Anda di halaman 1dari 54

Pengembangan UMKM

Melalui Digital Entrepreneurship


disampaikan oleh: Miftachul Choiri
Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran

22 Juli 2019
OUTLI
NE
01 Latar Belakang

02 Kondisi Terkini

03 Lesson Learned

04 ReDesign Thinking
3
Digitalisasi telah merevolusi sendi-sendi kehidupan
5
POTENSI UMKM INDONESIA
Sektor UMKM merupakan sektor strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan
kerja, dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Kontribusi kepada PDB (2013) Kontribusi pada Penyerapan


Tenaga Kerja (2014)

30.30% 4.00% 3.30%


5.70% Mikro
Kontribusi UMKM Dalam Ekonomi Indonesia (2013)
Mikro 42.40% Kecil
Kecil
Ekspor non-migas
15,7 84,3 Menengah Menengah
Besar 87.00%
12.80%
Besar
PDB 57,6 42,4 14.50%

Penyerapan Tenaga Kerja 96,9 3,1 Kontribusi kepada Ekspor Kontribusi kepada Jumlah
Non-Migas(2013) Unit Usaha (2014)
Jumlah Unit Bisnis 99,9 0.01 1.38% 2.76% Mikro 98.70%
Mikro 11.54% Kecil 1.15%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Perusahaan
UMKM Usaha Besar
UMKM Kecil
Besar Menengah 0.10%
Menengah
Besar 0.01%
Large
0.00% 50.00% 100.00%
84.32%
Sumber: Kementerian koperasi dan UKM, 2013 6
OUTLI
NE
01 Latar Belakang

02 Kondisi Terkini

03 Lesson Learned

04 ReDesign Thinking
9
11
10
E-COMMERCE

1 PROSPECTS PROYEKSI PERTUMBUHAN E-COMMERCE


DIPROYEKSIKAN MENCAPAI US$ 100 MILIAR PADA 2025
Pasar e-commerce Indonesia pada 2015 mencapai US$ 1,7
milyar (Nielsen Media Research)

• PLATFORM E-COMMERCE NASIONAL MASIH DIDOMINASI PRODUK


IMPOR
2 PROBLEMS • BELUM TERBUKANYA KESEMPATAN E-COMMERCE NASIONAL UNTUK
MELAKUKAN PERDAGANGAN RITEL KE PASAR INTERNASIONAL
• LITERASI DIGITAL MASIH RENDAH DAN KURANGNYA AKSES INTERNET
YANG DAPAT DIANDALKAN

• INSENTIF KEPADA E-COMMERCE NASIONAL AGAR MEMPERLUAS


PEMASARAN KE PASAR GLOBAL (DEREGULASI EKSPOR)
• INSENTIF TERPADU UNTUK MEMENUHI STANDAR PERDAGANGAN
3 CHALLENGES ELEKTRONIK INTERNASIONAL
• EDUKASI MASIF TENTANG DIGITAL EKONOMI
Kekuatan dan Kelemahan UMKM Indonesia

Kekuatan UMKM Kelemahan UMKM


Karakter UMKM yang suskes
Indonesia
berjualan online Indonesia

1. Sebagian besar UMKM Indonesia 1. Umumnya berorientasi pada pasar lokal


memanfaatkan potensi lokal (bahan baku sehingga tidak mengetahui informasi pasar
lokal) dalam produksinya, sehingga dapat secara lebih luas dan agak tertutup
meningkatkan daya saing karena harga terhadap inovasi.
bahan baku yang lebih murah. 2. Kualitas SDM masih terbatas sehingga
2. UMKM Indonesia memiliki kreativitas yang belum dapat memanfaatkan teknologi baik
tinggi dalam mengolah bahan dalam produksi (inovasi) maupun
baku/sumberdaya lokal menjadi bahan jadi pemasaran berbasis teknologi informasi.
yang memiliki nilai tambah. 3. Belum banyak yang sadar untuk memiliki
3. Produk yang dihasilkan unik, menarik dan hak paten produk yang dihasilkan dan
memiliki nilai budaya lokal (kerajinan, kain belum memiliki strategi
tradisional, makanan tradisional). penjualan/marketing yang baik
11
OUTLI
NE
01 Latar Belakang

02 Kondisi Terkini

03 Lesson Learned

04 ReDesign Thinking
Peran Bank Indonesia 13

Tugas dan tanggung jawab BI sebagai otoritas Sistem Pembayaran diamanatkan dalam UU BI No.23 / 1999
(diamandemen dengan UU No.2 / 2004).

