Secara fisik geografls memiliki kawasan pesisir pantai yang berhampiran dengan
Pelalawan;
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis, Kampar, Rokan
Bentang alam Kabupaten Siak Sri Indrapura sebagian besar terdiri dari
dataran rendah di bagian Timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah Barat. Pada
umumnya struktur tanah terdiri dan tanah podsolik merah kuning dan batuan, dan
alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah
basah. Lahan semacam ini subur untuk pengembangan pertanian, perkebunan dan
perikanan. Daerah ini beriklim tropis dengan suhu udara antara 25- 32 Celsius,
Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak
Sri Indrapura , daerah ini juga terdapat banyak tasik atau danau yang tersebar di
3- 1
terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama
juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif
datar.
Selain Sungai Siak, daerah ini juga dialiri sungai-sungai lain, yaitu: Sungai
Mandau, Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan,
ini adalah: Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Pulau Besar,
Danau Zamrud, Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas, dan Tasik Rawa.
Berdasarkan perhitungan sikius hidrologi, 15% surplus air dan curah hujan
banjir musiman pada bulan-bulan basah. Dan analisis data curah hujan diketahui
bahwa bulan basah berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember, sedangkan
bulan kering pada bulan Juni hingga Agustus. Distribusi curah hujan semakin
meninggi ke arah Pegunungan Bukit Barisan di bagian barat wilayah Provinsi Riau.
3- 2
Gambar 3.1. Peta Administrasi Kabupaten Siak Sri Indrapura
3- 3
Gambar 3.2. Peta Tutupan Lahan Kabupaten Siak Sri Indrapura
3- 4
III.2. PENGGUNAAN LAHAN
Data lahan yang ada di Kabupaten Siak Sri Indrapura (lihat gambar 3.2.)
hektar atau sekitar 33,7% dan seluruh lahan yang ada. Selanjutnya seluas
158.339,08 hektar atau sekitar 23,1% berupa hutan negara, 143.375,85 hektar atau
sekitar 20,9% untuk perkebunan, dan seluas 133.022,95 hektar atau sekitar
yang cukup luas daerah penyebarannya. Penyebaran lahan gambut ini menempatii
daerah Libo ke arah Utara dan Barat, daerah sekitar Lubuk Dalam ke arah timur
hingga daerah Zamrud, daerah Kec. Sei Apit dan daerah Perawang.
adanya rawa seluas 5.133 hektar (0,7%), tambak seluas 13,787 hektar (2%) dan
maupun pengaruh air asin yang ada, tidak semua wilayah yang ada dapat
Curah hujan bulanan terendah rata rata 117 mm terjadi pada bulan Juli
sedangkan curah hujan bulanan tertinggi 265 mm terjadi pada bulan November.
Curah hujan bulanan ini termasuk kategori sedang. Untuk lebih jelasnya dapat
3- 5
Gambar 3.3. Curah Hujan rata rata di Kabupaten Siak Sri Indrapura (mm) (2015),
Sumber : BMKG Tahun 2015
dan Kota di Provinsi Riau memiliki intensitas curah hujan sedang yaitu antara
100.0 s/d 200.0 mm. Wilayah Provinsi Riau bagian utara dan barat seperti Kota
sebagian kecil wilayah Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak bagian barat,
dan sebagian kecil wilayah Kabupaten Bengkalis bagian utara diprakirakan akan
Lembar Siak Sri Indrapura (N.R. Cameron, dkk., 1982), Lembar Pekanbaru
(Clarke,MCG., dkk., 1982), Lembar Bengkalis (N.R. Cameron, dkk., 1982) dan
3- 6
Gambar 3.4. Peta Geologi Kabupaten Siak Sri Indrapura
3- 7
Berdasarkan keempat lembar peta geologi tersebut di atas (lihat gambar
3.4), dapat disusun urutan batuan dari yang tertua hingga termuda adalah
sebagai berikut :
lempung.
adalah antiklin dan sinklin yang arah umumnya mengikuti arah utama Patahan
Satuan endapan aluvium muda ini terdiri dari lempung, lanau, pasir,
3- 8
Satuan endapan aluvium tua ini umumnya terdiri dari lempung, pasir
Kecamatan Dayun.
c) Formasi Minas
Kabupaten Siak Sri Indrapura yaitu sekitar daerah Kecamatan Minas dan
Kecamatan Kandis.
3- 9