Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBUATAN DED PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE


DIPULAU BANGKA

1.

LATAR BELAKANG
Pengelolaan areal model ekosistem mangrove merupakan sebuah kegiatan
yang diharapkan berkesinambungan dan berkelanjutan dalam upaya
pelestarian dan pemanfaatan hutan mangrove.

Oleh karenanya, bentuk

pengelolaan ekosistem mangrove yang ada di pulau Bangka

adalah

pembuatan DED Ekosistem Mangrove.


Pengelelolaan kawasan wisata yang berbasis mangrove merupakan sebuah
trend baru dan peluang positif yang bermanfaat ganda. Dengan pengaturan
penananaman mangrove dan penyediaan fasilitas wisata yang memadai,
sebuah kawasan mangrove dapat dicetak menjadi kawasan wisata hutan
yang menarik dan dapat pula meningkatkan PAD. Kawasan wisata berbasis
alam dan hutan harus memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan dan kaidah
kaidah

estetika

memerlukan

yang

sebuah

selaras,

serasi

dan

seimbang.

konsultan

dalam

PEMBUATAN

Kegiatan

DED

ini

EKOSISTEM

MANGROVE khususnya di Kabupaten Bangka Tengah di lokasi Hutan


Lindung Pantai Sungai Kurau yang terletak di bagian Timur Pulau Bangka
dan Hutan Lindung Pantai Pelawan yang terletak di bagian Barat pulau
Bangka sehingga pembangunan kawasan tersebut dapat dibuat dengan
seindah mungkin dan dilaksanakan dengan memanfaatkan biaya yang
terukur dan efisien. Konsultan harus didukung dengan tenaga ahli yang
cukup jumlahnya dan memiliki pengalaman yang memadai sehingga
kesempurnaan hasil pekerjaan diharapkan dapat tercapai semaksimal
mungkin.

2.

MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN


a. MAKSUD
Maksud

pekerjaan

adalah

menyusun

Pembuatan

Mangrove di Pulau Bangka Kabupaten Bangka Tengah.


b. TUJUAN

DED

Ekosistem

Tujuan dari penyusunan Dokumen ini adalah:

Memberikan masukan mengenai program dan rencana kerja


dalam

penyelenggaraan

Pembangunan

wisata

Kawasan

Mangrove Kabupaten Bangka Tengah .

Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah


tentang Pembangunan

Tempat Wisata Kawasan Mangrove

Kabupaten Bangka Tengah.

Penyiapan dokumen lelang untuk pelaksanaan pembangunan


Wisata Kawasan Mangrove Kabupaten Bangka Tengah.

c. SASARAN
Terlaksananya PEMBUATAN DED PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE
DI PULAU BANGKA ( Kabupaten Bangka Tengah ) meliputi sasaran:

Tersusunnya

dokumen

perencanaan

Kawasan

Mangrove

Kabupaten Bangka Tengah;

Tersusunnya dokumen pelelangan fisik pembangunan Kawasan


Mangrove Kabupaten Bangka Tengah.

3.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Nama dan organisasi pengguna jasa adalah Dinas Kehutanan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.

4.

SUMBER PENDANAAN
Sumber dana adalah dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2016 sebesar
Rp. 340.000.000,-

5.

LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan konsultansi (tugas konsultan) ini meliputi :
a. Pengumpulan Data/Kompilasi Data Mengumpulkan data kuantitatif dan
kualitatif dari sumber data primer maupun data sekunder untuk
keperluan analisa.

b. Analisis Komponen analisis yang harus termuat dalam dokumen


Pembuatan DED Ekosistem Mangrove

di Kabupaten Bangka Tengah

adalah :

6.

Aspek estetika dan keindahan

Aspek rencana bangunan pendukung

Aspek lingkungan

Aspek pembiayaan

DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa Data fasilitas yang disediakan oleh
pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
penyedia jasa adalah kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
terdahulu serta photografi (bila ada).
b. Penyediaan oleh penyedia jasa Penyedia jasa harus menyediakan dan
memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

7.

METODOLOGI DAN PENDEKATAN


a. Metode Studi
1) Metodologi
(metodologi)

Pelaksanaan
dalam

KAK

Kegiatan
ini

Penetapan

dimaksudkan

untuk

proses

kerja

memberikan

kemudahan dan kelancaran penyelanggara kegiatan secara efektif,


efeisien, ekonomis dan tertib serta sesuai dengan tanggung jawab.
2) Sebelum memulai pekerjaan, konsultan berkewajiban untuk :
Membuat dan menyusun program kerja pelaksanaan penyusunan
DED.
Memeriksa dan menghimpun data di lapangan dan melakukan
penyelidikan

yang

terkait

dengan

kegiatan

yang

akan

dilaksanakan dalam pekerjaan ini.


Konsultan wajib menyampaikan dan menyajikan laporan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penyajian materi harus
lengkap dan direkam dalam bentuk rekaman digital (CD).

Hasil pekerjaan berupa dokumen perencanaan dan dokumen


lelang fisik pembangunan Kawasan Mangrove Kabupaten Bangka
Tengah.

b. Metode Pendekatan
1) Metode Pengumpulan Data Dan Analisa Data Data yang dikumpulkan
dan analisa data baik primer maupun sekunder yang sahih dan
dapat dipercaya

untuk

digunakan

menelaah,

mengamati

dan

mengukur komponen di lokasi kegiatan.


2) Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konsultan wajib mengerahkan tenaga
ahlinya berserta segenap keahlian dan pengalamannya untuk
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan KAK dengan menerapkan
materi dan teori-teori yang sudah dikembangkan.

8.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 120 hari kalender sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

9.

TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan dan uraian tugas dan tanggung jawab untuk
melaksanakan pekerjaan ini adalah:

Team Leader Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan


sarjana strata dua Kehutanan dibidang Mangrove dengan pengalaman
minimum 5 (Lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah untuk
mengkoordinasikan

seluruh

team

kerja

sehingga

dihasilkan

kesempurnaan pekerjaan.

Ahli Arsitektur Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan


sarjana Arsitektur dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas
dan

tanggung

jawabnya

adalah

membantu

team

leader

dalam

melakukan pengamatan-pengamatan dan analisa serta perhitungan


terhadap aspek arsitektur.

Ahli Biologi Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana
bidang Ilmu Biologi dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas

dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam analisa


dan pengkajian aspek biologi.

Ahli Ekowisata Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan


sarjana Kehutanan yang membidangi ekowisata dengan pengalaman
minimum 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah
membantu team leader dalam melakukan penghitungan dan analisa
ekowisata.

Ahli Geografis/GIS Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan


sarjana bidang Geografis/GIS dengan pengalaman minimum 5 (lima)
tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader
dalam

melakukan

penghitungan

dan

analisa

serta

Pemetaan

(Geografis/GIS).

Ahli Ekologi/Lingkungan Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi


lulusan

sarjana

bidang

minimum 5 (lima) tahun.

ekologi/lingkungan

dengan

pengalaman

Tugas dan tanggung jawabnya adalah

membantu team leader dalam melakukan penghitungan dan analisa


lingkungan.

Ahli Mangrove Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan


sarjana bidang Mangrove dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam
melakukan penghitungan dan analisa Mangrove.

Ahli Kepariwisataan/Perencanaan Kepariswisatan Terdiri dari 1 (satu)


orang dengan kualifikasi lulusan sarjana bidang Pariwisata dengan
pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya
adalah membantu team leader dalam melakukan penghitungan dan
analisa perencanaan wisata.

Ahli Pengelolaan Pesisir dan pulau-pulau kecil Terdiri dari 1 (satu) orang
dengan kualifikasi lulusan sarjana bidang Pengelolaan Pesisir dan Pulaupulau kecil dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun.

Tugas dan

tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan


penghitungan dan analisa Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau kecil.

Ahli Konservasi Tanah dan Air terdiri dari 1 (satu) orang dengan
kualifikasi lulusan sarjana bidang Konervasi Tanah dan Air

dengan

pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya

adalah membantu team leader dalam melakukan

penghitungan dan

analisa Konservasi Tanah dan Air..


10. TENAGA PENDUKUNG
Tenaga pendukung yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah:

Topografi Surveryor

Draftman

Staff Administrasi

Operator Komputer

Tenaga Lokal

11. LAPORAN
Laporan yang harus disajikan oleh Konsultan meliputi materi dan sajian
sebagai berikut ini :

Laporan Pendahuluan merupakan laporan tahap pertama yang memuat


tentang

program/

kegiatan/

rencana

kerja

konsultan,

metode

pendekatan (metode pengumpulan data dan metode analisa), dan


rencana pelaksanaan pekerjaan (time schedule).

Laporan Akhir Terdiri dari dokumen perencanaan dan dokumen lelang.


Dokumen perencanaan sekurang-kurangnya memuat data hasil survei,
data analisis dan perhitungan, serta hasil perencanaan pembangunan.
Dokumen lelang sekurang-kurangnya memuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB), spesifikasi teknis, dan gambar kerja.

Kelengkapan produk menyeluruh, baik administrasi, berita acara,


maupun photo atau gambar digital didokumentasikan ke dalam file
digital berbentuk Compact Disc (CD).

12. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja ini diperbuat untuk dapat dijadikan sebagai
acuan bagi penyedia jasa dalam melakukan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai