Anda di halaman 1dari 2

Kondisi Geografis dan Fisiografi

Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah sebesar 3.254.412 ha atau 25,04% dari luas Pulau Jawa
atau
1,70% dari luas seluruh Wilayah Indonesia. Berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat pada
sisi
Barat, pada sisi Timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur sedangkan pada
wilayah
selatan berbatasan langsung dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Samudera
Hindia
serta Laut Jawa pada sisi utara.
Gambar 3.1 Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah terletak di 5°40' - 8°30' Lintang Selatan dan 108°30' - 111°30' Bujur
Timur
(termasuk Pulau Karimunjawa). Jarak terjauh dari barat ke timur adalah 263 Km dan dari
utara
ke selatan 226 Km (tidak termasuk Pulau Karimunjawa). Provinsi Jawa Tengah memiliki
garis
pantai sepanjang 791,76 Km yang terdiri dari pantai utara sepanjang 502,69 Km dan pantai
selatan sepanjang 289,07 Km. Secara umum kondisi suhu udara berkisar antara 24,4° C dan
28,5° C. Kelembaban udara rata-rata bervariasi, dari 73 persen sampai 86 persen.
Berdasarkan

3
KLHS Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 | 3-2
pembagian wilayah secara administratif, Provinsi Jawa Tengah, terbagi dalam 29 kabupaten
dan
6 kota. Wilayah tersebut terdiri dari 573 kecamatan dan 8.578 desa/ kelurahan. Pembagian
wilayah dan batas secara administrasi wilayah Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Peta
Provinsi Jawa Tengah.

Posisi geo-strategik dari Provinsi Jawa Tengah memiliki kedudukan cukup strategis antara
lain:
a) Terletak di tengah Pulau Jawa, berada di dua titik pertumbuhan penting (Jakarta –
Surabaya), dan pusat pariwisata DIY;
b) Termasuk dalam simpul transportasi utama nasional yang menghubungkan antar
pusatpusat pertumbuhan dan sebagai jalur distribusi barang dan jasa yang strategis di Pulau
Jawa, serta sebagai pintu gerbang menuju kawasan internasional;
c) Memiliki potensi pertanian yang tersebar di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah,
menjadikan Jawa Tengah memiliki kekuatan geo strategis sebagai basis utama politik
pertanian nasional;
d) Menjadi pusat industri ramah lingkungan, pusat perdagangan jasa skala internasional,
serta pusat pariwisata internasional berbasis cagar budaya dan ilmu pengetahuan;
e) Memiliki peran penting dalam keseimbangan lingkungan di wilayah provinsi sekitar
sebagai satu kesatuan bio region Pulau Jawa.
Topografi wilayah Provinsi Jawa Tengah meliputi sekitar 53% wilayah berada pada
ketinggian 0-
99 m dpl, dataran rendah yang tersebar di hampir seluruh wilayah, serta dataran tinggi dan
pegunungan membujur di wilayah tengah. Kemiringan lereng di wilayah Jawa Tengah
beragam,
meliputi lahan dengan kemiringan 0-2% sebesar 38%; lahan dengan kemiringan 2-15%
sebesar
31%; lahan dengan kemiringan 15-40% sebesar 19%; dan lahan dengan kemiringan lebih
dari
40% sebesar 12% dari total wilayah. Provinsi Jawa Tengah memiliki relief yang beraneka
ragam.
Ada daerah pegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang pulau
Jawa
di bagian tengah. Ada daerah dataran rendah yang hampir tersebar di seluruh Jawa Tengah,
ada
juga daerah pantai yaitu Pantai Utara dan Selatan. Menurut ketinggian, wilayah Provinsi
Jawa
Tengah dibagi dalam 4 (empat) kategori yaitu:
a. Ketinggian antara 0 - 100 m, seluas 44,90%
b. Ketinggian antara 100 - 500 m, seluas 36,10%
c. Ketinggian antara 500 – 1000 m, seluas 13,40%
d. Ketinggian antara > 1000 m, seluas 5,51%
Daerah pantai utara Jawa Tengah merupakan dataran rendah yang sempit. Di kawasan
Brebes
terdapat dataran selebar 40 Km dari pantai, dan di Semarang hanya selebar 4 Km. Dataran
ini
bersambung dengan depresi Randublatung di timur. Gunung Muria pada Jaman Holosen
merupakan pulau terpisah dari Jawa, yang akhirnya menyatu karena terjadi endapan aluvial
dari
muara sungai-sungai yang mengalir. Di selatan daerah tersebut terdapat Pegunungan Kapur
Utara dan Pegunungan Kendeng, yakni pegunungan kapur yang membentang dari sebelah
timur
Semarang hingga Lamongan (Jawa Timur). Rangkaian utama pegunungan di Jawa Tengah
adalah
Pegunungan Serayu Utara dan Serayu Selatan. Rangkaian Pegunungan Serayu Utara
membentuk
rantai pegunungan yang menghubungkan rangkaian Bogor di Jawa Barat dengan
Pegunungan
Kendeng di timur. Lebar rangkaian pegunungan ini sekitar 30-50 Km; di ujung baratnya
terdapat
Gunung Slamet dan bagian timur merupakan Dataran Tinggi Dieng dengan puncak-
puncaknya
Gunung Prahu dan Gunung Ungaran.

Anda mungkin juga menyukai