BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
2.1 GEOGRAFIS
Saumlaki adalah ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang
mencakup seluruh kepulauan Tanimbar. Kabupaten ini tergolong baru
berdiri, setelah berpisah dengan Kabupaten Maluku Tenggara pada
tahun 2002. Saumlaki juga merupakan kelurahan yang berada di
Kecamatan Tanimbar Selatan,
Selatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Barat,
Maluku, Indonesia.. Letak Saumlaki tepatnya berada di Pulau Yamdena
yang merupakan bagian dari Kepulauan Tanimbar.
Sebelah
ebelah Utara : Tanimbar Utara
II-1
BAB II
II-2
BAB II
Gambar 2.2
2 Peta Administrasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat
DELH BANDARA MATHILDA BATLAYERI
II-3
BAB II
Luas Wilayah
Kemiringan 0 15 %
Saumlaki
Desa Olilit
Desa Sifnana
Grand Total
Total
749,65
749,65
1.246,40
1.246,40
882,99
882,99
2.879,05
2,879,05
II-4
BAB II
Luas Wilayah
Kemiringan 0 100 mdpl
Saumlaki
Desa Olilit
Desa Sifnana
Grand Total
Total
749,65
749,65
1.246,40
1.246,40
882,99
882,99
2.879,05
2,879,05
Desember/Januari
dan
April/Mei.
Berdasarkan
Peta
Zona
II-5
BAB II
Januari
229
16
Februari
332
19
Maret
233
20
April
186
12
Mei
298
22
Juni
204
21
Juli
13
10
Agustus
12
September
TTU
Oktober
13
10
November
37
10
Desember
248
25
Jumlah
1.560,7
178
II-6
BAB II
Formasi
Formasi
Batulembuti
Saumlaki
Desa Olilit
Desa Sifnana
194,08
Saumlaki
Grand Total
194,08
Grand Total
1.246,40
1.246,40
688,91
882,99
749,65
749,65
2.684,97
2.879,05
2.2.6 Hidrologi
Pulau Yamdena berada dalam ketinggian 0 350 m dpl dan termasuk
dalam DAS Bungat dan Ranarmoje. Oleh karena itu sebagian besar aliran
sungai terutama sungaisungai besar menuju ke arah Barat dan bermuara
di teluk-teluk
teluk atau pantai Laut Banda. Sungai-sungai
Sungai sungai tersebut yang
termasuk daerah Tanimbar Utara antara lain S. Silwat yang bermuara di
pantai sekitar Desa Watmasa, S. Metan dan S. Pintu yang bermuara di
pantai sekitar Desa Awear, Rungear dan Karatat dan S. Bibnusan yang
bermuara di pantai sekitar Desa
De
Abat. Sungai-sungai
sungai besar tersebut
mempunyai lebar berkisar antara 20 150 m dan perkiraan kedalaman
DELH BANDARA MATHILDA BATLAYERI
II-7
BAB II
tingginya
frekuensi
kejadian
gempa
bumi
tektonik
yang
II-8
BAB II
Dari jumlah gempa sebesar itu, jumlah gempa yang dirasakan oleh
penduduk hanya 1 (satu) kali, yaitu yang terjadi pada bulan Agustus yang
mencapai besaran gempa sebesar 6,9 SR. Namun demikian, gempabumi
tersebut
tidak
menimbulkan
kerusakan
yang
berarti
di
kawasan
Gempa
Lokal
Lokasi Magnitude
Jauh
M4
M4
Jumlah
Gempa
Gempa
yang
Dirasakan
2004
269
29
221
48
2005
506
38
193
42
2006
24
10
2007
254
13
148
119
267
2008
508
29
246
291
537
pengembangan
kawasan
perbatasan
negara.
PKSN
II-9
BAB II
pengelolaan
sumberdaya
perikanan
sebagaimana
Pengembangan
dan
Perikanan
Infrastruktur
Budidaya
Pengelolaan
yang
Perikanan
mendukung
prinsip
Pengembangan
Infrastruktur
Pendukung
menyangkut
II-10
BAB II
Lokasi Kegiatan
Bandar Udara
Mathilda Batlayeri
Gambar 2.3 Peta Kesesuaian Lokasi Kegiatan terhadap Rencana Tata Ruang Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2012
2
2032.
II-11
BAB II
Batlayeri
berada
dikawasan
yang
diperuntukkan
untuk
lapangan udara.
tahun
2000
saat
Kabupaten
Maluku
Tenggara
Barat
Tanimbar
Selatan
sebesar
22,22%
atau
19.170
jiwa.
II-12
BAB II
2006
2007
2008
2009
1.
Saumlaki
7.315
7.464
7.615
7.770
7.925
2.
Olilit
4.466
4.557
4.650
4.744
4.838
3.
Sifnana
2.172
2.216
2.261
2.307
2.353
4.
Lauran
1.994
2.035
2.076
2.118
2.160
5.
Kabyarat
1.535
1.566
1.598
1.630
1.662
6.
Ilngei
1.108
1.131
1.154
1.177
1.200
7.
Wowonda
1.771
1.807
1.844
1.881
1.918
8.
Lermatang
995
974
994
1.014
1.034
9.
Latdalam
2.714
2.769
2.826
2.883
2.940
24.030
2.518
25.016
25.524
26.032
Jumlah
2006
2007
2008
2009
1.
Saumlaki
7.315
7.464
7.615
7.770
7.925
2.
Olilit
4.466
4.557
4.650
4.744
4.838
3.
Sifnana
2.172
2.216
2.261
2.307
2.353
2018.953
2020.237
2021.526
2022.821
2024.116
Jumlah
II-13
BAB II
yaitu jumlah penduduk per satuan luas wilayah terbangun, maka terlihat
bahwa kepadatan penduduk relatif cukup tinggi. Hal ini juga teramati
dari konsentrasi permukiman penduduk yang cukup padat di sekitar
kawasan pesisir Timur. Berdasarkan
Berdasarkan perhitungan kepadatan bersihnya,
maka
kepadatan
bersih rata-rata
rata rata penduduk
kawasan perkotaan
Luas (km2)
2006
2007
2008
2009
1.
Saumlaki
3.014
2.
Olilit
6.903
3.
Sifnana
4.521
4.
Lauran
4.057
5.
Kabyarat
5.152
6.
Ilngei
9.151
7.
Wowonda
8.313
8.
Lermatang
12.022
9.
Latdalam
29.436
82.569
Jumlah
II-14
BAB II
jumlah jenis kelamin, jenis kelamin laki laki yang paling mendominasi di
Kecamatan Tanimbar Selatan. Jumlah jenis kelamin laki laki terbanyak
berada pada Desa Saumlaki dengan jumlah 4.193 jiwa dan jumlah jenis
kelamin perempuan sebanyak 3.732 jiwa.
Tabel 2.9 Struktur Penduduk Kecamatan Tanimbar Selata
Selatan 2009
No. Desa
Perempuan
Sex Rasio
1.
Saumlaki
4.193
3.732
112
2.
Olilit
2.244
2.595
86
3.
Sifnana
1.344
1.009
133
4.
Lauran
1.099
1.061
104
5.
Kabyarat
833
829
100
6.
Ilngei
545
656
83
7.
Wowonda
935
983
95
8.
Lermatang
509
525
97
9.
Latdalam
1.331
1.609
83
13.033
12.999
Jumlah
II-15
BAB II
Kelurahan
Protestan
Katolik
Jumlah
1.
Saumlaki
473
3.176
4.275
7.925
2.
Olilit
289
1.939
2.610
4.838
3.
Sifnana
140
943
1.269
2.353
4.
Lauran
auran
129
866
1.165
2.160
5.
Kabyarat
99
666
897
1.662
6.
Ilngei
72
481
648
1.200
7.
Wowonda
115
769
1.035
1.918
8.
Lermatang
ermatang
62
414
558
1.034
9.
Latdalam
atdalam
176
1.179
1.586
2.940
1.554
10.434
14.044
26.032
Jumlah
pekerjaan
terbesar
yaitu
petani/perkebunan/perikanan
II-16
BAB II
Jumlah (Jiwa)
1.
15.042
2.
141
3.
Industri Pengolahan
141
4.
5.
Bangunan
6.
37
176
1.910
Makan
7.
338
8.
116
9.
Jasa Kemasyarakatan
262
10.
Lainnya
17
Jumlah
20.580
II-17
BAB II
program
dan
kegiatan
dalam
rangka
mempercepat
ekspor,
dan
peningkatan
promosi,
investasi,
pengembangan
pengembangan
kewirausahaan,
II-18
BAB II
II-19
BAB II
Desa
Jumlah
SD
SMP
SMA
Penduduk
(i)
(ii)
(iii)
(i)
(ii)
(iii)
(i)
(ii)
1.
Saumlaki
7.770
2.
Olilit
4.744
3.
Sifnana
2.307
4.
Lauran
2.118
5.
Kabyarat
1.630
6.
Ilngei
1.177
7.
Wowonda
1.881
8.
Lermatang 1.014
9.
Latdalam
2.883
25.524
22
16
14
Jumlah
(iii)
1
1
Fasilitas Kesehatan
1.
Rumah Sakit
2.
Puskesmas
3.
Puskesmas Pembantu
4.
Polindes
5.
Posyandu
6.
Jumlah
Jumlah Fasilitas
14
II-20
BAB II
beragama
adalah
sesuatu
yang
harus
dibina
untuk
Jumlah
1.
Masjid
2.
Gerejja Protestan
14
3.
Gereja Katolik
18
Jumlah
36
II-21