Anda di halaman 1dari 25

Batas Astronomis :

• 1060 38’ – 1060 47’ BT Ekosistem Wilayah :


• 060 13’ 30” – 060 22’ 30 LS - Bagian Utara : Perumahan, Pemukiman, Perdagangan &
Industri
Batas Wilayah :
 Utara : Provinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang - Bagian Barat : Industri, pusat pengemb. teknologi &
 Selatan : Kabupaten Bogor dan dan Kota Depok pertanian
 Barat : Kabupaten Tangerang - Bagian Tengah : Pusat Pemerintahan, Perdagangan dan Jasa
 Timur : Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok
- Bagian Timur : Pusat Pendidikan, Pemukiman dan Jasa

Kondisi Wilayah : - Bagian Selatan : Pusat Pendidikan, Perdagangan & Jasa


• Luas : 147,19 Km2 (UU 51 Th. 2008)
• 7 Kecamatan : Serpong, Serpong Utara, Pondok
Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang dan Setu
• 54 Kelurahan

Jumlah Penduduk Th. 2013:


1.443.403 Orang (Data BPS Kota Tangsel)
RENCANA SISTEM JARINGAN JALAN

Sumber : RT RW Kota Tangerang Selatan


RENCANA POLA RUANG

Sumber : RT RW Kota Tangerang Selatan


TAHUN 2012

ORANG/HARI
Kota Tangerang
Tangerang
Kota Depok
Kota Bekasi
Kota Bogor ORANG/HARI
Bekasi
Bogor
DKI Jakarta

- 10,000 20,000 30,000 40,000

5
JALAN RAYA

Secara keseluruhan panjang prasarana jalan di wilayah


Kota Tangerang Selatan secara keseluruhan adalah
± 195,76 km, terdiri dari :

NO STATUS JALAN PANJANG

1 Nasional 9,16 km

2 Provinsi 48,9 km

3 Kota 137,7 km
Sumber : Dinas Bina Marga dan SDA
Terdapat 5 (Lima) Stasiun di Kota Tangerang Selatan,
STASIUN
diantaranya :
1. Stasiun Jurang Mangu
2. Stasiun Sudimara
3. Stasiun Pondok Ranji
4. Stasiun Rawa Buntu
5. Stasiun Serpong

Dari ke Lima Stasiun tersebut, telah dilengkapi dengan


fasilitas Park and Ride, untuk kendaraan roda dua maupun
roda empat, namun masih sangat minim fasilitas
pendukungnya serta SRP nya .

Pada Tahun 2012, Kota Tangerang Selatan telah melakukan


Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. Kereta Api (KAI), PT. Jaya
Real Property dan PT. BSD Tol dalam hal Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kawsan Stasiun Juran Mangu
Terminal BSD Terminal Pondok Cabe

Untuk mendukung kelancaran arus kendaraan dan pengawasan terhadap angkutan


umum, Kota Tangerang Selatan memiliki 2 (dua) lokasi terminal sebagai simpul
transportasi, yaitu :
1. Terminal Pondok Cabe (Tipe A Kelas 1), akan dibangun pada Th. 2015 dan 2016
2. Terminal BSD (Tipe C), akan dibangun pada Th. 2016
Pada Kota Tangerang Selatan sendiri, jenis
angkutan umum / Mobil Penumpang Umum
(MPU) yang ada merupakan jenis MPU jenis
sedang dengan jumlah seat 12 buah dan jumlah
trayek yang melayani di Kota Tangerang Selatan
berjumlah 20 Trayek, dengan jumlah moda
sebanyak +1.388 Unit.

Sedangkan untuk angkutan Trayek Perbatasan


yang ada di Kota Tangerang Selatan berjumlah
7 Trayek dengan jumlah moda sebanyak
+ 744 Unit.
1) Penerapan “CAR FREE DAY” di Kota Tangerang Selatan, pada hari tertentu dalam
setiap bulan.
 Jl. KAPT. SUBIYANTO (ITC JUNCTION – GERMAN CENTRE)
 Bintaro Exchange

2) Pengembangan lajur khusus sepeda “bicycle lane” pada koridor tertentu di Kota
Tangerang Selatan.
Ex : JL. KAPT. SOETOPO, BOULEVARD BSD

3) Pengembangan jalur khusus pedestrian pada koridor tertentu di Kota


Tangerang Selatan.
Ex. JL. RAYA SERPONG, JL. PAHLAWAN SERIBU, JL. KAPT SOETOPO,
JL. KAPT SUBIYANTO, CBD ALAM SUTERA, CBD BSD, CBD BINTARO

4) Pengembangan fasilitas “park and ride” pada simpul-simpul koridor


TRANS ANGGREK TANGERANG SELATAN.
Ex. Stasiun Ka Jurang Mangu, Stasiun Ka Serpong, Stasiun Ka Sudimara
10
4 isu strategis permasalahan transportasi di wilayah Kota Tangerang
Selatan, yaitu :

1. Issu Kemacetan Lalu Lintas


Secara keseluruhan, terdapat 25 titik rawan kemacetan lalu lintas, diantaranya,
Jl. Raya Ciputat, Jl. Raya Pondok Cabe, Jl. Raya Siliwangi, Jl. Raya Serpong, dll.

2. Issu Terminal Pondok Cabe


Belum tersedianya simpul transportasi dalam rangka peningkatan pelayanan
angkutan umum.

3. Issu Angkutan Umum Massal


Bahwa saat ini angkutan umum belum menjadi pilihan utama bagi masyarakat
Kota Tangerang Selatan.
4. Issu Angkutan Barang
Sejak terdapat pengaturan jam operasional angkutan barang yang melintas Tol
Jakarta dalam kota diberlakukan, berakibat pada padatnya Jl. Raya Serpong Kota
Tangerang Selatan yang sudah padat menjadi lebih padat lagi akibat truk-truk
yang menghindari jalan tol dalam kota pada jam 05.00-22.00 WIB.
Penerapan strategi atas kebijakan yang ditetapkan dalam
pengembangan jaringan transportasi perkotaan Tangerang Selatan
dan sekitarnya, terdiri atas 2 (dua) strategi yaitu :

1. Penguatan peran simpul transportasi perkotaan baik terminal -


stasiun KA dalam menopang kegiatan ekonomi perkotaan
Tangerang Selatan.

2. Pengembangan inovasi pelayanan transportasi perkotaan berbasis


IT guna menjamin ketepatan waktu dan kenyamanan pengguna
jasa transportasi.

12
1. Program pelatihan sumber daya manusia pengelola transportasi perkotaan.
2. Program pengembangan jaringan jalan perkotaan.
3. Program peningkatan pengendaliaan persimpangan.
4. Program pengembangan terminal terintegrasi.
5. Program peningkatan dan pengembangan layanan angkutan umum.
6. Program pengendaliaan penggunaan angkutan pribadi.
7. Program pengembangan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan perkotaan.
8. Program pengelolaan dan pengendaliaan angkutan barang.
9. Program pengembangan teknologi informatika.
10. Program pengembangan kerjasama dengan pihak lain.

13
Program pengembangan jaringan jalan perkotaan :

1) Pembangunan jalan tembus/short-cut/lingkar untuk kesetimbangan lalu lintas;


2) Pembangunan jalan penghubung sentra komoditi;
3) Pembangunan jalan akses utama simpul transportasi (terminal, pelabuhan,
bandara);
4) Peningkatan jalan utama Trans Tangerang Selatan menjadi 4/2 D.

Program peningkatan pengendalian persimpangan

1) Re-design geometrik persimpangan pada jaringan jalan utama strategis.


2) Re-setting program fase dan siklus traffic light, pada simpang bersinyal.
3) Pengembangan pengaturan dan pengendalian simpang prioritas ke APILL.

14
Program pengembangan terminal terintegrasi
1) Revitalisasi terminal Pondok Cabe (Terminal Tipe A)
2) Pembangunan terminal intermoda dengan KA
3) Intergrasi Terminal, Park and ride, kiss and ride, Stasiun KA Serpong
4) Intergrasi Terminal, Park and ride, kiss and ride, Stasiun KA Rawa Buntu
5) Intergrasi Terminal, Park and ride, kiss and ride, Stasiun KA Jombang, Sudimara
6) Intergrasi Terminal, Park and ride, kiss and ride, Stasiun KA Jurang Mangu
7) Intergrasi Terminal, Park and ride, kiss and ride, Stasiun KA Pondok Ranji

Pembangunan terminal "mixed used" tipe C

1) BSD Sektor 1 Serpong


2) Muncul, Kampus ITI
3) Cimanggis

15
Pembangunan Fasilitas "transfer moda" pada lokasi pangkalan angkutan
umum

1) Revitalisasi pangkalan angkot Jl. Bayangkara, Serpong


2) Revitalisasi pangkalan angkot Jl. Ki Hajar Dewantara, Ciputat
3) Revitalisasi pangkalan angkot Jl. Aria Putra, Ciputat
4) Revitalisasi pangkalan angkot Jl. Legoso, Ciputat
5) Revitalisasi pangkalan angkot Jl. Bintaro Sektor 3, Pondok Aren
6) Revitalisasi pangkalan angkot Jl. Graha Raya Utama, Serpong
7) Revitalisasi pangkalan angkot Jl. Ceger Raya, Pondok Aren
8) Revitalisasi pangkalan angkot Jl. WR Supratman, Pondok Aren
9) Revitalisasi pangkalan angkot lainnya

Pengembangan Monorail di Wilayah Kota Tangerang Selatan


1) Rawabuntu-Bandara
2) Pamulang-Muncul-Rawabuntu
3) Lebakbulus-Ciputat-Pamulang (integrated rencana MRT Jakarta)

