TUGAS
FUNGSI
a. penyusunan kebijakan teknis pengendalian pembangunan
ekoregion;
b. pelaksanaan inventarisasi daya dukung dan daya tampung
sumber daya alam dan lingkungan hidup di wilayah ekoregion
c. pelaksanaan perencanaan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup di wilayah ekoregion;
d. pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup di wilayah ekoregion;dan
e. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat;
b. POSISI DAN PERAN P3E
TUGAS PUSAT
Dukungan yang bersifat manajerial dan substantif untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran strategis kementerian dalam pelaksanaan agenda pembangunan nasional
KEBIJAKAN
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
LHK EKOREGION (RTRW, RPJMD) • Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi
JAWA • RPPLH Provinsi/Kab./Kota
• DDDTLH Provinsi/Kab./Kota
• RPJMD Provinsi/Kab./Kota
•Diperlukan data dan informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup terkait
dengan daya dukung daya tampung untuk program pengembangan IAD
(agroforesty/agrosilvopasture, dan wisata)
•Inventarisasi SDA LH untuk mendukung ketersediaan data dan informasi tersebut
5 •Harapannya memberikan masukan dalam mempertimbangkan pengembangan
kegiatan program IAD
4. TUJUAN
3/8/2021 8 8)
Sumber: UU 32/2009 (angka 7 dan angka
6. POSISI DAN PERAN D3TLH
4 Tipe Jasa
Ekosistem
20 jenis jasa
ekosistem
2 Pengaturan tata aliran air & Siklus hidrologi, serta infrastruktur alam wawancara dengan masyarakat
banjir R2 untuk penyimpanan air, pengendalian
dan pemeliharaan air
4 Pemurnian air R4 Kapasitas air dalam mengencerkan, Berhubungan denga tubuh air,
mengurai dan menyerap pencemar terutama sungai
6 Pemeliharaan kualitas udara Kapasitas mengatur sistem kimia udara Kondisi udara
R6
7 Pengaturan penyerbukan Distribusi habitat spesies pembantu Indikator fauna penyerbuk atau
alami (pollination) penyerbukan alami serangga.
8 Pengendalian hama & Distribusi habitat spesies trigger dan Penutup lahan,tanaman homogen
penyakit R8 pengendali hama dan penyakit dan heterogen, pola budidaya,
wawancara dengan masyarakat
Lanjutan
OVERLAY
ANALISIS PERUBAHAN
D3TLH BERBASIS JASA
D3TLH SERIES (2016-2018-2021) EKOSISTEM DI IAD
LUMAJANG
Rumusan Masalah & Keluaran Kegiatan
RUMUSAN MASALAH
KELUARAN
Sub program Replikasi silvopastural Peningkatan jumlah sapi dari 804 ekor
Agrosilvopasture sapi/kambing berupa pengembangan kandang komunal dan Menjadi 3600 ekor
individu - Pisang 2,5 ton menjadi 11,58 ton per minggu
Replikasi agroforestry pisang/talas
1. KESESUAIAN
LAHAN
lanjutan
B. Teknik Editing.
Teknik editing digunakan untuk menyalin ulang
hasil observasi yang merupakan data mentah
berupa catatan yang berkaitan dengan
kesesuaian lahan pertanian, serta memilah data
atau informasi.
Analisis Data.
Data yang masuk
C. Validasi data. dianalisis dengan
Uji keabsahan data yang dilakukan dengan cara statistik deskriptif (%)
observasi untuk membuktikan dan untuk mengetahui luas
membenarkan kesesuaian lahan pertanian hasil lahan yang sesuai dan
pengolahan data spasial dengan keadaan nyata tidak sesuai untuk
di lapangan. budidaya tanaman
semusim dan tahunan
2. Daya Dukung Ternak
Keterangan :
WK = Kemampuan wilayah kabupaten ke-j menampung satuan ternak
KH = Kebutuhan hijauan setiap satuan ternak per tahun (3 ton BK/tahun)
L = Luas tiap-tiap jenis ekologi lahan (i = 1, 2, 3, dan 4)
Ri = Produktivitas rumput dari setiap jenis ekologi lahan per tahun
Yidb,Ykb = populasi domba dan kambing (dalam satuan ekor)
Faktor koreksi populasi dari ekor ke animal unit (satuan ternak) adalah 0.065
lanjutan
2. Ternak Ruminansia
Besar
Kapasitas tampung ternak PiJ =Luas panen (Ha/th) x prod.BK (ton/Ha) x pemanfaatan (%)
ruminansia besar (sapi
potong, sapi perah, dan
kerbau) didasarkan pada
estimasi produksi BK
jerami padi dan palawija. Prod. Bahan Pemanfaatan**)
Jenis Tanaman
Pengukuran produksi BK Kering*) (ton/Ha) (%)
jerami padi dan palawija 1. Jagung 6.0 30—40
didasari pada luas panen, 2. Padi 2.5 16—60
produksi jerami setiap 3. Kacang tanah 2.5 17—45
jenis tanaman, dan 4. Kacang kedele 2.5 26—44
perkiraan pemanfaatan 5. Ubi jalar 1.5 -
jerami dengan rumus 6. Ubi kayu 1.0 10—76
sebagai berikut: 7. Pucuk tebu 4.0 25—42
lanjutan
Analisis daya tampung wilayah dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
∑𝑷𝒊 𝑱𝒊
WKj= -0.8(Ysh + Ykrb) + 0,7(Ysp)
𝑲𝑯
Keterangan:
WK = Kemampuan wilayah kabupaten ke-j menampung satuan ternak
KH = Kebutuhan hijauan setiap satuan ternak per tahun (3 ton BK/tahun)
P i = Luas panen dari tiap-tiap jenis tanaman (i = 1, 2, 3, 4,....7), yang terdiri dari tanaman
jagung, padi, kacang kedele, kacang tanah, ubi jalar, ubi kayu, dan pucuk tebu
J j= Produktivitas jerami dari setiap hektar jenis tanaman i per tahun
Ysh, Ykrb,Y sp = populasi sapi perah, kerbau dan sapi potong (dalam satuan ekor) Faktor
koreksi populasi dari ekor ke animal unit (satuan ternak) untuk sapi perah dan kerbau adalah
0.8 dan sapi potong adalah 0.7.
