DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
JURUSAN GEOGRAFI
2020
KESIMPULAN DISKUSI GEOMORFOLOGI BALI
Dari diskusi yang dilaksanakan pada hari jumat,27 maret 2020 tentang Geomorfologi
Bali dapat disimpulkan beberapa inti penting yaitu Keadaan alam pulau Bali memanjang dari
barat ke timur yang dikelilingi oleh lautan, pantai-pantai di Bali merupkan dataran rendah
yang sempit kecuali bafian selatan. Pegunungan bali membentang dari barat – timur
diantaranya : Gunung Merbuk,Gunung Patas,Gunung Batur,Gunung Abang,Gunung Bratan
dan Gunung Agung. Dari bebrapa gunung tersebut Gunung Agung Meruoakan gunung
tertinggi di pulau Bali.
Di Bali tepatnya di daerah patahan yang berada di desa Angseri, Kabupaten Tabanan
menyebabkan keluarmnya sumber air panas, di Kabupaten buleleng yaitu di daerah Banjar
juga terdapat sumber air panas.Halk ini disebabkan oleh batuan di bawah gunung watukaru
yang sifatnya impermeable atau batuan sulit ditembus magam,panas bumi keluar pada
patahan di dua daerah tersebut. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan untuk mendasari
interpretasi dan identifikasi bentuk struktur adalah perbedaan daya tahan(resistensi), sifat
kelolosan air, pola aliran pada bentukan struktur. Perbedaan lapisan ini menyebabkan relief
positif dan negatif yang positif menghasilkan bentuk gung atau bukit sedangkan yang
negative menghasilkan bentuk lembah atau cekungan.
Pada umumnya di Bali selatan kota madya denpasar dan badung merupakan daerah
dataran banjir, karena ketinggian wilayah yang rendah dan pengendapan tanah aluvial yang
dimanfaatkan untuk daerah persawahan. Di kabupaten Tabanan juga terdapat dataran aluvial
dimana banyak terdapat endapan tanah vulkanik yang diakibatkan oleh adanya erosi di daerah
hulu, daerah Tabanan terkenal dengan julukan lumbung padi karena sebagian daerah
persawahan berada pada kabupaten tabanan dengan memanfaatkan dataran Aluvial ini.
Daerah Bandara Ngurah Rai sampai Jimabaran, Garis Pantai yang terhubung dengan
bukit Badung merupakan daerah rawa-rawa atau Payau dimana tempat berbagai jenis hutan
mangrove. Daerah seperti ini terbentuk oleh adanya sedimen material berbutir halus dan
pantai yang relative dangkal. Di Bali bagian selatan memilki fenomena pantai yang sangat
indah seperti di pantai Nusa Dua yang memiliki pasir putih, hal ini terjadi karena abrasi yang
terjadi pada batuan karst di daerah tersebut. Beda hal nya dengan pantai – pantai yang
umumnya di daerah bali yang memiliki pantai berpasir hitam. seperti di pantai soka yang ada
di Tabanan, lovina yang ada di Buleleng.
Jarang ditemukan di daerah Bali, karena di Bali angin tidak begitu kencang seperti di
daerah pantai Parangtritis, Yogyakarta. Vegetasi penutup yang ada di pantai Bali pada
umumnya sangat rapat dan obyek-obyek lain seperti bangunan dan bukit yang
menjadi penghalang untuk proses aeolin ini.
Beberapa lokasi di Bali yang mempunyai kawasan karst yang berkembang antara lain:
Pulau Bali bagian selatan seperti di Pecatu, Jimbaran. Di pulau Nusa Penida juga daerah karst
karena memiliki batuan gamping yang melimpah. Bukit karst yang berbentuk: kerucut, kubah,
dan ellipsoid. Bali sangat beruntung memiliki Kawasan Perbukitan Karst Jimbaran karena tidak
setiap daerah memiliki bentuk bentang lahan tersebutTemuan Gua Hunian Manusia di Kampus
Universitas Udayana Bukit Jimbaran Potensi Pengembangan Berbagai Keilmuan Melihat potensi
temuan arkeologi pada beberapa gua di kawasan kampus UNUD Bukit Jimbaran, membuka
peluang untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat studi lapangan yang terbuka
( laboraturium lapangan ).
1. Sungai
Sungai adalah air yang mengalir di daratan. Air sungai mengalir dari hulu menuju
hilir. Sumber air sungai berasal dari mata air dan air hujan. Sungai ada yang besar ada pula
yang sempit. Sungai bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk irigasi sawah,
budidaya ikan dengan keramba, objek pariwisata, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air),
bahkan ada yang digunakan untuk transportasi (angkutan). Sungai yang lebar dan panjang
dimanfaatkan untuk pelayaran dan lalu lintas kapal. Sungai ini banyak ditemui di Sumatera
dan Kalimantan. Sungai yang ada di Pulau Jawa termasuk sungai kecil dan pendek. Sungai di
Jawa dimanfaatkan sebagai pengairan lahan pertanian dan pembangkit listrik. Sebagian besar
sungai bermuara ke laut. Pada Propinsi Bali Terdapat Sungai Ayun, Sungai Bubuh, Sungai
Pakerisan, Sungai Pancuran, Sungai Pangi, Sungai Patanu, Sungai Sangiang, Sungai Sang-
Sang, Sungai Sumbul, Sungai Unda
2. Laut
Laut adalah perairan yang sangat luas dan dalam. Laut yang ada di Indonesia dibagi
menjadi dua, yaitu laut dangkal dan dalam. Laut dapat menghasilkan ikan, rumput laut,
garam, dan sebagainya. Laut yang ada di Indonesia juga memiliki keindahan dan daya tarik
sehingga dijadikan tempat wisata. Laut Bali adalah laut yang terletak di sebelah utara Pulau
Bali. Sebelah utara Laut Bali terdapat Kepulauan Kangean, yang termasuk wilayah
Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kota di pulau bali yang menghadap laut bali adalah
singaraja, sedangkan objek wisata berada dekat laut bali adalah Pantai Lovina yang terkenal
akan atraksi lumba-lumbanya.
3. Danau
Adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi oleh dataran. Menurut
kejadiannya, terdapat 2 jenis danau, yaitu: Danau alam Adalah danau yang terbentuk karena
kejadian alam. Misalnya, letusan gunung. Danau buatan Adalah danau yang dibuat manusia.
Misalnya, waduk atau bendungan. Manfaat waduk antara lain: Objek wisata, Tempat
budidaya ikan, Pengairan/irigasi, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Danau Batur (Kintamani). Danau Batur merupakan danau terbesar di Bali yang
berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Danau Batur memiliki
pemandangan yang indah dan spektakuler terutama di saat cuaca cerah di siang hari
yang akan terlihat sebiru lautan. Danau Beratan (Bedugul).
Danau Beratan terletak di daerah Bedugul, Kecamatan Baturiti, Tabanan dan
merupakan salah satu danau yang paling banyak pengunjungnya. Hal ini tidak
mengherankan karena danau ini memiliki pemandangan yang sangat cantik.
Danau Buyan. Danau Buyan terletak di Kecamatan Sukasada, Kabubaten Buleleng.
Meskipun pemandangannya tak secantik danau Batur maupun Beratan tetapi cukup
menarik juga untuk dikunjungi.
Danau Tamblingan. Danau Tamblingan terletak bersebelahan dengan danau Buyan
tetapi danau ini masuk dalam wilayah Kecamatan Banjar, Buleleng. Meskipun
merupakan danau terkecil di antara keempat danau yang ada di Bali tetapi
pemandangan yang disajikan tak kalah menarik.
4. Selat
Selat adalah laut yang sempit yang menghubungkan pulau satu dengan pulau yang
lainnya. Indonesia memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau besar
dan kecil. Contoh selat di Indonesia adalah Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa
dengan Sumatra. Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa (di sebelah
barat) dengan Pulau Bali (di sebelah timur). Selat Bali dihubungkan dengan layanan kapal
ferry dengan Pelabuhan Gilimanuk (di Bali) dan Pelabuhan Ketapang (di Jawa).
5. Teluk
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk biasanya digunakan untuk
pelabuhan laut/ bandara karena daerah tersebut bebas dari ombak yang besar. Contoh teluk di
Indonesia adalah Teluk Jakarta dan Teluk Penyu. Ada beberapa teluk yang ada di pulau Bali,
antara lain :
6. Tanjung
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut
di ketiga sisinya. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Pulau-pulau di Indonesia banyak
memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia tidak rata. Tanjung yang sangat luas
disebut jazirah, contohnya jazirah Arab. Tanjung yang sangat sempit disebut ujung,
contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.
Tanjung Benoa adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
Badung, Bali. Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya.
Sehingga tidak salah kalau Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali.
Semenanjung Bukit terletak di ujung selatan pulau Bali, Indonesia. Secara tradisional
dianggap sebagai keseluruhan wilayah di selatan Pantai Jimbaran. Tidak seperti bagian pulau
lainnya, semenanjung ini memiliki lanskap kering dan berbatu.
Pulau Bali merupakan bagian dari busur kepulauan Sunda Kecil yang terbentuk
sebagai akibat proses subduksi lempeng Indo-Australia kebawah lempeng Eurasia. Proses
subduksi ini tidak hanya menimbulkan aktivitas tektonik tetapi juga aktivitas vulkanik
Gunung Agung yang pernah meletus tahun 1821, 1843 dan 1963. Serupa dengan busur
kepulauan lainnya, busur Sunda Kecil ditandai oleh bidang pusat gempa yang menukik yang
dikenal sebagai Zona Benioff-Wadati. Gempabumi dangkal akibat proses subduksi
umumnya terjadi di Selatan Bali di Palung Jawa yang berjarak antara 150-200 km dari pesisir
selatan Pulau Bali. Pusat gempabumi bertambah dalam ke arah Utara akibat proses subduksi
lempeng sampai kedalaman lebih dari 600 km. Gempabumi di daratan Pulau Bali terjadi pada
kedalaman 100-200 km.
Namun demikian,aktivitas gempabumi dangkal juga terdapat di daratan Pulau Bali dan
Cekungan Bali di sebelah Utara Pulau Bali. Cekungan ini terjadi akibat adanya struktur
geologi sesar naik belakang busur.Berdasarkan data kedalaman hiposenter, secara umum
menunjukan bahwa kedalaman hiposenter 16-30 km lebih banyak berada di dataran pulau
Bali. Lebih banyak berada di selatan pulau bali. Gempabumi kedalaman dangkal di
utara Bali bermula pada lintang lintang -7.6° S dengan kedalaman 1.0 km titik koordinat
pusat gempa bumi ini dapat dijadikan sebgai acuan lokasi berawalnya sesar naik belakang
busur. Data gempa bumi lokal ini juga menunjukan adanya gempa bumi dangkal di
pesisir selatan Bali pada lintang -8.9° S dengan kedalaman 38 km.