Oleh:
Pacitan 12 171
Trenggalek 14 157
Tulungagung 19 271
Pacitan
555 Blitar 22 248
Ribu
Jiwa Malang 33 390
Malang Jember
2.606 2.451 Lumajang 21 205
Ribu Jiwa Ribu Jiwa
Trenggalek Tulungagung Jember 31 248
696 Ribu Jiwa 1.039 Ribu Jiwa Lumajang
Blitar
1.042 Ribu Jiwa Banyuwangi 25 217
1.161 Ribu
Banyuwangi
Jiwa
1.614 Ribu Jiwa
6
5.57 5.45 5.50
5.41 5.52 Sumber : BPS Jatim, 2020
5.18 5.23 5.31
Perkiraan PE Pansela
5.03 5.07 5.17 5.02
4 Pemerintah Provinsi
3.02
2.97 bersama Kabupaten-
Kabupaten di Wilayah
2 Selatan Jawa Timur
berupaya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
0
dengan mengembangkan
2016 2017 2018 2019 TW 1-2020 TW 2-2020 TW 3-2020 potensi-potensi di wilayah
selatan, seperti
-2
agropolitan, minapolitan,
pariwisata, dan
-3.49 UMKM.
-3.75
-4
-5.32
-5.90
-6
81.32
80.88
80.05
78.56
78.08
77.96
75.88
75.25
76.1
73.53
73.49
73.27
72.85
72.62
72.57
71.85
71.71
71.69
70.57
70.56
70.41
70.35
71.5
69.46
68.75
70.6
68.37
68.29
68.16
67.09
66.69
66.22
66.09
65.94
65.33
63.79
65.6
61.94
IPM 2019 Kab/Kota di Jawa Timur
Sumber : BPS Jatim, 2020
Kondisi Kemiskinan Provinsi Jawa Timur
Pacitan (75.860 Jiwa) Lumajang (98.880 Jiwa)
25%
• Persentase Penduduk Miskin Jawa Timur pada Maret 2020 Penduduk
sebesar 11,09 persen, meningkat 0,89 persen poin terhadap MISKIN 2019
September 2019 dan meningkat 0,72 persen poin terhadap 4.112.250 Pacitan
Trenggalek
Maret 2019 Jiwa Tulungagung
• Jumlah Penduduk Miskin Jawa Timur pada Maret 2020 sebesar Blitar
Malang
4,42 juta orang, meningkat 363,1 ribu orang terhadap Lumajang
Jember
September 2019 dan meningkat 306,85 ribu orang terhadap Banyuwangi
Maret 2019 Luar Pansela
Sumber : BPS Jatim, 2020
Tingkat Pengangguran Terbuka Sumber : BPS Jatim, 2020
Pantai Klayar
Teluk Ijo
Pantai Prigi
Pantai Gua
Cina Pantai Papuma
Latar Belakang dan Tujuan Pembangunan Kawasan Selatan Jawa Timur
Latar Belakang
ISU KESENJANGAN
• Adanya disparitas antara Wilayah POTENSI EKONOMI
Utara dan Selatan Jawa Timur Potensi ekonomi di wilayah Selatan
• Infrastruktur di wilayah Selatan Jawa Jawa Timur cukup besar dan
Timur masih terbatas, terutama beragam, namun belum dapat
keberadaan aksesibilitas dimanfaatkan secara optimal.
Tujuan
1. Meningkatkan pemerataan 4. Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat aksesibilitas pada
koridor dan kawasan-
2. Meningkatkan aksesibilitas daerah- kawasan produktif
daerah terpencil terhadap pusat-pusat
pelayanan kegiatan kawasan 5. Membuka potensi
kawasan-kawasan
3. Membuka peluang bagi obyek wisata.
pengembangan kegiatan ekonomi,
pemanfaatan sumber daya alam dan
pengembangan sentra-sentra produksi
Progres Pembangunan Jalan Kawasan Selatan Jawa Timur
Panjang Jalan & Jembatan : SISA PENANGANAN 140,65 Km
JALAN NASIONAL
JALAN NASIONAL SK 2015
JALAN SIRIP
JALAN SIRIP PANSELA
SUNGAI
* * * * *
PACITAN TRENGGALEK TULUNGAGUNG BLITAR MALANG LUMAJANG JEMBER BANYUWANGI
1 2 3 4 5 6 7 8
675,31 Km
* Perubahan dikarenakan menyusuaikan dengan DED
Pembangunan Jalan Pansela Jawa Timur
Dalam Perpres 80/2019
Pengembanga
tambah sekaligus entry untuk wisatawan
agroindustri point pariwisata yang berkunjung ke
Fokus
Madura dan Kepulauan • Pengembangan yang terhubung Kawasan BTS
dengan Selingkar • Connecting spoke
n
agropolitan
Wilis dan Selingkar dari wisata BTS dan
Kab. Tulungagung Ijen
Kab. Pacitan Bali
Kab. Lumajang
Kab. Blitar • Pengembangan
Kab. Banyuwangi industri agro
Kab. Trenggalek Kab. Malang Kab. Jember
Pertumbuhan &
Bromo Tengger dan Lawu; Sentra- Semeru; KEK Baluran; Kawah Ijen; Tol
Infrastruktur
sentra agroproduksi; Singhasari; Tol Gempol- Probolinggo-
Semeru (BTS) Kawasan Selingkar
Utama
Pusat
Tol Solo-Ngawi- Pasuruan-Probolinggo- Banyuwangi; Bandara
Ijen (KSI) Banyuwangi; Bandara Banyuwangi
Kertosono; Bandara
Kediri Abd. Saleh; Pelabuhan
Probolinggo; PLTU
Paiton & Grati
Kawasan Selingkar Wilis (KSW) & Lintas Selatan
No Urut Di
Lampiran Nilai Investasi Sumber
Kab/ Kota Proyek Pembangunan
Perpres (IDR Miliar) Dana
KEBINAMARGAAN
4 Kab. Trenggalek, Kab. Tulungagung, Kab. Blitar, Pembangunan Pansela di Kab. Trenggalek, Tulungagung, Blitar, 8.469,00 APBN/ Loan
Kab. Malang, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi Malang, Jember, Banyuwangi (230,73 KM)
Program/ Proyek di Wilayah Selatan Jatim
Dalam Perpres 80/2019
Selingkar Wilis & Lintas Selatan Bromo Tengger Semeru Selingkar Ijen
Kediri
Probolinggo
Batu
Singosari Bondowoso
Yogyakarta Trenggalek Malang 3
Tulungagung
Lumajang
2
Pacitan
Blitar Kepanjen
Banyuwangi
Jember
Keterangan :
Jalan Tol Operasional Rencana Jalan Tol
Jalan Tol Proses Jalan Lintas
Pembangunan Pantai Selatan
Rencana Jaringan Jalan
Sinergitas Pembangunan Jalan Pansela, yaitu :
Bulu
1. Meningkatkan Status Jalan Kabupaten
Malang (Ruas Gondanglegi - Balekambang) TUBAN
menjadi Jalan Nasional SUMENEP
BANGKALAN
2. Percepatan pembangunan Pansela dari Babat
LAMONGAN PAMEKASAN
Balekambang s/d Pantai Sine
Padangan SITUBONDO
SAMPANG
3. Peningkatan status jalan Kabupaten BOJONEGORO
Blitar GRESIK
(Kademangan - Tambakrejo)
Mantingan
menjadi Jalan SURABAYA
Bondowoso
Provinsi NGAWI
Juanda
MOJOKERTO SIDOARJO
JOMBANG
Maospati 1 hr 27 min 1 hr 27 min
PASURUAN 49.7 km 39.3 km
NGANJUK JEMBER
Kertosono
MADIUN BANYUWANGI
Muncar
KEDIRI PROBOLINGGO
Inisiasi pembangunan
PONOROGO
Jalan Tol Malang - MALANG Sukapura
Tambakrejo
Keterangan Balekambang Sendangbiru
Usulan Tukar Guling Jalan Nasional
Jalan Nasional Gondanglegi/Kepanjen - Balekambang
Jalan Tol Operasional Sebagai Dukungan Jalan Akses Wisata
Jalan Tol Fungsional/Belum Terbangun Kademangan
Dari PKN Surabaya - PKW Malang -
Jalan Lintas Pantai Selatan Terbangun -Tambakrejo
Jalan Lintas Pantai Selatan Belum Terbangun Kawasan Wisata di Selatan Malang
Jalan Provinsi
Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS)
KEUNTUNGAN
• Mengurangi disparitas wilayah utara dan selatan Jawa Timur
• Berkembangnya potensi-potensi di Wilayah Selatan Jawa Timur (agropolitan,
minapolitan, pariwisata, dan UMKM)
• Terwujudnya Konektivitas antar Wilayah Selatan di Jawa Timur
KERUGIAN ANTISIPASI
• Alih fungsi lahan pertanian dan • Mengganti luasan kawasan hutan dan
kawasan hutan lahan pertanian di wilayah lain
• Perubahan nilai, sikap, dan perilaku, • Peningkatan kesejahteraan
serta perubahan mata pencaharian di dan SDM
dalam masyarakat
KENDALA SOLUSI
• Kondisi topografi wilayah selatan • Peran aktif kabupaten dan
menyebabkan terjadinya perubahan trase stakeholder terkait dalam penyiapan
sehingga menghambat pelaksanaan readiness criteria
Terima
Kasih