Ernawati Hendrakusumah
CATATAN PENTING :
Penentuan KSK, dilakukan setelah Rencana Struktur dan Pola Ruang
Apa itu Kawasan? Kenapa Strategis?
Kawasan Penataan Ruangnya
diprioritaskan Pengaruh
(Fungsional tertentu
sangat penting
dalam pola ruang)
STRATEGIS
dll 1. Ekonomi
2. Lingkungan 1. Agroindustri
Kawasan Budi Daya 3. Sosial/budaya 2. KTM
Kawasan Permukiman TERKAIT KINERJA WILAYAH
4. Teknologi 3. Dll.
BERARTI ADA SARANA DAN
Kawasan pertanian dll
INFRASTRUKTUR WILAYAH
STRATEGIS YANG HARUS
DILAKUKAN KABUPATEN
LOKASI KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN
(UU No. 26/2007 tentang PR dan Permen ATR No. 37/2016 tentang KSP dan KSK)
Penyajian/Penggambaran
dalam Peta:
KSK berhimpit
KSN dalam KSK berhimpit KSP
RTRWK
satu dalam satu delineasi masih bersifat
kabupaten kabupaten indikatif (imaginer):
RTR KSK
Delineasi Kws Inti (obyek rencana) dan Kws Penyangga (hinterland dampak) Delineasi (dapat berupa:
batas administrasi; bentang
alam; dan/atau batas
KSK buatan) sudah ditentukan
berhimpit dan memiliki titik koordinat
KSP dan KSK yang jelas ditetapkan
kawasan berhimpit Bupati atau pejabat yang
perkotaan kawasan ditunjuk yang berwenang di
yang di- perkotaan bidang penataan ruang di
RDTR-kan kabupaten
Dalam perwujudan ruangnya perlu dukungan lintas sektor dalam program, kegiatan, dan
pembiayaan
KRITERIA PENENTUAN KSK Permen ATR No. 37/2016
Kawasan Inti adalah kawasan di mana kegiatan utama KSP atau KSK berada, baik yang batasnya
telah maupun belum ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dengan kriteria:
merupakan objek utama perencanaan atau pembangunan; dan/atau
berada di wilayah daratan dan/atau wilayah perairan.
Kawasan Penyangga adalah kawasan sekitar kawasan inti KSP atau KSK yang mempengaruhi
fungsi kawasan inti atau dipengaruhi oleh kawasan inti, baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan kriteria :
merupakan kawasan yang memiliki pengaruh, pelindung, dan berdampak langsung terhadap
kaws inti;
memiliki radius tertentu dari batas terluar kawasan inti; dan/atau
berada di wilayah daratan dan/atau wilayah perairan
Dalam hal perencanaan tata ruang KSP atau KSK tidak memerlukan adanya kawasan
penyangga, delineasi KSP dan KSK hanya mencakup kawasan inti
1. Kws kegiatan yang memiliki potensi khusus yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, yaitu:
Kws sekitar obyek vital Bandara Internasional/nasional & pelabuhan besar;
Pusat kegiatan eksisting atau kws perkotaan yg sudah maju & memiliki hinterland dg sektor unggulan.
2. Kws pusat kegiatan perekonomian strategis yg dihadapkan pd permasalahan lingkungan.
3. Kws yang memiliki kegiatan sektor unggulan yang dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi, yaitu:
Kws peruntukan industri dan sekitarnya; Kws pariwisata dsk
Kws yg memiliki sektor unggulan dlm PDRB; dan Kws yg produk unggulannya berorientasi ekspor.
4. Kws yg berfungsi ketahanan pangan:
Kws pertanian lahan sawah beririgasi teknis yg didukung oleh kualitas lingkungan yang baik; Kws
pertanian palawija pengganti padi berskala besar;
Kws penghasil bahan pangan nabati dan hewani (perkebunan, perikanan, peternakan) berskala besar.
5. Pusat kegiatan yang ditetapkan sebagai PKL
KSK WAY KANAN DARI ASPEK EKONOMI
(Ps 40, Perda No. 11/2011)
1
1. Blambangan Umpu sebagai PKL
2. Kota Terpadu Mandiri dan Industri
Terpadu Way Kanan di Kecamatan Way
Tuba dan Kecamatan Blambangan
Umpu, ditujukan menciptakan sebuah
kawasan industri yang mandiri; dan
3
3. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)
Baradatu.
PELUANG & SINERGITAS KSK WAY KANAN DARI ASPEK EKONOMI
Wilayah Kabupaten Way Kanan Dlm Kebijakan WPS Nasional dan Prov. Lampung
Kawasan Perkotaan Palembang
Pembangunan SPAM IKK Ulak Kerbau 50 l/det Rp 22,,8M SUMSEL
OGAN KOMERING HILIR SPAM Terfasilitasi Optimalisasi MBR Kota Palembang Rp 28,3M Pelebaran Jalan Betung Bts Kota
Pembebasan Lahan D.I Lempuing (Rp. 90 M) Palembang (MYC) 2 KM, Rp. 20 M
(2016), Rp. 60 M (2017), Rp. 25 M (2018)
Pelebaran Jalan Bts Kota Palembang
Sp. Indralaya (MYC) 1.6 KM, Rp. 20 M
MESUJI (2016), Rp. 12,5 M (2017)
Rehabilitasi DR Mesuji Atas (Rp. 54 M) Pembangunan Fly Over Keramasan 300
m, Rp. 67 M (2016), Rp. 60 M (2017), Rp.
130 M (2018)
Pembangunan Fly Over Simpang
Bandara TAA 300 m Rp. 67 M (2016),
WAY KANAN Rp. 130 M (2018)
Pembangunan Saluran Suplesi DI Pembangunan Jalan Akses Sungai
Musi VI 1.7 KM, Rp. 25 M (2016)
Way Besai (Rp. 72 M) Pembangunan Jembatan Air Lalan, 180
m, Rp.50,4 M (2016)
Pembangunan Jembatan Musi IV (MYC),
LAMPUNG Rp. 75 M (2016), Rp.185 M (2017), Rp.
175 M (2018)
Pembangunan DI Jabung (Saluran Primer dan
Sekunder ) Rawa Sragi II (AMS-22) (Rp. 60 M) LAMPUNG
Pembangunan DI Jabung (Saluran Primer dan Pelebaran Way Jepara Way Skp.
Sekunder ) Rawa Sragi II (AMS-23) (Rp. 60 M) Bunut 2.24 KM, Rp. 15,68 M (2016)
Pembangunan Saluran Suplesi Jabung ( AMS- Pelebaran Jalan Bts Prov Sumsel Sp.
21) (Rp. 72,5 M) Empat 6.72 KM, Rp. 47 M (2016)
Pembebasan Lahan DI Jabung (Pembangunan Pelebaran Gunung Sugih Tegineneng
Saluran Suplesi Jabung) (Rp. 74,9 M) 8 KM, Rp. 60 M (2016)
Pembangunan Jalan Lingkar Kota
Rehabilitasi DR Tambak Rawa Sragi II dan III
Metro 6.7 KM, Rp. 56,95 M (2016)
(Rp. 58,4 M) Pembangunan Jalan Lingkar Pringsewu
Pembangunan Embung Jati Agung-Pringsewu 5 KM, Rp. 42,5 M
(Rp. 18 M)
Pembangunan Bendung Gerak Jabung (LanMn) Pembangunan dan Peningkatan Kualitas
[Kab. Lampung Timur] (Rp. 19,9 M) Rumah Swadaya di Kab. Lampung Timur,
Kota Bandar Lampung, Kab. Mesuji, dan
Kab Oku Selatan
Penyediaan Rumah Susun di Lampung Tengah (Rp Rumah Umum Tapak Layak Huni yang Rumah Khusus Terbangun beserta PSU
20,2 M), Kab. Lampung Selatan (RP 20,2 M), Kab Terfasilitasi Melalui Bantuan PSU di dan Meubelair di Kab. Banyuasin dan
Lampung Timur (Rp 40,4 M), dan Kab Way Kanan (Rp Kab. Lampung Tengah (Rp 14 M) dan Kab. Mesuji
11
40,4 M) Banyuasin (Rp 1,050 M)
SISTEM PUSAT KEGIATAN KAB. WAY KANAN
Bandara Gatot Subroto (AD) di Way Kanan
menjadi Bandara Penerbangan Sipil;
Jalur Timur
Dry Port di Kec. Way Tuba
Jalur
Tengah
Jalur Barat
KOTABUMI
TERBANGGI BESAR
SUKADANA
METRO
TEGINENENG
PRINGSEWU
TJ.KARANG
PANJANG
Stasiun Kereta
Jalur BATR
Pringsewu Rejosari Metro
Tegineneng Terbanggi - Menggala
BAKAUHENI
Rejosari - Tarahan-Bakauheni
TERMINAL AGRIBISNIS
LAMPUNG
BAGIAN TENGAH :
MANDATORI
SEBAGAI
PENYANGGA
KETAHANAN
PANGAN
(AGRO INDUSTRI)
BAGIAN TIMUR :
KAWASAN
INDUSTRI
BAGIAN BARAT :
KAWASAN
PARIWISATA
KEGIATAN STRATEGIS
JANGKA MENENGAH NASIONAL
Jalan
a. Pembangunan Jalan Camp HTI Sidoarjo Peluang
b. Pembangunan Jalan Mesir Ilir Pakuan Ratu aksesibilitas
c. Pembangunan Jalan Mesir Ilir Sri Rezeki masuk di
d. Pembangunan Jalan Mesuji Blambangan dalam
Umpu melaksanakan
e. Pembangunan Jalan S. Way Tuba Mesir Ilir Revisi Perda
f. Pembanguna Jalan Tol Bakauheni Terbanggi RTRW
Besar Simpang Pematang (Batas Sumatera Kabupaten
Selatan) Way Kanan
g. Pembangunan Jalan Lingkar Bandar Jaya 2011 - 2031
h. Pembangunan Flyover Sp. Pelabuhan Panjang
JARINGAN TRANSMISI SISTEM LAMPUNG
(perlu penyesuaian)
Gumawang
Mesuji
Baturaja
Akan
Dipasena
Penumanga
ditetapkan
Pakuan
Ratu
n
Menggala
Wilayah Kerja
Belambangan Bandar
Panas Bumi
Umpu Surabaya (WKP) sesuai
Besa
Ai Kotabu Seputih Banyak
rencana
Bukit Kemuning mi
U
Adijaya Kementerian
Liwa Gunung
Sugih Metro ESDM
P D
Suoh Tegineneng
D
Batu Tegi G
Ulu Belu P A Natar
Bengkunat Jatiagun G
Semangka D Gedong Sukaram
KETERANGAN: A g Sribawono
Pagelaran Tataan D
e
GI Existing Langkapura D Sutam
Teluk Betung Tarahan
i
GI on Progress Kota U New Tarahan
Agung Wai P
Rencana GI Baru Ratai
U
Teluk Ratai U
A PLTA Sebalan
Kalianda
P PLTP g Ketapan
U PLTU Rajabasa P g
G PLTG HV DC
D PLTD Sabesi
RENCANA PENGEMBANGAN PERKERETAAPIAN TH 2009 2029
(Perlu disesuaikan dan intergrasi dg rencana
Jalur KA sejajar Toll Bakauheni Batas Sumatera Selatan)
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KA
Pembangunan:
a. Trase Bakauheni-Tanjung Karang
b. Trase Tanjung Karang-Mesuji (Batas
Sumsel)
c. Double Track
d. Short Cut
KOTABUMI
Pembangunan Infrastruktur KA TERBANGGI BESAR
terintegrasi dengan Pelabuhan.
Pemprov Lampung akan membangun SUKADANA
Dry Port (Way Kanan).
METRO
TEGINENENG
PRINGSEWU
TJ.KARANG
PANJANG
Stasiun Kereta
Jalur BATR
Pringsewu Rejosari Metro
Tegineneng Terbanggi - Menggala
BAKAUHENI
Rejosari - Tarahan-Bakauheni
BATAS ADMINISTRASI KABUPATEN WAY KANAN
Luas Jumlah
No Nama Kecamatan Ibukota
(Ha) (%) Kampung (%)
Blambangan Blambangan
1 532,99 13,59 26 11,11
Umpu Umpu
2 Way Tuba Way Tuba 206,25 5,26 13 6,01
3 Bahuga Mesir Ilir 138,22 3,52 11 3,70
4 Banjit Pasar Banjit 331,60 8,46 20 8,79
5 Baradatu Tiuh Pasar Balak 152,03 3,88 22 8,79
6 Gunung Labuhan Gn. Labuhan 115,22 2,94 21 9,72
7 Kasui Jaya Tinggi 150,27 3,83 19 8,33
8 Negara Batin Negara Batin 348,40 8,88 15 6,94
9 Negeri Agung Negeri Agung 562,98 14,36 19 8,33
10 Negeri Besar Negeri Besar 362,37 9,24 13 6,01
11 Pakuan Ratu Pakuan Ratu 580,34 14,80 19 8,79
12 Rebang Tangkas Gunung Sari 207,18 5,28 10 4,62
13 Buay Bahuga Bumi Harjo 102,035 2,60 9 4,16
14 Bumi Agung Bumi Agung 131,745 3,36 10 4,62
Jumlah 3.921.63 100 227 100
RENCANA POLA RUANG
KABUPATEN WAY KANAN
Ruas Jalur KA
Nasional Tarahan
Bakauheni
1Blambangan Umpu
PKN PKW
Ke Liwa
Kec. Baradatu
3
WAY KANAN
Pembangunan Saluran Suplesi DI Ke Lampung
Way Besai (Rp. 72 M)
TERIMA KASIH