Anda di halaman 1dari 26

Kumpulan Alam Indonesia Oleh

SD Negeri 11 Kota Bengkulu

Nama : Nacita Zaura Putri


Kelas : 5 A
Kenampakan Alam Di Pulau Sumatera

1. Danau Singkarak

Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di
provinsi Sumatra Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.

Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas kedua di pulau Sumatra
setelah danau toba di Sumatra Utara. Danau ini merupakan hulu dari sungai atau Batang
Ombilin. Namun sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit
Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak[1] di dekat Lubuk
Alung, kabupaten Padang Pariaman.

Danau Singkarak merupakan salah satu hasil dari proses tektonik yang dipengaruhi oleh
Sesar Sumatra. Danau ini adalah bagian dari Cekungan Singkarak-Solok yang termasuk di
antara segmen dari Sesar Sumatra. Cekungan dari danau ini terbentuk dari sebuah amblesan
yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan Sesar Sumatra. Cekungan besar ini terbendung
oleh material vulkanik dari letusan gunung api sekitarnya. Akibat pembendungan material
vulkanik ini terbentuklah Danau singkarak di satu bagian Cekungan Singkarak-Solok.
Berbeda dengan Danau Maninjau yang terbentuk akibat letusan gunung api, Danau Singkarak
terbentuk utamanya karena proses tektonik.
2. Bukit Barisan
Pegunungan Bukit Barisan adalah rangkaian atau jajaran gunung yang membentang
sepanjang 1.650 kilometer dari ujung utara (Aceh) sampai ujung selatan dan Barat
(Lampung) berada di Kabupaten Lampung Barat di pulau Sumatera jaman sejarah tempat
Harimau sumatra aktif bermukim. Tercatat ada 40 gunung di Bukit Barisan. Mulai dari
Gunung Bandahara di Aceh hingga Gunung Pesagi, Gunung Tanggamus di Lampung.[1]
Rangkaian pegunungan ini mempunyai puncak tertinggi, yaitu Gunung Kerinci yang
berlokasi di Jambi dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut setatus gunung
Aktif sedangkan Gunung Pesagi di tanah Lampung Dengan Ketinggian 3.262 mdpl dari
jaman dahulu Status Gunung Tidak Aktif. Selain itu, Pegunungan Bukit Barisan terletak
dekat pertemuan antara lempeng tektonik Eurasia dan Australia.
3. Gunung Leuser, Nangro Aceh Darussalam
Taman Nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan
Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 hektare yang secara administrasi
pemerintahan terletak di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara. Provinsi Aceh yang terdeliniasi
TNGL meliputi Kabupaten Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh
Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatra Utara
yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo, dan Langkat. Taman nasional ini
mengambil nama dari Gunung Leuser yang menjulang tinggi dengan ketinggian 3404 meter
di atas permukaan laut di Aceh. Taman nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai
sampai pegunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis. Dikelola dengan
sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu:
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan;
2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya;
3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
4. Kenampakan Alam Di Pulau Jawa
4. Danau ranau, lampung
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatra setelah Danau Toba. Danau ini terletak
di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering
Ulu Selatan Provinsi Sumatra Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan
vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Terletak pada posisi koordinat
4°51′45″LS,103°55′50″BT
Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis
menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk. Danau terkenal sering para nelayan
untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan.
Tepat di tengah danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Di sana terdapat sumber
air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang
datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan penginapan. Danau ini juga menjadi objek
wisata andalan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Di Danau Ranau telah sering
diadakan kegiatan Pariwisata dan Olahraga. Diantara kegiatan Motor Traill Adventure
bertajuk JASS (Jelajah Alam Serasan Seandanan) dan Touring Road bIke (Sriwijaya Ranau
Grand Fondo)
5. Sungai Gunung Leuser, Nangro Aceh Darussalam
Sungai ini berhulu di Bukit Barisan sekitar Sumatra Barat dan bermuara di pesisir timur
Pulau Sumatra di wilayah provinsi Riau. Sungai ini merupakan pertemuan dua buah
sungai yang hampir sama besar, yang disebut dengan Kampar Kanan dan Kampar Kiri.
Pertemuan ini berada pada kawasan Langgam (Kabupaten Pelalawan), dan setelah
pertemuan tersebut sungai ini disebut dengan Sungai Kampar sampai ke muaranya di
Selat Malaka. Sementara sekitar kawasan hulu air sungai ini dimanfaatkan untuk PLTA
Koto Panjang yang mempunyai kapasitas 114 MW. Sementara di hilir menjelang muara,
sungai ini terkenal dengan ombak besarnya yang bernama Ombak Bono. Aliran Sungai
Kampar Kanan menelusuri Lima Puluh Kota dan Kampar, sedangkan aliran Sungai
Kampar Kiri melewati Sijunjung, Kuantan Singingi dan Kampar, kemudian kedua aliran
sungai tersebut berjumpa di Pelalawan.

Sungai Kampar Kanan bermata air dari Gunung Gadang, memiliki luas daerah tangkapan
air 5.231 km². Alur utama semula mengalir ke utara kemudian berbelok ke timur, bertemu
dengan anak sungai Batang Kapur Nan Gadang, mengalir dengan kemiringan sedang
melalui lembah Batubersurat. Selanjutnya bertemu dengan anak sungai Batang Mahat,
mengalir ke arah timur. Para penduduk didaerah Danau Bingkuang kerap melakukan
penambangan batu dan pasir secara ilegal sehingga terjadi pengikisan tepian sungai.
Sungai Kampar Kiri bermata air dari Gunung Ngalautinggi, Gunung Solokjanjang,
Gunung Paninjauan Nan Elok, memiliki luas daerah tangkapan air 7.053 km². Dua anak
sungai besar bernama Batang Sibayang dan Batang Singingi.
Kenampakan Alam Di Pulau Jawa

1. Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng atau Plato Dieng adalah sebuah wilayah di pusat Jawa Tengah yang
memiliki ciri geologi, sejarah, dan pertanian yang dinilai khas. Dataran ini diapit oleh jajaran
perbukitan di sisi utara dan selatannya, yang berasal dari aktivitas vulkanik yang sama dan
disebut Pegunungan Dieng. Pegunungan Dieng sendiri secara geografis berada di antara
kompleks Puncak Rogojembangan di sebelah barat dan pasangan Gunung Sindoro dan
Gunung Sumbing di sisi timurnya. Secara kasar dapat dikatakan bahwa wilayah Dataran
Tinggi Dieng (DT Dieng) menempati kawasan berukuran lebar (utara–selatan) 4-6 km dan
panjang (barat–timur) 11 km.[1]
2. Gunung Bromo
Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama
Hindu) atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa
Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan
berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan,
Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata
utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya
sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru.

Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan
pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Ia mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ±
800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa
lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
3. Sungai Ciliwung
Ci Liwung, atau biasa ditulis Ciliwung[1] adalah salah satu sungai terpenting di Tatar
Pasundan, Pulau Jawa - Indonesia; terutama karena melalui wilayah ibu kota, DKI Jakarta,
dan kerap menimbulkan banjir tahunan di wilayah hilirnya.

Panjang aliran utama sungai ini adalah hampir 120 km dengan daerah tangkapan airnya
(daerah aliran sungai) seluas 387 km².[2] Sungai ini relatif lebar dan di bagian hilirnya dulu
dapat dilayari oleh perahu kecil pengangkut barang dagangan. Wilayah yang dilintasi Ci
Liwung adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Provinsi DKI Jakarta.

Hulu sungai ini berada di dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan
Kabupaten Cianjur, atau tepatnya di Gunung Gede, Gunung Pangrango dan daerah Puncak.
Setelah melewati bagian timur Kota Bogor, sungai ini mengalir ke utara, di sisi barat Jalan
Raya Jakarta-Bogor, sisi timur Depok, dan memasuki wilayah Jakarta sebagai batas alami
wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Ci Liwung bermuara di daerah Luar Batang, di
dekat Pasar Ikan sekarang. Di sebelah barat, DAS Ci Liwung berbatasan dengan DAS Ci
Sadane, DAS Kali Grogol dan DAS Kali Krukut. Sementara di sebelah timurnya, DAS ini
berbatasan dengan DAS Kali Sunter dan DAS Kali Cipinang.
4. Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis (bahasa Jawa: ꦥꦱꦶꦱꦶꦂ ꦥꦫꦁꦠꦿꦶꦠꦶꦱ꧀, translit. Pasisir
Parangtritis) adalah tempat wisata yang terletak di Desa Parangtritis, Kretek, Kabupaten
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya kurang lebih 27 km dari pusat Kota
Yogyakarta. Pantai ini salah satu destinasi wisata di Yogyakarta bahkan Pantai Parangtritis
telah menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta. Pantai Parangtritis mempunyai nilai simbolis
yang merupakan garis yang bersifat magis yang menghubungkan Panggung Krapyak,
Keraton Yogyakarta, Tugu Yogyakarta dan Gunung Merapi yang dikenal sebagai Garis
Imajiner Yogyakarta.

