Anda di halaman 1dari 2

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No.

5/2019 tentang RPJMD Provinsi Jawa


Tengah Tahun 2018-2023, bonus demografi di Jawa Tengah mempunyai waktu peluang
relatif
lebih pendek dibanding dengan tingkat nasional maupun provinsi lain di Pulau Jawa,
khususnya
DKI, DIY, Jawa Timur dan Banten. Angka rasio ketergantungan di Jawa Tengah telah
mencapai
di bawah 50, sejak tahun 2015 yaitu sebesar 48,1 dan diproyeksikan akan terus menurun
sampai
dengan tahun 2020, dan kembali akan meningkat mulai tahun 2025. Sampai dengan tahun
2030,
rasio ketergantungan Jawa Tengah diproyeksikan akan meningkat menuju angka 50. Artinya
peluang bonus demografi Jawa Tengah diproyeksikan hanya terjadi sampai dengan tahun
2030.
Hal ini memerlukan arah kebijakan pembangunan sumber daya manusia yang tepat, antara
lain
menyiapkan kualitas umber daya manusia yang akan masuk ke angkatan kerja, menjaga
penurunan fertilitas, menyiapkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja, kebijakan
ekonomi
dalam menciptakan lapangan kerja, fleksibilitas pasar tenaga kerja, serta strategi link and
match
antara kebutuhan pasar tenaga kerja.
3.1.3 Hidrologi
Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Jawa Tengah cukup banyak, 18 DAS diantaranya
menjadi
DAS Prioritas yaitu DAS Garang (Babon), DAS Serang, DAS Bodri, DAS Cacaban, DAS
Juwana,
DAS Tuntang, DAS Pemali, DAS Comal, DAS Babakan, DAS Gangsa, DAS Kupang, DAS
Serayu,
DAS Luk Ulo, DAS Citanduy (Segara Anakan; Jabar, Jateng), DAS Bengawan Solo (Jateng,
Jatim,
DIY), DAS Bogowonto (Jateng, DIY), DAS Progo (Jateng, DIY), dan DAS Wawar Medono.
Jumlah
sungai di wilayah Jawa Tengah cukup banyak dan tersebar hampir di seluruh wilayah Jawa
Tengah. Sungai-sungai tersebut antara lain Sungai Serayu, Bengawan Solo, Juwana, Progo,
Pemali, Tuntang, Klawing, Lusi, Bogowonto, Kaligung, Kali Comal, Kali Bodri, dan lain-lain.
KLHS Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 | 3-10
Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, memiliki mata air di
Pegunungan
Sewu (Kabupaten Wonogiri), mengalir ke utara melintasi Kota Surakarta, dan akhirnya
menuju
ke Jawa Timur dan bermuara di daerah Gresik (dekat Surabaya). Sungai lainnya yang cukup
besar adalah Sungai Serayu, yang melintasi 5 (lima) Kabupaten yaitu Wonosobo,
Banjarnegara,
Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Sungai ini berhulu di Kabupaten Wonosobo, dan
bermuara
di Kabupaten Cilacap, dengan panjang sekitar 181 km, lebar sekitar 12 m di bagian hulu dan
80
m di bagian hilir (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 2019). Peta daerah aliran sungai dapat
dilihat
pada Gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai