Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN EKONOMI

KAWASAN SELATAN PROVINSI


JAWA TIMUR

Oleh:

Dr. Ir. HERU TJAHJONO, MM


dalam acara :
Stadium Generale FEB Islam
IAIN Tulungagung

Selasa, 8 Desember 2020


Geodemografi dan Kondisi Kawasan Selatan Jawa Timur

Kabupaten Kecamatan Desa

Pacitan 12 171

Trenggalek 14 157

Tulungagung 19 271
Pacitan
555 Blitar 22 248
Ribu
Jiwa Malang 33 390
Malang Jember
2.606 2.451 Lumajang 21 205
Ribu Jiwa Ribu Jiwa
Trenggalek Tulungagung Jember 31 248
696 Ribu Jiwa 1.039 Ribu Jiwa Lumajang
Blitar
1.042 Ribu Jiwa Banyuwangi 25 217
1.161 Ribu
Banyuwangi
Jiwa
1.614 Ribu Jiwa

Populasi PANSELA Luas Wilayah PANSELA Pemerintahan PANSELA


11.164 Ribu Jiwa 19.125,56 Km² Kecamatan Desa
177 dari 666 1.907 dari 8.501
28,12 % Jawa Timur 40,01 % Jawa Timur (26,58% Jatim) (22,43% Jatim)

Sumber : BPS Jatim, 2020


Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

6
5.57 5.45 5.50
5.41 5.52 Sumber : BPS Jatim, 2020
5.18 5.23 5.31
Perkiraan PE Pansela
5.03 5.07 5.17 5.02
4 Pemerintah Provinsi
3.02
2.97 bersama Kabupaten-
Kabupaten di Wilayah
2 Selatan Jawa Timur
berupaya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
0
dengan mengembangkan
2016 2017 2018 2019 TW 1-2020 TW 2-2020 TW 3-2020 potensi-potensi di wilayah
selatan, seperti
-2
agropolitan, minapolitan,
pariwisata, dan
-3.49 UMKM.
-3.75

-4

-5.32
-5.90
-6

Nasional Jawa Timur Pansela


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kawasan Pansela

IPM Kab. Tulungagung berada di atas Provinsi, sedangkan IPM Kabupaten


lain di Kawasan Pansela masih berada di bawah Provinsi
82.88

81.32

80.88

80.05

78.56

78.08

77.96

75.88

75.25
76.1

73.53

73.49

73.27

72.85

72.62

72.57

71.85

71.71

71.69

70.57

70.56

70.41

70.35
71.5

69.46

68.75
70.6

68.37

68.29

68.16

67.09

66.69

66.22

66.09

65.94

65.33

63.79
65.6

61.94
IPM 2019 Kab/Kota di Jawa Timur
Sumber : BPS Jatim, 2020
Kondisi Kemiskinan Provinsi Jawa Timur
Pacitan (75.860 Jiwa) Lumajang (98.880 Jiwa)

Trenggalek (76.440 Jiwa) Banyuwangi (121.370 Jiwa)

Tulungagung (76.440 Jiwa) Malang (246.600 Jiwa)


(Tertinggi pertama)
Blitar (103.750 Jiwa)
Jember (226.570 Jiwa)
(Tertinggi kedua)

25%
• Persentase Penduduk Miskin Jawa Timur pada Maret 2020 Penduduk
sebesar 11,09 persen, meningkat 0,89 persen poin terhadap MISKIN 2019
September 2019 dan meningkat 0,72 persen poin terhadap 4.112.250 Pacitan
Trenggalek
Maret 2019 Jiwa Tulungagung
• Jumlah Penduduk Miskin Jawa Timur pada Maret 2020 sebesar Blitar
Malang
4,42 juta orang, meningkat 363,1 ribu orang terhadap Lumajang
Jember
September 2019 dan meningkat 306,85 ribu orang terhadap Banyuwangi
Maret 2019 Luar Pansela
Sumber : BPS Jatim, 2020
Tingkat Pengangguran Terbuka Sumber : BPS Jatim, 2020

