Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL KIPI MANGKUPADI


TANAH KUNING

A. LATAR BELAKANG
Penyusunan studi kelayakan merupakan langkah yang perlu dilakukan sebelum suatu
pengembangan / pembangunan mulai dilaksanakan hingga sampai kepada keputusan bahwa
gagasan tersebut dapat dilaksanakan atau dibatalkan.
Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning dan Mangkupadi,
Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, masuk usulan proyek strategis
nasional (PSN) berdasarkan hasil evaluasi usulan PSN Kementerian Perindustrian dalam
surat Nomor 670/M-IND/12/2016 dan Nomor 678/M-IND/12/2016. Kawasan Industri Tanah
Kuning yang memiliki luas hingga 10.000 ha di mana industri inti yang akan dikembangkan di
kawasan ini selain hilirisasi industri pengolahan mineral, adalah juga industri pengolahan
kelapa sawit, kakao dan hasil perikanan.
Dengan alasan tersebut di atas, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara perlu untuk
mengadakan Studi Kelayakan Ekonomi dan Finansial KIPI Mangkupadi Tanah Kuning
sebelum dilakukan pembangunan, agar nantinya diperoleh suatu kawasan yang benar-benar
efisien dan efektif baik dari segi konstruksi maupun pendanaan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari Studi ini adalah sebagai acuan/pedoman pengembangan dan perencanaan untuk
kepentingan pemerintah dan investor serta peran masyarakat dalam pembangunan KIPI
Mangkupadi Tanah Kuning sehingga dapat dilakukan secara terstruktur, menyeluruh dan
tuntas, mulai dari perencanaan dan desain, pelaksanaan konstruksi, operasional dan
pemeliharaan, serta pembiayaan dalam pengoperasian kawasan.
Tujuannya adalah untuk memenuhi persyaratan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan melihat
kelayakan secara finansial dan ekonomi dari sudut Pengembang Kawasan Industri (Industrial
Estate Developer), sehingga kegiatan pembangunan yang ada dapat optimal yang didukung
dengan data perencanaan yang akurat.

C. SASARAN KEGIATAN
Tersedianya dokumen kelayakan ekonomi dan finansial sebagai kelengkapan sebagai Proyek
Strategis Nasional (PSN) Pengembangan KIPI Mangkupadi Tanah Kuning dan sebagai acuan
bagi Pengembang Kawasan Industri (Industrial Estate Developer).

D. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Mangkupadi Tanah Kuning, Kabupaten
Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

~1~

E. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup pekerjaan ini terdiri dari beberapa urutan kegiatan sebagai berikut :
1. Identifikasi komponen pembiayaan pembangunan
a. biaya / investasi Konstruksi Pembangunan KIPI Mangkupadi Tanah Kuning mulai
pengadaan/pembebasan lahan sampai konstruksi
b. biaya operasional dan pemeliharaan KIPI Mangkupadi Tanah Kuning
c. biaya pinjaman/hutang
2. Identifikasi dampak langsung dan tidak langsung (direct/indirect impact) baik bagi
pemerintah maupun masyarakat
a. Tenaga kerja yang terserap baik dari kawasan pengembangan maupun backward dan
forward linkage-nya
b. Pendapatan / revenue pembangunan
3. Perumusan asumsi-asumsi kelayakan ekonomi dan finansial
4. Analisa Kelayakan
a. Kelayakan Ekonomi: besaran manfaat ekonomi baik kualitatf maupun kuantitatif bagi
pengelola serta masyarakat, antara lain meliputi: analisa biaya manfaat, EIRR, ENPV
b. Kelayakan Finansial/Investasi:
Proyeksi Cash Flow
Metode Nilai Sekarang Bersih / NPV (Net Present Value)
Metode Tingkat Pengembalian Internal / IRR (Internal Rate of Return)
Jangka Waktu Pengembalian investasi (Payback-Period)
5. Rekomendasi Kelayakan Ekonomi dan Finansial KIPI Mangkupadi Tanah Kuning

F. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya Dokumen Studi
Kelayakan Kelayakan Ekonomi dan Finansial KIPI Mangkupadi Tanah Kuning untuk
menunjang Rencana Pengembangan KIPI Tanah Kuning yang telah ditetapkan sebagai PSN
Kementerian Perindustrian.

G. PELAPORAN DAN PEMBAHASAN


Sesuai dengan tahapan pelaksanaan laporan pekerjaan yang harus dihasilkan oleh pelaksana
pekerjaan ini terdiri dari beberapa laporan yang meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan selambat-lambatnya harus diserahkan 1 bulan setelah
dikeluarkannya SPMK sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, kemudian dilakukan diskusi
pembahasan bersama tim teknis.
Laporan pendahuluan minimal berisi:
~2~

a. Tujuan dan sasaran studi, metode yang digunakan, rencana kerja, jadwal pelaksanaan
dan lain-lain sesuai dengan yang disyaratkan dalam KAK.
b. Hasil masukan, kajian-kajian dan pemahaman dari beberapa studi literatur.
2. Laporan Antara
Laporan Antara selambat-lambatnya harus diserahkan 3 (tiga) bulan setelah SPMK
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan dilakukan diskusi pembahasan bersama tim teknis.
Laporan Antara minimal berisi:
a. Penyajian data dan hasil pengolahannya;
b. Analisis-analisis terhadap aspek ekonomi dan finansial.
c. Konsep awal Studi Kelayakan berdasarkan hasil analisis
3. Konsep Laporan Akhir / Laporan Akhir Sementara
Konsep Laporan Akhir selambat-lambatnya harus diserahkan 5 (lima) bulan setelah SPMK
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, kemudian dilakukan diskusi pembahasan bersama tim
teknis.
Konsep laporan akhir ini minimal berisikan :
a. Kerangka dan skenario kelayakan
b. Draft kelayakan ekonomi/finansial pembangunan
4. Laporan Akhir
Laporan Akhir selambat-lambatnya diserahkan 6 (enam) bulan setelah dikeluarkan SPMK,
sebanyak 5 (lima) eksemplar dan Ringkasan Eksekutif sebanyak 5 (lima) eksemplar.
Laporan akhir ini merupakan hasil akhir rumusan/kesepakatan serta merupakan bentuk
penyempurnaan dari laporan sebelumnya.

H. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN


Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan 3 (tiga) tenaga ahli sebagai berikut :
1. Ketua Tim (Team Leader) : 1 Orang Sarjana Ekonomi yang berpengalaman minimal 5
tahun dalam bidang studi kelayakan pengembangan kawasan, mengetahui dengan baik
proses perencanaan dan permasalahannya. Tugas dan tanggung jawab team leader
meliputi:
Mengkoordinir semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa
mengerjaan pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan.
Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data,
pengolahan maupun penyajian akhir dari seluruh hasil pekerjaan.
Menyetujui keseluruhan hasil pekerjaan.
2. Ahli Teknik Sipil: 1 Orang Merupakan Sarjana Teknik Industri/SIpil dengan pengalaman
minimal 5 tahun dalam bidang pengembangan kawasan industri.
3. Ahli Teknik Industri: 1 Orang Merupakan Sarjana Teknik Industri dengan pengalaman
minimal 5 tahun terutama dalam bidang dampak pengembangan kawasan industri.

~3~

Selain itu tenaga ahli utama akan dibantu oleh asisten tenaga ahli sebagai tenaga penunjang
dan tenaga pendukung (antara lain sekretaris, operator komputer).

I. WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 dan seluruh pekerjaan harus dapat
diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak dikeluarkan SPMK (Surat Perintah
Mulai Kerja) dari pemimpin proyek. Selama kurun waktu tersebut konsultan diwajibkan
melakukan konsultasi dan asistensi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam
proses penyusunannya.

J. SUMBER PENDANAAN
Pagu dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta
rupiah) termasuk PPN yang berasal dari APBD Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran
2017.

K. P E N U T U P
Konsultan menyediakan dan memobilisasi semua tenaga ahli, peralatan dan sarana
lainnya yang diperlukan dalam penyusunan Studi Kelayakan Ekonomi dan FInansial KIPI
Mangkupadi Tanah Kuning. Secara garis besar lingkup pekerjaan ini adalah penyiapan
dokumen kelayakan untuk acuan pelaksanaan pembangunan dan pengembangan guna
menunjang KIPI Mangkupadi Tanah Kuning yang telah direncanakan dan pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Bulungan khususnya serta Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya.


....., 2017
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

..
NIP.

~4~

Anda mungkin juga menyukai