Anda di halaman 1dari 4

1

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN GRAND DESIGN MINAPOLITAN
DI KECAMATAN GUNUNGPATI
KOTA SEMARANG

1 LATAR BELAKANG

Potensi sumberdaya alam Kota Semarang meliputi daratan dan lautan/pantai.


Dalam rangka mempercepat pengembangan wilayah dengan kegiatan
perikanan sebagai kegiatan utama dalam meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan perekonomian, dan seiring
dengan tumbuh dan berkembangnya Minapolitan diperlukan suatu kajian yang
dapat digunakan sebagai acuan bagi semua stakeholder baik di desa/kelurahan
dan SKPD-SKPD teknis dalam mengembangkan kawasan tersebut.

Potensi perikanan budidaya merupakan arahan utama dalam pengembangan


perekonomian khususnya di Kota Semarang. Kecamatan Gunung Pati sebagai
salah satu pusat pengembangan atau inti kawasan budidaya perikanan tawar
dengan didukung oleh daerah di sekitarnya sebagai hinterland kawasan
minapolitan.

Dengan adanya Grand Design Minapolitan ini akan dapat memberikan arahan
bagi semua stakeholder dan mendorong tercapainya peningkatan ekonomi
masyarakat di kawasan tersebut. Selaras dengan Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan RI Nomor PER.12/MEN/2010 tentang Minapolitan. Bahwa dalam
rangka mendorong percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan
perlu dilakukan pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis
kawasan yang terintegrasi, efisien, berkualitas, dengan konsepsi Minapolitan.
Bahwa dalam pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan dengan konsepsi
Minapolitan perlu dikembangkan kawasan Minapolitan untuk meningkatkan
efisiensi dan mengoptimalkan keunggulan komparatif dan kompetitif daerah
sesuai dengan eksistensi kegiatan pra produksi, produksi, pengolahan dan/atau
pemasaran secara terpadu, holistik, dan berkelanjutan.

2 MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan kajian ini adalah untuk membuat bahan perencanaan Grand Design
minapolitan yang mendorong pada percepatan pengembangan wilayah dengan
kegiatan perikanan sebagai kegiatan utama dalam meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan masyarakat dengan mendorong keterkaitan desa dan kota
dan berkembangnya sistem dan usaha minabisnis yang berdaya saing berbasis
kerakyatan, berkelanjutan (tidak merusak lingkungan) dan terdesentralisasi
(wewenang berada di Pemerintah Daerah dan Masyarakat) di Kawasan
Minapolitan.

Dengan berkembangnya sistem dan usaha minabisnis maka di Kawasan


Minapolitan tersebut tidak saja dibangun usaha budidaya (on farm) saja tetapi
juga off farm-nya yaitu usaha minabisnis hulu (pengadaan sarana perikanan)
dan juga jasa penunjangnya, sehingga akan mengurangi kesenjangan
kesejahteraan pendapatan antar masyarakat, mengurangi kemiskinan dan
mencegah terjadinya urbanisasi tenaga produktif, serta akan meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).

KAK PENYUSUNAN GRAND DESIGN MINAPOLITAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG


2

3 SASARAN
Sasaran Penyusunan Grand Design Minapolitan adalah :
1) Konsep pemberdayaan masyarakat pelaku minabisnis sehingga mampu
meningkatkan produksi, produktivitas komoditas perikanan budidaya serta
produk-produk olahan hasil perikanan, yang dilakukan dengan
pengembangan sistem dan usaha minabisnis yang efisien dan
menguntungkan serta berwawasan lingkungan.
2) Konsep perencanaan penguatan kelembagaan pembudidayaan ikan.
3) Konsep kebijakan pengembangan kelembagaan sistem minabisnis
(penyediaan agroinput, pengolahan hasil, pemasaran dan penyediaan
jasa).
4) Pengembangan kelembagaan penyuluhan pembangunan terpadu.
5) Terciptanya kebijakan pengembangan iklim yang kondusif bagi usaha dan
investasi.
6) Tersusunnya kebijakan peningkatan sarana prasarana meliputi : jaringan
jalan termasuk jalan usaha tani (farm road), irigasi, pasar, air bersih,
pemanfaatan air limbah dan sampah.
7) Tersusunnya kebijakan peningkatan sarana prasarana kesejahteraan sosial
meliputi pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan sarana prasarana umum
lainnya seperti listrik, telekomunikasi, dan lain sebagainya.

4 PERSYARATAN PENGEMBANGAN MINAPOLITAN

Suatu wilayah dapat dikembangkan menjadi suatu kawasan minapolitan


dengan persyaratan sebagai berikut :
1) Memiliki sumberdaya lahan/ perairan yang sesuai dengan
pengembangan komoditas perikanan yang dapat dipasarkan atau telah
mempunyai pasar (komoditas unggulan), serta berpotensi atau telah
berkembang diversifikasi usaha dari komoditas unggulannya.
Pengembangan kawasan tersebut tidak saja menyangkut kegiatan
budidaya perikanan (on farm) tetapi juga kegiatan off farm-nya, yaitu
melalui pengadaan sarana prasarana perikanan (benih, pakan, obat-
obatan, dan lain sebagainya), pengolahan hasil perikanan serta kegiatan
penunjang (pasar hasil, industry pengolahan, minawisata, dan lain
sebagainya).
2) Memiliki sarana dan prasarana minabisnis yang memadai yang
mendukung pengembangan system dan usaha minabisnis.
3) Memiliki sarana dan prasarana umum yang memadai seperti
transportasi, jaringan listrik, telekomunikasi, air bersih, dan lain-lain.
4) Memiliki sarana dan prasarana kesejahteraan social/masyarakat yang
memadai seperti kesehatan, pendidikan, kesenian, rekreasi,
perpustakaan, dan lain-lain.
5) Kelestarian lingkungan hidup baik kelestarian sumber daya alam,
kelestarian sosial budaya maupun keharmonisan hubungan desa dan
kota terjamin.

