SECARA
BIO-KIMIA (ANAEROB-AEROB)
DISELENGGARAKAN OLEH :
BBKKP YOGYAKARTA
JUNI 2014
CO 2 + H2O + energi.
pertumbuhan sel.
NH3 + O2
NO2 + energi.
Bakt.nitrosomonas
NO2 + O2
Bakt. nitrobakter sp
H2S + O2
energi.
Bakt.sulfur
NO3 + energi.
H2SO4 +
3. KELOMPOK PROTOZOA.
Kelompok ini mempunyai sistem pencernaan
dan memanfaatkan bahan organik sbg
makanannya. Dalam pengolahan limbah cair
berperan dlm mencerna bakteri dan algae.
POPULASI BAKTERI DI
IPLC/IPAL
Dipengaruhi oleh :
1.Nutrisi Nitrogen (N) dan Phospor
(P).
2.Suhu dan pH.
3.Kadar Oksigen Terlarut (DO).
4.Umur lumpur.
5.Detention time (waktu tinggal) LC.
6.Senyawa toxic.
BM urea
x kadar
Lanjutan
P
BM TSP
BA P
x kadar TSP
Berat atom
H=1
Ca = 40
C = 12
S = 32
P = 31
N =14
O = 16
Urea = CON2H4 atau (NH2)2CO
TSP = 3Ca(H2PO4)2
Lanjutan
2. Suhu dan pH.
Suhu : menentukan kecepatan katalis
sehingga
akan berpengaruh
pada ukuran partikel/flok
mikrobia ( < 35 C).
pH
: 7,0 7,5 merupakan puncak
populasi/
pertumbuhan mikroorganisme.
Lanjutan
3. Kadar Oksigen (DO).
Ketersediaan Oksigen terlarut (DO) bagi
mikroorganisme sangat mempengaruhi
berlangsungnya proses asimilasi serta
tipe mikroorganisme. (DO = 1 4 mg/l)
DO = 2,0 - 3,2
DO < 1,0 menyebabkan mikroflora yg facultatif
akan aktif dan hasil akhir metabolismenya
berupa laktat, alkohol, keton, aldehid dan CO2.
Lanjutan
4. Umur lumpur.
Untuk mengevaluasi akumulasi lumpur
aktif yg mempengaruhi hasil F/M.
Penambahan lumpur akan menambah M,
shg apabila F konstan akan menurunkan
ratio F/M, akibatnya karakter pengendapan
limbah menjadi rendah dan kualitas efluen
menjadi turun.
gr MLSS dlm bak aerasi
Umur lumpur =
gr SS dlm efluen & lumpur yg dibuang/hr
Lanjutan
5. Detention time (waktu tinggal).
Waktu aerasi pd sistem lumpur aktif 12
94 jam.
Waktu di bak pengendap 4 8 jam.
Proses pengolahan limbah cair dg
menggunakan kolam stabilisasi 14 60 hr.
(spt limbah cair kelapa sawit, getah pohon
karet dan getah pohon pinus).
Detention time (dt )
KETERANGAN :
V x 24 jam
Q
Lanjutan
6. Senyawa toxic.
Senyawa toxic akan mengganggu
proses asimilasi biologis pd limbah cair.
Parameter spt :
- Logam berat.
- Kadar garam.
- Minyak/lemak.
- Deterjen.
- Desinfektan.
Penghancur scum
In Let
DO = 0
mg/l
Lumpur mati
> 1 BULAN
MANHOLE
Out
Let
BAKTERI
AN AEROB
AKTIF
PENYEBABNYA :
Deterjen.
Minyak/Lemak.
Nutrisi P.
POMPA BLOWER
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
- Perlu dilakukan
pengecekan DO, pH dan
SVI secara rutin.
- Biaya operasional
relatif mahal.
- Petugas operator harus
selalu mengontrol.
-Outlet IPLC Limbah cair
umumnya masih berbau.
- Perawatan proses di
IPLC agak sulit
dilakukan.
APLIKASI PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR
DENGAN PROSES ANEROB DAN
AEROB
PROSES PEMBIBITAN LUMPUR
AKTIF
PADA LIMBAH CAIR.
PROSES AKLIMATISASI BAKTERI
PADA LIMBAH CAIR.
Out Let
LC.Organik + Lumpur Aktif + O2 Udara
Sintesis : Lumpur Aktif meningkat
Hidrolisis Oksidasi : CO2, H2O, NO3, SO4, PO4
DO : 2 3,2 mg/lt
pH : 7,0 7,5
Protozoa : Forticela, Celiata banyak maka DO sdh
cukup.
Pompa lumpur
Degradasi di
Bak Pengendap
Bak Pengering
lumpur
Out
Let
B.Kontro
l
Ikan
TERIMA KASIH