7. Ekowisata
Perkotaan (1) Salim Batu; (2) (1) Long Beluah; (2) (1) Long Buang; (2) Long Lian; (3) Long Peso; (4)
Tanjung Selor Bunyu Tengah; (3) Mangkupadi; (3) Long Lepak Aru; (5) Naha Aya; (6) Long Telenjau; (7)
Long Bia; (4) Tanah Tungu; (4) Tanjung Gunung Putih; (8) Antutan; (9) Mara Satu; (10)
Kuning; (5) Karang Palas; (5) Tanjung Buka Tanjung Selor Timur; (11) Tanjung Agung; (12)
Agung; (6) Sekatak Wono Mulyo; (13) Pura Sajau; (14) Silva Rahayu;
Buji (15) Panca Agung; (16) Ruhui Rahayu; (17) Ardi
Mulyo (18) Sekatak Bengara (19) Bunyu Timur
Rencana Pengembangan Struktur Ruang
BENTUK INTERVENSI
RENCANA:
1. PLTA Peso;
2. Pendukung Industri (KIPI);
3. Pendukung Foodestate;
4. Pendukung Sektor
Pertanian dan Perikanan;
5. Penanggulangan Banjir;
PENYESUAIAN:
6. Pendukung Kota Baru
1. Status dan Fungsi
Mandiri (KBM)
Jalan Nas,
Kaltara, Bulungan;
2. TATRAWIL
Tanjung Palas (PKLp)
pusat pemerintahan dan pusat kegiatan ekonomi Tanjung Selor (PKW) Kaltara;
skala regional berbasis industri melalui 3. TATRALOK
pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan
Bulungan;
Peso
Tanjung Selor Timur (PKWp)
Jaringan prasarana
energi, telekomunikasi,
sumber daya air,
pengelolaan lingkungan, Jaringan prasarana
evakuasi bencana transportasi darat,
SISTEM PERKOTAAN
perkeretaapian, 1. Pengembangan PKL
transportasi udara,
transportasi air eksisting Salim Batu,
Bunyu Tengah, Long Bia,
Tanah Kuning, Karang
Sistem pusat-pusat Agung, Sekatak Buji.
Pelayanan Kota - Desa
2. Pengembangan PPK di
Long Beluah (Tj. Palas
Barat), Mangkupadi (Tj.
Palas Timur), Long Tungu
(Peso Hilir), Tanjung Palas
(Tj. Palas), Tanjung Buka.
3. Pengembangan PPL
Rencana Jaringan Prasarana Transportasi
Kawasan Hutan
Kawasan
Budidaya
Perikanan
Kawasan
Permukiman
Kawasan
Pertanian
10
ALUR PERKEMBANGAN EKONOMI KE DEPAN
MELALUI INTERVENSI TATA RUANG WILAYAH
(MULTIPLIER EFFECT)
Modal Penggerak Awal Transisi/konversi Sektor Ekonomi yang Terdampak
Ekonomi Ekonomi
Pertanian Pangan
Ekspor Hasil
Pengolahan
Perikanan
Industri
Pengolahan
Perdagangan dan Jasa
diwadahi oleh food estates (akomodasi, makan & minum,
real estates, jasa pendidikan)
Kaw. Strategis
*secara khusus, Bulungan tidak Pertahanan &
memiliki kaw. str. hankam Keamanan
Mendukung pertumbuhan
kawasan perkotaan baru
untuk menunjang
perekonomian wilayah
18
Hasil Penetapan Kawasan Strategis
Kabupaten Bulungan
Kawasan Strategis Kabupaten pada RTRW revisi terdiri dari:
a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi berupa
Kawasan Perkotaan Tanjung Palas di Tanjung Palas dan
Kawasan Food Estate di Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas
Tengah, Tanjung Selor, dan Tanjung Palas. Penetapan Kawasan
Perkotaan Tanjung Palas sebagai kawasan strategis dengan
pertimbangan bahwa kedepan kawasan tersebut memiliki posisi
strategis sebagai “trigger” kawasan yang mendorong aktivitas
pelayanan jasa ekonomi. Penetapan Tanjung Palas sebagai PKL
didorong untuk mendukung perannya memberikan pelayanan
skala kawasan yang terhubung dengan sistem pusat-pusat
kegiatan lainnya, khususnya PKW Tanjung Selor yang kedepan
dikembangkan sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Utara dan
berpotensi memberikan limpasan kegiatan ekonomi. Sedangkan
penetapan Kawasan Food Estate sebagai kawasan strategis
sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah Kabupaten
Bulungan sebagai wilayah basis pertanian pangan regional;
b. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial Budaya
terdapat di Desa Budaya Jelarai di Tanjung Selor, Kabupaten
Bulungan;
c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya
dukung lingkungan hidup berupa kawasan hulu Sungai
Kayan pada PLTA Peso dan kawasan Delta Kayan sebagai
satu kesatuan hulu hilir untuk konservasi sumber daya air
dan ekosistem dan wilayah hutan lindung yang berada pada
Pulau Bunyu sesuai dengan amanat SK Kehutanan No.
278/2017 dan bendungan Peso sebagai kawasan konservasi
sumberdaya air.
PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN
PROVINSI KALIMANTAN UTARA