5 LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup materi Penyusunan Grand Desain Minapolitan meliputi
beberapa aspek kajian yang meliputi :
1) Aspek Regulasi

KAK PENYUSUNAN GRAND DESIGN MINAPOLITAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG


3

Aspek ini dimaksudkan untuk mengkaji dukungan peraturan perundang-


undangan yang berlaku dan kebijakan pemerintah terhadap
pembangunan kawasan minapolitan di Kecamatan Gunungpati, Kota
Semarang.
2) Aspek fisik dan tata ruang
Kajian ini dimaksudkan untuk menilai kelayakan aspek fisik lokasi kawasan
minapolitan di Kota Semarang dengan memperhatikan variabel fisik yang
meliputi topografi, geologi, hidrooceanografi, dll serta variabel
lingkungan / tata ruang yang meliputi akses lokasi, tata ruang wilayah,
luas lahan, kondisi sarana dan prasarana wilayah, dll.

3) Aspek Sarana dan Prasarana


Kajian ini dimaksudkan untuk menilai sarana dan prasarana dikaitkan
dengan kebutuhan pengembangan perikanan dengan merujuk pada
standart fasilitas kebutuhan lokasi kawasan minapolitan.
4) Aspek kelayakan ekonomi dan prospek pembiayaan.
Aspek ini ditujukan untuk menilai kelayakan secara ekonomi
pengembangan kawasan minapolitan dan jumlah investasi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pembangunan fisik kawasan minapolitan,
asumsi jumlah dan sumber pendanaan yang dibutuhkan dan
konsekuensinya, serta social profitability guna mengukur manfaat
terhadap masyarakat.
5) Aspek Lingkungan
Kajian ini dimaksudkan mengkaji aspek lingkungan dari berbagai
pengaruh dan keadaan lingkungan kawasan minapolitan di Kota Semarang
dengan memperhatikan variabel prasarana (meliputi ketersediaan air
bersih, ketersediaan prasarana pengelolaan lingkungan, kondisi sarana
transportasi/lalulintas), variabel fisik Kimia (kondisi kualitas air, udara,
limbah) variable sosial/ekonomi/budaya (daya dukung masyarakat, jarak
dengan lokasi pemasaran, jarak dengan pusat kota, kedekatan dengan
fasilitas ekonomi/keuangan)
6) Menyusun rencana induk pengembangan kawasan minapolitan yang
mencakup pengaturan zonasi, site plan / layout, dan block plan yang
dilengkapi dengan pentahapan pembangunan infrastruktur dan
penganggarannya.
7) Pemaparan laporan hasil kajian dan Evaluasi.

KAK PENYUSUNAN GRAND DESIGN MINAPOLITAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG


4

Luas lahan bengkok 31.178 m2 atau 3,11 Ha

6 TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang terlibat dalam penyusunan kegiatan kajian ini antara lain :
Kualifikasi personil untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Tenaga ahli
1. Team Leader
Team leader disyaratkan adalah Ahli Perikanan dengan pendidikan Strata 1
dengan pengalaman yang relevan selama 2 tahun.
2. Ahli Budidaya Perikanan
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Ahli Budidaya perikanan dengan
pendidikan sarjana (S1) perikanan, dengan pengalaman yang relevan
selama 2 tahun
3. Ahli Planologi
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Ahli Plannologi dengan pendidikan
sarjana Plannologi yang telah berpengalaman 2 tahun dalam pekerjaan
konsultasi perencanaan tata ruang, desain tata bangunan, zonasi kawasan
minapolitan dan lain-lain.

b. Tenaga penunjang.
1. Administrator
Tenaga yang disyaratkan serendah-rendahnya lulusan D3 yang telah
berpengalaman 2 tahun dalam bidang administrasi dan pengelolaan
keuangan proyek/kegiatan.
2. Surveyor
Tenaga yang disyaratkan adalah Diploma III sains yang telah memiliki
pengalaman dalam kegiatan survey dibidang perencanaan kawasan
minapolitan 2 tahun

7 JANGKA WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Jangka Waktu kegiatan Penyusunan Masterplan Minapolitan dilaksanakan dalam


jangka waktu 2 (bulan) bulan dilaksanakan di Kecamatan Gunungpati, Kota
Semarang.

8 OUTPUT
Hasil dari kajian ini adalah berupa 5 buah buku Laporan Pendahuluan, 5 buah
buku Laporan Akhir, dan 3 buah Album Gambar Rencana Pengembangan.

9 SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan pelaksanaan kegiatan ini adalah APBD Kota Semarang Tahun
Anggaran 2017.

KAK PENYUSUNAN GRAND DESIGN MINAPOLITAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

Anda mungkin juga menyukai