi menerima efluen yang berasal dari
kolam fukultatif dan bertanggung jawab terhadap
kualitas dari efluen akhir.
Mekanisme Kolam
Mekanisme Kolam
Proses kerja reaktor ini ialah menampung air limbah dalam sebuah
kolam besar yang diatur supaya suasana aerobik berjalan melalui
pengadukan mekanis ataupun memasang penggelembung udara
Dengan menggunakan aerator, maka aerator tersebut akan
membuat goncangan pada seluruh permukaan air.
Akibat turbulensi yang kuat dalam pemasukan oksigen maka
ganggang tidak dapat tumbuh. Laju muatan dinyatakan dalam
satuan berat kebutuhan oksigen pada unit volume per hari. Volume
total dianggap sebagai reaktor biologis dan jumlah luas permukaan
kurang diperhatikan. Kecepatan reaksibiologis dipengaruhi oleh
suhu.
Air limbah diolah dengan aliran kontinyu
Pengolahan lumpur dioperasikan tanpa resirkulasi
Turbulensi yang diciptakan dalam proses ini digunakan untuk
menjaga suspensi pertumbuhan mikroorganisme dalam lagoon
Untuk pengendapan akhir, digunakan tangki pengendapan atau
kolam stabilisasi fakultatif
Simbol
Besaran
SRT
c
3-6
Kedalaman kolam
D
2,5-5
Koefisien penyisihan
K
2-10
BOD5 terlarut
Koefisien kinetik
Y
0,4-0,8
pertumbuhan sel
maksimum
Koefisien kematian
Koefisien temperatur
Half velocity constant
Faktor
proporsionalitas
Kd
Ks
F
0,025-0,075
1.04-1.10
25-100
12x10-6
Satuan
Hari
M
Hari
Sumber
McKinney
Eckenfelder
Metcalf&Eddy
mg
sel
tumbuh
/
mg,BOD5
terkonsumsi
hari-1
mg BOD5/l
-
Metcalf&Eddy
Metcalf&Eddy
Metcalf&Eddy
Metcalf&Eddy
Metcalf&Eddy
Simb
ol
Td
Besar
an
5-30
1-2
80-95
50-180
1:3
Satuan
hari
Sumber
Metcalf&E
ddy
m
Metcalf&E
ddy
%
Metcalf&E
ddy
lb/acre.h Metcalf&E
ari
ddy
Metcalf&E
ddy
Simb
Besar
Satuan
Sumber
Waktu tinggal
ol
Td
an
5-20
Hari
Kedalaman kolam
3-5
Efisiensi
60-80
Penyisihan BOD
Beban BOD
Metcalf&Ed
dy
Metcalf&Ed
dy
Metcalf&Ed
dy
15
lb/acre.h Metcalf&Ed
dy
ari
Rumus
Persamaan pengaruh
temperatur menurut Mancini
dan Barnhart :
(Ti Tw) = (TwTa) f
A/Q
Dimana:
Ti = temperatur influent
Tw= temperatur lagoon
f = faktor proposional, diambil 0.5
A = luas permukaan, m 2
Q = debit air buangan, m 3 /hari
Q masuk = 460m3/hari
Hasil analisi
Kolam pengolahan biologis di PT. Sukun Tekstil terdisri dari
3 kolam, yaitu 1 kolam anaerob, 1 kolam fakultatif, dan 1
kolam maturasi.
2. Kualitas air limbah setelah diolah sudah memenuhi baku
mutu.
3. Kapasitas kolam adalah 2000 m3/hari, namun limbah
eksisting yang diolah hanya 460 m3/hari.
1.
DAFTAR PUSTAKA
Bowo Djoko M. Teknik Pengolahan Air Limbah Secara Biologis.
Jurusan Teknik Lingkungan ITS.
Gordon M Fair, John C geyer, Daniel A Okun. Water and
Wastewater Engineering. John Wiley & Sons, 1968. Chapter 35
Metcalf & Eddy. Wastewater Treatment and Reuse, Fourth Edition.
Mc-Graw Hill Higher Education, 2003. Chapter 5.
Mark J Hammer. Water & Wastewater Technology. Upper Saddle
River New Jersey Colombus, Ohio, 2004. Chapter 11.
M Razif. Unit Operasi. Teknik Penyehatan, FTSP ITS, 1992.
Pokok Bahasan 2.
Metcalf & Eddy. Wastewater Engineering : Treatment Disposal
Reuse, Second Edition. Tata Mc-Graw Hill Publishing Company
LTD, New Delhi, 1979.
W.Wesley Eckenfelder, Jr. Industrial Water Pollution Control,
second Edition. Mc Graw Hill Book Company, Chapter 3