Ali Masduqi
masduqi@its.ac.id
ftsp
2 11/27/19
Pengendapan Partikel dalam Air
Waktu
Ukuran Partikel
Tipe Partikel Pengendapan pada
(mm)
Kedalaman 1 Meter
10 Kerikil 1 detik
1 Pasir 10 detik
10-1 Pasir Halus 2 menit
10-2 Lempung 2 jam
10-3 Bakteri 8 hari
10-4 Koloid 2 tahun
10-5 Koloid 20 tahun
10-6 Koloid 200 tahun
ftsp
3 11/27/19
Destabilisasi koloid
• merupakan akibat dari pengadukan cepat dan
pembubuhan bahan kimia (disebut koagulan)
• koloid dan partikel yang stabil berubah
menjadi tidak stabil karena terurai menjadi
partikel yang bermuatan positif dan negatif
• terbetuk inti flok akibat ikatan antara koloid
dengan koagulan
ftsp
4 11/27/19
Pembentukan flok
• Segera setelah terbentuk inti flok, diikuti oleh
proses penggabungan inti flok menjadi flok
berukuran lebih besar
• Penggabungan flok kecil menjadi flok besar
terjadi karena adanya tumbukan antar flok
ftsp
5 11/27/19
Koagulan
• Koagulan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) atau
garam-garam besi (FeCl3, FeSO4, Fe2(SO4)3)
• koagulan-pembantu (coagulant aids), seperti
polielektrolit dibutuhkan untuk memproduksi
flok yang lebih besar atau lebih cepat
mengendap.
ftsp
6 11/27/19
Reaksi kimia
ftsp
7 11/27/19
Faktor yang mempengaruhi proses koagulasi-
flokulasi
• kekeruhan
• padatan tersuspensi
• temperatur
• pH
• komposisi dan konsentrasi kation dan anion
• durasi dan tingkat agitasi selama koagulasi dan
flokulasi
ftsp
• dosis koagulan dan koagulan-pembantu
8 11/27/19
Ilustrasi proses koagulasi-flokulasi
ftsp
9 11/27/19
ftsp
10 11/27/19
PENGADUKAN (MIXING)
PADA PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM
ftsp
11 11/27/19 11/27/19
11
Pengertian dan tujuan
• Pengadukan (mixing) merupakan suatu
aktivitas operasi pencampuran dua atau lebih
zat agar diperoleh hasil campuran yang
homogen.
• Pada media fase cair, pengadukan ditujukan
untuk memperoleh keadaan yang turbulen
ftsp
12 11/27/19
Jenis Pengadukan
• Jenis pengadukan dalam pengolahan air dapat
dikelompokkan berdasarkan kecepatan
pengadukan dan metoda pengadukan:
– Berdasarkan kecepatannya, pengadukan
dibedakan menjadi pengadukan cepat dan
pengadukan lambat
– Berdasarkan metodanya, pengadukan dibedakan
menjadi pengadukan mekanis, pengadukan
hidrolis, dan pengadukan pneumatis
ftsp
13 11/27/19
Kecepatan pengadukan
dinyatakan dengan gradien kecepatan
W P
G
.V
ftsp
= viskositas absolut air, N.detik/m2
14 11/27/19
Pengadukan mekanis
• metoda pengadukan menggunakan alat
pengaduk berupa impeller yang digerakkan
dengan motor bertenaga listrik
• tiga macam impeller, yaitu:
– paddle (pedal)
– Turbine
– propeller (baling-baling)
ftsp
15 11/27/19
Paddle
ftsp
16 11/27/19
Turbine
ftsp
17 11/27/19
Propeller
ftsp
18 11/27/19
Pengadukan hidrolis
• pengadukan yang memanfaatkan gerakan air
sebagai tenaga pengadukan:
– terjunan
– loncatan hidrolis
– parshall flume
– baffle basin (baffle channel)
– perforated wall
– gravel bed
ftsp
– inline-pipe
19 11/27/19
Pengadukan pneumatis
• pengadukan yang menggunakan udara (gas)
berbentuk gelembung yang dimasukkan ke
dalam air sehingga menimbulkan gerakan
pengadukan pada air
ftsp
20 11/27/19
Tenaga Pengadukan (1)
• Pengaduk mekanis:
– Bila NRe lebih dari 10.000 P K T .n .Di .
