Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
KEGIATAN :
RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP (RPPLH) KABUPATEN/KOTA
PEKERJAAN :
PENYUSUNAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
HIDUP (D3TLH) DI KABUPATEN BREBES
LOKASI :
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN SAMPAH
KABUPATEN BREBES
1
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
A. Latar Belakang
Pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan merupakan upaya sadar
dan terencana dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya secara bijaksana. Dengan
demikian maka pembangunan daerah melalui permberlakuan kebijakan otonomi daerah dan
desentralisasi, memberikan ruang/kewenangan pemerintah daerah untuk mengatur,
merencanakan, menyusun dan melaksanakan kebijakan dibidang lingkungan hidup. Pemerintah
Kabupaten Brebes menyadari bahwa potensi permasalahan lingkungan hidup dimasa yang akan
datang tentu akan semakin kompleks, maka dari itu diperlukan suatu instrument manajemen
lingkungan yang konprehensif. Program manajemen lingkungan adalah suatu kerangka kerja
dari kegiatan menyeluruh yang digunakan untuk memenuhi kebijakan lingkungan, kesesuaian
dengan ketentuan lingkungan dan perbaikan terus menerus.
Peningkatan jumlah penduduk berdampak kepada peningkatan laju pembangunan diberbagai
sektor dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Hal ini mengakibatkan
kondisi lingkungan hidup di sejumlah kawasan di Pulau Jawa saat ini diindikasikan mengalami
penurunan yang diakibatkan dari penggunaan sumberdaya alam yang semakin meningkat dari
berbagai kegiatan manusia, termasuk pemanfaatan ruang bagi kehidupan manusia dan mahluk
hidup lainnya. Sementara itu, laju pertumbuhan penduduk akan mengikuti deret ukur dan
berbanding terbalik dengan ketersediaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang
memiliki keterbatasan.
Sebagai ilustrasi, sumber daya lahan maupun pangan, kemampuan lahan sangat
berperan penting dalam menopang kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Dengan
peningkatan jumlah penduduk, maka ketersediaan sumber daya lahan dan kemampuan lahan
semakin terbatas dikarenakan semakin tingginya jumlah kebutuhan makhluk hidup
dibandingkan ketersediaan sumberdaya lahan dan pangan yang ada. Selain itu, kualitas dan
kondisi lahan yang semakin menurun akibat dari kegiatan manusia yang tidak memperhatikan
aspek keberlanjutan dari fungsi lingkungan hidup semakin memperburuk kualitas lingkungan.
Sedangkan untuk sumber daya air memiliki tren yang sama, yaitu semakin menurun baik
kualitas maupun ketersediaannya pada air permukaan maupun pada air tanah. Hal ini terjadi
karena pengelolaan sumberdaya air yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan baik di
hulu maupun di hilir, serta peningkatan pembangunan di sektor perindustrian yang merambah
dari hulu ke hilir. Peningkatan dan penyebaran jumlah penduduk saat ini ke arah perkotaan,
dimana banyak perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk mendapatkan
tingkat kehidupan yang lebih baik mengakibatkan terganggunya kenyamanan di wilayah
perkotaan. Selain itu, pertumbuhan sektor industri di suatu wilayah juga dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem, yaitu meningkatnya tingkat pencemaran akibat emisi udara maupun
limbah yang dikeluarkan dari kegiatan pabrik, berkurangnya ketersediaan sumber daya alam
dari sektor pertanian, perikanan, mineral, kehutanan, kenaekaragaman hayati dikarenakan
ketersediaan lahan semakin terbatas. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang baik, dalam hal
ini daya dukung lingkungan dapat menunjang semua kegiatan manusia menjadi sangat penting
untuk diperhatikan, agar dapat memenuhi semua kebutuhan manusia dan makhluk hidup
lainnya, khususnya kebutuhan akan ketersediaan air bersih.
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
B. Maksud Pekerjaan
Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai pedoman dalam pemanfaatan sumber daya alam.
C. Tujuan Pekerjaan
Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Tersusunnya laporan, Data dan Informasi Spasial Daya Dukung dan Daya Tampung
Lingkungan Hidup (D3TLH) di Pemerintah Kabupaten;
2. Tersusunnya Basis data Spasial Daya Dukung Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Lingkungan
dalam bentuk Buku Laporan, Shape File (Geodatabase) dan Album Peta (di cetak ukuran
A3).
D. Sasaran Pekerjaan
Menyediakan kajian, data dan informasi Spasial Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa Lingkungan di Pemerintah Kabupaten Brebes.
E. Keluaran Pekerjaan
Kegiatan Jasa Konsultasi berupa Kajian dalam rangka Penyusunan Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Berbasis Jasa Lingkungan di Kabupaten Brebes yang
terdiri dari:
1. Laporan, Data dan Informasi Spasial Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
(D3TLH) Berbasis Jasa Lingkungan di Kabupaten Brebes; dan
2. Basis data Spasial Daya Dukung Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Lingkungan dalam
bentuk Buku Laporan, Shape File (Geodatabase) dan Album Peta (di cetak ukuran A3).
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
Kinerja jasa lingkungan hidup menjadi dasar dalam penentuan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup. Dalam pedoman ini, lingkup metode penentuan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup hanya untuk Daya Dukung dan Daya
Tampung Air yang terdiri atas:
1) Metode penentuan kecukupan jasa lingkungan hidup sebagai penyedia air
2) Metode penentuan kecenderungan perubahan kinerja jasa lingkungan hidup sebagai
pengatur air
Penentuan daya dukung dan daya tampung air dilakukan dengan memanfaatkan
informasi kinerja jasa lingkungan hidup penyedia air dan pengatur air. Kinerja jasa
lingkungan hidup dinilai berdasarkan 3 parameter yaitu bentang alam, vegetasi alami dan
penutupan lahan.
3. Jasa lingkungan lainnya, yang meliputi :
a. Jasa Lingkungan Penyedia Pangan; Kinerja jasa lingkungan hidup sebagai penyedia
pangan memiliki definisi ketersediaan tanaman (serealia dan non serealia) dan
hewan yang dapat dimakan, dengan indikator keadaannya adalah stok total dan rata-
rata (dalam kg/ha). Sedangkan indikator kinerjanya adalah luasan produktivitas
bersih (dalam kkal/ha/tahun atau unit lainnya).
b. Jasa Lingkungan Pengatur Iklim; Kinerja jasa lingkungan hidup sebagai pengatur
iklim memiliki definisi pengaruh ekosistem terhadap iklim lokal dan global melalui
tutupan lahan dan proses yang dimediasi secara biologis. Indikator keadaannya
adalah tutupan lahan yang bervegetasi (Ha), sedangkan indikator kinerjanya adalah
luas tutupan lahan yang bervegetasi (Ha).
c. Jasa Lingkungan Pengatur Mitigasi Bencana Longsor, Kinerja jasa lingkungan
hidup sebagai pengatur mitigasi bencana tanah longsor didefinisikan sebagai
struktur alam yang berfungsi untuk pencegahan dan perlindungan dari tanah
longsor. Indikator keadaannya berupa karakteristik bentang alam, vegetasi dan
penutupan lahan, sedangkan indikator kinerjanya adalah luasan karakteristik
bentang alam, vegetasi dan penutupan lahan yang berfungsi sebagai pencegahan
dan perlindungan terhadap tanah longsor (hektar).
d. Jasa Lingkungan Pengatur Mitigasi Bencana Banjir; Kinerja jasa lingkungan hidup
sebagai pengatur mitigasi bencana banjir memiliki definisi bahwa struktur alam
yang berfungsi untuk pencegahan dan perlindungan dari banjir. Indikator
keadaannya berupa karakteristik bentang alam, vegetasi dan penutupan lahan,
sedangkan indikator kinerjanya adalah luasan karakteristik bentang alam, vegetasi
dan penutupan lahan yang berfungsi sebagai pencegahan dan perlindungan terhadap
banjir (hektar).
e. Jasa Lingkungan Pengatur Mitigasi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan; Kinerja
jasa lingkungan hidup sebagai pengatur mitigasi bencana kebakaran hutan dan
lahan didefinisikan sebagai struktur alam yang berfungsi untuk pencegahan dan
perlindungan dari kebakaran hutan dan lahan. Indikator keadaannya berupa
karakteristik bentang alam, vegetasi dan penutupan lahan, sedangkan indikator
kinerjanya adalah luasan karakteristik bentang alam, vegetasi dan penutupan lahan
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
yang berfungsi sebagai pencegahan dan perlindungan terhadap kebakaran hutan dan
lahan (Ha).
2. Kebutuhan Data
Secara umum, terdapat 2 jenis data yang dibutuhkan, yaitu data spasial dan data
non-spasial (tabular). Data yang dibutuhkan dalam penentuan D3TLH Air berdasarkan
tahapan prosesnya adalah sebagai berikut:
1) Penentuan Kinerja Jasa Lingkungan Hidup
a. Peta karakteristik bentang alam dan definisi operasionalnya
Karakteristik bentang alam adalah bentangan permukaan bumi yang di
dalamnya terjadi hubungan saling terkait (interrelationship) dan saling
kebergantungan (interdependency) antar berbagai komponen lingkungan, seperti:
udara, air, batuan, tanah, dan flora-fauna, yang mempengaruhi keberlangsungan
kehidupan manusia yang tinggal di dalamnya (Verstappen, 1983).
Buku pedoman ini dilengkapi dengan informasi Peta indikatif
karakteristik bentang alam hasil analisis Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan terhadap Peta Land System Badan Informasi Geospasial skala
1:250.000 tahun 2013.
b. Peta tipe vegetasi alami dan definisi operasionalnya
Vegetasi alami memiliki pengertian mosaik komunitas tumbuhan dalam
lanskap yang belum dipengaruhi oleh kegiatan manusia. Vegetasi alami
beradaptasi dengan lingkungannya dan karena itu ada dalam keharmonisan
dengan unsur-unsur lain dari lanskap (Kartawinata, 2010).
Buku pedoman ini dilengkapi dengan Peta Indikatif Interpretasi Tipe
Vegetasi Hasil Analisis LIPI dan KLHK terhadap Peta Land System Badan
Informasi Geospasial skala 1:250.000 tahun 2013. Apabila daerah yang belum
memiliki kemampuan untuk menurunkan di skala yang lebih besar dan detail
dapat menggunakan informasi yang dikeluarkan oleh KLHK tersebut.
c. Peta Penutupan lahan minimal 2 periode waktu dan definisi operasionalnya
Menurut UU Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial bahwa
Penutupan Lahan merupakan garis yang menggambarkan batas penampakan area
penutupan di atas permukaan bumi yang terdiri dari bentang alam dan/atau
bentang buatan. Untuk provinsi, skala informasi yang digunakan yaitu 1:250.000
sedangkan untuk kabupaten 1: 50.000 dan kota 1:25.000. Buku Informasi ini
hanya dilengkapi oleh peta penutupan lahan pada skala 1:250.000 sehingga daerah
wajib melakukan pendetilan peta dengan berkoordinasi dengan Badan Informasi
Geospasial.
d. Penentuan Bobot dan Skor Masing-masing Parameter
Penentuan bobot dan skor masing-masing parameter tiap jasa lingkungan
hidup dilakukan melalui panel pakar di tingkat daerah dan/atau dapat mengacu
pada hasil penentuan bobot dan skor masingmasing parameter untuk
6
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
1. Kinerja Jasa Lingkungan Hidup Sebagai Penyedia Air Dan Pengaturan Air
Analisis yang dilakukan berbasis spasial mencakup langkah sebagai berikut :
- Inventarisasi tipologi parameter meliputi : bentang alam, tipe vegetasi alam, dan
penutupan lahan
- Penentuan bobot parameter
- Penentuan skor parameter
- Perhitungan indeks kinerja jasa lingkungan hidup sebagai penyedia air dan
pengaturan air
- klasifikasi nilai indeks dan interpretasi visual
2. Penentuan kecukupan jasa lingkungan hidup sebagai penyedia air
2.a. Perhitungan Ketersediaan Air Tiap Grid
langkah yang dilakukan sebagai berikut :
- identifikasi wilayah alirah sungai (WAS)
- overlay peta WAS, grid dan peta jasa lingkungan hidup penyedia air
- menghitung distribusi ketersediaan air tiap grid
2.b. Perhitungan Kebutuhan Air Tiap Grid
langkah yang dilakukan sebagai berikut :
- menghitung kebutuhan air rumah tangga
- menghitung factor distribusi penduduk berdasarkan tipe penutupan lahan
- menghitung populasi tiap grid
- menghitung kebutuhan air domestic per grid
- menghitung kebutuhan air untuk kegiatan ekonomi berbasis lahan.
- menghitung total kebutuhan air
2.c. Identifikasi Status D3T Air Tiap Grid
langkah yang dilakukan yaitu :
- menghitung selisih ketersediaan dan kebutuhan air tiap grid
- mengidentifikasi wilayah yang terlampaui maupun yang belum terlampaui
tiap grid, nilai negative (-) mengartikan ketersediaan air di grid tersebut
terlampaui, divisualisasikan dengan kode warna merah, sedangkan nilai
positif (+) menandakan wilayah pada grid tersebut belum terlampaui,
divisualisasikan dengan kode warna kuning.
2.d. Penentuan Ambang Batas Penduduk Yang Dapat Didukung
langkah yang dilakukan yaitu menghitung populasi penduduk maksimum yang
dapat didukung dengan ketersediaan air yang ada
3. Analisis Kecenderungan Kinerja Jasa Lingkungan Hidup Sebagai Pengaturan
Air.
mengidentifikasi besaran perubahan indeks jasa lingkungan hidup tahun x sampai
dengan tahun y.
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
2. Tenaga Pendukung
a. Staf Administrasi dengan kualifikasi pendidikan sekurang – kurangnya lulusan D3
atau sederajat, berpengalaman minimal 1 tahun.
b. Operator SIG dengan kualifikasi sarjana (S1) Perencanaan Wilayah dan
Kota/Geografi/Geodesi, memiliki keahlian SIG, berpengalaman minimal 1 tahun.
c. Surveyor dengan kualifikasi pendidikan sekurang – kurangnya lulusan D3 atau
sederajat, berpengalaman minimal 1 tahun.
1. Laporan Pendahuluan, yang berisi konsep dan rencana kerja sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
2. Laporan Akhir, yang memuat laporan keseluruhan penyelesaian 100% pekerjaan beserta
catatan-catatan penting yang diperlukan yang telah dibahas dan dikoreksi oleh pemberi
tugas sebanyak 5 (lima) eksemplar.
3. Album Peta (Ukuran Cetak A3), sebanyak 2 (dua) eksemplar.
4. Flash Disk File Peta-peta (shp) dan Laporan, Geodatabase Format Shape File dan File
Laporan (1 buah).
9
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) Kabupaten Brebes Tahun 2023
5. Laporan, Data dan Informasi Spasial Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
(D3TLH) Berbasis Jasa Lingkungan di Kabupaten Brebes; dan
6. Basis data Spasial Daya Dukung Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Lingkungan dalam
bentuk Buku Laporan, Shape File (Geodatabase) dan Album Peta (di cetak ukuran A3).
J. Waktu Dan Pembiayaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah selama 3 bulan (90 hari kalender) dan biaya
pekerjaan berasal dari APBD Kabupaten Brebes sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
Rupiah).
K. Kualifikasi Penyedia
Penyedia memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai berikut :
▪ Penyedia yang berbadan usaha harus memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU),
Kualifikasi : Kecil (K), Klasifikasi : SI.00 Jasa Studi, Penelitian Bantuan Teknik SUB
Layanan Studi Perencanaan Umum
▪ Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang
dipersyaratkan;
▪ Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 2 (Dua) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak.
▪ Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan).
JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
10