Anda di halaman 1dari 27

Rencana Pola Ruang Kalimantan Timur

Ditinjau dari sudut pandang pola ruang yang


dituangkan dalam dokumen RTRW, Kalimantan Timur
dibagi atas kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Struktur Ruang Kalimantan Timur
Ditinjau dari sudut pandang pola ruang yang tertuang dalam dokumen
RTRW, terdiri atas:
1. Sistem perkotaan terdiri dari Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL), dan
Pusat Kegiatan Strategis Negara (PKSN)
2. Sistem jaringan prasarana utama terdiri dari sistem jaringan
transportasi darat, transportasi perkeretaapian, transportasi laut,
dan transportasi udara
3. Sistem jaringan prasarana lainnya terdiri dari sistem jaringan energi,
sistem jaringan telekomunikasi dan sistem jaringan sumber daya air.
Kawasan Strategis Kalimantan
Timur
EKONOMI
Kawasan Strategis Kalimantan
Timur
SOSIAL BUDAYA
Rencana Pola Ruang Kota Balikpapan
Rencana Pola Ruang Wilayah Kota dikategorikan menjadi kawasan
lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung terdiri kawasan hutan
lindung, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam dan
cagar budaya, serta kawasan konservasi laut dan pesisir di sepanjang
Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara. Sedangkan kawasan budidaya
terdari dari kawasan industri, kawasan fasilitas pemerintahan, kawasan
perkebunan serta kawasan pusat pertumbuhan dan kawasan
pemukiman di seluruh wilayah kota Balikpapan.
Struktur Ruang Kota Balikpapan
Rencana struktur ruang wilayah kota meliputi sistem pusat pelayanan
kota dan sistem jaringan prasaran kota. Sistem pusat pelayanan kota
meliputi peningkatan pelayanan perkotaan dan perdesaan serta pusat
pertumbuhan ekonomi yang merata. Sedangkan untuk jaringan
prasarana kota meliputi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan
jaringan infrastruktur transportasi, telekomunikasi, energi dan sumber
daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah.
Kawasan Strategis Kota Balikpapan
Kawasan strategis kota Balikpapan ditetapkan dengan
mempertimbangkan sudut pandang kepentingan ekonomi,
sosial budaya serta fungsi dan daya dukung lingkungan.
Rencana Pola Ruang Panajem Paser Utara
Berdasarkan dokumen RTRW Kab. Penajam Paser Utara Tahun 2013-
2033, rencana pengembangan Pola Ruang Kab. Penajam Paser Utara
meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung
terdiri dari kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam,
pelestarian alam dan cagar budaya, dan kawasan rawan bencana
alam, sedangkan kawasan budidaya terdiri dari kawasan peruntukan
hutan produksi, pertanian, perikanan, pertambangan, industry,
pariwisata, permukiman dan kawasan peruntukan lainnya.
Rencana Struktur Ruang Panajem Paser
Utara
Struktur ruang Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan
rencana pengembangan yang tertuang dalam RTRW 2013-2033
terdiri dari rencana sistem pusat permukiman dan rencana sistem
jaringan prasaran wilayah.
Kawasan Strategis PPU
EKONOMI
1. Kawasan perkotaan Petung-Giri Mukti berada di Kecamatan Penajam
2. Kawasan peternakan Rusa Api Api berada di Desa Api Api Kecamatan Waru
3. Kawasan pariwisata bahari berada di Kecamatan Penajam
4. Kawasan agropolitan berada di Kecamatan Babulu
5. Kawasan Minapolitan berada di Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu dan
Desa Api-api Kecamatan Waru
6. Kawasan sekitar jembatan penyeberangan Penajam – Balikpapan
7. Kawasan Terminal Penampungan Minyak Mentah (Crude Central Terminal)
berada di Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam
Kawasan Strategis PPU
FUNGSI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP

1. Kawasan mangrove Tanjung Maruwat berada di Kecamatan Babulu


2. Kawasan mangrove Mentawir berada di Kecamatan Sepaku
3. Kawasan mangrove Gresik, Sesumpu, Kampung Baru berada di Kecamatan
Penajam
4. Kawasan mangrove Kemantis berada di Kecamatan Sepa
Kawasan Strategis PPU
Kawasan strategis dari sudut kepentingan ilmu
pengetahuan dan teknologi yaitu kawasan Pelabuhan
Riset Kelautan berada di Kelurahan Penajam.
TATA N A N T R A N S P O RTA S I W I L AYA H
K A L I M A N TA N T I M U R

1. Jaringan Transportasi Darat

No. Program Lokasi


Batu Ampar (Kota Balikpapan)
1 Pembangunan dan Pemeliharaan Terminal Penumpang Tipe A
Samarinda Seberang (Kota Samarinda)
Lempake (Kota Samarinda)
Sei Kunjang (Kota Samarinda)
Bontang (Kota Bontang)
Penajam (Kab. Penajam Paser Utara)
Timbau (Kota Tenggarong)
Kota Bangun (Kab. Kutai Kartanegara)
2 Pembangunan dan Pemeliharaan Terminal Penumpang Tipe B
Sangatta (Kab. Kutai Timur)
Melak (Kab. Kutai Barat)
Kuaro (Kab. Paser)
Rinding (Kab. Berau)
Ujoh Bilang (Kab. Mahakam Ulu)
Terminal Bersama (Sp.3 Bontang - Sangata)
TATA N A N T R A N S P O RTA S I W I L AYA H
K A L I M A N TA N T I M U R

2. Jaringan Kereta Api


No. Program Lokasi

Bts. Prov. Kalimantan Selatan – Kuaro – Long Kali – Penajam – Balikpapan – Sanga-
1 Pembangunan jaringan dan layanan kereta api Sanga – Samarinda – Bontang – Sangatta – Muara Wahau – Muara Lesan – Tanjung
lintas utama antar kota prioritas tinggi Redeb – Tanjung Batu – Bts. Prov. Kalimantan Utara

Samarinda – Tenggarong – Kota Bangun – Muara Kedang – Damai – Bts. Prov.


Kalimantan Tengah (Kab. Muara Teweh)

Pembangunan jaringan dan layanan kereta api Tabang (Kab. Kutai Kartanegara) – Lubuk Tutung – Muara Wahau (Kab. Kutai Timur)
2 yang menghubungkan wilayah sumberdaya
alam atau kawasan produksi dengan Pelabuhan Kutai Barat (Muara Teweh) – Paser – Penajam Paser Utara – Balikpapan
Tenggarong – Samarinda – Sanga-Sanga – Samboja

Bts. Prov. Kalimantan Tengah (Muara Teweh) – Kab. Kutai Barat – Kab. Paser – Kab.
Pembangunann jaringan dan layanan kereta api Penajam Paser Utara – Balikpapan
3 lintas antar kota yang menghubungkan dengan
potensi batubara Bts. Prov. Kalimantan Tengah (Muara Teweh) – Kab. Kutai Kartanegara – Samarinda

Kab. Kutai Barat – Muara Wahau (Kab. Kutai Timur) – Lubuk Tutung – Maloy

Kab. Paser, Kab. Kutai Barat, Kab. Kutai Kartanegara, Kab. Kutai Timur, Kab.
4 Pengembangan jaringan dan layanan kereta api Berau, Kab. Penajam Paser Utara, Kab.
perintis
Mahakam Ulu, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang
5 Pembangunan stasiun kereta api (kelas besar) Tana Paser, Balikpapan, Samarinda, Sangatta, Tenggarong, Tanjung Redeb Melak.
TATA N A N T R A N S P O RTA S I W I L AYA H
K A L I M A N TA N T I M U R

2. Jaringan Transportasi Laut


No. Program Lokasi
1 Pelabuhan  
Pembangunan, pemeliharaan & penambahan
a Pelabuhan Semayang (Kota Balikpapan) Pelabuhan Maloy
fasilitas Pelabuhan Utama
Pelabuhan Kampung Baru (Kota Balikpapan)
Pelabuhan Tj. Laut (Kota Bontang)
Pelabuhan Tj. Santan (Kab. Kutai Kartanegara)
Pelabuhan Kuala Samboja (Kab. Kutai Kartanegara)
Pelabuhan Sangatta (Kab. Kutai Timur)
Pemeliharaan fasilitas Pelabuhan Utama Pelabuhan Pondong (Kab. Paser)
b
Pengumpul Pelabuhan Penajam Paser (Kab. Penajam Paser Utara)
Pelabuhan Teluk Adang (Kab. Paser)
Pelabuhan Lhok Tuan (Kota Bontang)
Pelabuhan Tj. Redeb (Kab. Berau)
Pelabuhan Samarinda, dermaga di Palaran (Kota Samarinda)
Pelabuhan Maloy, dermaga di Teluk Golok (Kab. Kutai Timur)
Pemeliharaan & penambahan fasilitas Pelabuhan
c Pelabuhan Sangkulirang (Kab. Kutai Timur)
Utama Pengumpan Regional
Pemeliharaan & penambahan fasilitas Pelabuhan Pelabuhan Talisayan (Kab. Berau)
d
Utama Pengumpan Lokal Pelabuhan Tg. Batu (Kab. Berau)
KONDISI EKSISTING SEBARAN PELABUHAN DI
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TATA N A N T R A N S P O RTA S I W I L AYA H
K A L I M A N TA N T I M U R

2. Jaringan Transportasi Laut

No. Program Lokasi

2 Alur Pelayaran  
a Balikpapan – Surabaya (Jawa Timur)
Sangatta – Barru dan Majene (Sulawesi Selatan)
Tanjung Redeb – Sangatta – Pare-pare (Sulawesi Selatan)
Pemeliharaan Alur Pelayaran
Tanjung Selor (Prov. Kalimantan Utara) – Tj. Redeb – Tj. Batu
Kapal Barang
Balikpapan – Kota Baru dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan) – Surabaya (Jawa Timur) – Batam (Kep.
Riau)
Balikpapan – Samarinda – Sangatta – Tj. Redeb – Makassar (Sulawesi Selatan)
b Batulicin – Kumai – Pare-pare – Samarinda – Sampit – Semarang – Surabaya
Balikpapan – Kijang – Makassar – Nunukan – Pantoloan – Pare-Pare – Surabaya – Tarakan – Tanjung
Priok – Tolitoli
Pemeliharaan Alur Pelayaran Balikpapan – Makassar – Tanjung Priok
Kapal Penumpang Ambon – Babang – Balikpapan – Bau – Bau - Bitung – Dobo – Fak-Fak – Kaimana – Makassar –
Merauke – Saumlaki – Sorong-Timika – Tual –Wanci
Balikpapan – Makassar – Nunukan – Pantoloan – Pare-Pare – Surabaya – Tarakan
Balikpapan – Bau-Bau – Makassar – Nunukan – Pantoloan – Pare-pare – Tarakan – Tolitoli
TATA N A N T R A N S P O RTA S I W I L AYA H
K A L I M A N TA N T I M U R

3. Jaringan Transportasi Udara

No. Program Lokasi


1 Bandar Udara  
Pembangunan dan Pemeliharaan Bandar Udara 1.    Bandar Udara Sultan Aji Muhammad
a
Pengumpul Skala Primer 2.    Sulaiman Sepinggan (Kota Balikpapan)
1.    Bandar Udara Samarinda Baru (Kota Samarinda)
Pembangunan dan Pemeliharaan bandar Udara 2.    Bandar Udara Temindung (Kota Samarinda)
b
Pengumpul Skala Sekunder
3.    Bandar Udara Kalimarau (Kab. Berau)
Pembangunan dan Pemeliharaan bandar udara Bandar Udara Bontang (Kota Bontang)
c
Pengumpul Skala Tersier
1.    Bandar Udara Melak (Kab. Kutai Barat)
2.    Kota Bangun (Kab. Kutai Kertanegara)
3.    Datah Dawai (Kab. Mahakam Hulu)
4.    Bandar Udara Paser (Kab. Paser)
5.    Bandar Udara Maratua (Kab. Berau)
Pembangunan dan Pemeliharaan bandar udara 6.    Bandar Udara Miau Baru (Kab. Kutai Timur)
d
Pengumpan 7.    Bandar Udara Long Apari (Kab. Mahakan Ulu)
8.    Bandar Udara Kembang Janggut (Kab. Kutai Kartanegara)
9.    Bandar Udara Sangkimah (Kab Kutai Timur)
10.    Bandar Udara Maloy (Kutim)
11.    Bandar Udara Loa Kulu (Kukar)
12.    Bandar Udara Long Bagun (Mahulu)
S E B A R A N B A N D A R A E K S I S T I N G D I W I L AYA H
KALIMANTAN TIMUR
ARAHAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI
K O TA B AL IK PA PAN
TATANAN TRANSPORTASI KABUPATEN PPU

Sistem transportasi di Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki karakteristik yang


cukup kompleks dengan terintegrasinya antara angkutan darat dengan angkutan laut
serta angkutan penyeberangan. Dengan adanya perumusan rencana pengembangan
sistem prasarana transportasi ini, diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan
akan pergerakan melalui penataan, pengaturan dan pengembangan prasarana
transportasi. Adapun pembahasan rencana pengembangan sistem prasarana
transportasi terdiri atas pengembangan transportasi darat dan transportasi laut.
Untuk transportasi udara, saat ini sistem angkutan dan pergerakannya mengikuti
pengembangan sarana prasarana yang ada di Kota Balikpapan.
K AWA S A N S T R AT E G I S
SOSIAL BUDAYA
STRUKTUR RUANG
K AWA S A N S T R AT E G I S
FUNGSI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP
K AWA S A N S T R AT E G I S
SOSIAL BUDAYA

Anda mungkin juga menyukai