Anda di halaman 1dari 6

I.

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Seiring dengan visi dan misi pembangunan Dinas perkebunan yang tangguh
diperlukan suatu proses perubahan dan tindakan nyata dilapangan. Agar tujuan dan
sasaran program/kegiatan dapat tercapai secara efektif dan efisien dalam
penanganan konflik dan gangguan usaha perkebunan perlu dilakukan sebagai
bentuk memfasilitasi dalam bentuk supervisi/pengawasan dan pengecekan lapangan
dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala, berkelanjutan dan dilakukan
dengan tahapan-tahapan pelaksanaannya ditingkat lapangan yang lebih diarahkan
pada pelaksanaan lapangan dari kegiatan Penanganan Gangguan Usaha
Perkebunan pada Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran
2017.

Untuk kegiatan Fasilitasi Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan dilakukan


dengan pengkajian analisis dana terhadap faktor-faktor keberhasilan dan seluruh
aspek kegiatan yang dilaksanakan dari evaluasi tersebut dapat digambarkan pula
faktor-faktor yang menjadi kendala, faktor-faktor pendorong dan upaya
pemecahannya guna dijadikan evaluasi/pedoman dalam pelaksanaan program dan
kegiatan dimasa mendatang.

Selanjutnya pemantauan dan pengecekan dilakukan dari mulai persiapan


sampai selesainya kegiatan, hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan kegiatan
tersebut pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sehingga pengendalian
dapat dilakukan dan pemecahan masalah dapat teratasi. Kegiatan evaluasi
merupakan tahap akhir dari semua kegiatan yang intinya dapat melihat kendala
dan potensi yang dikembangkan.

Dalam Upaya meningkatkan peran strategis pertanian agar dapat dicapai


upaya tersebut tentunya tidak mudah, karna kebijakan, program dan kegiatan yang
disusun harus mampu menjawab permasalahan Penanganan Gangguan Usaha
Perkebunan. Untuk menjawab berbagai permasalahan mendasar perlu dilakukan
kebijakan dalam bentuk penanganan gangguan usaha perkebunan.

1
Guna mengarahkan pelaksanaan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan,
sehingga tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian sasaran diharapkan
maka disusun Term Of Reference (TOR) sebagai kerangka acuan kerja dalam
melaksanakan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan bidang Perkebunan
tahun 2017.

b. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Penanganan Gangguan


Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan adalah :

a. Untuk menentukan agar pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai


dengan tujuan dan sasaran;

b. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan pelaksanaan kegiatan;

c. Memberikan pengarahan kepada pelaksana kegiatan, sehingga tujuan dan


sasaran dapat tercapai dan menjadi kenyataan seperti yang diharapkan;
d. Mengukur keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan dalam penanganan
kasus gangguan usaha dan konflik perkebunan Dinas Perkebunan
Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2017.

2. Sasaran

Sasaran kegiatan Fasilitasi Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan adalah :

a. Kegiatan yang sedang dan telah dilaksanakan dapat termonitor, terawasi


dan terevaluasi;

b. Dapat diketahuinya tingkat keberhasilan dan keuntungan dari pelaksanaan


kegiatan tersebut;

c. Pelaksanaan kegiatan dilapangan yang dilaksanakan oleh Tim dapat


diketahui perkembangannya;

d. Terlaksananya tingkat pelaporan fisik dan keuangan secara rutin dari


pelaksana kegiatan.
2
II. PELAKSANAAN

2.1. Waktu dan Tempat

2.1.1. Tempat

Pelaksanaan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan akan


dilaksanakan pada areal Perkebunan Besar Swasta, Kecamatan dalam Kab.
Musi Rawas dan Pekantoran Pemda Taba Pingin.

2.1.2. Waktu

Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan akan


dimulai pada bulan Januari 2017 sampai dengan desember 2017.

2.1.2. Jenis Kegiatan

a. Memfasilitasi sarana dan prasaran pertemuan/rapat


b. Memfasilitasi pengecekan lapangan baik ke desa - desa maupun
Perusahaan Besar Swasta (PBS) dalam Kab. Musi Rawas
c. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dilingkungan Kab. Musi
Rawas maupun tingkat provinsi dan pusat.

3
III. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

3.1 Rancangan Anggaran Biaya untuk pelaksanaan kegiatan Penanganana Gangguan


Usaha Perkebunan pada Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut:

HARGA
NO URAIAN VOLUME JUMLAH BIAYA
SATUAN

1. Honorarium Tim Penanganan 1 Tahun Rp. 53.000.000 Rp. 53.000.000


Gangguan Usaha
Perkebunan

2. Administrasi Kegiatan 1 Tahun Rp. 8.240.000 Rp. 8.240.000

3. Belanja Makan dan Minum 1 Tahun Rp.13.500.000 Rp.13.500.000

4. Biaya Perjalanan Dinas 1 Tahun Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000


Dalam Daerah

5. Biaya Perjalanan Dinas Luar 1 Tahun Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000


Daerah

JUMLAH Rp. 200.000.000

3.2 Sumber Pembiayaan

Sumber dana berasal dari APBD Tahun Anggaran 2017 Kabupaten Musi Rawas

4
IV. PENUTUP

Kegiatan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan lingkup Pertanian khususnya

Perkebunan Tahun 2017 sebagai mana diuraikan dalam petunjuk teknis mengacu kepada

program kegiatan jangka menengah sesuai renstra kementerian pertanian.

Demikian untuk dimaklumi dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,

terimakasih.

Muarabeliti, 2017

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

ANJAR ANWAS
Penata Tingkat I
NIP. 195909211979091002

5
TERM OF REFENCE (TOR)

KEGIATAN PENANGANAN GANGGUAN USAHA PERKEBUNAN

DINAS PERKEBUNAN
KABUPATEN MUSI RAWAS
TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai