Anda di halaman 1dari 62

Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

BAB
GAMBARAN UMUM
Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik

Laporan Akhir Halaman | IV -0


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Bab ini akan memaparkan Teori dan Kebijakan-Kebijakan Terkait peran dan fungsi Kabupaten
Gresik Dalam Lingkup Fungsi Dan Status Yang Di emban Kabupaten Baik di bidang Tata Ruang
ataupun Kepariwisataan, kawasan perkotaan, serta isu strategis pengembangan Kabupaten Gresik
dan rencana-rencana strategis lainnya Di Kabupaten Gresik Dalam Lingkup Regional atau nasional.

4.1 GAMBARAN UMUM WILAYAH


4.1.1 Letak dan Wilayah Administrasi
Kabupeten Gresik merupakan sebuah kabupaten yang memiliki luas daratan sebesar
1.191,25 km2 yang berada pada sebelah barat laut dari Ibukota Propinsi Jawa Timur yaitu
Surabaya. Kabupaten Gresik berada pada wilayah pinggir pantai dengan titik koordinat
antara 112° – 113° BT (Bujur Timur) dan 7°– 8° LS (Lintang Selatan). Secara administratif
wilayah Kabupaten Gresik dibatasi oleh :
a. Sebelah Utara : Laut Jawa;
b. Sebelah Selatan : Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto;
c. Sebelah Barat : Kabupaten Lamongan;
d. Sebelah Timur : Selat Madura.
Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup daerah Pulau Bawean yang berada pada 150 km
lepas pantai Laut Jawa. Kabupaten Gresik memiliki 18 Kecamatan dengan 330 desa dan 26
kelurahan.
Tabel 4.1 Jumlah Desa Setiap Kecamatan di Kabupaten Gresik

No. Kecamatan Jumlah Desa/ Kelurahan


1. Wringinnom 16
2. Driyorejo 16
3. Kedamean 15
4. Menganti 22
5. Cerme 25

Laporan Akhir Halaman | IV -1


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

No. Kecamatan Jumlah Desa/ Kelurahan


6. Benjeng 23
7. Balongpanggang 25
8. Duduksampeyan 23
9. Kebomas 21
10. Gresik 21
11. Manyar 23
12. Bungah 22
13. Sidayu 21
14. Dukun 26
15. Panceng 14
16. Ujungpangkah 13
17. Sangkapura 17
18. Tambak 13
Sumber : Gresik Dalam Angka 2017

4.1.2 Topografi
Kabupaten Gresik merupakan dataran rendah yang sebagian besar wilayah
merupakan daerah pesisir. Ketinggian wilayah Kabupaten Gresik berada pada kisaran 0-500
meter dari permukaan laut. Berdasarkan ketinggiannya Kabupaten Gresik dapat dibagi
menjadi tiga criteria. Wilayah dengan ketinggian 0-10 Mdpl sebesar 692.843 Ha yaitu
79,08% dari luas wilayah seluruhnya. Ketinggian 10-20 tercatat 618.246,00 Ha yaitu 15,54%
sedangkan untuk ketinggian lebih dari 20 Mdpl sebesar 66.318,00 yaitu 5,38%.
Tabel 4.2 Luas Derah Berdasarkan Ketinggian Tempat di Kabupaten Gresik
Ketinggian
No. Kecamatan
0-10 Mdpl >10-20 Mdpl >20 Mdpl Jumlah
1. Wringinanom 0 6.254 0 6.254
2. Driyorejo 0 5.130 0 5.130
3. Kedamean 6.588 0 0 6.588
4. Balong Panggang 6.196 0 0 6.196
5. Benjeng 6.126 0 0 6.126
6. Menganti 0 6.862 0 6.862
7. Crème 7.167 0 0 7.167
8. Duduk Sampeyan 7.440 0 0 7.440
9. Kebomas 2.966 0 0 2.966
10. Gresik 524 0 0 524
11. Manyar 8.287 0 0 8.287
12. Bungah 8.022 0 0 8.022
13. Sidayu 4.521 0 0 4.521
14. Dukun 5.909 0 0 5.909
15. Panceng 0 0 6.318 6.318
16. Ujung Pangkah 9.470 0 0 9.470
17. Sangkapura 11.872 0 0 11.872
18. Tambak 7.755 0 0 7.755
Jumlah 92.843 18.246 6.318 117.407
Persentase (%) 79,08 15,54 5,38 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gresik 2012-2032

Laporan Akhir Halaman | IV -2


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.1 Peta Batas Administrasi Kabupaten Gresik

Laporan Akhir Halaman | IV -3


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Sedangkan berdasarkan kelerengannya dibedakan berdasarkan empat kriteria yaitu :


Tabel 4.3 Luas Derah Berdasarkan Kelerengan Tempat di Kabupaten Gresik
Kelerengan
No. Kecamatan
0-2% 3-15% 16-40% >40% Jumlah
1. Wringinanom 3.968 2.286 0 0 6.254
2. Driyorejo 4.680 450 0 0 5.130
3. Kedamean 5.684 904 0 0 6.588
4. Balong Panggang 6.196 0 0 0 6.196
5. Benjeng 6.126 0 0 0 6.126
6. Menganti 6.862 0 0 0 6.862
7. Crème 7.167 0 0 0 7.167
8. Duduk Sampeyan 7.440 0 0 0 7.440
9. Kebomas 2.409 518 39 0 2.966
10. Gresik 524 0 0 0 524
11. Manyar 8.197 90 0 0 8.287
12. Bungah 8.022 0 0 0 8.022
13. Sidayu 4.521 0 0 0 4.521
14. Dukun 5.909 0 0 0 5.909
15. Panceng 3.897 2.324 72 25 6.318
16. Ujung Pangkah 8.063 972 243 192 9.470
17. Sangkapura 4.805 2.050,34 4.216,68 799,98 11.872
18. Tambak 143 2.656,94 4.899,81 55,25 7.755
Jumlah 94.613 12.251,28 9.470,49 1.072,23 117.407
Persentase (%) 80,59 10,43 8,07 0,91 100
Sumber : Kantor BPN Kabupaten Gresik
4.1.3 Geologi
Pada Kabupaten Gresik bentang alam dibedakan menjadi dua, yang pertama ialah
daerah perbukitan batu gamping yang berada pada Kabupaten Gresik bagian utara dan
selatan di Kecamatan Bungah dan Ujungpangkah. Struktur geologi ini disebabkan karena
daerah utara dan selatan ini merupakan lipatan yang berbentuk antilklinal dan siklinal.
Penyebab lainnya adalah rekahan dan rongga akibat pelarutan yang menyebabkan batu
gamping akan menyimpan banyak air. Sedangkan yang kedua ialah daerah dataran rendah
yang tertutu oleh rombakan daerah atas di daerah hulu sungai sehingga lapisan tanah bagian
atasnya terdiri dari tanah lempung, pasiran, dan napal.
4.1.4 Tanah Dan Lahan
Pada Kabupaten Gresik memiliki struktur tanah alluvial, grumusol, mediteran merah dan
litosol. Sementara untuk kemiringan tanah Kabupaten Gresik memiliki komposisi yaitu 0-2%
sebesar 917.66 km2, 3-15% sebesar 75.54 km2, 16-40% sebesar 3.54 km2, dan diatas 40%
sebesar 2.17 km2.
Kondisi tanah pada Kabupaten Gresik dapat dijelaskan untuk bagian utara (Panceng,
Ujung Pangkah, Sidayu, Bungah, Dukun, Manyar) yaitu merupakan bagian dari daerah

Laporan Akhir Halaman | IV -4


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

pegunungan kapur utara yang memiliki tanah relative kurang subur sehingga saat potensial
digunakan sebagai lahan untuk permukiman maupun usaha pertambakan, untuk bagian tengah
(Duduk Sampeyan, Balong Panggang, Benjeng, Cerme, Gresik, Kebomas) merupakan daerah
yang relative subur karena terdapat sungai-sungai kecil yaitu Kali Lamong, Kali Corong, dan
Kali Manyar sehingga merupakan daerah subur yang cocok sebagai lahan pertanian dan
pertambakan, untuk bagian selatan (Kedamean, Driyorejo dan Wringin Anom) merupakan
daratan rendah yang cukup subur, dan untuk Kepulauan Bawean merupakan daerah-daerah
yang berpotensi sebagai tanah untuk bahan-bahan galian.
Tabel 4.4 Luas Daerah Berdasarkan Klasifikasi Jenis Tanah (Ha) Per Kecamatan di
Kabupaten Gresik
Jenis Tanah
No. Kecamatan Jumlah
A B C D E F G
1. Wringinanom 0 199 1.358 0 3.245 1.458 0 6.260
2. Driyorejo 0 3.414 0 0 1.403 312 0 5.129
3. Kedamean 3.906 0 0 0 2.524,4 685 0 7.115,4
4. Balong
0 5.880 0 0 320 0 0 6.200
Panggang
5. Benjeng 0 4.817 0 0 1.311 0 0 6.128
6. Menganti 0 2.449 0 0 0 4.423 0 6.872,4
7. Crème 223 5.909,9 0 0 1.039 0 0 7.171,9
8. Duduk
2.936 4.511,4 0 0 0 0 0 7.447,4
Sampeyan
9. Kebomas 885 444 0 0 0 1.161 477,6 2.967,6
10. Gresik 0 0 0 0 525,3 0 0 525,3
11. Manyar 4.222,9 792 1.685 0 0 0 1.586 8.285,9
12. Bungah 0 0 7.282,8 0 740 0 0 8.022,8
13. Sidayu 2.223 0 0 447 1.577,9 0 273 4.520,9
14. Dukun 5.915,9 0 0 0 0 0 0 5.915,9
15. Panceng 0 0 0 6.258,5 0 0 0 6.258,5
16. Ujung
5.926 0 0 0 3.320 0 237 9.483
Pangkah
17. Sangkapura 0 0 0 11.357 0 0 0 11.357
18. Tambak 0 0 0 7.746 0 0 0 7.746
Total 26.327,8 28.416,70 10.325,8 25.808,5 16.005,6 8.039 2.573,6 117.407
Sumber : RTRW Kabupaten Gresik 2012-2032
Keterangan :
A : Alluvial Hidramorf
B : Alluvial Kelabu Tua
C : Alluvial Kelabu
D : Kompleks Mediteran Coklat Kemerahan
E : Alluvial Kelabua Tua
F : Grumosol Kelabu
G : Kompleks Mediteran Merah dan Litosol

Laporan Akhir Halaman | IV -5


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.2 Peta Kondisi Topografi Kabupaten Gresik

Laporan Akhir Halaman | IV -6


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.3 Peta Formasi Geologi Kabupaten Gresik

Laporan Akhir Halaman | IV -7


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

4.1.5 Iklim
Keadaan iklim pada Kabupaten Gresik yaitu dengan kondisi curah hujan rata-rata yang
relative rendah yaitu 138,2 mm per bulan pada tahun 2006-2011 sehingga setiap tahunnya
mengalami musim kering yang panjang. Rata-rata temperature udara yang ada pada
Kabupaten Gresik yaitu sebesar 27,80C dengan temperature minimum 23,20C dan temperature
maksimum 33,40C.
Tabel 4.5 Jumlah Curah Hujan Rata-Rata Menurut Bulan (Mm)
Curah Hujan
No. Bulan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1. Januari 216,8 394,7 343,7 373,7 270 224
2. Februari 187 161,7 201,1 243,4 324 308
3. Maret 292,4 208,7 262,8 319,6 259 266
4. April 192,1 85,9 197,2 316,1 225 224
5. Mei 118,4 127,6 206,7 202 77 266
6. Juni 2,4 49,1 128 224,4 0 238
7. Juli 0 0 91,7 171,5 0 224
8. Agustus 0 0 35 4 0 140
9. September 0 0 0 0 0 266
10. Oktober 34,5 11,6 15,6 0 0 322
11. November 215,3 62,9 161,8 0 63 224
12. Desember 282,4 220,9 350,3 0 125 224
Jumlah 1.541,6 1323,1 1993,9 1854,7 1343,0 2926,0
Rata-rata 128,4 110,3 166,2 154,6 111,9 243,8
Sumber : Gresik dalam Angka 2017
4.1.6 Hidrologi
Pada Kabupaten Gresik kedaan permukaan air tanah pada umumnya relative dalam
dan hanya daerah tertentu atau rawa-rawa saja yang memiliki permukaan air tanah agak
dangkal. Pola aliran sungai yang ada pada Kabupaten Gresik dipengaruhi oleh Sungai
Bengawan Solo, Kali Lamong, dan juga Kali Brantas yang melalui wilayah bagian selatan.
Sungai Bengawan Solo debit air yang dibawa cukup tinggi dibandingkan dengan Kali Lamong
namun pada Sungai Brantas debit air lebih kecil dari Kali Lamong. Selain sungai, keadaan
hidrologi Kabupaten Gresik dipengaruhi oleh adanya waduk, dam, mata air, pompa air, dan
sumur bor.
4.1.7 Penggunaan Lahan
Kabupaten Gresik memiliki luas wilayah sebesar 1.191,25 km2. Berdasarkan tata guna
lahannya, luasan dari wilayah tersebut terbagi menjadi : perumahan, tanah belum terbangun (
tanah kering, sawah, tambak ), perdagangan dan jasa, industry pergudangan, ruang terbuka
hijau dan makam, serta fasilitas umum. Penggunaan lahan pada Kabupaten Gresik didominasi

Laporan Akhir Halaman | IV -8


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

oleh lahan persawahan yaitu seluas 41.787,747 Ha dan yang paling kecil ialah berupa tanah
tandus seluas 9,2 Ha atau sekitar 7,84% dari luas seluruhnya. Lahan terbangun yang ada pada
Kabupaten Gresik sebesar 10.247,330 Ha atau sekitar 8,7% yang terdiri dari permukiman,
persawahan, perladangan, dan perkebunan. Dan untuk luas tambak ikan yaitu 17.478,077 Ha
atau 14,89%.
Penggunaan lahan yang ada di Kabupaten Gresik terdiri dari tanah sawah, lading /
tegal / kebun, perkebunan, hutan, danau / rawa, tanah tandus, permukiman dan pekarangan,
tambak garam, tambak ikan, empang kolam / tebat, dan lain-lain. Berikut ini merupakan
penggunaan lahan di Kabupaten Gresik.

Laporan Akhir Halaman | IV -9


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Tabel 4.6 Penggunaan Lahan Eksisting Per Kecamatan (Ha) Kabupaten Gresik
Ladang / Danau Permukiman Empang, Jumlah
Tanah Tambak Tambak
No. Kecamatan Sawah Tegal / Perkebunan Hutan / dan Kolam, Lain-lain Luas
Tandus Garam Ikan
Kebun Rawa Pekarangan Tebat Wilayah
1. Wringinanom 2.602 2.351,057 0 0 0 0 1.143,743 0 0 0,010 157,190 6.254
2. Driyorejo 2.240 1.326,615 0 0 0 0 974 0 0 0 589,385 5.130
3. Kedamean 3.501 2.218,088 0 0 0 0 724,743 0 0 38,931 105,238 6.588
4. Balong Panggang 4.309 965,456 0 0 0 0 582,026 0 0 6,028 333,490 6.196
5. Benjeng 4.141 1.099,625 0 0 0 0 575,2 0 0 122,100 188,075 6.126
6. Menganti 3.047 2.746,651 0 0 0 0 827,997 0 0 0 240,035 6.862
7. Crème 4.413 1.180,789 0 0 0 0 479 0 606,208 0 487,527 7.167
8. Duduk Sampeyan 1.927 62,497 0 0 0 0 217,252 0 4.719,523 0 513,728 7.440
9. Kebomas 382,257 874,932 0 0 2 0 390,293 179,720 325,250 0 811,548 2.966
10. Gresik 0 9 0 0 0 0 253,596 0 10,600 0 250,804 524
11. Manyar 2.230,867 639,169 0 0 0 9,2 317,432 410,050 2.781,377 0 1.898,905 8.287
12. Bungah 1.957,827 1.602,244 0 0 0 0 453,868 0 3.410,862 0 597,199 8.022
13. Sidayu 1.544 977,071 0 0 0 0 193,562 0 1.468,726 0 337,641 4.521
14. Dukun 3.737,120 1.475,057 0 0 0 0 400,920 0 16,765 0 279,138 5.909
15. Panceng 1.413,2 3.163,646 0 1.012 0 0 128,580 0 44,369 0 555,805 6.318
16. Ujung Pangkah 991 3.275 0 0 0 0 108,863 0 4.094,397 0 1.000,740 9.470
17. Sangkapura 1.902 4.924,700 0 2.884 0 0 1.676,255 0 0 0 484,645 11.872
18. Tambak 1.449 2.807,106 0 1.672 30 0 800 4 0 0 992,694 7.755
Jumlah 41.787,74 31.698,70 0 5.5669 32 9,2 10.247,330 593,770 17.478,07 167,069 9.824,104 117.407
Sumber : RTRW Kabupaten Gresik 2012-2032

Laporan Pendahuluan Halaman | IV -10


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.4 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Gresik

Laporan Akhir Halaman | IV -11


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

4.1.8 Kondisi Sosial Ekonomi


A. Kependudukan
Kependudukan merupakan bagian yang terpenting dari pertumbuhan suatu wilayah.
Setiap wilayah memiliki karakteristik penduduk yang berbeda-beda, tergantung dari
karakteristik wilayah tersebut.
1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Keseluruhan Jumlah penduduk di Kabupaten Gresik tahun 2011 yaitu sebesar
1.270.351 jiwa yang tersebar di 18 kecamatan dengan jumlah penduduk laki-laki
sebesar 639.897 jiwa dan perempuan sebesar 630.454 jiwa. Jumlah penduduk ini
berada pada 270.264 keluarga. Berikut ini merupakan jumlah penduduk di 18
Kecamatan pada Kabupaten Gresik.
Tabel 4.7 Jumlah Penduduk Kabupaten Gresik
Penduduk (jiwa)
No. Kecamatan Jumlah
Laki- laki Perempuan
1. Wringinnom 36.674 36.170 72.844
2. Driyorejo 52.403 51.492 103.895
3. Kedamean 31.698 31.332 63.030
4. Menganti 61.749 60.499 122.248
5. Cerme 39.263 39.070 78.333
6. Benjeng 33.207 33.059 66.266
7. Balongpanggang 29.050 29.193 58.243
8. Duduksampeyan 25.440 25.419 50.859
9. Kebomas 53.316 52.340 105.656
10. Gresik 43.068 43.349 86.417
11. Manyar 57.314 55.548 112.862
12. Bungah 33.877 33.229 67.106
13. Sidayu 22.074 21.773 43.847
14. Dukun 34.181 33.563 67.744
15. Panceng 26.495 26.024 52.519
16. Ujungpangkah 25.771 25.465 51.236
17. Sangkapura 34.871 34.464 69.335
18. Tambak 19.181 18.802 37.983
JUMLAH 659.632 650.791 1.310.423
Sumber : Gresik dalam Angka 2017
2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk Kabupaten Gresik didapat dari perbandingan antara jumlah
penduduk dengan luas wilayah. Kepadatan penduduk tertinggi berada pada
Kecamatan Gresik yaitu 16.477 jiwa/km2 sedangkan untuk kepadatan terendah yaitu
pada Kecamatan ujungpangkah sebesar 514 jiwa/km2 Berikut ini merupakan tabel
kepadatan penduduk Kabupaten Gresik.

Laporan Akhir Halaman | IV -12


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Tabel 4.8 Kepadatan Penduduk Kabupaten Gresik


Luas Wilayah
No. Kecamatan Jumlah Kepadatan
(Km2)
1. Wringinnom 72.844 62,62 1.163
2. Driyorejo 103.895 51,30 2.025
3. Kedamean 63.030 65,96 956
4. Menganti 122.248 68,71 1.779
5. Cerme 78.333 71,73 1.092
6. Benjeng 66.266 61,26 1.082
7. Balongpanggang 58.243 63,88 912
8. Duduksampeyan 50.859 74,29 685
9. Kebomas 105.656 30,06 3.515
10. Gresik 86.417 5,54 15.599
11. Manyar 112.862 95,42 1.183
12. Bungah 67.106 79,49 844
13. Sidayu 43.847 47,13 930
14. Dukun 67.744 59,03 1.148
15. Panceng 52.519 62,59 839
16. Ujungpangkah 51.236 94,82 540
17. Sangkapura 69.335 118,72 584
18. Tambak 37.983 78,70 483
JUMLAH 1.310.423 1.191,25 1.100
Sumber : Gresik dalam Angka 2017

