Oleh :
TIM PENYULUH PERTANIAN
BPP Kecamatan Sokaraja
Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, segala limpahan taufik
dan hidayat-Nya sehingga penyusunan Konsep Programa Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan
Sokaraja Kabupaten Banyumas Tahun 2019 dapat diselesaikan.
Setelah disyahkan diharapkan buku ini bisa sebagai pedoman/acuan maupun petunjuk bagi
para Penyuluh Pertanian di tingkat Kecamatan maupun para petani/kontak tani sekaligus sebagai
bahan kegiatan evaluasi dan alat pengendali dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan
pertanian.
Namun disadari bahwa dalam pemulisan masih banyak kekurangannya, untuk itu Penyusun
mohon saran dan masukan untuk perbaikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya penyusunan Konsep Programa ini,
selanjutnya untuk dapat didiskusikan sebagai bahan musyawarah di tingkat kecamatan, kami
sampaikan terima kasih,
Sokaraja, 21 Pebruar
Penyusun
Program Penyuluhan Pertanian BPP Sokaraja Kecamatan Sokaraja Tahun 2019 telah
disepakati dan disahkan pada pertemuan Pengesahan Programa Penyuluhan Pertanian yang
diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Pebruari 2018 di BPP Kecamatan Sokaraja Kabupaten
Banyumas.
Mengetahui,
Drs. PURJITO
Ir.WIDARSO, M.M Pembina Tk. I
Pembina Utama Muda NIP. 19690314 199009 1 001
NIP. 19620728 198901 1 001
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP)
KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Visi Kementerian Pertanian pada Tahun 2010-2019 adalah Pertanian industrial unggul
berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai
tambah dan kesejahteraan petani. Dengan sasaran 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian yaitu
Swasembada Pangan dan Swasembada Berkelanjutan, Peningkatan Diversifikasi Pangan,
Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor serta Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Salah satu arah kebijakan dan strategi pembangunan pertani\an dalam membangun
kemandirian, prakarsa dan tanggung jawab serta partisipasi masyarakat tani dan nelayan yang
terencana dan terukur yaitu penyelenggaraan penyuluhan pertanian dilakukan berdasarkan
Programa Penyuluhan dan Penyelenggaraan penyuluhan pertanian dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota), pelaku utama dan pelaku usaha.
Programa Penyuluhan merupakan salah satu wujud perencanaan bagi masyarakat
tani/nelayan yang terukur, realitas, bermanfaat dan dapat dilaksanakan secara partisipatif, terpadu,
transparan, demokratif dan tanggung gugat yang disesuaikan dengan potensi wilayah. Programa
Penyuluhan menggambarkan tentang keadaan sekarang, masalah dan alternatif serta pemecahannya
dan cara mencapai tujuan yang disusun secara partisipatif, sistematis dan tertulis di setiap tahunnya.
Programa Penyuluhan berperan sebagai sistem jaringan yang aktif dengan melibatkan
unsur pelaku pembangunan pertanian yang secara simultan, menerapkan azaz pemecahan masalah,
proses belajar inovatif yang ditampilkan dalam dinamika proses interaksi yang sistematis dan
terukur sehingga masalah yang timbul di tingkat wilayah (desa) dapat diatasi secara berjenjang
mulai dari pelaku utama, pelaku usaha dengan melibatkan KTNA, Penyuluh Pertanian, Pengamat
Hama/Penyakit, Mantri Tani/Kebun/Ternak/Ikan dan Dinas/lembaga lainnya yang terkait
didalamnya.
Dengan demikian Programa Penyuluhan dapat digunakan sebagai acuan/pedoman dan arah
kegiatan Penyuluhan Pertanian bagi semua pihak yang terkait di dalam pembangunan pertanian.
II. KEADAAN UMUM
A. Potensi Wilayah
Wilayah Kecamatan Sokaraja meliputi 18 (delapan belas) Desa yaitu Desa Jompo Kulon,
Banjarsari Kidul, Banjaranyar, Klahang, Lemberang, Karangduren, Sokaraja Wetan, Sokaraja
Kidul, Sokaraja Tengah, Sokaraja Kulon, Sokaraja Lor, Kedondong, Pamijen, Karangkedawung,
Wiradadi, Kalikidang, Karangnanas dan Karangrau yang merupakan salah satu kawasan wilayah
BPP Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Adapun batas wilayah Kecamatan Sokaraja adalah
sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Kembaran
- Sebelah Timur : Kabupaten Purbalingga
- Sebelah Selatan : Kecamatan Kalibagor
- Sebelah Barat : Kecamatan Purwokerto Selatan
2. Pembagian Wilayah
Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian terdiri dari 18 Desa yang terbagi menjadi 78
kelompok yang terdiri dari Gapoktan, Kelompok tani, KWT dan Kelompok perkebunan. Rincian
jumlah kelompok dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Jumlah kelompom tani wilayah BPP Kecamatan Sokaraja.
Jumlah Kelompok
No Desa
Gapoktan Kelompok Tani KWT Kel.Perkebunan
1 Jompo Kulon 1 2
2 Banjarsari Kidul 1 3
3 Banjaranyar 1 4 1
4 Klahang 1 4
5 Lemberang 1 3
6 Karangduren 1 2 1
7 Sokaraja Wetan 1 2
8 Sokaraja Kidul 1 2
9 Sokaraja Tengah 1 2
10 Sokaraja Kulon 1 2
11 Sokaraja Lor 1 3
12 Kedondong 1 2
13 Pamijen 1 2
14 Karangkedawung 1 2
15 Wiradadi 1 7 1
16 Kalikidang 1 7 1 1
17 Karangnanas 1 3 1
18 Karangrau 1 1 1
Jumlah 18 53 6 1
a. Utama : 0 Kelompok
b. Madya : 7 Kelompok
c. Lanjut : 43 Kelompok
d. Pemula : 3 Kelompok
6. Kelompok Tani Profesi
a. RPH : 2 Buah
b. Emposan Tikus : 49 Buah
c. KUD : 1 Buah
d. Kios Saprodi : 9 Buah
e. RMU : 19 Buah
f. Hand Traktor : 97 Buah
g. Hand Sprayer : 462 Buah
h. Power Treser : 60 Buah
g. Sabit Bergerigi : 350 Buah
h. Pompa Air : 38 Buah
8. Rantai Pemasaran
Secara umum mata rantai hasil usaha tani di Wilayah Binaan BPP Kecamatan Sokaraja
adalah sebagai berikut :
a. Tanaman Pangan
Penjualan hasil dilaksanakan di pasar lokal dengan mata rantai sebagai berikut : hasil
usaha tani diproses atau disimpan oleh petani dalam bentuk bahan baku asal misalnya gabah,
setelah melalui proses terus dijual kepada pengepul/pedagang/tengkulak, oleh mereka diproses lagi
menjadi beras kemudian dijual kepada kios/warung/pengecer dan yang terakhir dijual kepada
konsumen.
b. Tanaman Perkebunan
Tanaman tebu dijual kepada pengelola gula dan setelah diolah menjadi gula kemudian dijual ke
kios/warung/pengecer dan terakhir dijual kepada konsumen.
9. Perkembangan Usaha Tani
a. Luas Panen dan Produksi Padi dan Palawija
Perkembangan luas panen dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Luas panen dan Produksi padi dan Palawija di wilayah BPP Kec. Sokaraja.
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Luas Luas Luas Luas Luas
No Komoditi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi
Panen Panen Panen Panen Panen
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1. Padi 3.235 19.410 3.243 20.107 3.248 21.112 3.259 20.857 4.141 23.190
2. Jagung 57 342 37 222 16 96 8 48 60 360
3. Kedelai 22 29 59 77 11 15 - - 12 14
4. Kacang Tanah 155 310 72 144 166 332 - - - -
5. Ubi Kayu 33 825 40 1.000 39 975 - - - -
6. Kacang Hijau 31 40 42 55 - - - - 16 19
Grafik 1. Perkembangan Luas Panen Padi dan Palawija wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Grafik 2. Perkembangan Produksi Padi dan Palawija wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Grafik 3. Perkembangan Luas Panen Hortikultura (Sayuran) wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Grafik 3. Perkembangan Produksi Hortikultura (Sayuran) wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
III. TUJUAN
A. Tujuan
a. Teknis
1). Tanaman Padi Sawah
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan
teknologi budidaya serta produksi pada tanaman padi sawah khususnya pada :
1. Penggunaan Pupuk Organik
2. Pemupukan berimbang
3. Pola Tanam
4. Sistem Tanam Jajar Legowo
5. Pengendalian OPT dengan Konsep PHT
7). Peternakan
b. Sosial
c. Ekonomi
1. Pemasaran Hasil
2. Pemupukan Modal
3. Pengadaan Sarana Prduksi
4. Penyediaan Tenaga Kerja Mesin
B. Sasaran
a. Tanaman Padi
Diharapkan dapat tercapainya luas dan panen padi lahan sawah minimal mencapai
3.218 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 64 Kw/Ha dengan penggunaan sarana produksi
sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 250 kg/ha, SP-36 100 Kg/Ha, NPK 300 Kg/Ha, ZA
100 KG/Ha dan dilengkapi dengan penggunaan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.
b. Tanaman Jagung
Tanaman jagung direncanakan 56 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 51 Kw/Ha
dengan penggunaan sarana produksi sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 300 kg/ha dan
NPK 300 Kg/Ha, SP-36 100 Kg/Ha, ZA 100 Kg/Ha dan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.
c. Tanaman Kedelai
Sasaran luas tanam dan luas panen 12 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 16
Kw/Ha dengan penggunaan sarana produksi sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 50
kg/ha, SP-36 50 Kg/Ha, NPK 100 Kg/Ha dan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.
Rencana luas tanam dan panen 170 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 20 Kw/Ha
dengan penggunaan sarana produksi sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 50 kg/ha, NPK
300 Kg/H dan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.
e. Tanaman Ketela Pohon
Sasaran luas tanam dan luas panen 46 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 250
Kw/Ha dengan penggunaan sarana produksi sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 100
kg/ha, SP-36 50 Kg/Ha, NPK 100 Kg/Ha dan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.
f. Peternakan
Diharapkan adanya peningkatan produksi dan kualitas hasil olahan sehingga dapat
memenuhi permintaan pasar.
Masalah adalah merupakan faktor penyebab terjadinya kesenjangan atau hambatan sehingga
mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Menyadari demikian kompleksnya
permasalahan, maka cara menetapkan atau memilih alternatif pemecahan masalah prioritas
didasarkan pada hasil identifikasi hasil penentu.
1. Tanaman Padi
Masalah yang terdapat pada tanaman padi di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat dilihat
pada tabel 5.
Tabel 5. Masalah pada Tanaman Padi di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Penggunaan Pupuk Organik 1 2 2 5 Prioritas II
2. Pemupukan berimbang 1 3 2 6 Prioritas III
3. Pola Tanam 2 3 2 7 Prioritas V
4. Sistem Tanam Jajar Legowo 3 3 3 9 Prioritas I
5. Pengendalian OPT dengan Konsep
2 3 3 8 Prioritas IV
PHT
2. Tanaman Jagung
Masalah yang terdapat pada tanaman jagung di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat
dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Masalah pada Tanaman Jagung di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Penggunaan Jarak Tanam 2 2 3 7 Prioritas III
2. Varietas Unggul 1 1 3 5 Prioritas V
3. Penggunaan Pupuk Organik 2 3 3 8 Prioritas II
4. Pemupukan Berimbang 3 3 3 9 Prioritas I
5. Pengendalian OPT dengan Konsep
1 2 3 6 Prioritas IV
PHT
3. Tanaman Kedelai
Masalah yang terdapat pada tanaman kedelai di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat
dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Masalah pada Tanaman Kedelai di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Benih Bersertifikat 3 3 3 9 Prioritas I
2. Penggunaan Pupuk Organik 1 3 3 7 Prioritas III
3. Pemupukan Berimbang 2 3 3 8 Prioritas II
4. Pengendalian OPT dengan Konsep
1 2 3 6 Prioritas IV
PHT
7. Peternakan
Masalah yang terdapat pada peternakan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat dilihat
pada tabel 11.
Tabel 11. Masalah Bidang Peternakan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Sanitasi Kandang 3 3 3 9 Prioritas I
2. Vaksinasi pada ternak 1 3 3 7 Prioritas III
3. Kualitas Pakan 2 3 3 8 Prioritas II
8. Perkebunan
Masalah yang terdapat pada perkebunan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat dilihat
pada tabel 12.
Tabel 12. Masalah Bidang Perkebunan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Penggunaan Pupuk Organik 2 2 3 7 Prioritas III
2. Pemupukan Berimbang 3 3 3 9 Prioritas I
3. Jarak Tanam 2 2 2 6 Prioritas IV
4. Pengeletekan Daun Kering 2 3 3 8 Prioritas II
9. Ketahanan pangan
Masalah yang terdapat pada ketahanan pangan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat
dilihat pada tabel 13.
Tabel 13. Masalah Bidang Ketahanan Pangan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Diversifikasi Pangan 2 3 3 8 Prioritas II
2. Intesifikasi Lahan Pekarangan 3 3 3 9 Prioritas I
3. Pengolahan Hasil Pangan 2 2 3 7 Prioritas III
Keterangan Skor :
G = Gawat : 1. Tidak Gawat
2. Gawat
3. Sangat Gawat
M = Mendesak : 1. Tidak Mendesak
2. Mendesak
3. Sangat Mendesak
P = Penyebaran : 1. Tidak Luas
2. Luas
3. Sangat Luas
VI. PENUTUP
Programa Penyuluhan BPP Kecamatan Sokaraja Tahun 2019 disusun dengan harapan agar
dapat dijadikan sebagai pedoman/acuan maupun petunjuk bagi para Penyuluh Pertanian di tingkat
Kecamatan maupun para petani/kontak tani sekaligus sebagai bahan kegiatan evaluasi dan alat
pengendali pencapaian tujuan penyelenggaraan penyuluhan.
Demikian semoga buku Programa Penyuluhan BPP Kecamatan Sokaraja Tahun 2019 ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Sokaraja, 21 Pebruari
Penyusun