Anda di halaman 1dari 2

1. Stalagtit dan stalagmit merupakan kenampakan alam yang dapat ditemukan di wilayah ….

A. Pegunungan
B. Lipatan
C. Patahan
D. Karst
E. Estuaria
Pembahasan : Stalaktit adalah sejenis mineral sekunder (speleothem) yang menggantung di langit-langit gua
kapur. Nah, inilah yang sering kita lihat ada di langit-langit atas gua. Sedangkan Stalakmit adalah batuan yang
terbentuk di lantai gua, hasil dari tetesan air di langit-langit gua di atasnya, letaknya ada dibawah lantai gua.
Stalaktit dan stalakmit ini masuk dalam jenis batu tetes (dripstone). Stalaktit dan stalakmit adalah bentuk khas
daerah Karst yang terbentuk dari proses pelarutan air di daerah kapur secara terus-menerus. Air yang larut
tersebut akan masuk ke lubang-lubang (doline) yang turun ke gua dan akan menetes ke dasar gua. Tetesan-
tetesan tersebut akan berubah menjadi batuan berbentuk runcing. Stalaktit membentuk batuan runcing kebawah,
sedangkan stalakmit membentuk batuan runcing ke atas. Sebagian besar di gua-gua karst memiliki stalagtit dan
stalagmit.

2. Penyebab terjadinya vegetasi savana di Nusa Tenggara Timur adalah ….


A. Musim tidak beraturan
B. Suhu udara selalu tinggi
C. Intensitas penyinaran tinggi
D. Curah hujan tahunan rendah
E. Kondisi tanah selalu kering
Pembahasan : Savana adalah tipe ekosistem di dataran rendah, atau dataran tinggi, dimana komunitasnya
terdiri dari beberapa pohon yang tersebar tidak merata dan lapisan bawahnya didominasi oleh suku rumput-
rumputan. Formasi ini sangat umum dijumpai di wilayah yang sangat kering di Nusa Tenggara. Meskipun
demikian di beberapa tempat di Pulau Jawa juga dapat dijumpai savana. Savana terluas di Pulau Jawa adalah
savana di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Hingga saat ini masih ada perbedaan pendapat mengenai asal–
usul formasi savana ini. Apakah merupakan formasi alami, ataukah turunan dari hutan monsun. Menggunakan
literatur dari savana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga penelitian lapangan di savana Baluran Jawa
Timur, paper ini mengangkat tema asal-usul savana di Taman Nasional Baluran. Metode yang digunakan adalah
analisis vegetasi dengan menggunakan teknik multivariate serta juga menggunakan teknik remote sensing untuk
pemetaaan distribusi titik api di Baluran dan di Pulau Sumba , NTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
savana di Taman Nasional Baluran berasal dari hutan monsun yang kerap terbakar dengan intensitas yang tinggi
di masa lampau. Kesimpulan ini didapatkan berdasarkan tiga point dari penelitian ini yaitu: (1) adanya daerah
batas yang jelas antara hutan dan savana yang tidak ada hubungannya dengan perubahan faktor edafik, (2)
adanya pola kebakaran di masa lampau yang memang banyak terjadi di areal hutan monsun dan savana dan (3)
adanya perubahan komposisi jenis dan struktur pada savana jika unsur api diminimalisir. Untuk wilayah Nusa
Tenggara Timur pendapat dominan pun meyakini bahwa savana berasal dari hutan monsun yang kerap
terbakar/dibakar untuk pembukaan lahan dan aktivitas manusia lainnya.

3. Badai tropis Savannah di Samudera Indonesia mengirim hujan lebat selama dua hari terakhir. Dampak dari
badai ini mengakibatkan beberapa wilayah mengalami longsor. Badai ini terakhir terjadi di wilayah...
A. Semarang dan Cilacap
B. DIY dan Gunung Kidul
C. DIY dan Wonogiri
D. Pacitan dan DIY
E. Ngawi dan Madiun
Pembahasan: Topan Savannah adalah topan tropis yang kuat yang membawa dampak signifikan ke Jawa dan
Bali dan dampak kecil ke Pulau Natal dan Kepulauan Cocos (Keeling) selama Maret 2019. Topan ini
merupakan dataran rendah tropis keenam belas, siklon tropis keenam dan topan tropis ketiga parah pada 2018 –
19 Musim topan wilayah Australia . Savannah berkembang dari dataran rendah tropis yang terbentuk dengan
baik di sebelah timur Pulau Christmas pada 8 Maret. Sistem itu lambat berkembang pada awalnya, tetapi
mencapai intensitas siklon tropis pada 13 Maret setelah mengadopsi jalur barat daya. Savannah mengalami
intensifikasi cepat dan mencapai intensitas puncak pada 17 Maret sebagai topan tropis Kategori 4 parah pada
skala Australia . Savannah membawa dampak signifikan ke Jawa dan Bali di awal masa hidupnya. Curah hujan
lebat yang berkepanjangan dan kenaikan permukaan sungai menyebabkan banjir yang luas dan tanah longsor di
seluruh wilayah. Banjir berdampak pada sejumlah desa, menyebabkan kerusakan pada ribuan rumah, merendam
ribuan hektar lahan pertanian dan memutuskan akses ke infrastruktur dan layanan utama. Ribuan keluarga
terkena dampak selama acara, dengan evakuasi terjadi sebelum dan setelah banjir. Dampak paling besar akan
terasa pada wilayah Jawa Selatan karena angin yang bergerak dai benua Australia menuju ke Asia.

4. Danau yang termasuk jenis danau tektonikvulkanik adalah...


A. Danau Towuti dan Danau Toba
B. Danau Poso dan Singkarak
C. Danau Kerinci dan Kelimutu
D. Danau Tandano dan Danau Toba
E. Danau Maninjau dan Danau Kerinci
Pembahasan:
1. Danau Toba (Sumatera Utara)
2. Danau Maninjau (Sumatera Barat)
3. Danau Kerinci (Jambi)
4. Danau Ranau (Sumatera Selatan dan Lampung)
5. Danau Poso (Sulawesi Tengah)
Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme.
1. Danau Toba
Danau Toba terletak di provinsi Sumatera Utara. Danau ini adalah daunau terluas di Indonesia, dengan luas
1.130 km². Danau ini terbentuk akibat aktivitas tektonik dan vulkanik, pada pertemuan lempeng di Patahan
Sumatera. Di tengah danau ini terdapat Pulau Samosir. Danau Toba menjadi lokasi wisata yang terkenal.
2. Danau Maninjau
Danau Maninjau terletak di Sumatera Barat, sekitar 36 km di barat Bukittinggi. Danau ini memiliki luas
99,5 km². Selain tempat wisata, danau ini juga merupakan pusat perikanan dan pembangkit listrik tenaga
air.
3. Danau Kerinci
Danau Kerinci terletak di provinsi Jambi, didekat Gunung Kerinci dan perbatasan Jambi dengan Seumatera
Barat dan Bengkulu. Danau ini memiliki luas 46 km².
4. Danau Ranau
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera setelah danau Toba, dengan luas 125 km². Danau
ini terletak di perbatasan antara Sumatera Selatan dan Lampung. Sungai Komering berhulu di danau ini.
5. Danau Poso
Danau Poso terletak di Sulawesi Tengah, di dekat kota Poso. Danau ini memiliki luas 323.2 km².

Anda mungkin juga menyukai