3 5
N Re
• P = tenaga , N-m/det.
• KT = konstanta pengaduk untuk aliran turbulen
• n = kecepatan putaran, rps
• Di = diameter pengaduk, m
• = massa jenis air, kg/m3
• KL = konstanta pengaduk untuk aliran laminar
ftsp • μ = kekentalan absolut cairan, (N-det/m2).
21 11/27/19
Nilai KT dan KL
Jenis Impeller KL KT
Propeller, pitch of 1, 3 blades 41,0 0,32
Propeller, pitch of 2, 3 blades 43,5 1,00
Turbine, 4 flat blades, vaned disc 60,0 5,31
Turbine, 6 flat blades, vaned disc 65,0 5,75
Turbine, 6 curved blades 70,0 4,80
Fan turbine, 6 blades at 45 70,0 1,65
Shrouded turbine, 6 curved blades 97,5 1,08
Shrouded turbine, with stator, no baflles 172,5 1,12
Flat paddles, 2 blades (single paddle), D i/Wi = 4 43,0 2,25
Flat paddles, 2 blades , Di/Wi = 6 36,5 1,70
33,0 1,15
Flat paddles, 2 blades , Di/Wi = 8
49,0 2,75
Flat paddles, 4 blades , Di/Wi = 6 71,0 3,82
Flat paddles, 6 blades , Di/Wi = 8
ftsp
22 11/27/19
Tenaga Pengadukan (2)
• Pengadukan hidrolis: P Q . .g.h
Q . .g.h g.h
G
.V .td
– P = tenaga, N.m/det
– Q = debit aliran, m3/det
– = berat jenis, kg/m3
– g = percepatan gaya gravitasi, 9,8 m/det2
– h = tinggi jatuhan, m
= kehilangan energi (head loss)
– = /, viskositas kinematis, m2/detik
ftsp – td = V/Q = waktu tinggal hidrolik, detik
23 11/27/19
Perhitungan headloss
• Aliran air dalam pipa :
Lv 2
hL f
D.2.g
f = koefisien kekasaran pipa Darcy-Weisbach
L = panjang pipa, m
v = Kecepatan aliran air, m/det
D = diameter pipa, m
ftsp
24 11/27/19
Perhitungan headloss
• Aliran air di baffled channel :
v2
hL k
2.g
k = koefisien kekasaran dinding bak
v = Kecepatan aliran air, m/det
ftsp
25 11/27/19
Perhitungan headloss
• Aliran air pada media berbutir :
f 1 L v 2
hL 3
d g
1
f 150 1,75
RN d = rerata diameter butiran, m
L = kedalaman media berbutir, m
d .v .
RN = porositas butiran ( 0,4)
v = Kecepatan aliran air, m/det
RN = bilangan reynold
ftsp = factor bentuk ( 0,8)
26 11/27/19
Tenaga Pengadukan (3)
• Pengadukan pneumatis:
h 10,4
P 3904.Ga.Log
10,4
P = power, (N.m/s)
Ga = debit udara, m3/menit
h = kedalaman diffuser, m
ftsp
28 11/27/19
Contoh Soal
Sebuah IPAM mengolah air dengan debit Q = 1,8 m3/detik dengan unit koagulasi menggunakan
pengaduk cepat mekanis. Gradien kecepatan 1000/detik dan waktu detensi td = 15 detik.
Untuk pemilihan motor pengaduk, tersedia spesifikasi motor sebagai berikut:
• Model Mix-25 n = 30 - 45 rpm Power = 0,18 kW
• Model Mix-50 n = 30 - 45 rpm Power = 0,37 kW
• Model Mix-75 n = 45 - 70 rpm Power = 0,56 kW
• Model Mix-100 n = 45 - 110 rpmPower = 0,75 kW
• Model Mix-150 n = 45 - 110 rpmPower = 1,12 kW
• Model Mix-200 n = 70 - 110 rpmPower = 1,5 kW
• Model Mix-300 n = 110 - 175 rpm Power = 2,24 kW
• Model Mix-500 n = 110 - 175 rpm Power = 3,74 kW
• Model Mix-750 n = 110 - 175 rpm Power = 5,59 kW
• Model Mix-1000n = 110 - 175 rpm Power = 7,46 kW
• Model Mix-1500n = 110 - 175 rpm Power = 11,19 kW
Tentukan ukuran dan jumlah bak pengaduk cepat dengan ketentuan tiap bak terdapat satu alat pengaduk.
ftsp
Alat pengaduk dapat dipilih dari spesifikasi di atas.
