OLEH
Nama kelompok:
1. Hari Ashari
2. Ismiati Dewi
3. Muhlas Adiputra
4. M.Rafly Dika Wardana
5. Suci Wahyu Wardani
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 2.1 Debit Air Sungai dan Debit Air dari Curah Hujan sepanjang
tahun yang masuk Danau Toba.
punah dan masuk dalam Red List Status di IUCN (International Union for
Conservation of Nature and Natural Resources) sejak tahun 1996. Ikan ini sering
juga disebut “ikan batak” , namun istilah “ikan batak” digunakan pula untuk
beberapa jenis ikan lainnya dari genus Tor yang tampilan morfologinya memang
mirip karena berada di bawah familia yang sama yakni Cyprinidae. Ikan batak dari
genus Tor sering disebut sebagai jurung-jurung, lazim digunakan dalam prosesi
adat Batak sebagai simbol kesuburan. Selain ikan yang memang asli sebagai
penghuni danau ini, terdapat juga beberapa jenis ikan pendatang atau diintroduksi
ke danau ini. Beberapa jenis asli di Danau Toba antara lain Aplochilus panchax,
Nematochellus pfeifferae, Homaloptera gymnogaster, Channa gachua, Channa
striata, Clarias batrachus, Barbonymus gonionotus, B. schwanenfeldii, Danio
albolineatus, Osteochilus vittatus, Puntius binotatus, Rasbora jacobsoni, Tor
tambra, Betta imbellis, Betta taeniata dan Monopterus albus. Jenis ikan asli lain
yang populasinya menurun adalah ikan pora-pora atau undalap (Puntius
binotatus).
Gambar 2.4 Budidaya ikan dengan Keramba Jaring Apung (KJA) yang
sangat intensif di perairan Haranggaol, Danau Toba.
Gambar 2.5 Kematian massal ikan di KJA (Karamba Jaring Apung) di Danau
Toba pada pekan pertama bulan Mei 2016 mengakibatkan lebih 1500 ton
ikan mati.
Terkait dengan masalah KJA ini, Badan Litbang Kelautan dan Perikanan
(2015) merekomendasikan perlunya langkah moratorium dan rasionalisasi
pengelolaan KJA, yakni dengan menghentikan penambahan baru KJA dan
mengurangi jumlah unit KJA yang ada hingga ke tingkat yang rasional sesuai
dengan daya dukung lingkungannya serta pengaturan perseberannya di danau.
Namun implementasinya tentu bukanlah hal yang mudah karena akan menyangkut
berbagai aspek sosial-ekonomi-politik lokal yang pelik.
2.4 Pengunaan Lahan
Penggunaan lahan di Daerah Tangkapan Air Danau Toba terdiri atas tanah
sawah, tanah kering dan tanah terbuka. Tanah sawah berada pada daerah yang
relative datar dan sebagian besar berada di Kabupaten Toba Samosir. Lahan
kering umumnya dimanfaatkan untuk tanaman semusim yaitu tanaman budidaya
seperti palawija, jagung, singkong dan sayur-sayuran seperti cabai, terong,
bawang, tomat, bayam dan lain-lain. Lahan kering yang dimanfaatkan sebagian
besar pada daerah datar dan sebagian kecil pada lereng yang curam. Lahan
Terbuka dimanfaatkan untuk pemukiman, bangunan seperti hotel, rumah, pasar
dan sebagian berbentuk padang alang dan hamparan rumput.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas mengenai kawasan Danau Toba dapat
disimpulkan bahwa:
1. Keindahan Danau Toba serta kelimpahan sumber daya alamnya menjadi
daya tarik bagi masyarakat mulai dari sumber air yang dimanfaakan sebagai
air minum hingga menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
dengan potensi total sekitar 1056 MW, yang terbagi dalam 5 kelompok
pembangkitan yang tersebar di sekitar kawasan Danau Toba dan menjadi
tempat budidaya ikan laut dengan menggunakan Keramba Jaring Apung.
2. Berdasarkan kondisi eksisting, analisis dan ultimate profil yang hendak dicapai
Kawasan Danau Toba, maka perlu dirumuskan ultimate goals pengembangan
Kawasan Danau Toba dengan tujuan dan sararan pengembangan Kawasan
Danau Toba mempertimbangkan arahan kebijakaan pembangunan Nasional,
Regional dan Lokal serta potensi kawasan Danau Toba. Indikasi program
Inkubasi Pengembangan Kawasan Danau Toba diturunkan dari Ultimate Concept
pengembangan infrastruktur Kawasan Danau Toba dengan program infrastruktur
PUPR dan Non PUPR tahun 2017-2020.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah singkat ini, penulis mengharapkan agar masyarakat
terkhusus masyarakat kawasan sekitar Danau Toba sadar dan lebih paham lagi
seberapa pentingnya pengaruh dan manfaat dari Danau Toba. Baik masyarakat
sekitar maupun para wisatawan lokal maupun mancanegara dapat membantu
mempromosikan daerah wisata Danau Toba sehingga pengembangan daerah
dapat berjalan sesuai program yang direncanakan oleh pemerintah daerah.