Sistem
Sistem pembayaran
pembayaran adalah
adalah suatu
suatu sistem
sistem yang
yang mencakup
mencakup seperangkat
seperangkat
aturan, lembaga, dan mekanisme, yang digunakan
aturan, lembaga, dan mekanisme, yang digunakan untukuntuk
melaksanakan
melaksanakan pemindahan
pemindahan danadana guna
guna memenuhi
memenuhi suatu
suatu kewajiban
kewajiban
yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
Tunai
Tunai NonTunai
NonTunai

Psl.15 & 16 Psl.17 & 18

 Melaksanakan dan memberikan persetujuan  Penyelenggaraan kliring antarbank


dan izin atas penyelenggaraan jasa SP dilakukan oleh BI atau pihak lain atas
 Mewajibkan penyelenggara jasa SP untuk persetujuan BI (Psl.17)
menyampaikan laporan  BI menyelenggarakan
 Menetapkan penggunaan alat pembayaran penyelesaian akhir transaksi
pembayaran antarbank (Psl.18)
 BI berwenang mengatur sistem kliring
antarbank dalam Rupiah dan/atau valas (Psl
16)

Untuk mencapai sistem pembayaran yang efisien, aman & andal


dgn memperhatikan perluasan akses dan perlindungan
SP yang efisien, aman & andal dgn
memperhatikan perluasan akses
konsumen, Bank Indonesia memiliki 5 peran
dan perlindungan konsumen
Regulator Perizinan Operator Fasilitator Pengawas
Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 14

SPI 2025 mendukung integrasi ekonomi-keuangan digital nasional sehingga menjamin fungsi bank
1 sentral dalam proses peredaran uang, kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan, serta
mendukung inklusi keuangan

SPI 2025 mendukung digitalisasi perbankan sebagai lembaga utama dalam ekonomi-keuangan digital
2 melalui open-banking maupun pemanfaatan teknologi digital dan data dalam bisnis keuangan

3 SPI 2025 menjamin interlink antara Fin-tech dengan perbankan untuk menghindari risiko shadow-
banking melalui pengaturan teknologi digital (spt API), kerjasama bisinis, maupun kepemilikan perusahaan

SPI 2025 menjamin keseimbangan antara inovasi dengan consumers protection, integritas dan
stabilitas serta persaingan usaha yang sehat melalui penerapan KYC & AML-CFT, kewajiban
4 keterbukaan untuk data/informasi/bisnis publik, dan penerapan reg-tech & sup-tech dalam kewajiban
pelaporan, regulasi dan pengawasan

SPI 2025 menjamin kepentingan nasional dalam ekonomi-keuangan digital antar negara melalui
5 kewajiban pemrosesan semua transaksi domestik di dalam negeri dan kerjasama penyelenggara asing
dengan domestik, dengan memperhatikan prinsip resiprokalitas
*) IPS aspect comprise of instruments, mechanism, institutions, infrastructures, & cross-border, including synergy & institutions coordination
Permasalahan UMKM 15
Perkembangan digital economy, penyelenggara tekfin maupun e-commerce dapat menjadi salah satu solusi bagi
permasalahan UMKM...

Permasalahan UMKM E-Commerce Manfaat

AMAN
Pembayaran baru diteruskan UMKM di Indonesia
setelah barang diterima oleh
pembeli. Transaksi relatif aman. • Memasarkan produk
terbaik mereka ke seluruh
MUDAH Indonesia
- Lebih cepat • Akses permodalan
Keterbatasan Sulit Akses - Tanpa biaya
Teknis ke Pasar - Akses seluruh Indonesia
- Metode Pembayaran Bank Indonesia

PENGGUNAAN LUAS • Mendorong pertumbuhan


- Jutaan produk terjual setiap ekonomi digital yang
bulan transparan dan efisien
• Analisa informasi dan data
Sulit Menerima/Menarik NYAMAN transaksi digital untuk
Pembayaran dari Pembeli Masalah Logistik - Terkoneksi dengan logistik
- Peluang Akses Permodalan pengambilan keputusan
Ruang Lingkup UMKM On-Boarding 16

UMKM On-boarding dapat diartikan sebagai proses penyesuaian pelaku Usaha Menengah Kecil dan
Mikro (UMKM) untuk masuk sebagai merchant pasar online dan menyesuaikan diri dengan mekanisme
Ruang Lingkup On-Boarding UMKM
yang berlaku di lingkungan marketplace tempat UMKM tersebut berbisnis
(Source: Kemenkominfo 2018).

Program On-Boarding UMKM, memiliki konten utama:

Back Office

On-Boarding E-Marketing
UMKM
Logistic

Digital Payment E-Payment


16
Kriteria UMKM Binaan Bank Indonesia 17
UMKM Binaan BI dan Mitra Binaan BI Program On-boarding UMKM ditujukan untuk meningkatkan UMKM Sukses menjadi
UMKM Sukses Digital...

2. UMKM Sukses
1. UMKM
Potensial UMKM Potensial yang skala
usahanya sudah berkembang namun
UMKM yang dibina untuk belum terhubung dengan
berkembang e-commerce
menjadi UMKM Sukses

4.
UMKM
Potensi

3. UMKM Sukses
Digital
UMKM Binaan BI
Ekspor

UMKM Sukses Digital yang dapat


UMKM Sukses yang sudah semakin diperluas akses pasarnya untuk
berkembang skala ekspor
usahanya dan dapat diperluas akses
pasarnya untuk
terhubung dengan e-commerce dan e- Source: Data Sikepang Triwulan 1 2019, DUPK
Kriteria UMKM Binaan Bank Indonesia 18

GRUP 1: Potensial GRUP 2: Sukses GRUP 3: Sukses Digital GRUP 4: Potensi Ekspor

Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria:


1. Kapasitas produksi memadai. 1. Produk berkualitas tinggi dan 1. Terkoneksi dengan platform 1. Kapasitas produksi tinggi dan
2. Memiliki identitas (KTP) dan dapat dijual melalui e- e-commerce. produktivitas baik.
domisili yang jelas. commerce. 2. Terbiasa melakukan transaksi 2. Masuk kategori komoditas
3. Memiliki rekening bank aktif. 2. Memenuhi persyaratan utk non tunai. ekspor.
4. Memiliki SDM yang mampu terhubung dengan e- 3. Produk berkualitas tinggi dan
3. Diproduksi sesuai dengan best
mengelola toko. commerce (Jaringan internet sudah mulai bertransaksi di e-
(e-mail), Piranti Digital, commerce. practices, sehingga konsisten
SDM yang mampu mengelola 4. Telah menggunakan media menghasilkan produk yang
toko online, logistik sosial sebagai sarana berkualitas.
memadai). marketing dan Promosi. 4. Produk telah dikenal secara
3. Sudah dibina BI minimal 6 5. Penjualan telah menggunakan lokal dan berpotensi
bulan. transaksi pembayaran digital. dipasarkan secara
4. Sudah berproduksi secara 6. Memiliki record penjual internasional.
kontinyu dengan kualitas yang baik, sehingga potensial 5. Sudah mempunyai sarana
konsisten. untuk diberikan pembiayaan. pembayaran antar negara
5. Sudah memiliki pasar yang
(cross border).
tetap (continue buyer) dan
berpotensi dipasarkan secara 6. Mempunyai koneksi logistik
nasional. untuk terhubung dengan
6. Sudah pernah melakukan negara lain.
Sumber : Bahan Persentasi DUPK ,2018 (diolah) transaksi non tunai.
Model Bisnis UMKM On-Boarding 19

Konsep
Tahap I – Mapping Tahap II - Enhancing & Transforming
(DUPK – DR – KPwDN) (DKSP, DR, DUPK, KPwDN, DEKS, DKMP)

DUPK,DKEM, DInt
1
UMKM Potensi Ekspor DKSP, DR, KPw DN, DKMP, DEKS
UMKM Ekspor
DKMP,DUPK,DEKS
UMKM Sukses Digital DKSP, DR,
UMKM Potensi Ekspor
KPw DN, DKEM

DKSP UMKM Sukses Digital


UMKM Sukses
DR, KPw DN, DUPK, DKEM, DKMP, DEKS

DUPK
UMKM Potensial UMKM Sukses
DR, KPwDN, DEKS

Legend
UMKM Grup 4 UMKM Grup 2

UMKM Grup 3 UMKM Grup 1

DIGITAL-PAYMENT

DIGITAL–FINANCING
Model Bisnis UMKM On-Boarding 20
Lesson Learned dari Pilot Project E-Commerce
Evaluasi pilot project dan kendala UMKM dalam berjualan online
Aspek penting
• Terbatasnya SDM untuk mengelola toko online : kurang SDM, faktor usia (semakin tua
makin enggan untuk update informasi), atau UMKM lebih aktif menjual via marketplace lain
atau social media.
• Pembeli produk kreatif umumnya memilih untuk bertemu langsung atau komunikasi via
whatsapp karena memerlukan produk yang customized (perlu melihat produknya langsung).
• Fokus penjualan masih ke toko fisik/konvensional.
• Keterbatasan fasilitas a.l. sinyal yang terbatas, kualitas foto/kamera kurang baik, dsb.
• Susah dicari pada search engine atau susah muncul di halaman pertama marketplace
sehingga tidak meningkatkan penjualan.
• Bagi UMKM dengan produk customized, ada kekhawatiran foto dan deskripsi detil yang di-
upload di marketplace ditiru oleh pesaing lain.

Strategi dan Lesson Learned Berjualan Online

• Memiliki motivasi untuk menjual produk secara online hingga aktif membuka toko online
• Mengelola toko online dengan baik (a.l. SDM khusus dan reguler upload foto/produk baru).
• Bekerja sama dengan pihak ketiga/fasilitator untuk melakukan pemasaran.
• Memanfaatkan fitur promosi dari marketplace dan mengkoneksikan dengan social media. 21
• Bekerja sama dengan reseller atau dropshipper 16
Take Away Point
Rekomendasi agar UMKM Indonesia mampu memanfaatkan e-commerce:

Edukasi bagi UMKM, khususnya penguatan persepsi dan motivasi UMKM tentang manfaat e-
commerce, pengenalan teknologi informasi, mekanisme pemasaran dan promosi online, serta
peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kepercayaan (trust) konsumen.

Pendampingan secara kontinu bagi UMKM yang telah memasarkan produknya secara online.

Pengembangan infrastruktur pendukung a.l. sarana/prasarana, jaringan komunikasi dan


logistik

Perusahaan penyedia platform (online marketplace) perlu meningkatkan fitur-fitur yang mudah
dipahami dan memberikan edukasi secara berkala untuk meningkatkan kemampuan UMKM
dalam mempromosikan produknya.

Sinergi program dengan stakeholders terkait untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi
UMKM Indonesia untuk masuk ke e-commerce.
22
OUTLI
NE
01 Latar Belakang

02 Kondisi Terkini

03 Lesson Learned

04 ReDesign Thinking
BES SKALA USAHA UMKM &
AR
MINDSET
50 M
Definisi UMKM adalah skala usaha, namun ada 4 klasifikasi KEWIRAUSAHAAN
mindset kewirausahaan yang membedakan UMKM itu
MENENGA apakah pencari nafkah, pengrajin/pedagang, usaha pemula
H atau wirausaha, yang akan menjadi basis utama suksesnya
usaha UKM Wirausaha
S k a l au sah

o jiwa kewirausahaan kuat


2.5 UKM o belajar ilmu korporasi
M Startup
o aktif membangun jiwa o punya visi dan misi
UKM dan ilmu kewirausahaan o memimpin & membangun tim
o educated person o membuat produk/layanan
KECI Pengrajin/Pedagang
a

o pembelajar teori o memenuhi legalitas usaha


o belum memiliki
L UKM Pencari Nafkah sifat
o pembelajar praktek o membangun sistem bisnis
o usaha untuk hidup kewirausahaan o mencari peluang usaha o mengelola produksi
300 o usaha sesuai peluang o terampil pekerjaan o membuat produk/layanan o mengelola operasi
JUTA yang khusus o mencari pemodalan o mengelola pemasaran &
ada atau diberikan o kerja sesuai o memasarkan & menjual penjualan
MIKR o fokus menghasilkan pesanan o berorientasi menjadi o mengelola keuangan &
O uang o fokus mengerjakan, pengusaha sukses pemodalan
o repititif seumur bukan o bertransformasi menjadi
0
hidup membuat hal baru Usaha Besar
Livelihood Activities
o orientasi hidup lebih
Micro Enterprise
o repititif kurang Small Dynamic Fast Moving
layak kreatif Enterprise Enterprise
oKorientasi
l a s i fmendapatkan
i k asi m i ndset kew i r au
spesanan/penjualan
a h aa n
SKALA USAHA UMKM
Wirausaha sukses sebagai pelaku usaha & KEWIRAUSAHAA
yang sangat strategis bagi perkembangan USAHA
perekonomian nasional saat ini dan TUMBUH N
kedepan CEPAT
Fast Moving Enterprise
Lapis generasi baru wirausaha muda
Small Dynamic Enterprise
26 juta usaha
mandiri yang akan menjadi agen (Sensus Ekonomi 2016
perubahan dalam dunia usaha nasional USAHA KECIL
BPS)
saat ini dan kedepan DINAMIS
Micro Enterprise
Basis penompang Usaha 59 juta UMKM
Kecil Dinamis untuk supply PERAJIN – PEDAGANG -
(Kementrian
tenaga kerja terampil, TUKANG KUKM)
supply produk dan jasa.
Juga sebagai basis
penyangga perekonomian
regional
Basis penyangga Livelihood Activities
perekonomian USAHA
lokal
INFORMAL
- Brodo - sepatu terkini SKALA USAHA UMKM
1 usaha kecil dinamis tumbuh
cepat & KEWIRAUSAHAA
USAHA
TUMBUH N
CEPAT
Fast Moving Enterprise
Small Dynamic Enterprise
USAHA KECIL DINAMIS
Micro Enterprise
PERAJIN – PEDAGANG -
TUKANG

Brodo memberikan pekerjaan Livelihood Activities


ke
USAHA
- 100 Pengrajin sepatu -
Upah Pengrajin
INFORMAL
menghidupkan
sektor informal
lokal sehari-
hari
Mau melahirkan dan membesarkan 1 Bro.do dengan 100 Pengrajin sepatu
atau training 100 Pengrajin Sepatu Go Online ? Fokus ke UMKM yang
mana ?

Wirausaha muda, mandiri, educated, Pengrajin tradisional, belajar dari


pembelajar, literasi internet adaptif, lingkungan, tersebar di sentra industri,
aplikatif, produk inovatif, pemasaran kompeten di produksi, pemasaran lokal,
full online, potensial go global … distribusi lokal, literasi internet rendah,
1 Bro.do = 100 pengrajin sepatu inovasi produk perlu pendampingan
Tradision Wirausaha Muda yang
al Mandiri
o Produsen yang berawal dari pengrajin o Produsen yang berawal dari melihat
turun- temurun, karena faktor lingkungan peluang baru, kadang meniru dari
o Distributor, Agen besar atau Pedagang daerah/kota lain
eceran o Distributor, Agen besar atau Pedagang
o Lokasi di Kab/kota dan kecamatan eceran
o Lokasi di ibukota propinsi atau Kab/kota
o Jenis usaha untuk pemenuhan kebutuhan
harian yang sudah ada, bukan barang baru o Jenis usaha untuk mengenalkan jenis
o Kelompok umur dewasa tua, 30 th keatas kebutuhan baru, tren baru
o Kelompok umur dewasa muda, 25-35 th
o Tingkat pendidikan beragam, terbanyak SMU.
o Berpendidikan, pernah kuliah D3-S1
o Mindset usaha lokal, target secukupnya,
santai, bukan pembelajar mandiri o Mindset usaha nasional, ingin jadi
o Mudah ditemukan di pengusaha besar, pembelajar cepat dan
acara Binaan
mandiri
Kementrian, Binaan Dinas Perdagangan &
Industri Kab/kota, Pameran & Bazar UKM o Bukan binaan lembaga, belajar dari artikel
Kab/kota. online, Youtube,
Fokus Edukasi Mandiri Fokus Behaviour Pelanggan
FLOW UMKM KPI o Produk berpotensi Channel
UMKM : o Pembeli pure online
GO ONLINE o Jumlah UMKM o Daerah mendukung
BASIC
Channel
o :
HP, Email
o Pembeli online -
listing o UMKM berkualitas dan
o Social offline
mandiri o Millenials
PRODU messaging Segmentasi Pelanggan
Fokus o Workshop 2 hari
K :Jumlah channel tempat
o o Social media
Produk o Buku panduan, studi kasus o Kelas atas
listing LOCAL
o Food ready to eat o Jumlah listing produk dan praktek o Kelas menengah
Channel
o Google: 8
o Food frozen o Pendamingan dan o Kelas bawah
Bisnisku
o Kerajinan logam problem solving
ORDE o GoFood
o Furnitur o Monitoring terbatas
1 R :Jumlah order
o o Marketplace
o dll o dll 5 Fokus
o Jumlah transaksi
NASIONAL
o Total nilai transaksi Pelanggan
Channel
o Open :Marketplace o Pelanggan dalam kota
Fokus Daerah o Rata-rata transaksi Difasilitasi
Agregator o Manage Marketplace o Pelanggan tetangga
o o Frekuensi order pelanggan o Produk perlu dikurasi kota
Sentra industri
o 3G/4G ready o Produk perlu di upgrade REGIONAL o Pelanggan propinsi
o Populasi pelanggan COVERAGE merek dan kemasan Channel:
o MP Regional o Pelanggan nasional
o PASAR:
o Jumlah pelanggan o Foto dan konten produk network
Potensi pasar
o Jumlah kota terkirim perlu bantuan o Country Marketplace Pelanggan
o Daya beli
o Pengiriman Jawa vs o Daerah perlu dukungan Global
o Pertumbuhan ekonomi GLOBAL Channel:
luar o Target UMKM Binaan
o dll o Alibaba, Aliexpress o Semua negara
2 jawa o Workshop 2 hari
o Amazon, Ebay o Negara tertentu
GLOBAL: pelatihan 9
o Region tertentu
o UMKM listing dan pembinaan
o Support Operasional OMNI Channel:
Fokus global
o o Pusat oleh-oleh
UMKM o Produk listing Pendampingan masif
o UMKM Binaan K/L o Bazar/pameran Online Marketing
global o Monitoring masif
o UMKM Binaan o Pasar Modern
o Order global o Support Customer o Online Marketing
Dinas o Online/B2B
o Transaksi global Service o Sales performance
o UMKM Mandiri Reseller
3 o Nilai transaksi 4 o Support Manage order monitoring
o UMKM Komunitas 6 o Offline store
global o Support Delivery order 7 o Business Scaleup 10
o o dll
o Pelanggan global dll
FLOW UMKM
GO ONLINE
FOKUS PRODUK