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama


Kabupaten Gresik apabila dilihat berdasarkan struktur agama dapat dibagi menjadi
enam yaitu beragama islam, Kristen, katolik, hindu, budha, dan lainnya. Berikut ini
adalah komposisi penduduk berdasrkan agama di Kabupaten Gresik.
Tabel 4.9 Komposisi Berdasarkan Agama Kabupaten Gresik
Jumlah Penduduk (jiwa)
No. Kecamatan
Islam Kristen Katolik Hindu Budha Lainnya
1. Wringinnom 56.749 246 74 28 - -
2. Driyorejo 91.879 3.088 872 135 188 1
3. Kedamean 56.983 135 22 32 13 -
4. Menganti 108.948 1.083 257 1.344 23 4
5. Cerme 72.300 208 48 26 5 -
6. Benjeng 59.291 266 39 - - 7
7. Balongpanggang 57.026 56 29 - 5 -
8. Duduksampeyan 47.325 3 8 - - -
9. Kebomas 86.622 1.340 593 110 175 -
10. Gresik 82.228 1.975 1.604 63 560 40
11. Manyar 82.570 925 342 115 83 -
12. Bungah 64.309 24 6 - - -
13. Sidayu 41.371 - - - - -
14. Dukun 65.144 - - - - -
15. Panceng 50.344 4 - - - -
16. Ujungpangkah 53.225 - - - - -
17. Sangkapura 49.050 - 4 - - -
18. Tambak 39.204 - - - - -
JUMLAH 1.167.568 9.353 3.898 1.853 1.052 52
Sumber : Gresik dalam Angka 2017

Laporan Akhir Halaman | IV -13


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk yang ada
pada Kabupaten Gresik beragama islam yaitu berjumlah 1.167.568 jiwa.
B. Ekonomi
Angka pertumbuhan ekonomi ditentukan berdasarkan nilai Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) sehingga dinamika perekonomian yang terjadi benar-benar berasal dari
pertambahan jumlah barang dan jasa yang diproduksi. Berikut ini merupakan Produk Domestik
Regional Bruto Kabupaten Gresik.
Tabel 4.10 PDRB Harga Berlaku (juta rupiah) Kabupaten Gresik Tahun 2014-2017
No Uraian 2014 2015* 2016**
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7.252.042,46 8 274.300,48 9 038 999,00
2 Pertambangan dan Penggalian 11.463.102,34 8 771.931,60 7 574 492,16
3 Industri Pengolahan 45.217.878,76 49 572.708,31 52 567 458,79
4 Pengadaan Listrik dan Gas 412.948,01 464.121,55 510 546,98
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
5 56.577,78 62.525,46 69 039,07
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 7.746.726,26 8 876.471,45 10 212 251,38
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
7 10.617.743,21 12 183.312,77 13 873 126,59
Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 2.062.787,47 2 319.528,09 2 544 864,68
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.053.473,61 1 227.220,87 1 427 925,70
10 Informasi dan Komunikasi 3.221.708,46 3 654.736,93 4 116 188,19
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 997.535,45 1 139.195,56 1 285 909,81
12 Real Estate 1.037.164,51 1 191.245,74 1 336 191,62
13 Jasa Perusahaan 245.394,83 272.918,77 302 834,02
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
14 1.078.834,35 1 215.931,91 1 365 981,77
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 751.311,55 837.051,10 922 895,99
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 332.793,24 373.451,46 407 580,94
17 Jasa lainnya 249.683,35 287.135,25 325 686,35
PDRB 93.797.705,63 100.723.787,28 107 881 973,03
PDRB Tanpa migas 83.262.242,91 93.048.584,82 101 524 134,87
Sumber : Gresik dalam Angka 2017
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara

Berdasarkan Data statistik dalam pendapatan domestik regional bruto (PDRB) atas
dasar harga berlaku Kabupaten Gresik dalam periode tahun 2014-2016 terjadi kenaikan
rata-rata setiap tahun sebesar 9,1%. Sektor yang berpengaruh dalam PDRB Kabupaten Gresik
ialah sektor Industri Pengolahan sedangkan untuk sektor yang sedikit pengaruhnya ialah sektor
Pengadaan Air, Pengolahan Sampah Limbah dan Daur Ulang.

Laporan Akhir Halaman | IV -14


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.5 Peta Sebaran Penduduk Setiap Kecamatan di Kabupaten Gresik Tahun 2017

Laporan Akhir Halaman | IV -15


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.6 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Gresik Tahun 2017

Laporan Akhir Halaman | IV -16


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Sedangkan untuk penanaman modal, baik modal asing maupun modal dalam negeri
kecenderungannya adalah menurun setiap tahunnya, terjadi peningkatan signifikan pada tahun
2015, namun setelah itu menurun lagi. Berikut tabel rinci mengenai nilai investasi Penanaman
Modal Asing maupun dalam negeri dalam kurun waktu tahun 2012-2016.
Tabel 4.11 Jumlah Persetujuan Investasi PMDN/PMA di Kabupaten Gresik 2012-2016
(dalam Juta Rupiah)
Tahun Jumlah Proyek Persetujuan
Nilai Investasi PMDN Nilai Investasi PMA
2012 179 18.987.306,6 321.557,1
2013 212 15.445.440,6 93.116,3
2104 208 10.145.624,3 165.741,3
2015 307 24.639.278,4 398.273,3
2016 268 13.952.621,8 212.764,9
Sumber: Gresik Dalam Angka 2017
Dari tabel diatas, nilai penanaman modal asing masih jauh di bandingkan dengan nilai
investasi penanaman modal dalam negeri, tahun 2015 menjadi tahun yang paling besar nilai
investasinya, terjadi peningkatan dari tahun 2014 hampir lebih dari 100%, kemudian pada
tahun 2016 kembali menurun untuk PMDN sebesar 43,37% dan untuk PMA sebesar 46,58%.
4.2 GAMBARAN UMUM PARIWISATA
Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah yang paling berpengaruh terhadap
perkembangan Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berada di sebelah barat laut dari Kota
Surabaya dengan jarak 18 km. kabupaten Gresik merupakan sub wilayah pengembangan
(SWPB) dari kegiatan sub wilayah pengembangan Gerbang Kertosusilo yaitu Gresik,
Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Pengembangan Kabupaten ini
diarahkan kepada sektor pertanian, industri, perdagangan, maritime, pendidikan, dan industri
wisata. Kabupaten Gresik berasal dari kata giri yang berari bukit dan gisik yaitu pantai. Kedua
kata tersebut cocok untuk menggambarkan Kabupaten Gresik karena kondisi alamnya yang
berbukit dan banyak terdapat pantai. Hampir sepertiga wilayah yang ada di Kabupaten
Gresik merupakan daerah pesisir pantai yaitu sepanjang 140 km. Dahulunya Gresik merupakan
kota pelabuhan atau perdagangan. Keunggulan geografis ini menjadikan Kabupaten Gresik
sebagai alternatif untuk investasi atau penanaman modal.
Kabupaten Gresik merupakan salah satu tempat Pabrik Semen yang terkenal di seluruh
Indonesia dan juga terdapat PT. Petro Kimia. Sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten
Gresik sudah memadai dan didukung pula dengan adanya akses jalan tol menuju Kota
Surabaya yang jaraknya dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak dengan jalan beraspal dan

Laporan Akhir Halaman | IV -17


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

angkutan umum yang sudah mencapai pelosok kecamatan, dan transportasi laut yang memadai
berupa pelabuhan dan dermaga sehingga Gresik siap menunjang aktivitas berdagang dalam
taraf internasional. Kabupaten Gresik terkenal dengan dengan Kota wisata religi karena di
Kabupaten Gresik terdapat makam salah satu dari Sembilan wali. Kabupaten Gresik memiliki
daya tarik dan objek wisata yang beranekaragam. Wilayah-wilayah pariwisata di Kabupaten
Gresik mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan apabila dikelola dengan baik dan
seksama. Pembangunan pariwisata perlu dipersiapkan secara terstuktur, terpadu, dan
berkesinambungan agar tujuan pelestarian lingkungan dan peningkatan kesehjateraan
masyarakat dapat tercapai. Sebaiknya otonomi daerah memberikan dukungan sepenuhnya
dalam sektor pariwisata sehingga nantinya sektor ini dapat berkontribusi secara besar
terhadap pembangunan di daerah. Otonomi daerah memberikan peluang bagi daerah
Kabupaten Gresik dalam mengelola sumberdayanya sendiri dalam rangka meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan PAD yang sebesar-besarnaya. Salah satu sasaran
yang dapat menjadi andalan adalah sektor pariwisata. Posisi strategis Kabupaten Gresik akan
menjadi peluang daerah ini untuk meraih keuntungan dengan menjadi tujuan destinasi wisata
bagi masyarakat ibukota dan sekitarnya. Para wisatawan akan dimanjakan dengan segala
bentuk jajanan dan panganan yang ada pada Kabupaten Gresik ini. Beberapa panganan
yang terkenal ialah Sego Krawu dan Otak-otak Bandeng. Objek wisata Kabupaten Gresik
dibedakan menjadi tida bagian yaitu wisata budaya, wisata alam, dan wisata khusus.

Tabel 4.12 Objek Wisata Kabupaten Gresik


Klasifikasi Objek
No. Nama Objek Wisata Lokasi
Wisata
1. Makam Maulana Malik Wisata Budaya Desa Gapuro Sukolilo Kecamatan
Ibrahim Gresik
2. Makam Sunan Giri Wisata Budaya Dusun Giri Gajah Desa Giri
Kecamatan Kebomas
3. Petilasan Giri Kedaton Wisata Budaya Kelurahan Sidomukti Kecamatan
Kebomas
4. Makam Kanjeng Tumenggung Wisata Budaya Desa Gapuro Sukolilo Kecamatan
Pusponegoro Gresik
5. Makam Nyi Ageng Pinatih Wisata Budaya Kelurahan Kebungson Kecamatan
Gresik
6. Makam Raden Santri Wisata Budaya Desa Bedilan Kecamatan Gresik
7. Makam Sunan Prapen Wisata Budaya Desa Klangonan Kecamatan
Kebomas
8. Makam Siti Fatimah Binti Wisata Budaya Desa Leran Kecamatan Manyar
Maimun
9. Makam Kanjeng Sepuh Wisata Budaya Desa Kauman Kecamatan Sidayu
Sidayu
10. Makam Dewi Sekardadu Wisata Budaya Dusun Gunung Anyar Ngargosari
Kecamatan Kebomas

Laporan Akhir Halaman | IV -18


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Klasifikasi Objek
No. Nama Objek Wisata Lokasi
Wisata
11. Makam Putri Cempo Wisata Budaya Dusun Petukangan Keluarahan
Gending
12. Bukit Surowiti Wisata Alam Desa surowiti Kecamatan Panceng
13. Pantai Delegan Wisata Alam Desa Delegan Kecamatan
Panceng
14. Giri Warna Tirta Wisata Alam Daerah Industri Petrokimia
15. Kawasan Wisata Adenium Wisata Khusus Desa Banyu Urip dan Desa
Manunggal Kecamatan
Kedamean, Desa Karang Andong
Kecamatan Driyorejo, Desa Sooko
dan Kesamben Kecamatan
Wringinanom.
16. Benteng Lodewijk Wisata Khusus Desa Tanjung Widoro Kecamatan
Bungah Pulau Mengare
17. Kampung Kemasan Wisata Khusus Kecamatan Gresik
18. Sentra Songkok dan Rebana Wisata Khusus Desa Bungah Kecamatan Bungah
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013
4.2.1 Potensi Dan Daya Tarik Wisata
4.2.1.1 Wisata Budaya
A. Makam Maulana Malik Ibrahim (Kec. Gresik)
Makam Maulana Malik Ibrahim merupakan destinasi wisata yang ada di jantung
Kota Gresik. Makam ini berada pada Jalan Malik Ibrahim di Desa Gapuro berjarak 200
m dari Alun-alun Kota Gresik. Bangunan yang ada di Makam Maulana Malik Ibrahim ini
memiliki ciri khas yang lebih dibanding dengan objek wisata makam lain yang ada di
Kabupaten Gresik. Apabila dilihat dari segi fisik makam maka dapat dilihat bahwa ada
tiga makam sentral yang nisan dan jiratnya berasal dari Cambay (Gujarat) dengan
bahan marmer. Nisan yang ada di komplek makam ini berbentuk tunas kapal yang
merupakan ciri khas dari Gujarat. Demikian pula apabila dilihat dari sisi tulisan. Kondisi
makam yang ada di kompleks makam Maulana Malik Ibrahim ini sudah sangat baik
kondisinya. Di kompleks ini terdapat lima makam yaitu makam Maulana Malik Ibrahim,
istri, anak, dan dua pengikutnya.

Laporan Akhir Halaman | IV -19


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Cungkup Makam Maulana Malik Ibrahim Gapura Kuno di Komplek Makam


Maulana Malik Ibrahim

Sumur yang Dibangun Syekh Maulana Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim
Malik Ibrahim

Pintu Masuk Komplek Makam Maulana Nisan Makam Syekh Maulana Malik
Malik Ibrahim Ibrahim
Gambar 4.7 Dokumentasi Objek Wisata Makam Maulana Malik Ibrahim
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -20


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

B. Makam Sunan Giri (Kec. Kebomas)


Makam Sunan Giri terletak di Bukit Giri yang berada di Jalan Sunan Giri Desa
Giri Gajah Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Makam Sunan
Giri ini berjarak 4 km dari pusat Kota Gresik. Makam Sunan Giri ini memiliki luas 900 m2
dan dikelilingi oleh sekitar 30 makam keluarga dan para muridnya. Pada punggung
komplek makam dari Sunan giri ini dikelilingi makam-makam masyarakat sekitar pada
kala itu. Untuk berziarah ke Makam Sunan Giri pengunjung harus menaiki tangga yang
relative tinggi karena makam utama terletak di bukit. Pada samping kiri dan kanan dari
makam Sunan Giri terdapat masjid tua yang dibangun oleh Sunan Giri. Pintu gerbang
atau gapuro berbentuk naga yang ada merupakan peninggalan pada jaman Sunan Giri
namun keadaannya kini sudah sangat memprihatinkan karena bangunan mulai terkikis.
Makam Sunan Giri diberi cungkup kayu jati yang terdapat kala makara yang disilir
dengan ornament tumbuh-tumbuhan, sedangkan untuk pintu cungkup terdapat kala
makara yang distilir ornament tumbuh-tumbuhan. Semua peninggalan yang ada di
Makam Sunan Giri menunjukkan bentuk ornament kebudayaan awal-awal islam di Jawa
yaitu dengan ornament tanamannya. Banguanan dari makam Sunan Giri dibuat lebih
tinggi daripada bangunan yang lain disebabkan karena menurut kepercayaan hindu
tempat yang lebih tinggi dari tempat sekitarnya merupakan tempat sacral yang biasanya
digunakan untuk mendirikan bangunan suet atau tempat upacara sacral. Para pengunjung
harus membungkukkan badan apabila masuk ke dalam makam Sunan Giri. Pada kawasan
Makam Sunan Giri dibagi menjadi 3 zona kawasan yaitu zona pertama ialah tempat
makam sunan giri, zona kedua ialah makam leluruh dan masyarakat giri pada zaman
lampau, dan zona ketiga ialah zona tempat parkir pengunjung. Dinasti Giri memang
dikenal sebagai dinasti pendukung aliran Syatariah (aliran terkait islam).

Gerbang Pintu Masuk Komplek Makam Gerbang Naga Makam Sunan Giri
Sunan Giri

Laporan Akhir Halaman | IV -21


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Pertokoan yang tidak Berfungsi Jalan Setapak Menuju Makam Sunan


Giri

Lahan yang Digunakan untuk


Gerbang Makam Sunan Giri Zona 1
Pembangunan Museum Sunan Giri

Pedagang di Kompplek Makam Sunan Masjid Sunan Giri


Giri
Gambar 4.8 Dokumentasi Objek Wisata Makam Sunan Giri
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

C. Makam Kanjeng Tumenggung Pusponegoro (Kec. Gresik)


Makam Kanjeng Tumenggung Pusponegoro terletak di Jalan Pahlawan Gresik
dengan luas area 2000 m2 Dusun Gapura Kelurahan Gapura Kecamatan Gresik. Lokasi
ini berada 300 meter di sebelah selatan alun-alun Kota Gresik. Kanjeng Tumenggung
Pusponegoro adalah bupati pertama Gresik pada tahun 1617. Komplek makam ini
terdapat di Gapuro Sukolilo dan hanya dikhususkan untuk untuk keturunan pusponegoro

Laporan Akhir Halaman | IV -22


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

sendiri. Makam ini berbentuk layaknya bangunan kuno dengan batu putih dan nisan pada
makam berbentuk dasar kurawal. Pada komplek pemakaman ini terdapat dua pintu
masuk, yaitu Padu Rekso Timur dan Padu Rekso II atau tabir timur. Selain makam
Pusponegoro terdapat juga Makam Kyai Tumenggung Djojodirejo dan Kyai Tumenggung
Soeronegoro. Komplek makam Pusponegoro ini bersebelahan dengan komplek wisata
religi Maulana Malik Ibrahim. Pada komplek Makam pusponegoro ini terdapat beberapa
makam yaitu :
a) Pintu masuk atau timur padu rekso
b) Depan Padu Rekso II atau Tabir Timur
c) Muka (pintu) cungkup pusponegoro atau Padu Rekso
d) Batu lingga dan ukiran makam
e) Makam Kyai Tumenggung Djojodiredjo
f) Makam Kyai Tumenggung Soeronegoro
g) Makam Kyai Tumenggung Pusponegoro
h) Batu Tabir di Muka Cungkup
i) Gapura pintu makam.

Gambar 4.9 Dokumentasi Objek Wisata Makam Kanjeng Tumenggung Pusponegoro


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

D. Makam Raden Santri (Kec. Gresik)


Makam raden santri berada pada Desa Bedilan kecamatan gresik tepatnya
berada pada Jalan Raden Santri dengan jarak 100 m sebelah utara alun-alun Kota
Gresik.
Raden Santri merupakan salah satu penyebar agama islam di Pulau Jawa. Beliau
merupakan kakak dari Sunan Ampel dan sepupu dari Maulana Malik Ibrahim. Raden

Laporan Akhir Halaman | IV -23


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Santri merupakan putra dari Ibrahim Asmorogondy. Nama lain Raden Santri ialah Sayid
Murtadho. Raden santri wafat pada tahun 1317 saka atau 1449 M.

Gerbang Pintu Masuk Makam Raden Makam Raden Santri


Santri

Jalan Tempat Wudlu dan Toilet Tempat Wudlu dan Toilet

Gambar 4.10 Dokumentasi Objek Wisata Makam Raden Santri


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

E. Makam Nyai Ageng Pinatih (Kec. Gresik)


Makam Nyai Ageng Pinatih berada pada Kelurahan Kebungson yaitu berada
300 meter sebelah utara alun-alun Kota Gresik. Nyai Ageng Pinataih merupakan tokoh
wanita yang tidak lepas dari penyebaran agama islam di Pulau Jawa terutama di Gresik.
Raden paku atau Sunan Giri merupakan anak angkat dari beliau. Pada zaman majapahit,
Nyai Ageng pinatih merupakan saudagar kaya dan dihormati oleh raja sehingga
diangkat menjadi Syah Bandar Gresik. Dalam penyebaran agama islam Nyai Ageng
Pinatih memiliki Rojo Pandito Wunut. Beliau wafat pada tahun 1317 atau 1449 M.

Laporan Akhir Halaman | IV -24


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Pintu Gerbang Makam Nyai Ageng Jalan Menuju Makam Nyai Ageng
Pinatih Pinatih

Pintu menuju Pesarean Nyai Ageng Pamflet Informasi mengenai Sejarah


Pinatih Nyai Ageng Pinatih

Tempat Wudlu Papan Denah Komplek Makam Nyai


Ageng Pinatih

Makam Nyai Ageng Pinatih Makam lain yang ada Di Komplek


Makam Nyai ageng Pinatih

Gambar 4.11 Dokumentasi Objek Wisata Makam Nyai Ageng Pinatih


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -25


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

F. Makam Sunan Prapen (Kec. Kebomas)


Makam Sunan Prapen terletak di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas sekitar
400 meter di sebelah barat makam Sunan Giri. Sunan Prapen merupakan generasi
keempat dari pemerintah Kerajaan Giri Kedaton (1548-1605) hingga mengalami masa
kejayaan sehingga pada saat itu Giri menjadi pusat politik religious, ekonomi, dan
penyebaran agama islam. Sunan Prapen merupakan anak dari Sunan Dalem penerus Giri
yang kedua yaitu Sunan Sedo Margi yang lahir pada tahun 1432 saka atau 1510 Masehi.
Sunan Prapen merupakan pembuat keris (empu) dan pujangga besar kitab ASRAR yang
kemudian digunakan sebagai dasar menyusun Jongko Joyoboyo. Sunan Prapen wafat
pada tahun 1605 M.

Gang Menuju Makam Sunan Prapen Papan Penunjuk Objek Wisata

Akses Jalan Menuju Objek Wisata Undak-undak atau Tangga Menuju Objek
Wisata

Laporan Akhir Halaman | IV -26


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Makam Sunan Prapen Toilet di Komplek Makam Sunan Prapen

Tata Tertib Makam Sunan Prapen Tempat Penyimpanan Pusaka Sunan


Prapen

Komplek Makam Sunan Prapen

Pintu Keluar Alternatif Musholla dan Tempat Parkir Komplek


Makam

Gambar 4.12 Dokumentasi Objek Wisata Makam Sunan Prapen


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -27


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

G. Petilasan Giri Kedaton


Situs Giri Kedaton berada pada Dusun Kedaton Kelurahan Sidomukti Kecamatan
Kebomas Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Petilasan berada 200 meter dari sebelah
selatan Makam Sunan Giri. Bangunan peninggalan sejarah yang dapat dilihat pada
petilasan Giri kedaton ini adalah undakan pada puncak bukit yang terbuat dari batu batu
yang tersusun rapi. Terdapat pula lubang-lubang yang berbentuk persegi yang konon
digunakan sebagai tempat berwudlu.
Dalam babad Gresik disebutkan bahwa Sunan Giri membangun “Kedaton Tundo
Pitu” pada tahun 1487 M yaitu bangunan istana bertingkat tujuh yang terdiri di atas sebuah
bukit dan dikenal dengan nama “Giri Kedaton”. Peristiwa pembangunan Giri Kedaton ini
ditandai dengan candra sengkala yang berbunyi “Sumedyo Resik Her Wulu” yang
menunjukkan angka tahun 1408 (tahun saka) atau 1468 tahun masehi. Sejak saat itu Raden
Paku bergelar sebagai Sunan Giri (Raja Bukit). Setahun kemudian Sunan Giri diangkat
sebagai Nata (Kepala Pemerintahan) dengan gelar “Perabu Satmata” dan sebagai Mufti
(Pemimpin Umat Islam) dengan gelar “Tetunggul Khalifatul Mu’minin” pengangkatan Sunan
Giri menjadi Nata dan Mufti ini ditandai candra sangkala yang berbunyi “terusing luhur
dadi aji” yang menunjukkan tahun 1409 (Saka) atau tahun 1481 (Masehi). Giri kedaton
berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat penyebaran agama islam secara
menyeluruh. Para santri yang belajar sebagai pusat pemerintahan dan pusat penyebaran
agama islam secara menyeluruh. Para santri yang belajar di pesantren Giri adalah berasal
dari Pulau Jawa, Madura, Banjarmasin, Ternate, Tidore, Hitu (Philipina), Mataram dan dari
nusantara lainnya. Sunan Giri memimpin pemerintah dari 1487-1506 M. Sunan wafat pada
tahun 1428 Saka atau 1506 M. Jasad Sunan Giri dimakamkan di sebelah utara 500 meter
dari situs Giri Kedaton atau tepatnya Dusun Giri Gajah Desa Giri Kecamatan Kebomas.
Sepeninggalan Sunan Giri kepala pemerintahan digantikan oleh keturunan beliau / dinasti
Giri antara lain :
a) Sunan Dalem : 1306 M-1545 M
b) Pangeran Sedomargi : 1545 M-1548 M
c) Sunan Prapen : 1548 M-1605 M
d) Pangeran Kawes Guwo : 1605 M-1616 M
e) Panembahan Agung : 1616 M-1636 M
f) Panembahan Mas Witono

Laporan Akhir Halaman | IV -28


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Pemerintahan Giri Kedaton mengalami kemunduran setelah mendapat


Amangkurat I dan Amangkurat II dari Mataram Jawa Tengah yang berkoalisi dengan VOC.
Giri Kedaton benar-benar mengalami kekalahan tahun 1680 M. Selanjutnya raja-raja Giri
Kedaton digantikan oleh orang-orang bukan keturunan Sunan Giri yang ditunjuk oleh Raja
Mataram antara lain :
a) Pangeran Puspaita : 1660 M-1703 M
b) Pangeran Wira : 1703 M-1725 M
c) Pangeran Singo Negoro : 1725 M-1743 M
d) Pangeran Singosari : 1743 M-1743 M
Giri Kedaton Benar-benar runtuh ketika diserang oleh pemerintah Kabupaten
Gresik yang ketika itu dipimpin oleh bupati Singo Negoro dan Puspa Negoro yang di bantu
oleh tentara Belanda dari Batavia dan tentara Sawunggaling Surabaya. Sedangkan
Pangeran Singosari melarikan diri ke Jipang Panolan kemudian meninggal dunia dan
dimakamkan disana.

Gapura Objek Wisata Giri Kedaton Sumur Tempat Wudlu Pesantren Giri
Kedaton

Ukiran Pesantren Giri Kedaton Papan Informasi Giri Kedaton

Laporan Akhir Halaman | IV -29


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Jalan Undak-undak Menuju Giri Masjid Giri Kedaton


Kedaton

Gambar 4.13 Dokumentasi Objek Wisata Petilasan Giri Kedaton


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

H. Makam Siti Fatimah binti Maemun (Kec. Manyar)


Makam Siti Fatimah Binti Maimun terletak di Desa Leran Kecamatan Manyar
sekitar 7 km dari sebelah barat laut alun-alun Kota Gresik. Kekhasan yang dimiliki oleh
makam Fatimah binti maimun ini adalah cungkup makam yang dinding dan atapnya
berbahan batu putih kuno dengan arsitektur mirip bentuk candi. Menurut sejarah cungkup
tersecut dibangun oleh Raja Majapahit akibat rasa bersalahnya. Kekhasan lainnya ialah
adanya makam panjang sekitar 9 meter. Tanggal 15 Syawal atau 15 hari setelah hari
raya ditetapkan sebagai haul Siti Fatimah Binti Maimun.
Siti Fatimah atau biasa disebut dengan Putri Retno Suwari dilahirkan di Malaka
Tahun 1064 Masehi. Beliau merupakan anak dari Maimun / Sultan Mahmud Syah Alam
dan Siti Aminah. Siti Fatimah Binti Maimun merupakan keponakan dari Syekh Maulana
Malik Ibrahim karena ayahandanya merupakan sepupu dari Syekh Maulana Malik
Ibrahim. Siti Fati Beranjak ke Pulau Jawa saat berusia 17 tahun. Hal tersebut dimaksudkan
untuk menyebarkan agama islam melalui jalur perkawinan dengan Raja Majapahit yang
beragama Hindu. Siti Fatimah wafat pada 7 Rajab 475 Hijriyah (1802 M). Menurut
Arkeolog, makam Fatimah binti maimun ini merupakan makam islam tertua di Asia
Tenggara.

Laporan Akhir Halaman | IV -30


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Pos Penjagaan
Toilet Umum untuk Pengunjung

Tempat Parkir Papan Pemberitahuan

Aula atau Pendopo Kantor Pengelola Makam

Gapura Masuk Makam Gapura Inti dan Cungkup Makam

Laporan Akhir Halaman | IV -31


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Makam Siti Fatimah Binti Maimun

Gambar 4.14 Dokumentasi Objek Wisata Makam Siti Fatimah binti Maimun
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

I. Makam Kanjeng Sepuh (Kec. Sidayu)


Makam Kanjeng Sepuh Sidayu terletak di Desa Kauman Kecamatan Sidayu 4 km
sebelah utara Kecamatan Bungah atau berjarak ± 28 km dari Kota Gresik melalui jalur
pantura Gresik – Tuban. Usia situs makam ini diperkirakan berusia satu abad. Situs ini
dibangun akibat dari perpindahan Kadipaten sedayu menuju jombang oleh penjajah
Belanda pada tahun 1910. Selain Makam Kanjeng sepuh sidayu pada komplek makam
juga terdapat makam bupati sidayu dan keturunannya. Kekhasan pada komplek makam
ini terletak pada bentuk jirat atau nisan makam yang berbentuk segi empat dan ada pula
yang berbentuk segi delapan. Cungkup pada makam bupati-bupati juga menggunakan
inskripsi bahasa Melayu, Jawa, dan Belanda dengan menggunakan huruf Arab, Jawa,
dan Latin. Atam dan nisan pada makam menggunakan motif medolion, makhuta, dan
aksara jawa kuno. Unsur-unsur kebudayaan islam terlihat jelas pada atam makam yang
bermotif sayap, teratai, kekayon, dan hruruf Arab-Jawa. Sedangkan pada kolom tulis
dihiasi oleh ornament suluran (tanaman). Kanjeng sepuh juga meninggalkan Masjid yang
dikenal dengan Masjid Agung Kanjeng Sepuh dengan atap dan mimbar masjid yang
dihiasi motif dari unsur kebudayaan pra islam. Situs penting lainnya ialah Telaga Rambit
dan Sumur Dhahar. Kedua situs tersebut berada pada Desa Purwodadi dan Golokan,
Sidayu. Menurut mitos warga setempat air telaga dan sumur tersebut tidak akan habis
walaupun dipergunakan secara terus-menerus oleh warga sekitar. Kanjeng Sepuh Sidayu
merupakan gelar yang diberikan kepada Raden Adipati Suryodiningrat saat penobatan

Laporan Akhir Halaman | IV -32


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

bupati atau adipati sidayu ke-8 pada tahun 1817. Kanjeng sepuh dikenal sebagai ulama
yang sakti dan ahli strategi.

Pintu Gerbang Komplek Makam Makam Kanjeng Sepuh


Kanjeng Sepuh

Makam Abdi Dalem Kanjeng Sepuh Makam Kanjeng Sepuh

Makam Abdi Dalem Kanjeng Sepuh Tempat Wudlu

Gambar 4.15 Dokumentasi Objek Wisata Makam Kanjeng Sepuh


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

4.2.1.2 Wisata Alam


A. Danau Kastoba (Kec. Tambak)
Danau kastoba adalah danau yang terletak diantara dua wilayah , yaitu
kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak. Pada sekitar area danau ini terdapat

Laporan Akhir Halaman | IV -33


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

beberapa vegetasi diantaranya tanaman anggrek, selain itu terdapat juga spesies kera
ekor panjang yang masih hidup seara liar, danau ini juga masih terawat dengan adanya
ikan mujair dan ikan mas yang dapat menjadi objek memancing untuk wisatawan.
Lingkungan sekeliling danau yang merupakan area hutan suaka alam memiliki vegetasi
hutan yang cukup rapat dengan beragam tumbuhan hutan subtropis. Potensi keindahan
danau ini sangat bagus sekali. Udara yang sejuk, dan alami, serta belum tercemar polusi.
Namun masih banyak kekurangan apabila ingin mengembangkan Danau Kastoba
menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Gresik, khususnya Pulau Bawean.

Laporan Akhir Halaman | IV -34


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.16 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Danau Kastoba


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

B. Pantai Labuhan (Kec. Tambak)


Pantai Labuhan terletak di sisi utara Pulau Bawean, sehingga wisatawan selain bisa
menikmati suasana pantai, berenang dan berjemur dihamparkan pasir pantai yang halus,
mereka juga dapat menikmati sun set di tempat ini. Obyek wisata ini sudah dikenal oleh
wisatawan manca negara. Pantai Labuhan termasuk dalam wilayah Desa Tanjungori
Kecamatan Tambak dengan jarak 30 km dari Pelabuhan Sangkapura dan berjarak 1,5
km dari lapangan udara Bawean yang kini dalam tahap pembangunan. Keletakan pantai
yang berada tepat di sisi jalan lingkar Bawean menyebabkan pantai ini sangat mudah
dikunjungi. Sarana penunjang juga masih belum memadai.

Laporan Akhir Halaman | IV -35


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.17 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Pantai Labuhan


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

C. Pantai Nyimas (Kec. Tambak)


Pantai Nyimas terletak di sisi utara Pulau Bawean, sehingga wisatawan selain bisa
menikmati suasana pantai, berenang dan berjemur dihamparan pasir yang lembut,
mereka juga dapat menikmati sun set. Pantai Nyimas termasuk dalam wilayah Desa
Diponggo Kecamatan Tambak dngan jarak 31 km dari Pelabuhan Sangkapura dan
berjarak 2 km dari lapangan udara Bawean yang kini dalam tahap
pembangunan.Sejarah/latar belakang

Gambar 4.18 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Pantai Nyimas


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -36


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

D. Pantai Hutan Lindung (Kec. Sangkapura)


Pantai Hutan Lindung berada di Kec. Sangkapura, jalan untuk menuju lokasi sangat
sempit dan berkelok sehingga hanya dapatdijangkau dengan kendaraan roda dua dan
jalan kaki. Pada pantai ini terdapat hutan bakau seluas kurang lebih 300ha, panati ini
juga terkenal keindahan bawah lautnya sehingga wisatawan dapar menyelam untuk
melihat keindahan bawah laut pantai hutan lindung.

Gambar 4.19 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Hutan Lindung


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -37


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

E. Pantai Tinggen (Kec. Sangkapura)


Pantai Tinggen merupakan pantai dengan panorama keindahan matahari terbit
dan matahri terbenam sekaligus karena panati ini berada pada bibir pantai. Pantai ini
berada pada sebuah teluk yang diapit oleh dua buah gunung pada kedua sisinya. Panati
tinggen terletak di Desa Lebak Kecamatan Sangkapura dengan kondisi jalan cukup sempit
dan hanya bisa dilalui oleh satu mobil.

Gambar 4.20 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Pantai Tinggen


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

F. Pantai Dalegan (Kec. Panceng)


Pantai Delegan terkenal dengan pasir putihnya yang memukau. Pantai ini terletak
di Desa Delegan Kecamatan Panceng dari Gresik Kota Berjarak sekitar 40 km dengan
luas 2,5 hektar. Objek wisata ini dibuka pada tahun 2003. Dulunya tempat ini hanya

Laporan Akhir Halaman | IV -38


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

digunakan sebagai tempat bermain anak-anak. Pantai delegan dapat dijangkau melalui
Kabupaten Lamongan maupun Kota Surabaya mengikuti jalur pantura.
Fasilitas yang disediakan oleh pengelola objek wisata sudah cukup memadai. Hal
tersebut dapat dilihat melalui ketersediaan musholla, toilet, kantor informasi, pintu
gerbang, loket karcis, dan fasilitas lain yang masih bagus. Namun fasilitas shelter bagi
pengunjung kurang bagus karena telah mengakami banyak kerusakan. Selain itu pos
keamanan dan kesehatan belum ada serta ketersediaan tempat sampah yang masih
minim.

Pantai Delegan

Permainan Anak Tepi Pantai Delegan

Tempat Parkir dan Warung Shelter sebagai Tempat Duduk

Laporan Akhir Halaman | IV -39


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Penyewaan Ban Gapura

Shelter Rumah Makan

Gambar 4.21 Dokumentasi Objek Wisata Pantai Delegan


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

G. Pulau Noko dan Pulau Gili (Kec. Sangkapura)


Pulau Gili dan Noko terletak kurang lebih 2 Km disebelah selatan Pulau Selayar.
Dapat ditempuh menggunakan perahu nelayan yang ada di kawasan pantai Pulau Gili
dan Noko di Desa Sidogedungbatu. Pulau Noko dan pulau gili merupakan pulau kecil
yang memiliki keunikan pasir pantai yang luas ,pulau ini akan terlihat ketika terjadi
gelombang surut dan terlihat kembali ketika gelombang pasang. DiPulau Gili sudah
terdapat penduduk yang bertempat tinggal di pulau ini. pengnjung yang ingin menginap
bisa memanfaatkan rumah penduduk atau mendirikan tenda.

Laporan Akhir Halaman | IV -40


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.22 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Pulau Gili dan Noko
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

H. Kawasan Pantai Selayar (Kec. Sangkapura)


Pulau Selayar atau istilah lain Pulau Menuri terletak disebelah selatan Pulau
Bawean dan berjarak kurang lebih 24 Km dari Kota Kecamatan Sangkapura. Potensi
yang besar di Pulau Selayar adalah batu karang laut yang rnasih asli dan tidak rusak.

Laporan Akhir Halaman | IV -41


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Keindahan alam bawah taut ini mengundang banyak wisatawan yang menyukai olah
raga diving (menyelam) untuk datang menmotret karang lautnya. Destinasi wisata pulau
ini dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata internasional oleh masyarakat Pulau
Bawean sendiri.

Gambar 4.23 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Kawasan Pantai Selayar


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -42


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

I. Air Terjun Laccar (Kec. Tambak)


Air terjun Laccar terletak di Desa Balikterus Kecamatan Sangkapura. Untuk
mencapai lokasi ini dilakukan perjalanan kurang lebih 10 km dari jalan raya Tambak-
Sangkapura. Air terjun laccar mempunyai ketinggian sekitar 25 m. Dimana di sekitar
kawasan air terjun laccar ini masih dapat dijumpai kera dan babi hutan. Disekitar
kawasan air terjun laccar, cocok digunakan sebagai daerah perkemahan.

Gambar 4.24 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Air Terjun Laccar


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

J. Air Terjun Patar Selamat (Kec. Sangkapura)


Air terjun Patar Selamat terletak di Desa Patar Selamat Kecamatan Sangkapura.
Untuk menuju lokasi ini harus melalui jalan aspal yang kondisi jalannya rusak dan medan
yang menanjak. Pada tempat ini juga masih terdapat fauna yang masih hidup liar yaitu
ayam hutan dan kera yang menjadi daya tarik kawasan wisata air terjun patar selamat.

Laporan Akhir Halaman | IV -43


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.25 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Air Terjun Patar Selamat
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

K. Air Panas Kebondaya (Kec. Sangkapura)


Air panas sangkapura terletak di Desa Sawahmulya dan sungai rujing kecamatan
sangkapura dengan jarak 2 km dari pelabuhan Sangkapura. Sumber mata air panas
tersebut berupa sumber air artetis sisa gunung api purba yang kini sudah tidak aktif.
Sumber mata air anas tersebut merupakan fenomena alam yang menarik minat

Laporan Akhir Halaman | IV -44


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

wisatawan untuk mengunjunginya guna menikmati berendam atau mandi di air panas
tersebut. Lokasi sumber mata air panas yang berada di tengah bukit kapur atau onix
memberikan pemandangan panorama yang khas dan dapat dikemas menjadi landscape
pertamanan atau arena permainan sebagai penunjang obyek utama.

Gambar 4.26 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Air Panas Kebondaya


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

L. Bukit Surowiti (Kec. Panceng)


Wisata Alam Bukit Surowiti merupakan bukit yang digunakan untuk pertapaan
Sunan Kalijaga. Letak lokasi ini berada pada bukit-bukit dengan ketinggian 260 dari
permukaan laut. Bukit ini terletak di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng yang berjarak ±
40 km dari Kota Gresik melalui jalur pantura Gresik – Tuban atau ± 3 km dari jalan raya
panceng. Di bukit ini terdapat pertilasan Sunan Kalijaga, Gua Langseh, makam Mpu Supa
Mandrangi, dan Makam Raden Bagus Mataram.

Laporan Akhir Halaman | IV -45


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Akses menuju Bukit Makam

Papan Informasi Papan Aturan

Akses Jalan Penunjuk Objek Wisata

Gambar 4.27 Dokumentasi Objek Wisata Bukit Surowiti


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -46


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

M. Penangkaran Rusa Bawean (Kec. Sangkapura)


Penangkaran Rusa Bawean penangkaran rusa yang bertujuan menyelamatkan
hewan endemik yang terancam punah. Objek ini selain sebagai tempat penangkaran
dijadikan sebagai objek wisata. Penangkaran rusa ini berada di Desa Pudakit Timur
Kecamatan Sangkapura, penangkaran rusa ini Memiliki luas 4 Ha dengan kandang rusa
seluas 1 Ha yang berbatasan dengan hutan lindung dengan memiliki tebing batu di Bukit
“Gunung” Gaddung dan view alami sehingga bisa dikembangkan sebagai area wisata
dengan kelengkapan sarana wisata khususnya yang berbasis adventure dan sekaligus
menyelamatkan daerah hutan lindung dari illegal loging.

Gambar 4.28 Kondisi Eksisting Destinasi Wisata Penangkaran Rusa Bawean


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -47


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

N. Giri Wana Tirta (Kec. Gresik)


Telaga Giri Wana Tirta berada di kawasan industry gresik sekitar 1,5 km kearah
barat alun-alun Kota Gresik. Sauasana alam yang asri dan hijau mengalihkan pikiran
sejenak mengenai Kabupaten Gresik yang panas. Wisata Giri Wana Tirta ini menyajikan
suasana sejuk, tenang, dan nyaman. Pada awalnya Telaga Giri Wana Tirta ini lebih dikenal
oleh masyarakat sebagai Telaga Ngipik. Namun diubah menjadi Gini Wana Tirta
diapdopsi dari karakteristik lokasi Telaga Ngipik. Diantaranya Giri berarti kebesaran dari
Sunan Giri yang makamnya bertempat di Gresik. Wana berate hutan yang mengelilingi
telaga. Sedangkan tirta berarti air. Telaga Ngipik sendiri terbentuk akibat penambangan
tanah lapang oleh PT Petrokimia Gresik sehingga terbentuklah lubang seluas 20 hektar
dalam waktu singkat. Destinasi wisata ini dapat melalui 3 rute perjalanan yaitu arah barat
(tuban/lamongan), arah timur (Surabaya), selatan (Mojokerto).

Pintu Masuk Ski Air

Tempat Permaianan Anak Tempat Permaianan Anak

Laporan Akhir Halaman | IV -48


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Outbond Tempat Pemancingan

Ski Air Rumah Makan


Gambar 4.29 Dokumentasi Objek Wisata Giri Wana Tirta
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

4.2.1.3 Wisata Minat Khusus


A. Kampung Kemasan (Kec. Gresik)
Lokasi Kampung kemasan berada di sepanjang Jalan Nyi Ageng Arem-arem III
Kota Gresik. Kampung kemasan ini memiliki karakteristik yaitu deretan bangunan kuno
yang masih dalam keadaan baik sepanjang 200 meter. Bangunan rumah di kampong
kemasan masih terwat dan dimanfaatkan sebagai budidaya Burung Walet. Untuk
mencapai kampong kemasan dari alun-alun Kota Gresik hanya berjarak 700 m. Dari
terminal bus bunder dapat ditempuh dengan transportasi angkutan umum sejauh 6 km,
menuju alun-alun kota atau depan kantor lama PLN Cabang Gresik. Bangunan yang
terkenal ialah bangunan yang menjadi Rumah Gaja Mungkur. Disekitarnya juga terdapat
bangunan-bangunan kuno dan bersejarah lainnya. Lokasi kampong kemasan ini dahulunya
merupakan permukiman orang-orang kaya dari Eropa dan kaum pribumi. Pada bangunan-
bangunan kuno yang berada di sepanjang jalan memiliki arsitektur budaya Eropa dan
China. Asal-usul untuk nama kemasan berasal dari status masyarakat tertentu yang konon

Laporan Akhir Halaman | IV -49


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

bermarga kemas. Gaya eropa pada bangunan dapat dilihat pada atap-atap, jendela,
dan pintu yang relative besar. Sedangkan gaya china dapat dilihat pada atap dan
pemakaian warna serba merah. Kampung kemasan ini sudah didirikan mulai tahun 1909.
Bangunan-bangunan yang ada masih dalam keadaan baik dan masih digunakan sebagai
rumah tinggal.
Tahun 1853 berdiri perkampungan yang didominasi oleh turunan china. Salah satu
yang terkenal ialah Bak Liong. Bak Liong merupakan pengrajin emas pada zamannya.
Sepeninggalan Bak Liong kampong ini kampong ini ditinggali oleh orang-orang arab yang
terketuk untuk membeli rumah-rumah yang sempat tidak dirawat ini. Oemar Bn Ahmad
pada tahun 1855 keturnan arab yang bekerja sebagai pedagang kulit membeli dan
mendirikan rumah di daerah ini. Usaha keluarga Oemar mengalami keemasan pada tahun
1896-1916. Selain itu keluarga haji Oemar juga membuat penangkaran burung wallet.
Keluarga H. Oemar bin ahmad berhasil mendirikan sederetan rumah yang berhadapan di
kampong kemasan. Gaya arsitektur yang ada sangat beranekaragam yaitu ada yang
bergaya colonial (Belanda), Otina, Melayu, dan Jawa yang kini usianya sudah mencapai
sekitar 100 tahun lebih. Bangunan yang paling menonjol ialah bangunan yang dimiliki oleh
H. Djaelani atau biasa dikenal sebagai rumah Gajah Mungkur yang merupakan putra ke-
4 H. Oemar Bin Ahmad. Bangunan yang dicatat sebagai cagar budaya yaitu sebanyak 16
dari 23 rumah yang di bangun pada kampong kemasan. Di kampong kemasan ini juga
terdapat masjid yang dulunya hanya surau kecil yang dibangun dengan nuansa islami
sangat kental. Rumah yang diberi nama Gajah Mungkur di desain dengan gaya colonial
dibangun pada tahun 1896 hingga saat ini masih terawatt keasliannya.

Laporan Akhir Halaman | IV -50


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.30 Dokumentasi Objek Wisata Kampung Kemasan


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

B. Kampung Adenium (Kec. Kedamean)


Kawasan wisata adenium adalah daerah yang berbeda dengan daerah lainnya
karena kawasan wisata ini terkenal dengan tanaman langkanya yaitu bunga kamboja atau
biasa disebut Mawar Gurun yang berasal dari Benua Eropa. Bunga ini sudah terbudidaya
dan dikembangkan menjadi 100 lebih dari 100 jenis bunga adenium baru hasil dari
penyilangan yang dilakukan oleh pakar adenium terkenal di berbagai negara. Lokasi
tersebut dapat ditemui di tiga kecamatan yaitu :
a) Kecamatan Kedamean tepatnya di Desa banyu Urip dan Desa Manunggal yang
berjarak ± 35 km dari Kota Gresik.
b) Kecamatan Driyorejo tepatnya di Desa Karang Andong yang berjarak ± 30 km dari
Kota Gresik.
c) Kecamatan Wringinanom tepatnya di Desa Sooko dan Kesamben Kulon ± 39 km dari
Kota Gresik.

Laporan Akhir Halaman | IV -51


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Bunga Adenium Kawasan Sentra Bunga Adenium


Gambar 4.31 Dokumentasi Objek Wisata Kampung Adenium
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

C. Sentra Industri Songkok dan Rebana (Kec. Bungah)


Sentra songkok dan rebana berada pada Desa Bungah Kecamatan Bungah. Pada sentra
ini wilayahnya merupakan permukima sehingga sudah terdapat akses air bersih,
telekomunikasi, dan peribadatan. Sarana dan prasarana yang lain juga telah ada
sehingga kenyamanan pengunjung dapat terakomodir. Dalam menjangkau tempat wisata
ini para wisatawan harus menggunakan jalur utama yang menghubungkan gresik menuju
lamongan. Dari Kota Gresik sendiri sentra ini berjarak ±27 km yang ditempuh dengan
menggunakan berbagai kendaraan termasuk juga bus. Jalan menuju objek wisata ini sudah
dalam kondisi baik. Angkutan umum yang menuju objek wisata ini tidaka ad sehingga para
wisatawan lebih baik mengguna kendaraan pribadi. Apabila kita telah sampai pada lokasi
objek wisata jalan yang dilalui telah menggunakan perkerasan paving sehingga tidak ada
hambatan dalam segi aksesbilitas.

Gambar 4.32 Dokumentasi Objek Wisata Sentra Industri Songkok dan Rebana
Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -52


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

D. Benteng Lodewijk (Kec. Bungah)


Menurut sejarah Kabupaten Gresik dahulunya merupakan Kabupaten Surabaya
yang menjadi wilayah strategis dan sangat penting bagi perkembangan Kota Surabaya.
Letak Gresik yang strategis sudah dikenal Belanda sejak masa colonial Belanda dan
ditandai dengan keberadaan Benteng Lodewijk yang dibangun pemerintahan Hindia
Belanda pada Tahun 1808. Keberadaan banteng Lodewijk ini terletak pada Desa Tanjung
Widoro Pulau Mengare Kecamatan Bungah yang digunakan sebagai pertahanan
penghalau musuh bagi yang masuk Kota Surabaya melalui jalur laut. Bangunan benteng ini
dibangun diatas tanah rawa namun ternyata kuat terhadap terjangan ombak Selat
Madura. Bangunan Benteng Lodewijk berdiri diatas endapan lumpur yang menjorok ke
selat madura yang berjarak sekitar 400 yard dari mengare. Menurut informasi yang
didapat struktur bangunan Benteng Lodewijk saat itu sangat canggih yaitu menggunakan
pondasi kayu yang berdiri diatas lumpur baru didirikan Benteng Lodewijk, atau sekarang
ada yang menyebut pondasi ceker ayam.

Sisa Benteng Lodewijk Sisa Benteng Lodewijk

Rekonstruksi Sketsa Bangunan Benteng Lodewijk Dari Citra Satelit


Gambar 4.33 Dokumentasi Objek Wisata Benteng Lodewijk

Laporan Akhir Halaman | IV -53


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

E. Situs Goa Butulan Gosari (Kec. Sekapuk)


Situs Gosari ini masuk ke dalam cagar budaya Gresik baru tahun 2014, yakni
seiring ditemukannya Prasati Botoluyo di sekitar penambangan Gunung Kapur yang ada
di Desa Gosari Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik. Pada situs Gosari ini selain
di temukannnya Prasasti juga ditemukan periok atau peralatan rumah tangga yang terbuat
dari logam dan juga tembaga yang diperkiraan benda tersebut ada pada zaman
kerajaan Majapahit. Terletak pada 6⁰56’7.31” S dan 112⁰36’17.36” dan berada pada
area Gunung Kapur yang ada di Desa Gosari Kec. Ujung Pangkah. Pada situs Gosari
dapat ditemukan keramik Dinasti Song abad ke 12 s/d 13 serta tembikar halus warna
merah beserta konteks industrinya, selain itu juga ditemukan kendi berceret (biasanya
disebut kendi tipe majapahit), botol, mercury, celengan, teko dan cawang dengan tingkat
pembekaran 1000 derajat. Keramik yang ditemukan berasal dari Cina dinasti Song abad
ke 12 s/d 13, Dinasti Yuan abad ke 13 s/d 14, Dinasti Ming-Qing abad ke 15 s/d18.
Prasasti Gosari di sebut demikian karena berada di Desa Gosari Kecamatan
Ujungpangkah Kabupaten Gresik, bisa juga dinamakan Prasasti Butulan karena berada
di Gua Butulan Pegunungan Kapur Utara atau bisa juga dinamakan Prasasti Ambal karena
pada saat penulisan Prasati Tahun 1298 Saka / 1376 M. daerah tersebut masuk di wilayah
Ambal/Hambal.
Prasasti Gosari berupa huruf Jawa Kuno yang dipahat di dinding gua , pesan
informasi atau catatan peristiwa yang dapat ditangkap dari Prasasti Gosari bahwa telah
terjadi pergolakan/ rebutan kekuasan di pusat Kerajaan Majapahit sehingga ada pejabat
kerajaan yang bernama San Rama Samadaya tersingkirkan dari kursi kekuasaan. San
Rama Samadaya yang tertulis di Prasasti apa tidak nama seorang patih yang tertulis
dalam kitab pararaton yang biasa disebut Ramapatih yang sukanya cari muka , berbuat
kasa–kusuk menjelek-jelekan Pejabat lain dan memfitnah teman di lingkungan ring satu
Istana untuk cari jabatan yang mengakibatkan Lembu Sora , Empuh Nambi, Rangga Lawe
dan lain-lainnya tersinggung yang akhirnya memberontak, mungkin iya mungkin tidak, kita
masih butuh sumber sejarah yang lain, yang jelas San Rama Samadaya Tersingkirkan dari
Istana karena terjadi Pergolakan di Istanah Majapahi tahun 1298 Saka / 1376 M.
Prasasti Gosari ini belum banyak dimanfaatkan para ahli sejarah untuk
merekonstruksi kejadian masa silam pada hal prasasti ini merupakan data bertanggal yang
original, ada tahun (1298 saka), ada nama tempat (Ambal), ada nama pelaku sejarah(
San Rama Samadaya ) dan ada kondisi (Tersingkirkan). Prasasti ini beraksara Jawa Kuno

Laporan Akhir Halaman | IV -54


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

dan telah dibaca Lutfi dari UGM bersama Tim Penelitian Arkeologi dari Deputi Bidang
Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2005.

Prasasti Gosari Sendang Pancuran

Goa Butulan Kolam Abad 21


Gambar 4.34 Dokumentasi Objek Wisata Situs Goa Butulan Gosari

4.2.1.4 Event/ Kegiatan Kepariwisataan


A. Rabu Wekasan
Rabu wekasan merupakan acara budaya yang hanya ada Di Desa Suci Kecamatan
Manyar. Kegiatan ini diadakan setiap hari rabu terkahir di bulan jawa sapar setiap
tahunnya. Alasan mengapa Rabu Wekasan ini tetap dilakukan oleh masayarakat
Kabupaten Gresik ialah karena dahulu pada massa Sunan Giri ditemukan sumber mata air.
Rebo wekasan merupakan tasyakuran rasa syukur atas pemberian tuhan yang melimpah
tersebut. Rebo wekasan ini sama halnya dengan idul fitri ataupun idul adha yang kegiatan
dilakukan dengan silaturahmi keluarga. Rabu wekasan diperingati karena dulunya Sunan
Giri berdakwah di daerah barat Gresik yaitu Desa Polaman sebuah bukit kapur tandus
dan gersang. Pada suatu hari Desa Polaman ini tertimpa kekeringan yang luar biasa. Sunan
Giri mendapat kabar dari Khadam yaitu muridnya sehingga Sunan Giri langsung menuju
desa tersebut. Setelah sesampainya di tersebut Sunan Giri mengatakan bahwa beberatus
meter dari masjid polaman terdapat sumber air yang melimpah. Setelah dicari ternyata

Laporan Akhir Halaman | IV -55


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

benar bahwa terdapat sebuah sumber air yang cukup untuk mamenuhi kebutuhan bersuci
dan kebutuhan lainnya. Dalam mempermudah penyaluran air maka dibuatlah sebuah sumur
dengan nama Sumur Gede. Karena masyarakat yang menggunakan air sumur tersebut
terlalu banyak maka air yang ada pada sumur menyusut. Setelah tersebut khadam
menyakan kembali terhadap Sunan Giri tentang hal tersebut. Sunan giri menyuruh khadam
untuk mencari kembali sumber air pada lereng bukit. Pada tahun 1403 khadam menemukan
sebuah tempat di sebelah utara Kampung Polaman. Tempatya tersebut sangat subur.
Khadam menemukan sumber air di bawah rerimbunan pohon. Airnya sangat bersih dan
jernih. Akibat kejadian ini Sunan Giri meberi nama Desa Polaman sebagai Desa Suci. Pada
tahun 1913 M dan 1932 M semasa penjajahan Belanda dibuatlah water Town atau
gedung penampungan air untuk mengalirkan air darah ke daerah sekitarnya. Sekarang
sumur tersebut dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gresik.
B. Kolak Ayam Masjid Gumeno
Pesta Kolak Ayam Masjid Gumeno diadakan pada masjid Gumeno Desa Gumeno
Kecamatan Manyar. Acara pesta kolak ini diadakan setiap tanggal 23 Ramadhan atau
malem patlikur. Pesta ini berlangsung ratusan tahun sejak tahun 1451 Masehi. Masyarakat
Desa Gumeno biasa menyebut pesta ini sebagai sanggring. Tradisi ini bermula ketika
penyebar agama islam yaitu Sunan Dalem datang ke Desa Gumeno dengan niat
berdakwah. Beliau merintis pendirian sebuah masjid pada tahun1451 Masehi. Masjid
tersebut terkenal yaitu masjid jami’ sunan dalem. Setelah bekerja keras mendirikan masjid
dan mempersiapkan perkampungan di desa tersebut maka sunan dalem tiba-tiba sakit
namun tak kunjung sembuh. Akhirnya ia mendapat ilham yang gaib bahwa sakitnya akan
sembuh. Setelah itu Sunan Dalem memerintahkan agar masyarakat berkumpul di masjid
dengan membawa ayam jago dan membelih ayam jago tersbut. Para lelaki juga
menyiapkan bumbu-bumbu racikan untuk ayam jago tersebut. Sunan dalem mengumumkan
kalau beliau tengah membuat resep sanggring atau kolak ayam. Selanjutnya ayam dan
bumbu dimasak dalam kuali. Hanya para lelaki yang bola mengolah panganan ini. Tetap
tanggal 23 ramdhan sunan dalem memakan masakan ini bersama masyarakat Gumeno
dan diikuti hingga saat ini. Setelah memakan kolak ayam tersebut sunan dalem telah
sembuh dan sembuhnya berasal dari allah SWT.

Laporan Akhir Halaman | IV -56


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.35 Dokumentasi Event Wisata Kolak Ayam Masjid Gumeno


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

C. Malem Selawe
Malam Selawe merupakan puncak dimana orang-orang melalukan itikaf dan
memburu lailatul qadar dengan berziarah ke makam sunan giri di Desa Giri Kecamatan
Kebomas. Biasanya dimulai pada malam likuran (21). Ratusan pedagang berjajar - jajar
sepanjang jalan Sunan Giri hingga Makam Sunan Giri. Sebenarnya para pedagang sudah
membuka stan sejak pertengahan ramadhan tapi puncaknya pada malam selawe. Banyak
sekali yang ditawarkan para pedagang kagetan mulai makanan, pakaian, celengan dari
tanah liat, kopiah , furniture, vas bunga, mainan dan lain-lain.
Acara ini merupakan acara yang ditunggu tunggu oleh warga Gresik khususnya
.Biasanya saat malam itu , jalan yang selebar 8 meter itu dipenuhi dengan para pedagang
dan para peziarah baik dari Gresik ,luar gresik bahkan luar jawa ,ratusan bahkan ribuan
peziarah pun berada disana. Tradisi malam selawe ini telah berlangsung selama ratusan
tahun yang lalu ,dan diadakan setiap tahun nya di bulan ramadhan .Seiring dengan
banyaknya peziarah yang datang pada malam itu ,maka naluri para pedagang pun juga
ikut meramaikan suasana dengan menawarkan barang - barang daganganya .Maka tak
heran jika ruas jalan mulai dari per-empatan Kebomas sampai komplek pemakaman Sunan
Giri dipadati banyak pedagang dan peziarah .
D. Pasar Bandeng
Kegiatan pasar bandeng biasanya diadakan dua hari sebelum malam takbiraan
idul fitri yaitu pada malam 27 hingga 29 di bulan ramadhan. Demi menyambut hari besar
ini di pasar Kota Gresik akan dijual banyak ikan bandeng yang masih segar karena baru
diambil dari tambak. Pada tahun 2012 lokasi pasar bandeng diubah di Gedung Wahana

Laporan Akhir Halaman | IV -57


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Kreasi Tlogo Dendo Gresik. Bandeng yang dijual pun bukan bandeng yang biasa namun
dengan berat yang mencapai 10 kg dan berharga mahal.
Pasar bandeng dimulai pada jaman sunan giri. Sunan giri memiliki pesantren di
kawasan bukit kedaton yang dihuni oleh santri pondok pesantren di daerah Desa Giri
Kecamatan Kebomas. Para santri yang berguru untuk memperdalam ilmu agama islam
memiliki kebiasaan mudik pada saat menjelang idul fitri. Sebelum kembali ke kampong
halaman umumnya santri turun bukit untuk mencari oleh-oleh khas dari Kota Gresik. Oleh-
oleh khas tersebut ialah Ikan Bandeng. Sejak itu maka terjadilah lelang ikan bandeng.
E. Haul Bungah
Haul Akbar Bungah adalah ritual untuk memperingati wafatnya para pendiri desa
Bungah. Desa Bungah berada di kecamatan Bungah kabupaten gresik. Haul merupakan
acara peringatan rutin yang di adakan satu tahun sekali. Maksud acara haul adalah untuk
memperingatai kyai atau toko-toko penguasa pendiri desa bungah dan sekaligus untuk
menjalin silaturahmi antar warga kecamatan bungah pada khususnya dan masyarakat
Gresik pada umumnya. Pelaksanaan Haul Bungah ini di adakan di pusat kecamatan Bungah
yaitu di Alon – Alon Bungah dan di pondok pesatren qomaruddin Sampurnan Bungah .
Dengan tujuan Silaturahmi maka berkumpulah warga Bungah dan sekitar Gresik
lainnya untuk mengunjungi acara inti Haul yang berupa kegiatan keagamaan Islam yang
sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Gresik dan sekitarnya. Tujuan dari acara ini
adalah untuk mensyukuri dan memanjatkan do’a kedapa Allah Swt. Selain daripada itu
dengan berkumpulnya banyak orang dari segala penjuru Gresik memberikan peluang bagi
para pedagang kaki lima musiman yang ingin mengais rejeki dengan berjualan di
sepanjang jalan menuju tempat pelaksanaan inti acara tadi.
a) Tahlil bersama yang di pusatkan di Pondok pesantren Qomaruddin Sampurna Bungah
gresik
b) Ishari yang di lakukan pada malam hari yang di hadiri oleh semua ishari se jawa timur
c) pengajian akbar
Dengan begitu diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak selain dari
tujuan religi, silaturahmi , dan juga dari sisi perekonomian warga yang bisa sedikit terbantu
dengan adanya acara Haul Bungah ini. Setiap tahunnya masyarakat Gresik dan sekitarnya
dangat antisias untuk dating pada acara Haul Bungah ini, dengan tujuan yang bermacam
– macam. Diantaranya hanya sekedar untuk jalan – jalan dan mencari barang – barang

Laporan Akhir Halaman | IV -58


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

murah yang dijual oleh para pedagang yang ada di sepanjang jalan menuju tempat acara
inti.
F. Gresik Djaloe
Festival Gresik Djaman doele merupakan event yang diharapkan dapat
merangsang msyarakat lebih peduli pada heritage (warisan pusaka) seperti :
a) Pusaka Budaya Ragawi
b) Pusaka Budaya Tak Ragawi
c) Pusaka Alam
d) Pusaka Saujana
Pada intinya festival ini sebagai alat kampanye mengenai heritage yang nantinya
akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi kreatif pada masyarakat dalam
bidang kuliner khas, souvenir khas, dan jati diri masyarakat serta wilayah.

Laporan Akhir Halaman | IV -59


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.36 Dokumentasi Event Wisata Gresik Djaloe


Sumber : RIPKA Kab. Gresik 2013

Laporan Akhir Halaman | IV -60


Penyusunan Kajian Investasi Industri Pariwisata Kabupaten Gresik 2018

Gambar 4.37 Peta Sebaran Objek Wisata Kabupaten Gresik

Laporan Akhir Halaman | IV -61

Anda mungkin juga menyukai