Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

MASTER PLAN KAWASAN DESA POTENSIAL KABUPATEN LANDAK

Pendahuluan
1. Latar Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014
Belakang
tentang Desa maka menjadi peluang yang sangat besar bagi
setiap desa yang ada di Indonesia untuk bisa mengembangkan
setiap potensi yang dimilikinya secara mandiri sesuai
kebutuhan masing-masing dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Pengaturan Desa antara lain
bertujuan mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi
masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa
guna kesejahteraan bersama; serta. memajukan perekonomian
masyarakat Desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan
nasional; (UU nomor 6 th 2014 pasal 4). Namun saat ini masih
sangat sedikit desa yang mampu mengembangkan
potensinya. Hal ini disebabkan selama ini desa lebih banyak
diposisikan sebagai obyek pembangunan sehingga sangat
menggantungkan diri pada bantuan pemerintah pusat.
Rendahnya kreatifitas sumber daya manusia di desa sebagai
akibat dari sistem pembangunan yang bersifat sentralistik
pada masa lalu mengakibatkan banyak potensi dibiarkan
terbengkalai tidak dikembangkan untuk sumber kemakmuran
masyarakat. Sekarang saatnya kita membangun desa berbasis
pada potensi desa yang dimiliki.

Pembangunan desa hakekatnya merupakan basis dari


pembangunan nasional, karena apabila setiap desa telah
mapu melaksanakan pembangunan secara mandiri maka
kemakmuran masyarakat akan mudah terwujud dan secara
nasional akan meningkatkan indek kemakmuran masyarakat
Indonesia. Untuk bisa mewujudkan semua ini maka
pemerintahan desa bersama-sama dengan segenap lembaga
dan tokoh masyarakat perlu mengenali potensi apa saja yang
ada baik fisik maupun non-fisik dan memahami bagaimana
strategi dan cara mengembangkan potensi tersebut agar bisa
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
masyarakat. Dalam pengembangan potensi desa harus
disesuaikan dengan permasalahan kehidupan atau kebutuhan
masyarakat agar hasilnya benar-benar bisa dirasakan untuk
meningkatkan kesejahteraan secara luas sesuai tujuan yang
telah disepakati bersama.
2. Tujuan Secara umum tujuan pengembangan potensi desa adalah
untuk mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat Desa
melalui Pengembangan Potensi Unggulan dan Penguatan
Kelembagaan serta Pemberdayaan Masyarakat.
3. Sasaran Adapun sasaran yang hendak dicapai melalui pelaksanaan
pekerjaan ini adalah:

1. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan


keputusan pembangunan secara terbuka, demokratis dan
bertanggung jawab;

2. Mengembangkan kemampuan usaha dan peluang berusaha


demi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan Rumah
Tangga Miskin.

3. Mengembangkan potensi ekonomi unggulan Desa yang


disesuaikan dengan karateristik tipologi Desa.

4. Mendorong terwujudnya keterpaduan peran dan kemitraan


antar Dinas/ Instansi Provinsi dan Kabupaten maupun
stakeholders lainnya sebagai pelaku dan fasilitator
4. Lokasi Lokasi Kegiatan berada di IKK yang memiliki potensi
Kegiatan
pengembangan yang tinggi yang berada di wilayah
administrasi Kabupaten Landak
5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD
Pendanaa
Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2016
n
6. Nama dan Nama Pejabat : MARDIMO, SE, ME
Organisas Pembuat Komitmen
i Pejabat NIP : 19740129 200212 1 004
Pembuat
Jabatan : Kepala Bidang Sarana dan Prasarana
Komitme Satuan Kerja : Badan Perencanaan Pembangunan
n Daerah Kabupaten Landak

Data Penunjang
7. Data Data yang disediakan oleh pengguna jasa (Bappeda) yang
Dasar
dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa
adalah sebagai berikut:

a. Peta Bakosurtanal 1: 50.000.


b. Peta RTRW Kabupaten Landak.
8. Standar Analisa/Pedoman terkait yang Relevan serta masih berlaku dan
Teknis
diakui oleh pemerintah Republik Indonesia
9. Studi- Dokumen terkait studi Kependudukan, Sosial dan Infrastruktur
Studi
Wilayah
Terdahulu
10 Referensi Sedangkan peraturan yang menjadi dasar hukum dalam
. Hukum
penyusunan maupun pelaksanaan Master Plan Kawasan Desa
Potensial Kabupaten Landak, antara lain sebagai berikut :

1. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan


Ruang

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009


tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

3. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 2011, tentang Perumahan


Dan Kawasan Permukiman

4. Undang-Undang RI No. 6 Tahun 2014, tentang Desa

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang


Pemerintahan Daerah

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2008, tentang


Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun 2014,


tentang Pedoman Pembangunan Desa

8. Peraturan Daerah Kabupaten Landak tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Landak
9. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 09 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Landak Tahun 2012 s.d 2016 tanggal :
17 Desember 2012.