Fokus Langkah pertama :


Produk
o Food ready to eat o Menetapkan fokus produk yang akan menjadi program UMKM Go Online
o Food frozen
o Kerajinan logam
o Fokus produk akan menentukan :
o Furnitur 1  UMKM yang akan diundang sebagai target peserta
o dll
 Program edukasi, workshop dan pembinaan yang tepat sasaran
 Memudahkan mencari studi kasus dan role model sukses sebagai inspirasi peserta
 Pemilihan channel online yang tepat
 Riset pasar dan program online marketing yang lebih berpotensi berhasil
 Pencapaian KPI lebih baik
o Jenis kategori produk idealnya 2-3 kategori
FLOW UMKM
GO ONLINE
FOKUS DAERAH

Fokus Daerah Langkah kedua :


o Sentra industri
o 3G/4G ready o Menetapkan fokus daerah yang akan menjadi program UMKM Go Online
o Populasi pelanggan
o Potensi pasar
o Fokus daerah dengan melihat beberapa parameter penentu keberhasilan:
o Daya beli  UMKM dalam sentra industri atau UMKM tersebar
o Pertumbuhan ekonomi
o dll 2  Ketersediaan infrastruktur jaringan internet fixed line atau 3G/4G
 Jumlah populasi target pelanggan lokal, kota sekitar atau propinsi
 Potensi pasar lokal, kota sekitar dan propinsi
 Daya beli penduduk lokal, kota sekitar dan propinsi
 Pertumbuhan ekonomi kota dan propinsi
 Ketersediaan jaringan logistik pengiriman dalam kota, antar kota dan antar propinsi
o Kabupaten/kota tempat workshop yang akan dipilih idealnya memenuhi beberapa
parameter diatas
FLOW UMKM
GO ONLINE
FOKUS UMKM
Fokus Langkah ketiga :
UMKM
o UMKM Binaan K/L o Menetapkan fokus UMKM yang akan ditargetkan menjadi peserta
o UMKM Binaan
Dinas o Ada 4 jenis klasifikasi UMKM yang perlu diperhatikan :
o UMKM Mandiri
3
o UMKM Komunitas  Klasifikasi Skala Usaha : mikro – kecil - menegah
 Klasifikasi Minset Kewirausahaan :
Lihat dokumen • Livelihood Activities,
Segmentasi UMKM
• Micro Enterprise,
• Small Dynamic Enterprise
• Fast Moving Enterprise
 Klasifikasi Literasi internet & eCommerce : kalau pada tahun 2018 masih
menemukan UMKM yang sama sekali belum online, berarti UMKM tersebut sangat
tertinggal, karena bisnis online sudah mulai marak sejak 13 tahun lalu.
 Klasifikasi UMKM Binaan K/L, Binaan Dinas, UMKM Mandiri, UMKM Komunitas
o Idealnya workshop akan berhasil jika diikuti oleh UMKM yang fokus klasifikasinya jelas,
tidak sembarang UMKM diundang sebagai peserta, sehingga pelaksanaan workshop dan
pembinaan bisa disiapkan sesuai klasifikasi perserta dan tepat sasaran.
FLOW UMKM
FOKUS KPI
Fokus
KPI
GO ONLINE UMKM :
o Jumlah UMKM Langkah ke-empat :
listing
PRODUK :
o Menetapkan fokus KPI yang ingin dicapai program.
o Jumlah channel tempat
listing
o Program dari awal harus memilih : Kuantitas atau Kualitas.
o Jumlah listing produk
o Ada 4 jenis KPI keberhasilan program UMKM Go Online:
ORDE  Jumlah UMKM yang listing (UMKM online boarding)
R :Jumlah order
o
o Jumlah transaksi  Jumlah Produk yang listing (product boarding)
o Total nilai transaksi
o Rata-rata transaksi  Order dan transaksi.
o Frekuensi order pelanggan
 UMKM Go Global
COVERAGE o Jika target program adalah Kuantitas, KPI cukup UMKM dan Product
PASAR:
o Jumlah pelanggan
o Jumlah kota terkirim
online boarding (no.1 dan 2).
o Pengiriman Jawa vs o Jika target program adalah Kualitas, KPI-nya no.1-2-3.
luar jawa
o Jika target program adalah kualitas Global, KPI-nya no.1-2-3-4.
GLOBAL:
o UMKM listing o Fokus KPI sangat menentukan jenis produk, target peserta, metode
global
o Produk listing workshop, pilihan channel online dan target pelanggan.
global
o Order global o Sebagai contoh, jika hanya ingin target jumlah UMKM online
o Transaksi global boarding, cara termudah adalah fokus produk pangan, UKMK kuliner,
o Nilai transaksi 4
workshop masal, listing di Google/Gofood, pelanggan lokal.
global
o Pelanggan global
FLOW UMKM
GO ONLINE
EDUKASI MANDIRI
Langkah kelima :
Edukasi Mandiri
o Edukasi Mandiri polanya mudah dan singkat:
o Produk berpotensi
o Daerah mendukung  Dalam bentuk workshop 1-2 hari
o UMKM berkualitas
dan mandiri
 Ada pembicara teori makro bisnis online, pembicara Success Story, pembicara dari
o Workshop 2 hari mitra channel online (misal. Marketplace)
o Buku panduan, studi
kasus  Pelatihan buka akun online, buat foto produk, buat konten produk, listing di channel
dan praktek online, marketing online dan pengelolaan order.
o Pendamingan dan
problem solving  Peserta hanya diberikan file presentasi, bukan buku panduan.
o Monitoring 5
terbatas  Setelah workshop selesai, tidak ada kegiatan pendampingan dan pembinaan
o dll lanjutan.
 Mitra online channel (marketplace) mendapatkan Seller dan produk baru.
 Terjadi transaksi atau tidak laku bukan menjadi KPI.
o Peserta sering tidak paham mengapa sudah upload produk ke marketplace tapi tidak laku.
o Peserta sering bingung jika ada masalah setelah workshop harus kontak ke siapa.
o Peserta hanya merasakan pengalaman workshop go online, tapi sulit berhasil bisnis online.
o Cara Edukasi Mandiri tidak cocok buat UMKM Binaan, namun tepat untuk UMKM yang
Mandiri atau UMKM Komunitas (ada kegiatan lanjutan di komunitasnya).
FLOW UMKM
GO ONLINE
DI FASILITASI AGREGATOR
Langkah ke-enam :
Difasilitasi o UMKM Go Online di fasilitasi oleh o UMKM hanya fokus produksi produk,
Agregator
o Produk perlu dikurasi eCommerce Agregator. menjaga kualitas, kapasitas dan
o Produk perlu di upgrade
merek dan kemasan o eCommerce Agregator tepat untuk UMKM konsistensi produk, pemenuhan order
o Foto dan konten produk online.
perlu bantuan Binaan, belum online, pengrajin, IKM
o Daerah perlu dukungan o eCommerce Agregator dikelola oleh tim
o Target UMKM Binaan
o eCommerce Agregator bisa dalam bentuk
generasi muda yang akan dilatih secara
o Workshop 2 hari pelatihan Komunitas, Koperasi atau badan usaha
dan pembinaan khusus mengelola bisnis online
o Support Operasional o Tugas eCommerce Agregator :
o Pendampingan masif
o Metode fasilitasi dengan eCommerce
 Kurasi produk peserta
o Monitoring masif Agregator tepat untuk semua jenis
o  Upgrade merek dan kemasan
Support Customer Service UMKM, semua KPI dengan potensi
o Support Manage order  Buat foto dan konten produk
o Support Delivery order keberhasilan tinggi.
 Workshop pelatihan dan pembinaan
o dll 6
 Support Operasional bisnis online
 Pendampingan dan Monitoring
Lihat dokumen
 Support Customer Service
eCommerce Agregator
 Support Manage order
 Support Delivery order
 dll
FOKUS CHANNEL
Fokus
FLOW UMKM Channel
GO ONLINE BASIC
Channel
o :
HP, Email
o Social
messaging
Langkah ke-tujuh :
o Social media
o Memilih Online Channel yang tepat sesuai karakteristik produk.
LOCAL
Channel
o Google: o Tidak semua channel online tepat untuk semua produk.
Bisnisku
o GoFood o Ada channel online kategori khusus yang lebih tepat.
o Marketplace
NASIONAL Channel : o Contoh kasus :
o Open Marketplace
o Manage Marketplace
 Produk makanan siap saji dan siap masak (frozen)
 Target pasar lokal dalam kota dan kota sekitar.
REGIONAL Channel:
o MP Regional  Online Channel yang tepat adalah : GoFood, Google Bisnisku.
network
o Country Marketplace  Channel alternatif : Tokopedia, Bukalapak, Shopee.
GLOBAL Channel:  Makin sempit dan makin tertarget pasar dan pelanggannya,
o Alibaba, Aliexpress
o Amazon, Ebay potensi berhasil mendapatkan transaksi tinggi.
o Pemilihan online channel yang tepat memudahkan aktivitas online
OMNI Channel:
o Pusat oleh-oleh marketing.
o Bazar/pameran
o Pasar Modern
o Program UMKM Go Online yang tidak memikirkan online channeling
o Online/B2B yang tepat hanya berhasil dari sisi kuantitas online boarding.
Reseller
o Offline store
7
o dll
E-COMMERCE AGREGATOR

E-COMMERCE AGREGATOR ADALAH PLATFORM YANG MENGUMPULKAN PRODUK DARI PRODUSEN UKM
DAN MEMFASILITASI PENJUALAN ONLINE DAN OPERASIONAL PERGUDANGAN & LAYANAN PELANGGAN

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


E-COMMERCE AGREGATOR

CHANNEL
MANAGEMENT

ECOMMERCE
AGREGATOR
PRODUSEN

OPERATION SUPPORT

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


E-COMMERCE AGREGATOR
Sebuah perusahaan yang membantu produsen, distributor dan
pengecer untuk memasarkan produk melalui jaringan pemasaran
re-seller, marketplace atau online retail.

FASILITAS YANG DIBERIKAN:


o Agregator platform o Upgrade brand & kemasan o Pergudangan
o Kurikulum & Buku Panduan o Fasilitasi foto produk o Manajemen inventori
o Online Education platform o Content & story development o Manajemen order
o Pendampingan online o Akuisisi aset online o Packing
o Operasional support o Offline Channel management o Pickup & Delivery
o Monitoring & optimasi o Online Multichannel management o Retur produk

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


Bandros.co.id
Jualan online itu berat, kamu ngga akan kuat, biar Agregator saja

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


PRODUK AGREGATOR

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


PRODUK AGREGATOR

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


PRODUK AGREGATOR

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


PRODUK AGREGATOR

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


PRODUK AGREGATOR

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


PRODUK LOKAL TADI SECARA TOTAL TELAH DIKIRIM

FASHION 0% - KULINER CRAFT 10% - LAI


5%

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


LOCAL ONLINE CHANNEL
Produk kuliner dan makanan segar bisa dipasarkan ke local channel

1001 CARA SUKSES BISNIS ONLINE IDEA 2018


ECOMMERCE LOKAL BERBASIS KOTA

Banyak orang berpikir bisnis online itu harus


besar, nasional bahkan global.

Lupa kalau tetangga sendiri adalah


pasar potensial
ECOMMERCE LOKAL BERBASIS KOTA

Gofood by Gojek
penjualan
hanya
Martabak
500
milyar
setahun
ECOMMERCE LOKAL BERBASIS KOTA
GO-FOOD dan Medsos, Senjata Jualan GO-FOOD jadi tempat jualan baru selain di
Instagram. 70 sampai 80 persen dari total
Kepiting Nyinyir Tanpa Restoran penjualan setiap harinya berasal dari GO-
FOOD.

Kebiasaan belanja sudah bergeser. Tadinya


orang harus datang untuk beli, sekarang
orang tinggal klik dan datang barangnya.

Gara-gara GO-FOOD juga Kepiting Nyinyir,


yang bermarkas di Duren Sawit, Jakarta
Timur, berhasil membuka cabang di
daerah Bintaro

Wilayah ini dipilih karena permintaan di


sana cukup tinggi dan GO-FOOD memiliki
batas jarak pemesanan yang bisa
dijangkau sepanjang 25 kilometer dari
lokasi merchant.

Harga 38 ribu s.d 239 ribu


4 Tips Sukses Bisnis Kuliner Dengan Aplikasi Layanan GO FOOD
1. Membuat menu yang inovatif
Menu inovatif tidak hanya menu yang beda dari lainnya, tetapi
harus punya cita rasa yang berbeda.

2. Kemasan yang menarik dan aman


Perlu membuat kemasan yang menarik dan keamanan
makanan ketika diantarkan menggunakan jasa GO FOOD.

3. Manfaatkan media sosial


Manfaatkan media sosial untuk memasarkan produk kuliner
Anda. Semakin bagus foto-foto yang Anda pasang di media
sosial, semakin mudah untuk menarik pelanggan.

4.Buka cabang di daerah dengan permintaan tinggi


Karena layanan GO FOOD terbatas radius 25 km, membuka
cabang di beberapa lokasi sesuai target pasar akan
meningkatkan pesanan
https://womantalk.com/career/articles/3-tips-sukses-bisnis-kuliner-dengan-aplikasi-layanan-pesan-antar-xoqVp
Gabung GO-FOOD, Pengusaha UKM Kuliner
Tingkatkan Penjualan Hingga 345%

Pisang Goreng Madu Bu Nani


dikunjungi oleh lebih dari 300-
400 driver GO FOOD per harinya.
Peluang Usaha Kuliner Modal Kecil Dengan Go-Food

https://idntrepreneur.com/peluang-usaha-kuliner-modal-kecil-go-food
Rp

Rp

Rp

54

Anda mungkin juga menyukai