Pantai yang terletak di sisi timur Pantai Parangkusumo ini memiliki legenda yang melekat
dengan Ratu Kidul sebagai penguasa laut selatan dan keindahannya. Pantai ini merupakan
pantai yang cukup luas di Yogyakarta, berbeda dengan pantai-pantai di kawasan Yogyakarta
lainya seperti Pantai di Gunungkidul yang ukurannya relatif kecil.
5. Danau Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo (bahasa Indonesia: Danau Kumbolo) adalah sebuah danau yang terletak di
dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia. Danau ini
merupakan bagian dari rute termudah yang berasal dari Ranu Pani menuju puncak Gunung
Semeru. Terdapat area perkemahan untuk para pendaki di sekitar danau ini. Ranu Kumbolo
adalah bagian dari rute termudah yang berasal dari Ranu Pani menuju ke puncak Mahameru.
Kenampakan Alam Di Pulau Sulawesi

1. Pantai Nirwana

Salah satu deret pantai yang terkenal akan keindahannya di Indonesia adalah Pantai Nirwana.
Letaknya berada di Baubau Sulawesi Tenggara yang memiliki keindahan alam unggulan.
Sebagai negara maritim terbesar, Indonesia juga terkenal dengan deretan garis pantai yang
cukup eksotis. Bahkan ada banyak deret pantai yang indah dan belum tereksplorasi. Jika anda
tertarik untuk datang ke Bau Bau, lihat bagaimana keindahan dari Pantai Nirwana ini.

Secara arti kata, Nirwana memiliki arti surga. Pantai ini terkenal dengan pasir putih yang
menghampar dan air laut yang juga jernih kebiruan. Pantai Nirwana menjadi salah satu spot
petualangan yang juga sering dikunjungi oleh para wisatawan. Salah satu gradasi warna
pantai terbaik bisa anda saksikan disini.
2. Bukit Luwu
Bukit Harapan adalah desa yang berada di kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi
Selatan, Indonesia. Wikipedia
3. Dataran Rendah Mamuju
Topografi wilayah Kota Mamuju berupa pesisir hingga pegunungan. Ketinggian wilayah
Kota Mamuju antara 0 sampai >1500 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan titik
tertinggi berada di Gunung Adang Batambalo. Sungai-sungai besar yang ada di Kota Mamuju
di antaranya Sungai Mamuju, Sungai Karema, Sungai Simboro, Sungai Anung, Sungai
Taparia, Sungai Anusu, Sungai Tampala dan Sungai Malunda. Secara geologi, wilayah Kota
Mamasa tersusun oleh batuan Formasi Gunung Api Adang berupa tuf lapili, breksi bersisipan
lava, batupasir dan batu lempung. Sedangkan wilayah lembah yang dialiri Sungai Taparia
serta Sungai Karema terusun atas Formasi Mamuju berupa Napal, kalkerenit dan
batugamping koral bersisipkan tuf dan batupasir. Kota Mamuju yang beriklim tropis dengan
dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara
pada siang hari berkisar antara 24 - 34 derajat Celcius.
4. Gunung Sesean
Buntu Sesean adalah sebuah Gunung yang berada di kabupaten Toraja Utara tepatnya di desa
sesean, kecamatan Sesean solora. untuk mencapai destinasi ini diperlukan waktu 2 jam dari
pusat kota rantepao, setelah itu mendaki gunung yang memerlukan waktu 3 sampai 4 jam
untuk sampai di puncak. Buntu sesean memiliki ketinggian 2100 mdpl dan merupakan
gunung tertinggi di kabupaten Toraja Utara dan merupakan salah satu destinasi wisata alam
yang cukup digemari oleh para pecinta alam.
5. Danau Tondano
Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini diapit
oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang. Danau
ini dilingkari dengan jalan provinsi dan menghubungkan Kota Tondano, Kecamatan Tondano
Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kakas, Kecamatan Remboken, dan Kecamatan Tondano
Selatan. Danau ini merupakan danau penghasil ikan air tawar seperti ikan mujair, pior/kabos,
payangka, betutu, wiko (udang kecil), nike, tawes, pongkor/ikan mas, lobster
hitam,guramekupu-kupu,karper. Luas danau ini 4.278ha/42,78 km³, dan terdapat pulau kecil
bernama Likri (depan desa Tandengan satu kecamatan Eris) dan pulau babi, dinamakan pulau
babi karna setiap kali ombak menerpa salah satu bagian di pulau itu, selalu terdengar suara
seperti seekor babi yang berteriak. (Dapat di lihat dari desa toulumembet. Di tepi Danau
Tondano terlihat jelas Gunung Kaweng.[1] Konon danau ini terjadi karena letusan yang
dahsyat karena ada kisah sepasang insan manusia yang berlainan jenis melanggar larangan
orang tua untuk kawin (bahasa Minahasa: kaweng) dengan nekat lari (tumingkas) di hutan.
Sebagai akibat melanggar nasihat orang tua maka meletuslah kembaran gunung kaweng
tersebut sehingga menjadi danau Tondano. Danau Tondano mempunyai objek wisata yang
terkenal "Sumaru Endo" Remboken, dan Resort Wisata Bukit Pinus (Tondano arah Toliang
Oki).Gua tikus dan bekas detasuka, Dari tepian danau Tondano (Toliang Oki), kita dapat
melintas puncak Bukit Lembean dan memandang keindahan Laut Maluku (di sebelah timur),
tepatnya kawasan Tondano Pante (Kecamatan Kombi), Kabupaten Minahasa. Pondok
kinakas dapat dilihat di atas kantor camat kakas dan boulevard tontimomor.
Kenampakan Alam Di Pulau Kalimantan

1. Sungai Kapuas

Sungai Kapuas atau sungai Kapuas Buhang atau sungai Batang Lawai (Laue) merupakan
sungai yang berada di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di pulau
Kalimantan dan sekaligus menjadi sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai
1.143 km.

Nama sungai Kapuas diambil dari nama daerah Kapuas (sekarang Kapuas Hulu) sehingga
nama sungai yang mengalir dari Kapuas Hulu hingga muaranya disebut sungai Kapuas,
namun Kesultanan Banjar menyebutnya Batang Lawai yang mengacu pada nama daerah
Lawie atau Lawai (sekarang Kabupaten Melawi) sehingga nama sungai yang mengalir dari
Kabupaten Melawi hingga muaranya di sekitar kota Pontianak disebut Sungai/Batang Lawai.

Sungai Kapuas merupakan rumah dari lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan
langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas
adalah mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan sungai
Kapuas terjaga kelestariannya.
2. Pegunungan kapuas hulu
Pegunungan Kapuas Hulu adalah sebuah pegunungan yang membentang membatasi dua
negara yaitu Kalimantan Barat di Indonesia dan Sarawak di Malaysia. Pegunungan Kapuas
Hulu membentang dari Gunung Rumput di ujung barat hingga Gunung Cemaru di ujung
timur. Puncak tertingginya adalah Gunung Lawit (1.767 m). Di bagian barat pegunungan ini
makin menjorok ke laut dan pecah menjadi sejumlah puncak yang terisolir dengan topografi
pegunungan sisa seperti Gunung Niut (1.701 m). Jalur ini cembung ke arah barat lalu melalui
Gunung Rumput di Tanjung Datuk ke arah pegunungan yang tenggelam di Selat Karimata
sampai pulau Natuna.

Secara tatanan geologi, daerah Pegunungan Kapuas Hulu memiliki struktur batuan berupa
batuan genesi, sekis, fisit, kuarsit dan andesit. Batuan-batuan tersebut berda pada sebagian
blok-blok patahan yang membentang seluas 1 km2. Bahkan terdapat potongan tersusun
seperti genting yang memiliki ukuran hanya beberapa m2. Di Pegunungan Kapuas Hulu
terdapat hutan yang menjadi hutan konservasi dan merupakan daerah resapan air ketika
musim hujan datang di dua negara tersebut. Sejumlah sungai besar yang berhulu di
Pegunungan Kapuas Hulu adalah Sungai Kapuas, Sungai Mahakam, Sungai Serawak, Sungai
Landak, Sungai Sambas, Sungai Embaloh, dan Sungai Batang Lupar. Berbagai jenis flora dan
fauna menambah keanekaragaman hayati Pegunungan Kapuas Hulu.
3. Dataran tinggi muller
Pegunungan Muller merupakan jajaran pegunungan yang berada di batas provinsi Kalimantan
Barat dan Kalimantan Timur. Nama Muller diambil dari nama seorang komandan perang
Belanda yang tewas di jeram Bakang - Sungai Bungan. Pegunungan ini sendiri mempunyai
bentangan seluas 860.000 ha dan merupakan wilayah Suku Dayak Ot Danum. Pegunungan
Muller termasuk kawasan hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman hayati yang
tinggi. Kawasan Pegunungan Muller penting untuk kelestarian tiga sungai besar di
Kalimantan, karena merupakan kawasan hulunya, yaitu Sungai Barito, Sungai Kapuas, dan
Sungai Mahakam.
4. Teluk sukadana
Teluk sukadana terdapat di sebuah kecamatan yang juga merupakan ibu kota Kabupaten
Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Dulu Sukadana merupakan bagian dari
Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat sejak setelah disetujui oleh Anggota DPRD
Ketapang tanggal 27 Juni 2007. Sukadana berasal dari bahasa Sanskerta artinya pemberian
yang menyenangkan.
5. Pegunungan meratus
Meratus merupakan kawasan pegunungan yang berada di tenggara Pulau Kalimantan serta
membelah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua. Pegunungan ini membentang sepanjang
± 600 km² dari arah baratdaya-timulaut dan membelok ke arah utara hingga perbatasan
provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan
Meratus adalah Gunung Halau-halau yang memiliki ketinggian 1.901 Mdpl.
Kenampakan Alam Di Pulau Irian Jaya

1. Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia.
Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk
kepulauan Raja Ampat. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan
Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni
sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.
Kabupaten ini memiliki total luas 67.379,60 km² dengan rincian luas daratan 7.559,60 km²
dan luas lautan 59.820,00 km².
2. Pegunungan Arfak
Pegunungan Arfak merupakan pegunungan yang terletak di Provinsi Papua Barat.
Pegunungan ini terletak di sisi timur laut dari Semenanjung Kepala Burung. Pegunungan ini
adalah daerah populer untuk pendakian dan puncak tertingginya adalah Gunung Arfak. Dari
puncak-puncaknya, Kota Manokwari dapat terlihat. Puncak Pegunungan Arfak beriklim
sedang dan kering dengan sangat panas, suhu musim panas kering yang rata-rata di bawah 95
°F dan ringan, suhu musim dingin lembap yang rata-rata di atas 38 °F. Selama musim dingin,
puncak gunung es biasanya ada dan kadang-kadang bisa sampai 33 °F sesekali. Kadang-
kadang salju dapat jatuh di puncak, tetapi tidak setiap tahun. Rata-rata jumlah hujan per tahun
sekitar 45 inci. Gunung ini merupakan bagian dari Cagar Alam Pegunungan Arfak, yang
memiliki luas 680 kilometer persegi (260 sq mi) dan merupakan kawasan lindung yang
melindungi bagian hutan hujan dengan ekoregion Vogelkop Montane. Gunung Arfak yang
terdapat di pegunungan ini juga merupakan titik tertinggi di wilayah metropolitan
Manokwari.
3. Pegunungan Jayawijaya
Pegunungan Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan yang membujur di Provinsi Papua,
Indonesia. Pegunungan Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia,
dengan puncak tertingginya yaitu Puncak Jaya (4.884 meter dari permukaan laut). Di puncak
pegunungan Jayawijaya terdapat salju abadi yang jumlahnya semakin menipis akibat
pemanasan global. Selain Puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya memiliki beberapa puncak
lain yang lebih rendah,
4. Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan taman nasional perairan laut terluas di
Indonesia, terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9%), daratan pulau-pulau (3,8%), terumbu
karang (5,5%), dan perairan lautan (89,8%). Taman nasional ini terletak di Teluk
Cenderawasih, provinsi Papua Barat. Taman Nasional Teluk Cenderawasih meliputi pulau
Mioswaar, Nusrowi, Roon, Rumberpon dan Yoop.
Potensi karang Taman Nasional Teluk Cendrawasih tercatat 150 jenis dari 15 famili, dan
tersebar di tepian 18 pulau besar dan kecil. Persentase penutupan karang hidup bervariasi
antara 30,40% sampai dengan 65,64%. Umumnya, ekosistem terumbu karang terbagi menjadi
dua zona yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona lereng terumbu (reef slope). Jenis-
jenis karang yang dapat dilihat antara lain koloni karang biru (Heliopora coerulea), karang
hitam (Antiphates sp.), famili Faviidae dan Pectiniidae, serta berbagai jenis karang lunak.
5. Gunung Mebo
Gunung Mebo adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua
Barat. Gunung Mebo kurang lebih berjarak sekitar 25 km dari Kota Manokwari ke arah
selatan.

Anda mungkin juga menyukai