29 11/27/19
Penyelesaian
• Hitung volume bak pengaduk:
– V = td x Q = 15 detik x 1,8 m3/detik = 27 m3
• Hitung power yang diperlukan:
– Diasumsikan suhu air 25oC
2
2
1000 0,000890 N. det
P G V 30
m 3
24030
N.m
24,03 kW
det m2 det
– Bila dianggap efisiensi power motor menjadi power
pengadukan air adalah 80%, maka power motor yang diperlukan
adalah 24,03 kW / 0,8 = 30,0 kW.
– Berdasarkan motor yang tersedia, dapat dipilih motor model
Mix-1500 sebanyak tiga buah. Jadi jumlah bak adalah tiga. Debit
30 11/27/19
• Hitung kembali volume bak berdasarkan
power motor terpilih:
– P = 11,19 kW x 0,8 = 8,952 kW
P 8952 N.m
V 2 det.
10, 06 10 m 3
Berdasarkan kriteria ratio diameter alat pengaduk / lebar bak, yaitu 30 – 50%,
maka semua alternatif n dan D pada Tabel di atas dapat dipilih. Makin kecil
diameter alat pengaduk, maka kecepatan putaran makin diperbesar
ftsp
33 11/27/19
Pengadukan Cepat
Waktu Pengadukan, td Gradien Kecepatan
(detik) (1/detik)
20 1000
30 900
40 790
50 700
ftsp
34 11/27/19
Pengadukan Lambat
Untuk proses koagulasi-flokulasi:
• Waktu detensi = 15 - 45 menit
• G = 10 - 100 detik-1
• GT = 48.000 - 210.000
• Untuk flokulator 3 kompartemen:
– G kompartemen 1 : nilai terbesar
– G kompartemen 2 : 40 % dari G komp. 1
– G kompartemen 3 : nilai terkecil
ftsp
35 11/27/19
Paddle wheel
• Flokulator tiga kompartemen
ftsp
36 11/27/19
• Tenaga yang diperlukan untuk pengadukan
sistem paddle wheel
v3
P C D A
2
• P = tenaga, N.m/det
• CD = koefisien drag (dapat dilihat pada Tabel)
• A = luas permukaan paddle wheel, m2
• = rapat massa air, kg/ m3
37 11/27/19
Nilai CD
Ratio L/W CD
5 1,20
20 1,50
~ 1,90
ftsp
38 11/27/19
• Arah shaft vertikal atau horisontal
Shaft horisontal
berputar
ftsp
Shaft vertikal
berputar
39 11/27/19
• Bila paddle wheel tersusun oleh lebih dari satu
pasang paddle (dengan ukuran yang sama)
1 3
P C D Avi
2
ftsp
40 11/27/19
Baffled-channel
11/27/19 41
Baffled-channel
• Besarnya headloss dipengaruhi oleh jumlah
sekat/kanal
• Jumlah kanal dapat ditentukan sbb:
– Jumlah kanal dalam flokulator aliran horizontal:
1/ 3
2.t H.L.G
2
n Q
1 . 44 f
ftsp
2 .t W .L.G 2
n Q
1 .44 f
42 11/27/19
• h = head loss (m)
• v = kecepatan fluida (m/det)
• g = percepatan gravitasi ( 9,81 m/det2)
• k = konstanta empiris ( 2,5 – 4)
• n = jumlah sekat
• H = kedalaman air dalam kanal (m)
• L = panjang bak flokulator (m)
• G = gradien kecepatan (1/det)
• Q = debit aliran (m3/det)
• t = waktu flokulasi (det)
• = Kekenatalan dinamis air (kg/m.det)
• = Berat jenis air (kg/m3)
• f = koefisien gesek sekat
43 11/27/19
Contoh Soal
• Lihat Buku Reynold (1996) halaman 202
ftsp
44 11/27/19
Latihan
• Hitunglah G dan GT dari proses pengadukan
cepat dan lambat sesuai prosedur JAR TEST
ftsp
45 11/27/19
Terima Kasih