Kab. Pacitan 2.28


TPT menurut Daerah Tempat Tinggal 5.84 Kab. Sumenep 2.84
dan Jenis Kelamin (persen) Kab. Sampang 3.35
Kab. Lumajang 3.36
Kab. Pamekasan 3.49
3.91 3.82 Kab. Magetan 3.74
Kab. Blitar 3.82
Kab. Situbondo 3.85
Kab. Trenggalek 4.11
4,55 4,49 7,37 Kab. Bondowoso 4.13
4,05 3,97 6,48
3,23 3,70 3,08 3,60 4,13 4,92 Kab. Ponorogo 4.45
Kab. Tulungagung 4.61
Kab. Madiun 4.8
Kab. Nganjuk 4.8 TINGKAT
Kab. Tuban 4.81
Kab. Probolinggo 4.86 PENGANGGURAN
Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020 Kab. Bojonegoro 4.92 TERBUKA
Kab. Jember 5.12
Kab. Lamongan 5.13 Kab / Kota di Jawa
Dampak Covid-19 Terhadap Penduduk Usia Kerja
Kab. Kediri 5.24 Timur
Kab. Banyuwangi 5.34
Kab. Ngawi 5.44 Agustus 2020
Kab. Malang 5.49
318,61 ribu orang 252,57 ribu orang Kab. Mojokerto 5.75
TPT Kabupaten-
JAWA TIMUR 5.84
Pengguran karena Sementara tidak Kota Batu 5.93 kabupaten di
Kota Kediri 6.21
Covid-19 bekerja karena Covid-19 Kab. Pasuruan 6.24 Pansela lebih kecil
Kota Pasuruan
Kota Blitar
6.33
6.68
dibanding dengan
Kota Probolinggo 6.7 Jawa Timur
112,43 ribu orang 3,55 juta orang Kota Mojokerto 6.74
Kab. Jombang 7.48
Bukan Angkatan Bekerja dengan Kab. Gresik 8.21
pengurangan jam kerja Kota Madiun 8.32
Kerja karena Kab. Bangkalan 8.77
Covid-19 karena Covid-19 Kota Malang 9.61
Kota Surabaya 9.79
Kab. Sidoarjo 10.97
Potensi Kawasan Selatan Jawa Timur

Pertanian Perkebunan Peternakan Perikanan

Padi = 2,25 juta ton GKG Kelapa = 140,84 ribu ton


Produksi Daging Ternak
= 38,20 ribu ton
Jagung = 1,91 juta ton Karet = 26,78 ribu ton Produksi Perikanan
Tangkap di Laut =
163,66 ribu ton
Kedelai = 113,19 ribu ton Kopi = 43,61 ribu ton Produksi Daging Unggas
= 139,49 ribu ton
Tanaman Sayuran = 3
Kakao = 24,45 ribu ton
juta ton
Tanaman Biofarmaka = Produksi Telur Unggas =
Tebu = 485,02 ribu ton 322,58 ribu ton
9,28 juta kg
Produksi Perikanan
Tanaman Hias = Budidaya =
7,94 juta tangkai Teh = 6,76 ribu ton 122,01 ribu ton
Produksi Susu Sapi =
Buah-Buahan = Tembakau = 267,54 ribu ton
14,89 juta ton 32,34 ribu ton

Sumber : BPS Jatim, 2020


Potensi Wisata di Kawasan Selatan Jawa Timur

Pantai Klayar
Teluk Ijo

Pantai Prigi

Pantai Gua
Cina Pantai Papuma
Latar Belakang dan Tujuan Pembangunan Kawasan Selatan Jawa Timur

Latar Belakang
ISU KESENJANGAN
• Adanya disparitas antara Wilayah POTENSI EKONOMI
Utara dan Selatan Jawa Timur Potensi ekonomi di wilayah Selatan
• Infrastruktur di wilayah Selatan Jawa Jawa Timur cukup besar dan
Timur masih terbatas, terutama beragam, namun belum dapat
keberadaan aksesibilitas dimanfaatkan secara optimal.

Tujuan
1. Meningkatkan pemerataan 4. Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat aksesibilitas pada
koridor dan kawasan-
2. Meningkatkan aksesibilitas daerah- kawasan produktif
daerah terpencil terhadap pusat-pusat
pelayanan kegiatan kawasan 5. Membuka potensi
kawasan-kawasan
3. Membuka peluang bagi obyek wisata.
pengembangan kegiatan ekonomi,
pemanfaatan sumber daya alam dan
pengembangan sentra-sentra produksi
Progres Pembangunan Jalan Kawasan Selatan Jawa Timur
Panjang Jalan & Jembatan : SISA PENANGANAN 140,65 Km

675,31* Km Kab. Trenggalek


Kab. Tulungagung
39,57 Km
21,14 Km
* Perubahan dikarenakan
Kab. Malang 4,40 Km
menyusuaikan dengan DED
Kab. Jember 56,44 Km
Kab Banyuwangi 19,10 Km
Meningkatkan pemerataan
kesejahteraan masyarakat
wilayah selatan sehingga USULAN PEMANFAATAN SISA LELANG
mampu mengejar
ketertinggalan dengan
43,27% LOAN IDB = 37,76 Km
BELUM
wilayah Utara 56,73% TERBANGUN APBN BARU TA 2021-2022 = 25,24 Km
TERBANGUN 292,22 km
APBN/SBSN TA 2020-2021 = 16,89 Km
383,10 km
Lot 6 Prigi-Bts. Kab. 17,78 Km Progres fisik
Tulungagung-Klatak- 17,91%
Brumbun

IDB* Lot 7 Bts. Kab. 12,85 Km Progres fisik


Tulungagung-Serang- 26,28%
71,69 Km Bts. Kab. Malang

Lot 8 Jarit-Puger 23,185 Km Progres fisik


47,71%
Status: November, 2020 Lot 9 Sp. Balekambang- 17,87 Km Progres fisik
Kedungsalam 13,56%
*IDB : ISLAMIC DEVELOPMENT BANK
Peta Jalan Pantai Lintas Selatan (PANSELA) Jawa Timur
Keterangan
JALAN LINTAS PANTAI SELATAN
BLM TERBANGUN = 292,22 Km
TERBANGUN = 383,10 Km

JALAN NASIONAL
JALAN NASIONAL SK 2015

JALAN SIRIP
JALAN SIRIP PANSELA
SUNGAI

* * * * *
PACITAN TRENGGALEK TULUNGAGUNG BLITAR MALANG LUMAJANG JEMBER BANYUWANGI

1 2 3 4 5 6 7 8

87,44 Km 78,35 Km 51,41 Km 62,72 Km 134,99 Km 65,60 Km 88,71 Km 106,10 Km

675,31 Km
* Perubahan dikarenakan menyusuaikan dengan DED
Pembangunan Jalan Pansela Jawa Timur
Dalam Perpres 80/2019

Selingkar Wilis & Bromo Tengger Selingkar Ijen


Lintas Selatan Semeru
Kawasan Gerbangkertosusila
Selingkar Plus (G+)
Wilis (KSW) & • Peningkatan nilai • Poros tengah • Second destination
Lintas Selatan

Pengembanga
tambah sekaligus entry untuk wisatawan
agroindustri point pariwisata yang berkunjung ke

Fokus
Madura dan Kepulauan • Pengembangan yang terhubung Kawasan BTS
dengan Selingkar • Connecting spoke

n
agropolitan
Wilis dan Selingkar dari wisata BTS dan
Kab. Tulungagung Ijen
Kab. Pacitan Bali
Kab. Lumajang
Kab. Blitar • Pengembangan
Kab. Banyuwangi industri agro
Kab. Trenggalek Kab. Malang Kab. Jember

Wisata Gunung Wilis Wisata Bromo-Tengger- Taman Nasional

Pertumbuhan &
Bromo Tengger dan Lawu; Sentra- Semeru; KEK Baluran; Kawah Ijen; Tol

Infrastruktur
sentra agroproduksi; Singhasari; Tol Gempol- Probolinggo-
Semeru (BTS) Kawasan Selingkar

Utama
Pusat
Tol Solo-Ngawi- Pasuruan-Probolinggo- Banyuwangi; Bandara
Ijen (KSI) Banyuwangi; Bandara Banyuwangi
Kertosono; Bandara
Kediri Abd. Saleh; Pelabuhan
Probolinggo; PLTU
Paiton & Grati
Kawasan Selingkar Wilis (KSW) & Lintas Selatan
No Urut Di
Lampiran Nilai Investasi Sumber
Kab/ Kota Proyek Pembangunan
Perpres (IDR Miliar) Dana

KEBINAMARGAAN
4 Kab. Trenggalek, Kab. Tulungagung, Kab. Blitar, Pembangunan Pansela di Kab. Trenggalek, Tulungagung, Blitar, 8.469,00 APBN/ Loan
Kab. Malang, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi Malang, Jember, Banyuwangi (230,73 KM)
Program/ Proyek di Wilayah Selatan Jatim
Dalam Perpres 80/2019

Selingkar Wilis & Lintas Selatan Bromo Tengger Semeru Selingkar Ijen

Pembangunan Jalan Tol Kertosono - Pembangunan Jalan Tol Probolinggo


Kediri -Tulungagung – Lumajang Pembangunan jalan dari exit Tol
Pembangunan Pansela di Kab. Probowangi ke Bandara Banyuwangi
Pelebaran Jalan Nasional Probolinggo
Trenggalek, Tulungagung, Blitar,
Malang, Jember, Banyuwangi (230,73
– Lumajang
KM)
Pembangunan Jalan Tol Malang –
Pelebaran Menuju Standar Jalan Kepanjen Pengembangan Pelabuhan Ketapang
Nasional Durenan – Prigi Banyuwangi
Peningkatan Jalan Akses TNBTS
Pembangunan Jalan Akses dari JLS "Taman Nasional Bromo Tengger
menuju Pelabuhan Gelon Semeru" ke Malang Bagian Selatan
(Kepanjen - JLS)
Pembangunan Dermaga dan Fasilitas
Pelabuhan Gelon/Pacitan Pelebaran Ruas Turen - Batas Kab. Program Agropolitan Selingkar Ijen

