Strauss Pile
METODE PELAKSANAAN
3. FLOWCHART
4. METODE PELAKSANAAN
5. IMPLEMENTASI QHSE
6. PRODUKTIVITAS PEKERJAAN
7. LANGKAH STRATEGIS
Strauss pile adalah salah satu jenis pondasi struktur konstruksi bangunan yang dikerjakan tanpa peralatan mesin yang
dibangun 12.A
dengan cara tanah digali secara manual menggunakan alat bor auger atau disebut juga bored pile.
Pengeboran dilakukan dengan peralatan khusus yang digerakkan tenaga manusia. Meski demikian, peralatan tersebut
cukup sederhana dan tidak terlalu bising. Lubang bor untuk mendirikan pondasi lebih bersih dari lumpur, sehingga kualitas
beton lebih kokoh dan kuat.
PERALATAN
MULAI
YES
Final Cleaning
Set up Peralatan Install Temporary Casing
(D 1000 mm)
A
B
Kedalaman – 30 m
2 2 2 2
2 2 2
Kedalaman – 30 m
2 2 2 2
2 2 2
Kedalaman – 30 m
2 2 2 2
2 2 2
Kedalaman – 30 m
2 2 2 2
2 2 2
7. Pengecoran bore piled dengan bantuan truck mixer dan concrette pump
Kedalaman – 30 m
2 2 2 2
2 2 2
•Tanah atau batu hasil pengeboran diatur dan ditempatkan pada satu
lokasi penampungan untuk dijadwalkan dan dibuang pada dumping zone
menggunakan dump truck.
•Selain input data boredpile, daily record diisikan juga untuk mengetahui,
jumlah peralatan, manpower, cuaca serta aktivitas harian.
A. INSPEKSI
Volume Satuan
Tukang Helper Total Start Finish Istirahat Durasi (Jam) Org / Jam Org / Hari
KEMUNGKINAN INHEREN
KEMUNGKINAN
SKOR EFEKTIF
KEEFEKTIFAN
LEVEL RISIKO
JENIS RISIKO
M/K3/L/S/P
INHEREN
DAMPAK
SAAT INI
SAAT INI
SAAT INI
DAMPAK
NO KODE RISIKO KATEGORI RISIKO SUB KATEGORI PEMILIK RISIKO AKTIFITAS PERIODE SASARAN RISIKO PENYEBAB DAMPAK PENGENDALIAN YANG ADA T/O PERLAKUAN RISIKO PRIORITAS RISIKO
RISIKO AKTIFITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 DIVGEDUNG-XXX- Risiko Keselamatan dan Bahaya Fisik QHSE Pekerjaan Struktur Juni 2021 K3 FAT = 0 Pekerja terkena material/ 1. Tidak bebas area (clear MTC 1. Peralatan : Pastikan inspeksi peralatan berjalan optimal dan tagging terpasang dengan hasil inspeksi dinyatakan laik T 80 60 H 5 0.5 40 30 L Accept IV.02
QHSE-4.1.1 Kesehatan Kerja (Struktur bawah) ; s/d Juli FR<2 bahan / alat area) operasi ( sebutkan peralatannya apa dan dilaksanakan inspeksi harian/mingguan/bulanan oleh proyek ) alat kerja berjalan
Pekerjaan Strauss 2022 SR<250 2. Tidak bekerja sesuai optimal dan tagging terpasang
Pile 2. Prosedur :
metode kerja Prosedur P-SMNK-02-16 JSA, P-NK-HSE-07-02 Inspeksi HSE, P-NK-HSE-07-04 Komunikasi tertib dilaksanakan (lengkapi
3. Tidak menggunakan APD dengan prosedur HSE lain sesuai dengan kebutuhan), JSA item pekerjaan Strauss Pile (lengkapi dengan prosedur HSE lain
yang proper : minimal safery sesuai dengan kebutuhan)
helmet, rompi, safety shoes 3. Pelatihan : Personil yang bekerja dipastikan qualified dan competence. (sebutkan pelatihan apa sesuai dengan
kebutuhan proyek)
4. Perijinan : Pastikan Ijin Kerja Dingin dan JSA sesuai pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai dilaksanakan
5. Pengawasan : - Penempatan material area tertib
-Setiap pekerja memiliki surat sehat sebelum bekerja dan dipastikan setiap hari ada pengecekan tensi oleh pihak medis
diproyek
- Dipastikan terdapat jarak aman dalam bekerja
6. APD dan Komunikasi :
a. Peralatan :
- Pastikan inspeksi peralatan berjalan optimal dan tagging terpasang dengan hasil inspeksi dinyatakan laik operasi (
sebutkan peralatannya apa dan dilaksanakan inspeksi harian/mingguan/bulanan oleh proyek )
- SIO SILO tersedia dan masih berlaku
b. Prosedur : Prosedur P-SMNK-02-16 JSA, P-NK-HSE-07-02 Inspeksi HSE, P-NK-HSE-07-04 Komunikasi tertib
dilaksanakan (lengkapi dengan prosedur HSE lain sesuai dengan kebutuhan), JSA No...... (Proyek)
c. Pelatihan :Personil yang bekerja dipastikan qualified dan competence. (sebutkan pelatihan apa sesuai dengan
kebutuhan proyek)
d. Perijinan : Pastikan ijin kerja dingin dan JSA sesuai pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai dilaksanakan.
e. Pengawasan : - terdapat personil pengawas saat pekerjaan
- dipastikan terdapat akses yang memadai
f. APD, ramhu dan komunikasi:
- Pelaksanaan TBT TBM sesuai dengan aktifitas pekerjaan sebelum kerja dan absensi sesuai dengan realisasi dilapangan
- Rambu - rambu K3 terpasang di lokasi area bekerja (awas ada pekerjaan, bahaya tertabrak, jaga jarak aman, dll)
- Menggunakan tertib APD di area bekerja (safety shoes, safety helmet, safety glasses, dan mask)
2 DIVGEDUNG-XXX- Risiko Keselamatan dan Bahaya Fisik QHSE Pekerjaan Struktur Juni 2021 K3 FAT = 0 Terkena manuver alat berat 1. Tidak bebas area (clear RWC 1. Peralatan : T 80 60 H 5 0.5 30 L Accept IV.02
QHSE- Kesehatan Kerja Bahaya Mekanik ( Struktur Bawah) ; s/d Juli FR<2 area) - Pastikan inspeksi peralatan berjalan optimal dan tagging terpasang dengan hasil inspeksi dinyatakan laik operasi
4.1.1 pekerjaan Strauss 2022 SR<250 2. Tidak bekerja sesuai (
4.1.2 Pile
metode Kerja sebutkan peralatannya apa dan dilaksanakan inspeksi harian/mingguan/bulanan oleh proyek )
- SIO SILO tersedia dan masih berlaku
2. Prosedur : Prosedur P-SMNK-02-16 JSA, P-NK-HSE-07-02 Inspeksi HSE, P-NK-HSE-07-04 Komunikasi tertib
dilaksanakan (lengkapi dengan prosedur HSE lain sesuai dengan kebutuhan), JSA No...... (Proyek)
3. Pelatihan : Personil yang bekerja dipastikan qualified dan competence. (sebutkan pelatihan apa sesuai dengan
kebutuhan proyek)
4. Perijinan : Pastikan Ijin Kerja Dingin dan JSA sesuai pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai dilaksanakan
5. Pengawasan :
- Terdapat personil pengawas saat pekerjaan
- DIpastikan terdapat akses yang memadai
6. APD, Rambu, dan Komunikasi :
- Pelaksanaan TBT TBM sesuai dengan aktifitas pekerjaan sebelum kerja dan absensi sesuai dengan realisasi
dilapangan
- Rambu - rambu K3 terpasang di lokasi area bekerja (awas ada pekerjaan, bahaya tertabrak, jaga jarak aman, dll)
- Menggunakan tertib APD di area bekerja (safety shoes, safety helmet, safety glasses, dan mask)
3 DIVGEDUNG-XXX- Risiko Keselamatan dan Bahaya fisik QHSE Pekerjaan Struktur Juni 2021 K3 FAT = 0 Terkena cipratan lumpur Tidak bekerja sesuai metode LTI 1. Peralatan : T 60 80 H 5 0.5 30 40 L Accept IV.02
QHSE- Kesehatan Kerja bahaya mekanik ( Struktur Bawah) ; s/d Juli FR<2 hasil kerja, posisi pekerja unsafe act - Pastikan inspeksi peralatan berjalan optimal dan tagging terpasang dengan hasil inspeksi dinyatakan laik operasi (
4.1.1 pekerjaan Strauss 2022 SR<250 pengeboran dan condition tidak menjaga sebutkan peralatannya apa dan dilaksanakan inspeksi harian/mingguan/bulanan oleh proyek )
4.1.2 Pile jarak aman 2. Prosedur : Prosedur P-SMNK-02-16 JSA, P-NK-HSE-07-02 Inspeksi HSE, P-NK-HSE-07-04 Komunikasi tertib
dilaksanakan (lengkapi dengan prosedur HSE lain sesuai dengan kebutuhan), JSA No...... (Proyek)
3. Pelatihan : Personil yang bekerja dipastikan qualified dan competence. (sebutkan pelatihan apa sesuai dengan
kebutuhan proyek)
4. Perijinan : Pastikan Ijin Kerja Dingin dan JSA sesuai pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai dilaksanakan
5. Pengawasan :
- Menjaga jarak aman tidak berada di lokasi pengeboran
6. APD, Rambu, dan Komunikasi :
- Pelaksanaan TBT TBM sesuai dengan aktifitas pekerjaan sebelum kerja dan absensi sesuai dengan realisasi dilapangan
- Rambu - rambu K3 terpasang di lokasi area bekerja (awas ada pekerjaan, bahaya terciprat, jaga jarak aman, dll)
- Menggunakan tertib APD di area bekerja (safety shoes, safety helmet, safety glasses, dan mask)
7. Fire Protection : -
8. Lingkungan : Housekeeping dilaksanakan rutin setiap selesai bekerja
4 DIVGEDUNG-XXX- Risiko Lingkungan Hidup bahaya Fisik QHSE Pekerjaan Struktur Juni 2021 k3 FAT = 0 Timbulnya kebisingan Pekerjaan aktivitas proyek MTC 1. Peralatan : T 80 40 H 5 0.5 40 20 L Accept IV.02
QHSE- 4.1.1 ( Struktur Bawah) ; s/d Juli FR<2 yang terus menerus - Pastikan inspeksi peralatan berjalan optimal dan tagging terpasang dengan hasil inspeksi dinyatakan laik operasi (
pekerjaan Strauss 2022 SR<250 sebutkan peralatannya apa dan dilaksanakan inspeksi harian/mingguan/bulanan oleh proyek )
Pile 2. Prosedur : Prosedur P-SMNK-02-16 JSA, P-NK-HSE-07-02 Inspeksi HSE, P-NK-HSE-07-04 Komunikasi tertib
dilaksanakan (lengkapi dengan prosedur HSE lain sesuai dengan kebutuhan), JSA No...... (Proyek)
3. Pelatihan : Personil yang bekerja dipastikan qualified dan competence. (sebutkan pelatihan apa sesuai dengan
kebutuhan proyek)
4. Perijinan : Pastikan Ijin Kerja Dingin dan JSA sesuai pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai dilaksanakan
5. Pengawasan :
- Setiap pekerja memiliki surat sehat sebelum bekerja dan dipastikan setiap hari ada pengecekan tensi oleh pihak medis
diproyek
- Dipastikan terdapat jarak aman dalam bekerja
6. APD, Rambu, dan Komunikasi :
- Pelaksanaan TBT TBM sesuai dengan aktifitas pekerjaan sebelum kerja dan absensi sesuai dengan realisasi dilapangan
- Rambu - rambu K3 terpasang di lokasi area bekerja (awas ada pekerjaan, area menggunakan APD, dll) dan diberi
barikade/batas area kerja
5 DIVGEDUNG-XXX- Risiko Keselamatan dan Bahaya Mekanik QHSE Pekerjaan Struktur Juni 2021 K3 FAT = 0 Timbulnya kebisingan Pekerjaan aktivitas proyek MTC 1. . Peralatan : T 80 40 H 5 0.5 40 20 L Accept IV.05
QHSE-4.1.2 Kesehatan Kerja (Struktur bawah) ; s/d Juli FR<2 yang terus menerus - Pastikan inspeksi peralatan berjalan optimal dan tagging terpasang dengan hasil inspeksi dinyatakan laik operasi (
Pekerjaan 2022 SR<250 sebutkan peralatannya apa dan dilaksanakan inspeksi harian/mingguan/bulanan oleh proyek )
Strauss Pile 2. Prosedur : Prosedur P-SMNK-02-16 JSA, P-NK-HSE-07-02 Inspeksi HSE, P-NK-HSE-07-04 Komunikasi tertib
dilaksanakan (lengkapi dengan prosedur HSE lain sesuai dengan kebutuhan), JSA No...... (Proyek)
Copyright © Divisi Gedung / 2021-20223. Pelatihan : Personil yang bekerja dipastikan qualified dan competence. (sebutkan pelatihan apa sesuai dengan
kebutuhan proyek)
4. Perijinan : Pastikan Ijin Kerja Dingin dan JSA sesuai pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai dilaksanakan 20
5. Pengawasan :
- Setiap pekerja memiliki surat sehat sebelum bekerja dan dipastikan setiap hari ada pengecekan tensi oleh pihak medis
diproyek
8. ASPEK RISIKO PEKERJAAN
IDENTIFIKASI RISIKO ANALISA RISIKO EVALUASI RISIKO
KEMUNGKINAN INHEREN
KEMUNGKINAN
SKOR EFEKTIF
KEEFEKTIFAN
LEVEL RISIKO
JENIS RISIKO
M/K3/L/S/P
INHEREN
DAMPAK
SAAT INI
SAAT INI
SAAT INI
DAMPAK
NO KODE RISIKO KATEGORI RISIKO SUB KATEGORI PEMILIK RISIKO AKTIFITAS PERIODE SASARAN RISIKO PENYEBAB DAMPAK PENGENDALIAN YANG ADA T/O PERLAKUAN RISIKO PRIORITAS RISIKO
RISIKO AKTIFITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 DIVGEDUNG-XXX- Risiko Lingkungan Risiko QHSE Pekerjaan Struktur Juni 2021 K3 FAT = 0 Terjadi ceceran/ tumpahanTidak bekerja sesuai dengan kerugian Rp 1 Juta 1. Peralatan : T 80 40 H 5 0.5 40 40 L Accept IV.02
QHSE-4.2.3 Hidup Pencemaran (Struktur bawah) ; s/d Juli FR<2 solar metode kerja s/d Rp 10 Juta - Terdapat secondary containment
4.2.6 Tanah Pekerjaan Strauss 2022 SR<250 2. Prosedur : Prosedur P-SMNK-02-16 JSA, P-NK-HSE-07-02 Inspeksi HSE, P-NK-HSE-07-04 Komunikasi, P-SMNK-02-13
Pile PENANGANAN LIMBAH tertib dilaksanakan (lengkapi dengan prosedur HSE lain sesuai dengan kebutuhan)
Risiko Limbah 3. Pelatihan :
B3 - Pekerja/karyawan mendapat training awareness tentang pengelolaan lingkungan
- Personil yang bekerja dipastikan qualified dan competence. (sebutkan pelatihan apa sesuai dengan kebutuhan proyek)
4. Perijinan : Pastikan Ijin Kerja Dingin dan JSA sesuai pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai dilaksanakan
5. Pengawasan :
- Pastikan pada saat pekerjaan berlangsung pelaksana/SOM harus berada di area kerja
6. APD, Rambu, dan Komunikasi :
- Pelaksanaan TBT TBM sesuai dengan aktifitas pekerjaan sebelum kerja dan absensi sesuai dengan realisasi dilapangan
- Rambu - rambu K3 terpasang di lokasi area bekerja ( dilarang merokok, awas ada pekerjaan, dll)
- Menggunakan tertib APD di area bekerja (safety shoes, safety helmet, safety glasses, gloves, dan mask)
7. Fire Protection : -
8. Lingkungan : Housekeeping dilaksanakan rutin setiap selesai bekerja