1. Jelaskan perbedaan fisiografi antara wilayah Bali Utara dan Bali Selatan, serta jelaskan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat! Provinsi Bali adalah daerah perbukitan dan pegunungan yang meliputi bagian dari wilayah. Relief pulau Bali berupa rangkaian pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Diantara pegunungan-pegunungan tersebut, terdapat gunung berapi yang masif aktif. Gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Agung (3.142 m) dan Gunung Batur (1.717 m), gunung-gunung yang tidak aktif lainnya mencapai ketinggian antara 1.000-2.000 m. Pegunungan yang membentang di bagian tengah pulau Bali disebabkan wilayah Bali terbagi menjadi 2 secara geografis, yaitu Bali Utara dan Bali Selatan. Bali Utara memiliki bentuk geografis berupa dataran rendah yang sempit dari kaki perbukitan san pegunungan. Bali Selatan memiliki bentuk geografis berupa dataran rendah yang luas dann landai. Dilihat dari kemiringannya, pulau Bali sebagian besar merupakan daratan dengan kemiringan berkisar antara 0 - 2% hingga 15 - 0%. Sisanya adalah tanah dengan kemiringan lebih dari 0%. Lahan dengan kemiringan 0 sampai 2% mendominasi pantai selatan dan sebagian kecil pantai utara pulau Bali, dengan luas 96.129 hektar. Sedangkan lahan dengan kemiringan 2-15% sebagian besar berada di wilayah kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Buleleng, selebihnya merata di sekitar pantai dengan luas 132.056 hektar. Luas daerah dengan kemiringan lereng 15- 0% meliputi area seluas 164.749 hektar yang sebagian besar terletak di bagian tengah pulau Bali, mengikuti rangkaian perbukitan yang memanjang dari barat ke timur wilayah tersebut. Daerah dengan kemiringan lebih dari 40% merupakan daerah perbukitan yang terletak di pulau Nusa Penida. Kondisi pada fisiografi Bali yang terdiri atas dataran rendah dan bukit serta pegunungan ini berdampak langsung pada masyatrakat. Salah satu dampak yang dapat dirasakan masyarakat dengan fisiografi Bali ini yaitu dampak ekonomi. Bali merupakan salah satu Pusat perawisata dunia yang ada di Indonesia. Kondisi geomorfologi Bali yang terdiri atas pegunungan dan pantai menjadi sekotor pariwisata yang sangat menjanjikan. Orang-orang dapat mendaki gunung atau pun bermain di pantai. Selain itu, fisiografi Bali yang cenderung dataran rendah menjadikan masyarakat Bali sebagian besar memiliki mata pencaharian di sektor pertanian. Diperkirakan sekitar 70% penduduk di Bali Selatan bekerja dengan bercocok tanam. Sedangkan di Bali Utara lahan pertaniannya sempit, sehingga penduduk Bali Utara lebih banyak menanam tanaman perkebunan, di antaranya: kopi, teh, tebu, dan kelapa. Pantai juga menjadi sumber mata pencaharian masyarakat bali, seperti banyaknya kerajinan-kerajinan dari kerang-kerang laut yang dapat di jual kembali. 2. Jelaskan pembagian fisiografi wilayah Nusa Tenggara! Kepulauan Nusa Tenggara terletak di Indonesia bagian tengah yang membentang sepanjang 2.850 km dari barat ke timur dan 1.450 km dari utara ke selatan. Nusa Tenggara terletak diantara bagian timjur Pulau Jawa dan kepualaun Banda. Kondisi fisik Nusa Tenggara sangat berbeda dengan wilayah Indonesia lainnya. Kepulauan ini terdiri dari pulau- pulau vulkanik dan terumbu karang yang tersebar di sepanjang lautan terdalam di dunia, dan tidak mempunyai pulau-pulau besar, seperti Jawa dan Sumatera. Nusa Tenggara terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Provinsi Nusa Tenggara Barat terbagi ke dalam 3 bentuk fisiografi, diantaranya Dataran rendah yang terdapat di wilayah Lombok bagian tengah Daerah bvulkanik yang meliputi Lombok bagian Utara dan Sumbawa bagian Utara (2/3 dari luas pulau Sumbawa) Daerah non vulkanik yang meliputi Lombok bagian Selatan dan Sumbawa bagian Selatan (1/3 dari luas pulau Sumbawa) Fisiografi provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu : Daratan : 10 % Vulkanik : 36 % Karst : 6 % Struktural : 45 % Laut, Sungai, Danau : 3 %. Tata guna lahan untuk pengembangan potensi kepulauan Nusa Tenggara berbeda-beda. Hal ini disebabkan perbedaan kondisi fisik tanah, topografi, kemiringan lereng, kesuburan tanah dan pasang surut yang berbeda. Tata guna lahan di Nusa Tenggara meliputi pertanian, kehutanan, pertambangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.