16
Program pengelolaan dan pengendalian angkutan barang

1) Penetapan jaringan lintas angkutan barang Tol Jakarta Merak-Rencana Tol


Kunciran Serpong-Tol Serpong Jakarta-Rencana Tol Serpong Cinere-Rencana
Tol Serpong Balaraja
2) Pembangunan rest area terpadu (pos pengawasan, lapangan parkir truk, SPBU,
Café shop) :
3) Kawasan Puspiptek (perbatasan dengan Bogor)
4) Kawasan Terminal Pondok Cabe (perbatasan dengan Depok)
5) Kawasan Industri Tifico (koordinasi dengan Kota Tangerang)
6) Kawasan Terminal Lembang Ciledug (koordinasi dengan Kota Tangerang)

Pengaturan dan pembatasan jam operasi angkutan barang

1) Segmen tertentu jalan "circle line" (jalan Lingkar)


2) Segmen tertentu jalan "thrunk line" (jalan Poros)

EX ; PEMBERLAKUAN PERWAL 3/2012 TENTANG PENGATURAN OPERASI


KEND ANGK BARANG PADA JL. RAYA SERPONG 17
Rencana Pembangunan Terminal Pondok Cabe
Akses Terminal Pd. Cabe, dari Jakarta (Lb. Bulus) dan Depok (Sawangan). Alokasi pembangunan
terminal Pd. Cabe dengan sumber :
 Hibah dari Pemprov DKI TA. 2015 Rp. 64,8 M dan,
 APBN Kemenhub TA. 2016 sebesar Rp. 40 M

Peruntukan terminal :

- Terminal I dengan peruntukan Angkutan dalam Kota yang


dibiayai oleh Hibah Pemprov DKI;
- Terminal II dengan peruntukan Angkutan Kota Antar Provinsi
(AKAP) yang didanai oleh APBN Kemenhub;
- Terminal III dengan peruntukan Angkutan Kota Dalam Provinsi
(AKDP) yang didanai oleh Hibah Pemprov DKI;

- Total luas pembangunan sebesar 2,995 Ha.


Rencana Pembangunan Terminal BSD
Terminal BSD Serpong yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2016
dengan dana sebesar Rp. 5 Milyar dari alokasi APBD Kota Tangerang Selatan.
Program Quickwin
“Trans Anggrek Circle Tangsel”
Guna meningkatkan
sistem transportasi yang
terintegrasi berbasis
angkutan massal
Dishubkominfo Kota
Tangerang Selatan telah
melakukan kegiatan
perencanaan FS dan
DED Circle Line disertai
pengadaan armada bus
berjumlah 5 (lima) unit
pada tahun 2014.
Penyelenggaraan angkutan umum massal (BRT CIRCLE LINE TANGSEL), yang meliputi
8 (Delapan) koridor yaitu :

Koridor 3
Koridor 1
Terminal Intermoda Rawabuntu - Jl.
Terminal Pondok Cabe - Jl. Agus Salim -
Kapten Subiyanto - Jl. Pahlawan Seribu
Jl. RE Martadinata-UIN Ciputat -
- Jl. Raya Serpong - Jl. Boulevard Alam
Jl.Ir. H Juanda (Integrated dengan APTB
Ciputat-Kota) - Jl. WR Supratman - Bintaro Sutera - Mall Sogo Alam Sutera

Plasa Mixed Used - Terminal Intermoda (integrated rencana Bus Lane Sogo-
Pondok Ranji (integrated dengan KA ke Bandara)PP, (12,4 km)
Jakarta) PP. (12,4 km)

Koridor 4
Koridor 2
Mall Sogo Alam Sutera - Jl. Bayangkara-
Terminal Pondok Cabe - Jl. Agus Salim -
Jl. Graha Utama Raya - Jl. Boulevard
Jl. RE Martadinata - Jl. Pajajaran -
Bintaro ROW 50 - Bintaro Lifestyle-
Jl. Siliwangi - Kampus ITI - Jl. Raya
Terminal Intermoda Jurang Mangu, PP.
Puspiptek - Jalan Taman Tekno -
(14,5 km)
Jl.Buaran Rawa Buntu - Terminal
Intermoda Rawabuntu (integrated
dengan KA ke Jakarta) PP. (18,8 km)
POLA PERGERAKAN BRT THRUNK LINE TANGSEL PADA KORIDOR 1 S/D 4
POLA PERGERAKAN BRT THRUNK LINE TANGSEL PADA KORIDOR 5 S/D 8

Kota Depok
DKI Jakarta
Kota Tangerang
Kab. Tangerang

23
Wacana Pengembangan Transportasi

1. Rencana Pengembangan Perpanjangan Rute Transjabodetabek,


dari Kota Tangerang (Hotel Great Western) Menuju ke Stasiun
Rawa Buntu, yang terintegrasi dengan Trans Anggrek.

2. Perpanjangan Elevated Bus, dari Kota Tangerang (Simpul Term.


Ciledug ke Kawasan Bintaro Ex-change) terintegrasi dengan
St. Jurang Mangu dan Trans Anggrek.

3. Rencana Pengembangan Light Rail Transyt (LRT) dari Kota


Tangerang (Bandara) ke Puspiptek (Tangerang Selatan).

24
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai