PENDAHULUAN
Rumah Khusus
Lingkungan perumahan layak
huni, sehat, harmonis dan
teratur serta mampu
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang
mempertimbangkan daya
dukung lingkungan dan
kearifan lokal
Rencana Tapak dan DED Rumah Khusus
4
Dasar Hukum
5
M a k s u d d a n Tu j u a n
Maksud :
Penyusunan Rencana Tapak dan DED Rumah Khusus yang dapat menjadi acuan bagi penerima manfaat sebagai
penghuni rumah khusus dan pemerintah daerah atau instansi pemohon bantuan sebagai pengelola rumah khusus.
Tujuan :
Terwujudnya Rencana Tapak dan DED Rumah Khusus yang layak huni, sehat, harmonis dan teratur serta mampu
menunjang pelaksanaan tugas yang mempertimbangkan kualitas dan daya dukung lingkungan serta memperhatikan
tata ruang wilayah, dan kearifan lokal setempat.
6
Ruang Lingkup
START
Pemahaman KAK
Pembahasan Lapdul
Tahap Persiapan
Survey
Penyempurnaan
FGD
Analisis
Wil. Perencanaan
Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo Penyusunan DED
Laporan Akhir
Tahap Pelaksanaan
FINISH 7
Keluaran
Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang
dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang
mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan
perkotaan atau kawasan perdesaan.
Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan
perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan
tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Perumahan dan kawasan permukiman adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pembinaan, penyelenggaraan
perumahan, penyelenggaraan kawasan permukiman, pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan
kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh, penyediaan tanah, pendanaan dan sistem
pembiayaan, serta peran masyarakat.
Lingkungan hunian adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuan permukiman.
Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan
keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.
Rumah khusus adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus.
11
Penataan Ruang (UU No. 26/2007)
12
RTRW Provinsi Papua (Perda No. 23/2013)
No Substansi Kebijakan Terhadap Kawasan Perencanaan
A Rencana Struktur Ruang
1 Rencana sistem perkotaan Dekai ditetapkan sebagai PKL
2 Jaringan jalan nasional - Ruas jalan Wamena – Dekai
- Ruas jalan Dekai – Oksibil
3 Sistem Jaringan transportasi Pengembangan Dermaga Sungai Logpond Dekai
sungai
4 Sistem jaringan transportasi Pengembangan bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier yaitu Bandar Udara Dekai
udara
5 Sistem transportasi antarmoda Pengembangan jalur Pomako Mimika - Agats - Dermaga Logpond - jalan raya - Bandara Dekai– Bandara Wamena
atau Bandara Oksibil
B Rencana Pola Ruang
1 Kawasan hutan lindung Kabupaten Yahukimo
2 Kawasan bergambut yang Kabupaten Yahukimo
berfungsi sebagai kawasan
lindung
3 Kawasan suaka margasatwa - Suaka Margasatwa Jayawijaya berada di Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Yalimo
- Suaka Margasatwa Mamberamo Foja berada di Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya,
Mamberamo Tengah, Pegunungan Bintang, Puncak, Puncak Jaya, Tolikara, Yahukimo, dan Yalimo
4 Kawasan taman nasional dan Taman Nasional Lorentz berada di Kabupaten Asmat, Mimika, Intan Jaya, Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Paniai,
taman nasional laut Puncak, Puncak Jaya, danYahukimo
5 Kawasan rawan tanah longsor Kabupaten Jayapura, Keerom, Jayawijaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Asmat, Boven Digoel, Mimika,
Mamberamo Raya, Nabire, Sarmi, Waropen, Kepulauan Yapen, Paniai, dan Puncak Jaya
13
RTRW Provinsi Papua (Perda No. 23/2013)
No Substansi Kebijakan Terhadap Kawasan Perencanaan
6 Kawasan peruntukan hutan Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Boven Digoel, Dogiyai, Intan Jaya, Jayapura, Keerom, Kepulauan Yapen, Mappi,
produksi terbatas (HPT) Mimika, Nabire, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Sarmi, Waropen, Yahukimo, Puncak, Paniai, Nduga,
Tolikara, Merauke, Lanny Jaya, Jayawijaya, Deiyai, Puncak Jaya dan Kota Jayapur
7 Kawasan peruntukan hutan Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Boven Digoel, Dogiyai, Intan Jaya, Jayapura, Keerom, Kepulauan Yapen, Mappi,
produksi tetap (HP) Mamberamo Raya, Merauke, Mimika, Nabire, Nduga, Pegunungan Bintang, Sarmi, Supiori, Waropen, Yahukimo,
dan Kota Jayapura
8 kawasan peruntukan hutan Kabupaten Asmat, Boven Digoel, Deiyai, Dogiayai, Intan Jaya, Jayapura, Jayawijaya, Keerom, Kepulauan Yapen,
produksi yang dapat dikonversi Lani Jaya, Mappi, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Merauke, Mimika, Nabire, Paniai, Pegunungan
(HPK) Bintang, Puncak, Puncak Jaya, Sarmi, Tolikara, Waropen, Yahukimo, Yalimo, Biak Numfor dan, Kota Jayapura
9 Kawasan peruntukan Kabupaten Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Biak Numfor, Boven Digoel, Intan Jaya, Jayapura, Jayawijaya,
pertanian tanaman pangan Keerom, lanny Jaya, Merauke, Mimika, Nabire, Puncak, Sarmi, Supiori, Waropen, Yahukimo, Yalimo dan Kota
yang ditetapkan sebagai Jayapura
kawasan pertanian pangan
berkelanjutan
10 Kawasan potensial Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Mimika, Nduga, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Boven Digoel
pertambangan mineral dan
batubara
C Kawasan Strategis Provinsi
1 Kawasan strategis dari sudut Kawasan taman nasional lorentz, mencakup Kabupaten Mimika, Asmat, Nduga, Yahukimo, Jayawijaya, Lanny
kepentingan daya dukung Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Paniai
lingkungan
2 Kawasan strategis ekonomi Wilayah Pegununungan Tengah yang meliputi Bagian Timur meliputi Kabupaten Yahukimo dan Peg. Bintang.
Sumber : Perda No. 23 Tahun 2013 tentang RTRW Prov. Papua Tahun 2013 - 2033
14
RTRW Provinsi Papua (Perda No. 23/2013)
15
RTRW Provinsi Papua (Perda No. 23/2013)
16
RTRW Provinsi Papua (Perda No. 23/2013)
17
RTRW Kabupaten Yahukimo (Perda No. 2/2011)
18
RTRW Kabupaten Yahukimo (Perda No. 2/2011)
Tapak adalah sebidang lahan dengan batas yang DED adalah produk perencanaan detail bangunan, yang
jelas, berikut kondisi permukaan dan karakteristik memuat gambar detail, RAB dan RKS.
yang di miliki oleh lahan tersebut.
Tujuan pembuatan DED : untuk mendapatkan produk
Rencana Tapak adalah gambaran /peta rencana detail rekayasa desain perumahan dan sarana/prasarana
peletakan bangunan /kavling dengan segala unsur berdasarkan atas hasil penyusunan master plan, sebagai
penunjangnya dalam skala batas-batas luas lahan dokumen pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan
tertentu. konstruksinya.
Rencana tapak dilakukan dengan memperhatikan
kondisinya dan dampak yang muncul akibat
perubahan fisiknya.
Tujuan rencana tapak adalah agar keseluruhan
program ruang dan kebutuhannya dapat diwujudkan
secara terpadu dengan memperhatikan kondisi
lahan, lingkungan alam, lingkungan fisik buatan,
lingkungan sosial sekitar dan keinginan kedepan.
25
PROFIL KAWASAN PERENCANAAN
Orientasi Kawasan Perencanaan
27
Aksesibilitas Kawasan
29
Kondisi Fisik
30
Kondisi Fisik
Kondisi Hidrologi
31
Sosial dan Kependudukan
Dekai Boulevard Polres Kab. Yahukimo Pasar berjarak sekitar 4,5 km dari
kaw. Perenc.
35
Potensi Rawan Bencana
36
ANALISIS KAWASAN PERENCANAAN
Dasar Pengembangan Kawasan
1 2 3 4
5 6 7 39
Delineasi Kawasan Perencanaan
No Kriteria
Merupakan kawasan peruntukan perumahan /
permukiman (kawasan budidaya) yang sesuai
1
dengan peruntukan RTRW dan/atau rencana
rincinya
Prioritas status kepemilikan lahan milik Pemda
2
(status kepemilikan lahan jelas)
3 Berada pada kemiringan 0 – 15 %
Mudah dicapai dengan jaringan jalan
4
(aksesibilitas)
Keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam di
5
sekelilingnya
Kelengkapan sarana dan prasarana (fasos, fasum,
6
listrik, air minum, persampahan, drainase)
7 Tidak berada pada kawasan rawan bencana
40
Delineasi Kawasan Perencanaan
41
Delineasi Kawasan Perencanaan
BM 1
BM 2
42
Delineasi Kawasan Perencanaan
Skala 1 : 2.000
43
Posisi BM 1, 2 ,3 dan 4 hasil pengukuran di lapangan
D a y a Ta m p u n g K a w a s a n & C a l o n P e n g h u n i
252 Unit
Rumah,
1.260 Jiwa
Pegawai Umum
44
Kebutuhan Sarana
Sarana Kebudayaan, Rekreasi & Pelayanan Umum Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lap. Olahraga 45
Sistem Jaringan Prasarana dan Utilitas
46
Sistem Jaringan Prasarana dan Utilitas
2. Jaringan Telekomunikasi :
Pengembangan BTS
Penataan jaringan dan tihang kabel
Pengembangan jaringan nirkabel melalui penyediaan jaringan internet (wifi) di pusat keramaian
47
Sistem Jaringan Prasarana dan Utilitas
4. Jaringan Drainase :
Pengembangan sistem jaringan drainase dengan sistem terbuka, dengan lebar 90 cm, yang terintegrasi dengan
jaringan jalan dan pedestrian;
Memperhatikan kontur atau kemiringan, agar proses limpasan air dapat langsung dialirkan ke saluran primer
(sungai);
Sebelum masuk ke saluran primer, hendaknya saluran drainase di kawasan perencanaan tidak disatukan dengan
saluran limbah hasil rumah rumah tangga (domestik)
6. Pengelolaan Persampahan :
Timbulan sampah (domestik) 28.462 lt/org/hr / 28,46 m³/hr
Bak sampah kapasitas 0,5 m³ pada setiap unit rumah, bak sampah kapasitas 5 m³, TPS kapasitas 225 m³
Menerapkan sistem zero waste management, yaitu meminimalkan sampah mulai dari sumbernya; dan
Menerapkan konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace)
48
Sistem Jaringan Prasarana dan Utilitas
49
Sistem Jaringan Prasarana dan Utilitas
50
KONSEP PENATAAN KAWASAN
Visi dan Misi Pengembangan Kawasan
RPJMD RTRW
“Mewujudkan kawasan sebagai pusat pengembangan hunian yang aman, nyaman, produktif berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan yang didukung oleh fasilitas dan utilitas yang memadai dengan memperhatikan kearifan lokal setempat dan resiko
bencana sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.”
53
R e n c a n a Ta p a k
54
Peruntukan Lahan
55
Intensitas Pemanfaatan Lahan
KDH : 20 % (Minimal) 56
Ta t a B a n g u n a n
Orientasi Bangunan 57
Bentuk Bangunan
58
Bentuk Bangunan Rumah
59
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
Penampang Jalan
60
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
61
Sirkulasi Kendaraan
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
62
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
63
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
Penataan Ruang Parkir di Plaza / Taman Bermain Penataan Ruang Parkir di Gedung Pertemuan
Penataan Halte
65
Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
66
R u a n g Te r b u k a & Ta t a H i j a u
Desain RTH Pada Pintu Masuk Kawasan Desain RTH Pada Palza / Taman Bermain
67
R u a n g Te r b u k a & Ta t a H i j a u
Desain RTH Pada Joging Track Desain RTH Pada Median Jalan
68
Estetika Kawasan
69
Estetika Kawasan
Taman Bermain
70
Estetika Kawasan
71
Estetika Kawasan
Desain PJU
72
Mitigasi Bencana
73
Mitigasi Bencana
74
ESTIMASI BIAYA
REKAPITULASI BIAYA
SATUAN KERJA :
Estimasi Biaya
KEGIATAN
PEKERJAAN
LOKASI
: PENYUSUNAN RENCANA TAPAK DAN DED RUMAH KHUSUS
: PEMBANGUNAN JALAN DI DALAM RENCANA KAWASAN
: DEKAI, KABUPATEN YAHUKIMO - PAPUA II
TAHUN ANGGARAN : 2015
76