Indeks Daya
No. Kriteria Keterangan
Dukung
Ternak tidak mempunyai pilihan dalam
1. <1 Sangat kritis
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia
Ternak telah mempunyai pilihan untuk
2. >1—1.5 Kritis memanfaatkan sumberdaya tetapi belum
terpenuhi aspek konservasi
Pengembalian bahan organik ke alam pas-
3. >1.5—2 Rawan
pasan
Ketersediaan sumberdaya pakan secara
4. >2 Aman fungsional mencukupi kebutuhan lingkungan
secara efisien
C. INVENTARISASI D3TLH SDA DAN LH
Dukungan untuk Subprogram
Interkoneksi Wisata
1. Dalam Rencana Induk
4. Prinsip Pariwisata
Pembangunan
Berkelanjutan dari
Kepariwisataan
- Aspek Ekologis
Kabupaten Lumajang
(kualitas lingkungan;
Tahun 2018 – 2033
kelestarian OW)
- Aspek Sosial-Budaya
Arah Kebijakan, - Aspek Ekonomi
Strategi
dan Program
1. Pembangunan
2) Posisi Kabupten Lumajang berada
destinasi pariwisata pada wilayah destinasi Pariwisata Daya dukung
Nasional (DPN Bromo-Malang). Daya tampung
2. Pembangunan
KSPN Bromo -Tengger – Semeru dan SDALH JASLING
pemasaran pariwisata
Sekitarnya (EKOWISATA)
3. Pembangunan industri
pariwisata
4. Pembangunan
kelembagaan pariwisata
Rumusan Masalah –Tujuan – Keluaran Kegiatan
Pendekatan Sustainable
Tourism
For Development (STDev)
Kriteria
KAWASAN SUSTAINABLE INDEKS DY SAING
DESTINASI
STRATEGIS TOURISM FOR PARIWISATA D3TLH/KINERJA
PARIWISATA
PARIWISATA DEVELOPMENT (ENVIRONMENTAL JASA LINGKUNGAN
NASIONAL
NASIONAL (STDEV) SUSTAINABILITY)
memiliki fungsi 1. risiko lingkungan; 1.Environmental Risk 1. Stringency of 1.Penyedia Pangan
dan peran 2. perlindungan 2.Protection of environmental 2.Penyedia Air
strategis dalam lingkungan sensitif; Sensitive regulations 3.Pengaturan Air
menjaga fungsi 3. perlindungan alam Environment 2. Enforcement of 4.Pemurnian Air
dan daya dukung liar (flora dan 3.Green House Gas environmental 5.Pengaturan
lingkungan hidup; fauna); Emission regulations Kualitas Udara
3. Sustainability of
4. emisi gas rumah 4.Water 6. Pengaturan Iklim
travel and tourism
kaca; Management industry
7.Mitigasi Bencana
5. konservasi energi; 5.Water Security development Banjir
6. pengelolaan air; 6.Water Quality 4. Particulate matter 8.Mitigasi Bencana
7. keamanan air; 7.Wastewater (2.5) concentration Longsor
8. kualitas air; 8.Wildlife Protection 5. Environmental 9.Mitigasi Bencana
9. limbah cair; 9.Energy treaty ratification Kebakaran
10. mengurangi limbah conservation 6. Baseline water
padat; stress
11. polusi cahaya dan 7. Threatened species
suara; dan 8. Forest cover
12. transportasi ramah change
lingkungan. 9. Wastewater
treatment
10.Costal shelf fishing
pressure
Hubungan Antara D3TLH dengan Index Component
Environment Sustainability
D3TLH 1. Jasa Lingkungan Penyedia Pangan
2. Jasa Lingkungan Penyedia Air
3. Jasa Lingkungan Pengaturan Air
4. Jasa Lingkungan Pemurnian Air
5. Jasa Lingkungan
PengaturanKualitas Udara
6. Jasa Lingkungan Pengaturan Iklim
7. Jasa Lingkungan Mitigasi Bencana
Banjir
8. Jasa Lingkungan Mitigasi Bencana
Longsor
9. Jasa Lingkungan Mitigasi Bencana
Kebakaran
1. Environmental Risk
2. Protection of Sensitive
Environment
3. Green House Gas Emission
✖ 4. Water Management
5. Water Security
✖ 6. Water Quality
7. Wastewater
Matriks Hubungan Antara D3TLH dengan Komponen Lingkungan
Sustainable Tourism For Development (STDev)
Komponen Lingkungan D3TLH Berbasis Jasa Lingkungan
(STDev)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. RisikoLingkungan
(Environmental Risk)
2. Perlindungan Lingkungan Sensitif
(Protection of Sencitive Environment)
3. Emisi Gas Rumah Kaca
(Green House Gas Emission)
4. Pengelolaan Air (Water
Management)
5. Keamanan Air (Water Security)
TERIMA KASIH