Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMETAAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS


KOMODITAS UNGGULAN
KABUPATEN BANGGAI LAUT

DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN


KABUPATEN BANGGAI LAUT
TAHUN ANGGARAN 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan


Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, telah memberikan hak dan
kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab bagi setiap daerah otonom
untuk menjamin perkembangan daerah dan mengoptimalkan penggalian segenap
potensi yang ada guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Laut merupakan salah satu daerah otonom baru di Provinsi
Sulawesi Tengah yang terbentuk sebagai wilayah pemekaran dari Kabupaten
Banggai Kepulauan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2013. Sebagai
daerah otonomi baru, maka semangat reformasi otonomi daerah perlu
diterjemahkan ke dalam berbagai aspek pembangunan yang lebih luas termasuk
pembangunan sektor pertanian yang sesuai dengan potensi sumberdaya yang
dimiliki agar diperoleh hasil yang optimal.
Dinamika pembangunan pertanian hingga saat ini telah membuktikan
bahwa kebutuhan sumberdaya ekonomi semakin banyak seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk, dan senantiasa menghadapi berbagai kendala
yang semakin serius, terutama ketersediaan sumberdaya alam yang berpotensi
dalam mendukung pembangunan pertanian. Lahan pertanian menjadi salah satu
sumberdaya alam yang makin terbatas keberadaannya yang disebabkan oleh
adanya alih fungsi lahan untuk pemukiman, pengembangan prasarana jalan,
jembatan dan bangunan untuk kebutuhan lainnya. Di sisi lain sektor pertanian
merupakan sektor yang dapat diandalkan dan mempunyai peranan strategis
dalam struktur pembangunan perekonomian di Kabupaten Banggai Laut.
Berbagai potensi sumberdaya alam yang dimiliki, pangsa terhadap
pendapatan daerah yang cukup besar, besarnya penduduk yang
menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian serta menjadi basis
pertumbuhan di perdesaan, merupakan dasar utama pentingnya pembangunan
pertanian di Kabupaten Banggai Laut. Oleh sebab itu, regionalisasi pembangunan
pertanian di Kabupaten Banggai Laut saat ini dan di masa mendatang mutlak
diperlukan serta diharapkan akan terus mampu meningkatkan pendapatan

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 2


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah


(PAD) melalui penciptaan investasi dan arus perdagangan antar pulau.
Dalam rangka mendorong pembangunan pertanian sebagai basis dan
lokomotif pembangunan ekonomi daerah, memerlukan upaya yang terintegrasi
dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian yang berorientasi agribisnis
dengan memanfatkan potensi sumber daya alam yang sesuai dengan
agroekosistem wilayah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan
meningkatkan kesejahteraan petani. Pembangunan pertanian tersebut akan
semakin optimal bila dipadukan dengan pengelolaan komoditi unggulan.
Pengelolaan komoditi unggulan di sektor pertanian, baik komoditi perkebunan,
hortikultura tanaman pangan dan peternakan merupakan sebuah strategi regional
dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Prinsip penyelenggaraan pemerintahan daerah secara otonomi penuh serta
disiplin penyelenggaraan program dan pembiayaan, maka penyelenggaraan
pengembangan pertanian yang berbasis komoditas ke depan dituntut sejalan dengan
prinsip-prinsip good governance, yaitu sesuai dengan rambu-rambu penyelenggaraan
tata pemerintahan (terutama disiplin kewenangan, urusan dan pembiayaan) serta tata
kelola dan tata penyelenggaraan yang baik. Di samping itu, reformasi perencanaan
dan penganggaran serta reorientasi arah pembangunan mensyaratkan untuk mulai
dilaksanakannya program yang memiliki kerangka perencanaan pembiayaan
berkerangka jangka menengah, berorientasi outcome, berbasis kinerja dan
berdimensi kewilayahan.
Guna menyusun rancang bangun pembangunan pertanian sebagaimana
dimaksud di atas yang sesuai dengan era otonomi daerah, harus diawali dengan
proses pembelajaran (lesson learned) dari keberhasilan maupun kegagalan
penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan pertanian yang pernah
dilaksanakan. Belajar dari pengalaman sebelumnya, diperlukan suatu instrumen
perencanaan pembangunan pertanian yang didasarkan atas analisis isu strategis,
identifikasi potensi yang disusun ke dalam skenario strategi, arah kebijakan jangka
menengah, serta langkah-langkah operasional pelaksanaannya dalam suatu bentuk
rancang bangun.
Terkait dengan uraian tersebut di atas maka pendekatan dalam
perencanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Banggai Laut harus
berorientasi pada resources base yang berarti bahwa kedudukan sumberdaya
alam wilayah merupakan titik sentral perencanaan dan pelaksanaan

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 3


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

pembangunan. Sebagai kabupaten yang baru terbentuk, tentunya ketersediaan


data yang akurat dan uptodate serta dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka
pengembangan pertanian yang berkelanjutan masih sangat terbatas, sehingga
kondisi ini bisa berdampak terhadap perencanaan dan manajemen pembangunan
pertanian yang tidak efektif dan efisien. Untuk itu dibutuhkan informasi dasar
mengenai potensi sumberdaya pertanian untuk keperluan pengembangan usaha
yang lebih produktif sehingga dapat terbentuk sentra-sentra atau kawasan
pengembangan komoditas pertanian unggulan.
Dalam rangka penggalian potensi daerah, maka sangatlah tepat dilakukan
pemetaan potensi komoditas unggulan di wilayah Kabupaten Banggai Laut.
Pemetaan ini dilakukan untuk mengadakan suatu penyesuaian antara dokumen-
dokumen perencanaan yang telah ada dengan kondisi ekonomi saat ini, serta
sarana dan prasarana pendukung. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Banggai Laut, pada tahun anggaran 2014 melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, akan melaksanakan
kegiatan “Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan
Kabupaten Banggai Laut”. Dengan pemetaan ini di harapkan dapat diperoleh
temuan-temuan potensi pertanian Kabupaten Banggai Laut dalam rangka
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan informasi
tentang potensi, peluang dan alternatif pengembangan pertanian yang
berwawasan agribisnis di Kabupaten Banggai Laut dalam rangka mendorong
akselerasi pembangunan daerah khususnya di sektor pertanian sehingga
dapat sejajar dengan daerah-daerah lain di Propinsi Sulawesi Tengah.

2. Tujuan
1. Memperoleh informasi yang akurat dan uptodate tentang kesesuaian
potensi wilayah untuk pengembangan sektor pertanian secara
berkelanjutan serta basis potensial untuk pengembangan komoditas
unggulan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
peternakan) secara bertahap.

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 4


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

2. Tersedianya instrumen perencanaan pembangunan bagi Pemerintah


Daerah khususnya Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Banggai Laut agar pembangunan pertanian lebih terarah,
efisien dan berkelanjutan.
3. Mendorong masyarakat petani dan pelaku usaha dibidang agribisnis agar
membuka usaha dan investasi baru dalam pengembangan agribisnis
komoditas unggulan.
4. Sebagai bahan acuan untuk merumuskan rekomendasi yang mendukung
kebijakan penetapan kawasan sentra pengembangan agribisnis
komoditas unggulan di Kabupaten Banggai Laut.

C. Output yang Diharapkan

a. Tersedianya data dan informasi potensi kesesuaian lahan bagi usaha


pengembangan dan peningkatan produktifitas pertanian (tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan) di Kabupaten Banggai Laut.
b. Tersedianya data dan informasi sosial ekonomi sehubungan dengan system
usahatani (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan) di
Kabupaten Banggai Laut.
c. Rencana peningkatan produktivitas dan pengembangan komoditas pertanian
(tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan) yang sesuai dan
memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

D. Sumber dan Jumlah Anggaran

Anggaran kegiatan ini bersumber dari ABPD Kabupaten Banggai Laut


Tahun Anggaran 2014 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga
ratus juta rupiah).

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 5


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

METODOLOGI

A. Lokasi Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Banggai Laut yang


mencakup 7 (tujuh) kecamatan.

B. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan


Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan Pemetaan Potensi dan
Pengembangan Agribisnis di Kabupaten Banggai Laut adalah 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender.

C. Metode

Metode yang akan dilaksanakan dalam Pemetaan Potensi Agribisnis Komoditas


Unggulan ini antara lain :
1. Survey
Kegiatan survey dilaksanakan di wilayah Kabupaten Banggai Laut dengan
melakukan ground chek kondisi fisik lahan dan pengambilan sampel tanah, jenis
usahata tani yang dilakukan, serta pengumpulan data iklim. Selain itu, beberapa
aspek sosial diantaranya : jumlah penduduk, tingkat pendidikan, skala usaha,
jumlah kelompok tani, jenis-jenis tanaman yang dikembangkan, produktivitas
usahatani dan sebagainya. Dalam kegiatan survey ini melibatkan tenaga dari
instansi terkait dan masyarakat setempat.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mempelajari data yang ada dari tahun-tahun
sebelumnya sehingga jelas terlihat perubahan yang terjadi.
3. Analisis Laboratorium
Sampel tanah, iklim dan peta akan dilakukan di Laboratorium Tanah dan
Laboratorium Potret Udara.

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 6


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

RUANG LINGKUP
A. Ruang Lingkup

Dalam pelaksanakan pekerjaan Pemetaan Potensi dan Pengembangan


Agribisnis Komoditi Unggulan di Kabupaten Banggai Laut dilakukan melalui
beberapa tahapan kegiatan, diantaranya sebagai berikut:

1. Sosialisasi
Sosialisasi Tim dengan stakeholder terkait yang bertujuan untuk
menyamakan persepsi dalam pelaksanaan kajian Pemetaan Potensi
Komoditas Pertanian di Kabupaten Banggai Laut.

2. Survey
Survey dilakukan bertujuan untuk melihat langsung kondisi riil di lapangan
mengenai kondisi lahan pertanian (terutama kondisi fisik) yang ada di
masing-masing wilayah kecamatan di Kabupaten Banggai Laut.

3. Interpretasi Peta
Dalam pemetaan diperlukan peta Citra penutupan dan penggunaan lahan,
bersama peta topografi, peta iklim dan peta adminitrasi dioverlay untuk
mendaptakan unit-unit lahan. Proses analisis peta mengguna program
Arhview

4. Pengambilan data
Pengambilan data dilaksanakan dalam 3 langkah kegiatan yaitu:
a) Wawancara
Kegiatan wawancara dilaksanakan dengan mewawancarai petani
mengenai semua hal yang berkaitan dengan kegiatan usahatani yang
dilakukan masyarakat selama ini.
b) Pengambilan Sampel
Sampel-sampel yang diambil diantaranya petani, peternak, nelayan,
pengusaha di bidang pertanian, peternakan dan perikanan serta pihak-
pihak yang berkaitan dengan usaha bidang pertanian (pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan). Untuk memetakan tingkat
kesesuaian lahan maka diperlukan pengambilan sampel tanah, baik
sampel tanah utuh maupun sampel tanah tidak utuh serta sampel air

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 7


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

permukaan untuk dianalisis di laboratorium. Untuk sampel data iklim akan


dikumpulkan dengan menggunakan metode polygon Tissien. Kegiatan
pengambilan sampel dilakukan dengan cara proposive sampling, hal ini
dikarenakan dalam pelaksanaan survey dilibatkan wilayah-wilayah yang
luas lahan pertanian dan jumlah penduduknya yang berbeda-beda,
sehingga jumlah sampelnya berbeda pula jumlahnya bagi setiap
kecamatan.
c. Tabulasi Data
Tabulasi data dilaksanakan dengan tujuan untuk mengelompokkan serta
mengklasifikasikan data yang telah dikumpulkan.

5. Analisis Data
Dalam analisis data terdapat beberapa tahapan :
a. Interpretasi protret udara dan analisis peta dengan mengguna program
Archview.
b. Analisis data sifat-sifat fisik, kimia dan data iklim pada masing-masing
unit lahan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan.
c. Analisis usahatani terhadap komoditas pertanian (tanaman pangan,
perkebunan, peternakan dan perikanan) yang sesuai pada masing-
masing wilayah/kecamatan
d. Menintergrasikan data tanah, iklim dan sosial ekonomi kedalam peta.

6. Penyusunan Draft Laporan


Penyusunan draft laporan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan
gambaran hasil sementara mengenai kegiatan studi.

7. Persentasi
Tujuan dilaksanakannya persenstasi hasil studi adalah untuk memberikan
informasi hasil studi kepada stakeholder guna menyempurnakan
penyusunan laporan akhir.

8. Pelaporan Hasil Studi


Laporan merupakan merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kegiatan yang berisikan realisasi dari rencana kerja. Laporan ini
terdiri dari :

a. Laporan Kemajuan

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 8


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

Memuat progress kemajuan pekerjaan secara periodik, dan


rencana kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.

b. Draft Laporan Akhir/Laporan Sementara


Hasil yang diperoleh dari kegiatan selanjutnya dituangkan dalam
dokumen Draft Laporan Akhir, memuat hasil sementara pelaksanaan
kegiatan, memperlihatkan hasil sementara laporan akhir yang akan
menjadi bahan pembahasan/presentasi dalam seminar hasil.

c. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan draft laporan akhir dan
sudah melalui pembahasan serta mendapatkan persetujuan dari pihak
Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut
selaku pemilik pekerjaan. Laporan Akhir dibuat dalam bentuk hard copy
sebanyak 10 (sepuluh) buku serta laporan dalam bentuk soft copy.

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 9


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

PEMETAAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS


KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BANGGAI LAUT

PENGAMATAN dan
SDA dan SDM WANCARA
PEMETAAN POTENSI

PRA SURVEY
METODE PENELITIAN
(Survey, PRA, RRA, FGD)
RRA FGD

METODE ANALISIS :
DESKRIPTIF
LOKASI QUOTION
FINANCIAL dan VERIFIKASI dan
SWOT
MANAGEMENT VALIDASI

PETA POTENSI

ROAD MAP AGRIBISNIS


KOMODITAS

PERTANIAN dan
PETERNAKAN
PERKEBUNAN

REKOMENDASI
KEBIJAKAN

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 10


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

Adapun proses alur kerja terhadap Dokumen Pemetaan Potensi dan Pengembangan
Agribisnis Komoditas Unggulan di wilayah Kabupaten Banggai Laut Tahun 2014
adalah sebagai berikut :

Pemaparan Hasil dan


Penyusunan Rencana Penyusunan Draft
Finalisasi
Kerja dan Strategi Dokumen (Tahap II)
Rekomendasi

Koordinasi dan Asistensi Laporan Penyusunan akhir


Konsolidasi Pihak Rekomendasi (Dokumen
Terkait Perencanaan Perencanaan)

Pengumpulan dan
Analisa Rekomendasi
Penataan Aset, Data Penggandaan dan
dan Pertimbangan
dan Kebutuhan yang Distribusi Dokumen
Teknis
Mendukung Kegiatan

Penyusunan Draft
FGD dan Seminar
Dokumen (Tahap I)

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 11


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

STRUKTUR ORGANISASI

A. Organisasi Penanggung Jawab

1. Pengguna Anggaran (PA)

Nama PA : Ir. TETI, ME.


Jabatan Struktural : Kepala Dinas
Satuan Kerja : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Banggai Laut
Alamat : Jl. Jogugu Zakaria No. 5, Banggai

2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Nama PPK : Wasto Tatadeng, SP., M.Si
Jabatan Struktural : Sekretaris Dinas
Satuan Kerja : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Banggai Laut
Alamat : Jl. Jogugu Zakaria No. 5, Banggai

A. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas


Unggulan Kabupaten Banggai Laut akan dilaksanakan dengan pola Swakelola
oleh Instansi Pemerintah Lain, dimana Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan sebagai Penanggung Jawab Kegiatan dan Anggaran, sedangkan
instansi pemerintah lain sebagai pelaksana swakelola dengan ketentuan :
1) Perencanaan dan Pengawasan dilakukan oleh Dinas Pertanian, Kehutanan
dan Perkebunan dengan membentuk Tim Perencana dan Tim Pengawas.
2) Pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh instansi pemerintah yang dinilai
memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan dimaksud dengan
membentuk Tim Pelaksana.

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 12


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Instansi Instansi
Penanggung Jawab Pelaksana

PENGGUNA
ANGGARAN

PEJABAT PEMBUAT INSTANSI


KOMITMEN PEMERINTAH LAIN

TIM PERENCANA TIM PENGAWAS TIM PELAKSANA

B. Tim Pelaksana

Tim Pelaksana dibentuk oleh instansi pemerintah lain pelaksana pekerjaan


Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan
Kabupaten Banggai Laut. Jumlah personil Tim Pelaksana yang diperlukan
maksimal sebanyak 10 (sepuluh) orang dengan komposisi tim sebagai berikut :
1. Ketua Tim (Team Leader) 1 Orang
2. Anggota :
- Tenaga Ahli 4 Orang
- Asisten Tenaga Ahli 2 Orang
- Tenaga Administrasi/Keuangan 1 Orang
- Tenaga Lapangan 2 Orang

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 13


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

Bidang keahlian personil Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli yang akan
dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan jenis keahlian yang
dibutuhkan, volume dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Adapun bidang keahlian
yang dibutuhkan mencakup : bidang agronomi, peternakan, ekonomi
pertanian/agribisnis, tanah dan air, SIG, klimatologi, perencanaan wilayah serta
pemberdayaan/PRA.
Khusus untuk tenaga lapangan dalam Tim Pelaksana dilakukan dengan
melibatkan pegawai/staf Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan yang lebih
memahami kondisi wilayah Kabupaten Banggai Laut.

Banggai, 21 Maret 2014


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,

WASTO TATADENG, SP., MM.


NIP. 19690705 199903 1 008

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 14


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

BAB III
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

A. Rincian Anggaran dan Biaya

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Volume
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5=3x4
Biaya Langsung Personil

I. Honorarium
1. Penanggung Jawab (1 Org x 50 50 OH 80.000 4.000.000
Hari)
2. Tenaga Ahli (5 Org x 15 Jam x 4 1800 OJ 25.000 45.000.000
Minggu x 6 Bulan)
3. Asisten Tenaga Ahli (2 Org x 15 720 OJ 20.000 14.400.000
Jam x 4 Minggu x 6 Bulan)
4. Tenaga Lapangan (3 Org x 20 hari) 60 OH 80.000 4.800.000
Jumlah I 68.200.000

Biaya Langsung Non Personil

II. Transportasi
1. Palu-Banggai Laut PP (7 Org x 4 56 OK 750.000 42.000.000
Kali)
2. Transportasi Lokal 25 OK 400.000 10.000.000
Jumlah II 52.000.000

III. Akomodasi dan Konsumsi


1. Pelaksanaan Sosialisasi (6 Org x 3 18 OH 200.000 3.600.000
Hari)
2. Survey Pemetaan (6 Org x 4 Hari) 24 OH 200.000 4.800.000
3. Pengambilan Data (6 Org x 15 90 OH 200.000 18.000.000
Hari)
4. Seminar Akhir (6 Org x 3 Hari) 18 OH 200.000 3.600.000
5. Konsultasi Laporan Akhir (6 Org x 4 24 OH 200.000 4.800.000
Hari)
Jumlah III 34.800.000

IV. Analisis Sampel dan Data


1. Analisis Sifat Fisik-Kimia Tanah 29 Smpl 1.000.000 29.000.000
2. Analisis Sifat Fisik-Kimia Air 30 Smpl 450.000 13.500.000
3. Analisis dan Interpretasi Peta 7 Pkt 1.750.000 12.250.000
4. Analisis Data Sosial Ekonomi 100 Pkt 50.000 5.000.000
5. Analisis Data Iklim dan Agronomi 10 Pkt 475.000 4.750.000
Jumlah IV 64.500.000

V. Bahan dan Peralatan


1. Sewa GPS (3 Unit x 20 Hari) 60 Hari 150.000 9.000.000
2. Sewa Bor Tanah (3 Buah x 20 Hari) 60 Hari 50.000 3.000.000
3. Sewa Klinometer 20 Hari 150.000 3.000.000
4. Pengadaan Curren Meter 20 Hari 250.000 5.000.000

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 15


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Volume
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5=3x4
5. Sewa Ring Sampel 30 Buah 50.000 1.500.000
6. Peta Citra Landsath Digital 7 Sheet 750.000 5.250.000
7. Peta Topografi 7 Sheet 175.000 1.225.000
8. Peta Administrasi 7 Sheet 100.000 700.000
9. Kantong Sampel Tanah 4 Lbr 25.000 100.000
10. Label 20 Sheet 5.000 100.000
11. Botol Sampel Air 30 Buah 2.500 75.000
12. Selang Plastik 1 Roll 100.000 100.000
13. Kuisioner 1 Pkt 500.000 500.000
14. Alat Tulis Kantor (ATK) 1 Pkt 5.178.000 5.178.000
Jumlah V 34.738.000

VI. Penyusunan Laporan


1. Sosialisasi Program 1 Pkt 4.000.000 4.000.000
2. Laporan Pendahuluan 1 Pkt 2.500.000 2.500.000
3. Laporan Sementara 1 Pkt 4.000.000 4.000.000
4. Laporan Akhir 1 Pkt 8.000.000 8.000.000
Jumlah VI 18.500.000

B. Rekapitulasi Anggaran dan Biaya

Jumlah
No Uraian
(Rp.)
1 2 3
I. Honorarium 68.200.000
II. Transportasi 52.000.000
III. Akomodasi dan Konsumsi 34.800.000
IV. Analisis Sampel dan Data 64.500.000
V. Bahan dan Peralatan 34.738.000
VI. Penyusunan Laporan 18.500.000
Jumlah 272.728.000
PPN 10% 27.272.800
Total 300.000.800
Pembulatan 300.000.000
Terbilang : Tiga Ratus Juta Rupiah

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 16


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

Jadwal Pelaksanaan Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kab. Banggai Laut
Minggu dalam Bulan Kegiatan
No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. Konsolidasi dengan Instansi Terkait
2. Persiapan bahan dan peralatan
3. Distribusi bahan dan alat
4. Survey tim tanah dan agronomi
5. Survey tim peternakan
6. Survey tim perkebunan
7. Survey tim sosek dan SIG
8. Laporan kemajuan
9. Analisis laboratorium
10. Tabulasi data
11. Analisis data dan pelaporan
12. Penyusunan draft laporan akhir
13. Seminar hasil pemetaan
14. Penyempurnaan laporan
15. Penggandaan dan penyerahan laporan

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 17


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

Jadwal Pelaksanaan Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kab. Banggai Laut
Minggu dalam Bulan Kegiatan
No. Uraian Kegiatan I II III IV V VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Konsolidasi dengan Instansi Terkait
2. Persiapan bahan dan peralatan
3. Distribusi bahan dan alat
4. Survey tim tanah dan agronomi
5. Survey tim peternakan
6. Survey tim perkebunan
7. Survey tim sosek dan SIG
8. Laporan kemajuan
9. Analisis laboratorium
10. Tabulasi data
11. Analisis data dan pelaporan
12. Penyusunan draft laporan akhir
13. Seminar hasil pemetaan
14. Penyempurnaan laporan
15. Penggandaan dan penyerahan laporan

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 18


Tahun Anggaran 2014
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pemetaan Potensi dan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan di Kabupaten Banggai Laut

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banggai Laut 19


Tahun Anggaran 2014

Anda mungkin juga menyukai