10. RTRW Kabupaten Landak


Ruang Lingkup
11 Lingkup Lingkup materi pekerjaan secara umum terdiri atas:
. Kegiatan
- Penentuan lokasi dan luasan Desa Potensial

- Penentuan potensi dan permasalahan Desa

- Perumusan konsep dan strategi pengembangan desa


potensial
12 Keluaran Keluaran dari kegiatan Master Plan Kawasan Desa Potensial
.
Kabupaten Landak ini adalah

Dihasilkannya laporan naratif yang memuat potensi dan


permasalahan desa-desa potensial berdasarkan metodologi
penyusunannya, data-data penunjang, rekomendasi
kepada pemerintah daerah serta hasil analisis dan rencana
pengembangan desa potensial.
13 Peralatan Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
. ,
Komitmen selaku Pengguna Jasa yang dapat digunakan dan
Material,
Personil akan dipelihaara oleh Penyedia Jasa:
dan
Fasilitas a. Laporan dan data yang akan diberikan kepada Penyedia Jasa
dari yaitu berbagai laporan dan data yang tersedia dari hasil
Pejabat
Pembuat studi terdahulu (jika ada)
Komitme
n b. Akomodasi dan Ruangan Kantor (sesuai kesepakatan)

c. Pengguna jasa akan menunjuk petugas atau wakilnya yang


bertindak sebagai pengawas atau pendamping (countepart),
atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa
konsultansi.
14 Peralatan Peralatan Penyedia Jasa
. , Kendaraan Roda Empat
Material,
Kendaraan Roda Dua
Personil Kamera
dan GPS
Fasilitas
dari Laptop
Penyedia Printer A4
Jasa Printer A3
Konsulta
Scanner A4
nsi
Proyektor

15 Lingkup 1. Konsultan Perencana berwenang secara teknis terhadap Jasa


. Kewenan Perencanaan dan bertanggung jawab secara profesional
gan dan atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan
Tanggung
kode tata laku profesi yang berlaku.
Jawab
Penyedia 2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah sebagai
Jasa berikut :
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar perencanaan yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk melalui KAK.

16 Jangka Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 90


. Waktu (sembilan puluh) hari kalender sejak SPMK.
Penyeles Tabel 1.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
aian Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Kegiatan
Bulan Bulan
Bulan 3
No Kegiatan 1 2
Minggu Minggu Minggu
ke- ke- ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan data awal dan
1 persiapan pekerjaan
Penyusunan Laporan
2 Pendahuluan
Kegiatan Survei dan
3 pengumpulan data/informasi
Kegiatan kompilasi data dan
4 analisa data
5 Penyusunan Laporan Antara
6 Pembahasan Laporan Antara
Penyusunan Laporan Draft
7 Akhir
Penyempurnaan Laporan
Draft Akhir menjadi Laporan
8 Akhir
17 Personil Posisi Kualifikasi Jumlah Orang
. Bulan
Tenaga Ahli
Profesional staf
1 Ketua Tim (Team S-1 Bidang 1 3 OB
. Leader) Perencanaan Wilayah
dan Kota
Sub Profesional
Staf
1 Ahli Perencanan S-1 Bidang Teknik 1 3 OB
. Wilayah dan Perencanaan Wilayah
Kota dan Kota
2 Ahli Sipil S-1 Bidang Teknik 1 3 OB
. Sipil
3 Ahli Ekonomi S-1 Bidang Ekonomi 1 3
. Wilayah
4 Ahli Lingkungan S-1 Bidang 1 3 OB
. Lingkungan
5 Ahli S-1 Bersertifikat 1 3 OB
. Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat Masyarakat
6. Surveyor D3 / S1 Teknik Sipil 15 1 OB
Supporting Staf
1. Drafter/CAD/GI D3 / S1 Teknik Sipil/ 2 3 OB
S Geodesi
2. Administrasi D3 1 3 OB
3. Operator D3 1 3 OB
Komputer

Berikut ini susunan tenaga ahli yang diperlukan untuk


melaksanakan pekerjaan:

Profesional Staf

Team Leader sebanyak 1 (satu) orang dengan kualifikasi


pendidikan sekurang-kurangnya S-1 bidang perencanaan
wilayah dan kota dengan konsentrasi pengembangan
wilayah, dengan pengalaman minimal 6 Tahun. Tenaga
ahli ini sekaligus bertindak sebagai Team Leader

Sub Profesioannal Staf

Tenaga Ahli Perencanaan Kota sebanyak 1 (satu) orang


dengan kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya S-1
bidang Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota dengan
pengalaman minimal 3 Tahun.

Tenaga Ahli Sipil sebanyak 1 (satu) orang dengan


kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya S-1 bidang
Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 Tahun.

Tenaga Ahli Ekonomi Wilayah sebanyak 1 (satu) orang


dengan kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya S-1
bidang Ekonomi dengan pengalaman minimal 3 Tahun.

Tenaga Ahli Lingkungan sebanyak 1 (satu) orang dengan


kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya S-1 bidang
Lingkungan dengan pengalaman minimal 3 Tahun.

Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 1


(satu) orang dengan kualifikasi pendidikan sekurang-
kurangnya S-1 bidang Pemberdayaan Masyarakat
dengan pengalaman minimal 3 Tahun dan bersertifikat.

Laporan
18 Laporan Laporan Pendahuluan secara umum memaparkan tentang
. Pendahul
pemahaman konsultan mengenai kerangka acuan kerja yang
uan
diberikan antara lain meliputi latar belakang pelaksanaan
kegiatan, maksud, tujuan, sasaran, ruang lingkup, dasar hukum
terkait, karakteristik umum wilayah perencanaan, pendekatan
dan metodologi perkerjaan, serta rencana kerja pihak
konsultan yang berisi struktur organisasi pelaksana, susunan
tenaga ahli yang terlibat, jadwal rencana kegiatan, dan
tahapan pelaporan pekerjaan.

Laporan Pendahuluan merupakan acuan dan pengendali


kegiatan secara keseluruhan. Selain itu, pada tahap ini
diharapkan konsultan telah merumuskan informasi/data yang
perlu di inventarisir guna menyusun Master Plan Kawasan Desa
Potensial Kabupaten Landak.

Pelaksana Kegiatan dalam tahap ini harus menyerahkan


laporan pendahuluan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar ukuran
A4, yang diserahkan kepada pemberi tugas 4 (empat) minggu
setelah Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan.
19 Laporan Laporan Antara diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
. Antara
ukuran A4 dan harus diselesaikan oleh tim konsultan dalam
waktu 8 (delapan) minggu setelah Surat Perintah Kerja (SPK)
diterbitkan.
20 Laporan Laporan Antara diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
Draft
ukuran A4 dan harus diselesaikan oleh tim konsultan dalam
Akhir
waktu 10 (sepuluh) minggu setelah Surat Perintah Kerja (SPK)
diterbitkan.
21 Laporan Laporan Akhir ini merupakan hasil penyempurnaan/perbaikan
. Akhir
dokumen berdasarkan masukan-masukan dari tim teknis serta
stakeholders pembangunan lainnya pada saat
ekspose/paparan draft laporan akhir. Penyusunan Master Plan
Kawasan Desa Potensial Kabupaten Landak Tahun Anggaran
2016 ini harus diselesaikan oleh tim konsultan dalam waktu 12
(dua belas) minggu dengan jumlah laporan akhir yang harus
diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 20 (duapuluh)
eksemplar ukuran A4.

Album Peta, pihak konsultan juga diwajibkan menyerahkan


album peta yang dicetak diatas kertas dengan ukuran A-3 (full
color), dengan ketentuan skala gambar sesuai dengan
Pedoman Perpetaan yang relevan.

Album Peta harus diserahkan selambat-lambatnya : 90


(Sembilan Puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 10 eksemplar.

Pihak konsultan juga diwajibkan menyerahkan Laporan digital


dalam Compact Disk (CD)/Cakram Padat berisi Laporan Akhir
dalam bentuk format microsoft word document dan pdf, Album
Peta dalam bentuk GIS (SHP file), bitmap (JPG) dan pdf, Video
Kegiatan Survey (MP4). Untuk bahan-bahan presentasi dalam
format ppt (powerpoint), dan lain sebagainya yang
menyangkut substansi laporan ke dalam CD dan diserahkan
sebanyak 15 (lima belas) buah CD.

Dengan masuknya semua laporan dan soft copy dalam CD


tersebut, maka seluruh pekerjaan Master Plan Kawasan Desa
Potensial Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2016 dinyatakan
selesai.
Hal-hal Lain
22 Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
. Pengump
berikut :
ulan Data
Lapangan 1. Sosialisasi/ pemberitahuan kepada Muspida setempat

2. Pendampingan oleh masyarakat dari muspida setempat


untuk survey lokasi

3. Penyerapan aspirasi masyarakat sepanjang tidak


bertentangan dengan prinsip-prinsip teknis perencanaan

4. Pengumpulan data masalah sosial pada lokasi yang akan


direncanakan

5. Pengumpulan data primer dan pengukuran


23 Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
. Pengetah
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
uan
alih pengetahuan kepada personil proyek / satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen berikut :

1. Diskusi Pendahuluan dilakukan dengan Pihak Pengguna Jasa


untuk keperluan koordinasi awal pelaksanaan pekerjaan
yang meliputi kegiatan survey, investigasi lapangan dan
persetujuan produk yang berupa laporan pendahuluan

2. Diskusi Antara/ Interim dilakukan denga Pihak Pengguna


Jasa untuk menentukan arah pembahasan pemecahan
masalah berdasarkan data kondisi lapangan dan proses
persetujuan produk yang berupa laporan antara/interim

3. Diskusi Akhir dilakukan dengan Pihak Pengguna Jasa untuk


keperluan pembahasan seluruh kegiatan pekerjaan

Ngabang, 2016

Pejabat Pembuat Komitmen


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Landak TA. 2016

MARDIMO, SE. ME
NIP. 19740129 200212 1 004

Anda mungkin juga menyukai