Pengembangan Pelabuhan Prigi Lumajang - Kota Lumajang

Pengembangan Taman Teknologi Program Pengembangan Minapolitan


Pertanian (TTP) dan Science Techno Bromo -Tengger – Semeru
Park Atsiri Program Pengembangan Minapolitan
Program Agropolitan Bromo-Tengger- Selingkar Ijen
Pengembangan Minapolitan Panggul - Semeru
Ngadipuro – Prigi
Konektivitas Menuju Kawasan Selatan Jawa Timur
No Ruas Tol Keterangan
Rencana Tol
Tuban – Demak
1 Kertosono - Kediri - • Proses DED
Tulungagung • Sudah ada calon pemrakarsa
Tuban Pel. Tj. Bulupandan 2 Malang - Kepanjen • Proses Permohonan IPR
• Sudah ada pemrakarsa
Babat Jl. Akses Suramadu

Gresik 3 Probolinggo - • Pra FS 2019


Lumajang • Sudah ada calon pemrakarsa
Bojonegoro Surabaya
Tol Mantingan Krian Waru
Juanda
Tiga ruas tol tersebut tercantum dalam Perpres 80/2019.
Solo- Dengan terbangunnya tol tersebut diharapkan konektivitas dari
Ngawi Mojokerto
Ngawi
Caruban
Nganjuk
Tol Trans Jawa menuju ke Jalan Pansela Jawa Timur akan
Madiun Wilangan Kertosono
Mojosari Gempol
meningkatkan perekonomian Wilayah Selatan Jawa Timur.
Pandaan Pasuruan
Situbondo
1
Sukorejo

Kediri
Probolinggo
Batu
Singosari Bondowoso
Yogyakarta Trenggalek Malang 3
Tulungagung
Lumajang
2
Pacitan
Blitar Kepanjen
Banyuwangi
Jember

Keterangan :
Jalan Tol Operasional Rencana Jalan Tol
Jalan Tol Proses Jalan Lintas
Pembangunan Pantai Selatan
Rencana Jaringan Jalan
Sinergitas Pembangunan Jalan Pansela, yaitu :
Bulu
1. Meningkatkan Status Jalan Kabupaten
Malang (Ruas Gondanglegi - Balekambang) TUBAN
menjadi Jalan Nasional SUMENEP
BANGKALAN
2. Percepatan pembangunan Pansela dari Babat
LAMONGAN PAMEKASAN
Balekambang s/d Pantai Sine
Padangan SITUBONDO
SAMPANG
3. Peningkatan status jalan Kabupaten BOJONEGORO
Blitar GRESIK

(Kademangan - Tambakrejo)
Mantingan
menjadi Jalan SURABAYA
Bondowoso
Provinsi NGAWI
Juanda

MOJOKERTO SIDOARJO
JOMBANG
Maospati 1 hr 27 min 1 hr 27 min
PASURUAN 49.7 km 39.3 km
NGANJUK JEMBER
Kertosono
MADIUN BANYUWANGI
Muncar

KEDIRI PROBOLINGGO
Inisiasi pembangunan
PONOROGO
Jalan Tol Malang - MALANG Sukapura

Glonggong Kepanjen BLITAR


TRENGGALEK
Kepanjen
PACITAN TULUNGAGUNG LUMAJANG
Panggul
P Sine
Prigi

Tambakrejo
Keterangan Balekambang Sendangbiru
Usulan Tukar Guling Jalan Nasional
Jalan Nasional Gondanglegi/Kepanjen - Balekambang
Jalan Tol Operasional Sebagai Dukungan Jalan Akses Wisata
Jalan Tol Fungsional/Belum Terbangun Kademangan
Dari PKN Surabaya - PKW Malang -
Jalan Lintas Pantai Selatan Terbangun -Tambakrejo
Jalan Lintas Pantai Selatan Belum Terbangun Kawasan Wisata di Selatan Malang
Jalan Provinsi
Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS)

KEUNTUNGAN
• Mengurangi disparitas wilayah utara dan selatan Jawa Timur
• Berkembangnya potensi-potensi di Wilayah Selatan Jawa Timur (agropolitan,
minapolitan, pariwisata, dan UMKM)
• Terwujudnya Konektivitas antar Wilayah Selatan di Jawa Timur

KERUGIAN ANTISIPASI
• Alih fungsi lahan pertanian dan • Mengganti luasan kawasan hutan dan
kawasan hutan lahan pertanian di wilayah lain
• Perubahan nilai, sikap, dan perilaku, • Peningkatan kesejahteraan
serta perubahan mata pencaharian di dan SDM
dalam masyarakat

KENDALA SOLUSI
• Kondisi topografi wilayah selatan • Peran aktif kabupaten dan
menyebabkan terjadinya perubahan trase stakeholder terkait dalam penyiapan
sehingga menghambat pelaksanaan readiness criteria
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai