Anda di halaman 1dari 21

PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP)


KECAMATAN SOKARAJA
TAHUN 2019

Oleh :
TIM PENYULUH PERTANIAN
BPP Kecamatan Sokaraja

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN


KABUPATEN BANYUMAS
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, segala limpahan taufik
dan hidayat-Nya sehingga penyusunan Konsep Programa Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan
Sokaraja Kabupaten Banyumas Tahun 2019 dapat diselesaikan.
Setelah disyahkan diharapkan buku ini bisa sebagai pedoman/acuan maupun petunjuk bagi
para Penyuluh Pertanian di tingkat Kecamatan maupun para petani/kontak tani sekaligus sebagai
bahan kegiatan evaluasi dan alat pengendali dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan
pertanian.
Namun disadari bahwa dalam pemulisan masih banyak kekurangannya, untuk itu Penyusun
mohon saran dan masukan untuk perbaikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya penyusunan Konsep Programa ini,
selanjutnya untuk dapat didiskusikan sebagai bahan musyawarah di tingkat kecamatan, kami
sampaikan terima kasih,

Sokaraja, 21 Pebruar
Penyusun

Tim Penyuluh Perta


BPP Kecamatan Sok
PENGESAHAN
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
BPP KECAMATAN SOKARAJA
TAHUN 2019

Program Penyuluhan Pertanian BPP Sokaraja Kecamatan Sokaraja Tahun 2019 telah
disepakati dan disahkan pada pertemuan Pengesahan Programa Penyuluhan Pertanian yang
diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Pebruari 2018 di BPP Kecamatan Sokaraja Kabupaten
Banyumas.

Sokaraja, 21 Februari 2018

KETUA GABUNGAN KELOMPOK TANI KOORDINATOR PENYULUH


Se KECAMATAN SOKARAJA BPP KECAMATAN SOKARAJA

ARI SARTONO SUGIHARTO, STP


NIP. 19630210 198703 1 008

Mengetahui,

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN CAMAT


KETAHANAN PANGAN KECAMATAN SOKARAJA
KABUPATEN BANYUMAS

Drs. PURJITO
Ir.WIDARSO, M.M Pembina Tk. I
Pembina Utama Muda NIP. 19690314 199009 1 001
NIP. 19620728 198901 1 001
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP)
KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Visi Kementerian Pertanian pada Tahun 2010-2019 adalah Pertanian industrial unggul
berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai
tambah dan kesejahteraan petani. Dengan sasaran 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian yaitu
Swasembada Pangan dan Swasembada Berkelanjutan, Peningkatan Diversifikasi Pangan,
Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor serta Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Salah satu arah kebijakan dan strategi pembangunan pertani\an dalam membangun
kemandirian, prakarsa dan tanggung jawab serta partisipasi masyarakat tani dan nelayan yang
terencana dan terukur yaitu penyelenggaraan penyuluhan pertanian dilakukan berdasarkan
Programa Penyuluhan dan Penyelenggaraan penyuluhan pertanian dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota), pelaku utama dan pelaku usaha.
Programa Penyuluhan merupakan salah satu wujud perencanaan bagi masyarakat
tani/nelayan yang terukur, realitas, bermanfaat dan dapat dilaksanakan secara partisipatif, terpadu,
transparan, demokratif dan tanggung gugat yang disesuaikan dengan potensi wilayah. Programa
Penyuluhan menggambarkan tentang keadaan sekarang, masalah dan alternatif serta pemecahannya
dan cara mencapai tujuan yang disusun secara partisipatif, sistematis dan tertulis di setiap tahunnya.
Programa Penyuluhan berperan sebagai sistem jaringan yang aktif dengan melibatkan
unsur pelaku pembangunan pertanian yang secara simultan, menerapkan azaz pemecahan masalah,
proses belajar inovatif yang ditampilkan dalam dinamika proses interaksi yang sistematis dan
terukur sehingga masalah yang timbul di tingkat wilayah (desa) dapat diatasi secara berjenjang
mulai dari pelaku utama, pelaku usaha dengan melibatkan KTNA, Penyuluh Pertanian, Pengamat
Hama/Penyakit, Mantri Tani/Kebun/Ternak/Ikan dan Dinas/lembaga lainnya yang terkait
didalamnya.
Dengan demikian Programa Penyuluhan dapat digunakan sebagai acuan/pedoman dan arah
kegiatan Penyuluhan Pertanian bagi semua pihak yang terkait di dalam pembangunan pertanian.
II. KEADAAN UMUM

A. Potensi Wilayah
Wilayah Kecamatan Sokaraja meliputi 18 (delapan belas) Desa yaitu Desa Jompo Kulon,
Banjarsari Kidul, Banjaranyar, Klahang, Lemberang, Karangduren, Sokaraja Wetan, Sokaraja
Kidul, Sokaraja Tengah, Sokaraja Kulon, Sokaraja Lor, Kedondong, Pamijen, Karangkedawung,
Wiradadi, Kalikidang, Karangnanas dan Karangrau yang merupakan salah satu kawasan wilayah
BPP Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Adapun batas wilayah Kecamatan Sokaraja adalah
sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Kembaran
- Sebelah Timur : Kabupaten Purbalingga
- Sebelah Selatan : Kecamatan Kalibagor
- Sebelah Barat : Kecamatan Purwokerto Selatan

1. Luas Tanah dan Penggunaannya


a. Sawah
- Irigasi Teknis : 950 Ha
- Irigasi ½ :
375 Ha
Teknis
- Irigasi :
284 Ha
Sederhana
- Tadah Hujan : 0 Ha
Jumlah Lahan Sawah : 1.609 Ha
b. Tegal/Kebun : 583 Ha
c. Kolam : 29 Ha
d. Pekarangan/Bangunan : 531 Ha
e. Hutan Negara : 0 Ha
f. Perkebunan Negara : 0 Ha
g. Lain-lain : 214 Ha
Jumlah Luas Lahan Kering : 1.357 Ha
Jumlah Total : 2.966 Ha

2. Pembagian Wilayah
Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian terdiri dari 18 Desa yang terbagi menjadi 78
kelompok yang terdiri dari Gapoktan, Kelompok tani, KWT dan Kelompok perkebunan. Rincian
jumlah kelompok dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Jumlah kelompom tani wilayah BPP Kecamatan Sokaraja.
Jumlah Kelompok
No Desa
Gapoktan Kelompok Tani KWT Kel.Perkebunan
1 Jompo Kulon 1 2

2 Banjarsari Kidul 1 3

3 Banjaranyar 1 4 1

4 Klahang 1 4

5 Lemberang 1 3

6 Karangduren 1 2 1

7 Sokaraja Wetan 1 2

8 Sokaraja Kidul 1 2

9 Sokaraja Tengah 1 2

10 Sokaraja Kulon 1 2

11 Sokaraja Lor 1 3

12 Kedondong 1 2

13 Pamijen 1 2

14 Karangkedawung 1 2

15 Wiradadi 1 7 1

16 Kalikidang 1 7 1 1

17 Karangnanas 1 3 1

18 Karangrau 1 1 1

Jumlah 18 53 6 1

3. Karakteristik Tanah dan Iklim


Karakteritik Kecamatan Sokaraja terletak kurang lebih 36 M dari permukaan laut.
Topografi datar sampai landai kemiringan 33 %, datar 40 %, bergelombang 27 %. Tekstur tanah
remah sampai lempung, Jenis tanah latosol coklat 73 % terdapat di 13 desa, jenis tanah podsolik
merah kuning 27 % terdapat 5 desa.
Iklim di wilayah Kecamatan Sokaraja termasuk iklim basah. Temperatur di Kecamatan
Sokaraja berkisar antara 36 s/d 39 derajat celcius.
Data Curah hujan 5 (Lima) tahun terakhir sebagai berikut :
Tabel 2. Data curah hujan wilayah BPP Kecamatan Sokaraja.
Rata-rata
No. Tahun Jmh/mm Jmh Hari Hujan Rata-rata/mm
Hari Hujan
1 2008 3.571 199 18 16
2 2009 1.853 133 14 11
3 2010 19.753 157 126 13
4 2011 13.680 126 108 10
5 2012 18.065 155 116 13

4. Jumlah Penduduk dan Jenis Kelamin wilayah Kecamatan Sokaraja


a. Laki-laki : 49.858 Orang
b. Perempuan : 50.481 Orang
Jumlah 100.339 Orang
a. Petani : 10.140 Orang
b. Buruh tani : 10.686 Orang
Jumlah : 20.826 Orang
5. Kelompok Tani dan Klasifikasinya

a. Utama : 0 Kelompok
b. Madya : 7 Kelompok
c. Lanjut : 43 Kelompok
d. Pemula : 3 Kelompok
6. Kelompok Tani Profesi

a. Wanita Tani : 6 Kelompok


b. P3A : 18 Kelompok

7. Sarana dan Prasarana Usaha Tani

a. RPH : 2 Buah
b. Emposan Tikus : 49 Buah
c. KUD : 1 Buah
d. Kios Saprodi : 9 Buah
e. RMU : 19 Buah
f. Hand Traktor : 97 Buah
g. Hand Sprayer : 462 Buah
h. Power Treser : 60 Buah
g. Sabit Bergerigi : 350 Buah
h. Pompa Air : 38 Buah

8. Rantai Pemasaran
Secara umum mata rantai hasil usaha tani di Wilayah Binaan BPP Kecamatan Sokaraja
adalah sebagai berikut :
a. Tanaman Pangan
Penjualan hasil dilaksanakan di pasar lokal dengan mata rantai sebagai berikut : hasil
usaha tani diproses atau disimpan oleh petani dalam bentuk bahan baku asal misalnya gabah,
setelah melalui proses terus dijual kepada pengepul/pedagang/tengkulak, oleh mereka diproses lagi
menjadi beras kemudian dijual kepada kios/warung/pengecer dan yang terakhir dijual kepada
konsumen.
b. Tanaman Perkebunan
Tanaman tebu dijual kepada pengelola gula dan setelah diolah menjadi gula kemudian dijual ke
kios/warung/pengecer dan terakhir dijual kepada konsumen.
9. Perkembangan Usaha Tani
a. Luas Panen dan Produksi Padi dan Palawija
Perkembangan luas panen dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Luas panen dan Produksi padi dan Palawija di wilayah BPP Kec. Sokaraja.
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Luas Luas Luas Luas Luas
No Komoditi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi
Panen Panen Panen Panen Panen
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1. Padi 3.235 19.410 3.243 20.107 3.248 21.112 3.259 20.857 4.141 23.190
2. Jagung 57 342 37 222 16 96 8 48 60 360
3. Kedelai 22 29 59 77 11 15 - - 12 14
4. Kacang Tanah 155 310 72 144 166 332 - - - -
5. Ubi Kayu 33 825 40 1.000 39 975 - - - -
6. Kacang Hijau 31 40 42 55 - - - - 16 19

Grafik 1. Perkembangan Luas Panen Padi dan Palawija wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Grafik 2. Perkembangan Produksi Padi dan Palawija wilayah BPP Kecamatan Sokaraja

b. Luas Panen dan Produksi Hortikultura (Sayuran)


Tabel 4. Luas Panen dan Produksi Hortikultura (Sayuran) wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Luas Luas Luas Luas Luas
No Komoditi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi
Panen Panen Panen Panen Panen
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1. Kcg Panjang 36 360 29 296 5 51 3 31 22 222
2. Cabai 2 16 2 16 1 9 - - 1 9
3. Timun 1 15 - - - - - - - -

Grafik 3. Perkembangan Luas Panen Hortikultura (Sayuran) wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Grafik 3. Perkembangan Produksi Hortikultura (Sayuran) wilayah BPP Kecamatan Sokaraja

III. TUJUAN
A. Tujuan
a. Teknis
1). Tanaman Padi Sawah
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan
teknologi budidaya serta produksi pada tanaman padi sawah khususnya pada :
1. Penggunaan Pupuk Organik
2. Pemupukan berimbang
3. Pola Tanam
4. Sistem Tanam Jajar Legowo
5. Pengendalian OPT dengan Konsep PHT

2). Tanaman Jagung

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan


teknologi budidaya serta produksi pada tanaman jagung khususnya pada :
1. Penggunaan Jarak Tanam
2. Varietas Unggul
3. Penggunaan Pupuk Organik
4. Pemupukan Berimbang
5. Pengendalian OPT dengan Konsep PHT

3). Tanaman Kacang Tanah

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan


teknologi budidaya serta produksi pada tanaman kacang tanah khususnya pada :
1. Varietas Unggul
2. Penyulaman Tanaman
3. Pemupukan Berimbang
4. Pasca Panen

4). Tanaman Ketela Pohon

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan


teknologi budidaya serta produksi pada tanaman ketela pohon khususnya pada :
1. Varietas Unggul
2. Jarak Tanam
3. Pemupukan Berimbang
4. Pengendalian OPT dengan Konsep PHT
5). Tanaman Kedelai
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan
teknologi budidaya serta produksi pada tanaman kedelai khususnya pada :
1. Benih Bermutu
2. Penggunaan Pupuk Organik
3. Pemupukan Berimbang
4. Pengendalian OPT dengan Konsep PHT

6). Tanaman Hortikultura (Sayuran)

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan


teknologi budidaya serta produksi pada tanaman sayuran dan buah khususnya pada :
1. Benih/Bibit Bermutu
2. Pupuk Organik
3. Pengendalian OPT dengan Konsep PHT
4. Pasca Panen

7). Peternakan

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan


teknologi budidaya serta produksi ternak pada :
1. Sanitasi Kandang
2. Vaksinasi pada ternak
3. Kualitas Pakan
8). Perkebunan
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan
teknologi budidaya dan produksi pada tanaman perkebunan khususnya pada :
1. Penggunaan Pupuk Organik
2. Pemupukan Berimbang
3. Jarak Tanam
4. Pengeletekan Daun Kering

9). Ketahanan Pangan

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan


teknologi bidang ketahanan pangan khususnya pada :
1. Intesifikasi Lahan Pekarangan
2. Diversifikasi Pangan
3. Pengolahan Hasil Pangan
10). Teknologi Tepat Guna

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani di dalam menerapkan


teknologi tepat guna khususnya pada :
1. Pembuatan Pestisida Alami
2. Pembuatan Pupuk Organik

b. Sosial

1. Administrasi Kelompok tani


2. Fungsi Kelompok tani
3. Tugas dan Fungsi Pengurus Kelompok tani
4. Perencanaan Kegiatan

c. Ekonomi

1. Pemasaran Hasil
2. Pemupukan Modal
3. Pengadaan Sarana Prduksi
4. Penyediaan Tenaga Kerja Mesin

B. Sasaran
a. Tanaman Padi
Diharapkan dapat tercapainya luas dan panen padi lahan sawah minimal mencapai
3.218 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 64 Kw/Ha dengan penggunaan sarana produksi
sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 250 kg/ha, SP-36 100 Kg/Ha, NPK 300 Kg/Ha, ZA
100 KG/Ha dan dilengkapi dengan penggunaan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.

b. Tanaman Jagung
Tanaman jagung direncanakan 56 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 51 Kw/Ha
dengan penggunaan sarana produksi sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 300 kg/ha dan
NPK 300 Kg/Ha, SP-36 100 Kg/Ha, ZA 100 Kg/Ha dan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.

c. Tanaman Kedelai

Sasaran luas tanam dan luas panen 12 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 16
Kw/Ha dengan penggunaan sarana produksi sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 50
kg/ha, SP-36 50 Kg/Ha, NPK 100 Kg/Ha dan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.

d. Tanaman Kacang Tanah

Rencana luas tanam dan panen 170 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 20 Kw/Ha
dengan penggunaan sarana produksi sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 50 kg/ha, NPK
300 Kg/H dan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.
e. Tanaman Ketela Pohon

Sasaran luas tanam dan luas panen 46 Ha/Th dengan produktivitas rata-rata 250
Kw/Ha dengan penggunaan sarana produksi sesuai rekomendasi di lapangan yaitu Urea 100
kg/ha, SP-36 50 Kg/Ha, NPK 100 Kg/Ha dan pupuk organik 1.000 Kg/Ha.

f. Peternakan

Diharapkan populasi dan produksi ternak meningkat. Peningkatan populasi dan


produksi ini diserta dengan adanya pemeliharaan yang insentif yaitu dengan sanitasi kandang
dan pemberian pakan yang berkualitas serta vaksinasi terutama pada ternak ayam dan itik untuk
menghindari gangguan penyakit termasuk flu burung.

g. Pengolahan Hasil Pangan

Diharapkan adanya peningkatan produksi dan kualitas hasil olahan sehingga dapat
memenuhi permintaan pasar.

C. Kegiatan Penyuluhan Pertanian


Untuk mencapai tujuan dan sasaran penyuluhan pertanian maka perlu dilakukan kegiatan
Penyuluhan dengan berbagai cara/metode antara lain :
1. Pertemuan
2. Penyuluhan/Rembug Tani
3. Demplot
4. Kaji Terap
5. Kursus Tani
6. Lomba
7. Kemitraan
8. Temu Usaha
IV. MASALAH

Masalah adalah merupakan faktor penyebab terjadinya kesenjangan atau hambatan sehingga
mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Menyadari demikian kompleksnya
permasalahan, maka cara menetapkan atau memilih alternatif pemecahan masalah prioritas
didasarkan pada hasil identifikasi hasil penentu.
1. Tanaman Padi
Masalah yang terdapat pada tanaman padi di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat dilihat
pada tabel 5.
Tabel 5. Masalah pada Tanaman Padi di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Penggunaan Pupuk Organik 1 2 2 5 Prioritas II
2. Pemupukan berimbang 1 3 2 6 Prioritas III
3. Pola Tanam 2 3 2 7 Prioritas V
4. Sistem Tanam Jajar Legowo 3 3 3 9 Prioritas I
5. Pengendalian OPT dengan Konsep
2 3 3 8 Prioritas IV
PHT

2. Tanaman Jagung
Masalah yang terdapat pada tanaman jagung di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat
dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Masalah pada Tanaman Jagung di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Penggunaan Jarak Tanam 2 2 3 7 Prioritas III
2. Varietas Unggul 1 1 3 5 Prioritas V
3. Penggunaan Pupuk Organik 2 3 3 8 Prioritas II
4. Pemupukan Berimbang 3 3 3 9 Prioritas I
5. Pengendalian OPT dengan Konsep
1 2 3 6 Prioritas IV
PHT
3. Tanaman Kedelai
Masalah yang terdapat pada tanaman kedelai di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat
dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Masalah pada Tanaman Kedelai di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Benih Bersertifikat 3 3 3 9 Prioritas I
2. Penggunaan Pupuk Organik 1 3 3 7 Prioritas III
3. Pemupukan Berimbang 2 3 3 8 Prioritas II
4. Pengendalian OPT dengan Konsep
1 2 3 6 Prioritas IV
PHT

4. Tanaman Kacang Tanah


Masalah yang terdapat pada tanaman kacang tanah di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Masalah pada Tanaman Kacang Tanah di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Varietas Unggul 3 3 3 9 Prioritas I
2. Penyulaman Tanaman 2 2 2 6 Prioritas IV
3. Pemupukan Berimbang 2 3 3 8 Prioritas II
4. Pasca Panen 2 2 3 7 Prioritas III

5. Tanaman Ketela Pohon


Masalah yang terdapat pada tanaman ketela pohon di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Masalah pada Tanaman Ketela Pohon di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Varietas Unggul 2 3 3 8 Prioritas II
2. Jarak Tanam 1 3 3 7 Prioritas III
3. Pemupukan Berimbang 3 3 3 9 Prioritas I
4. Pengendalian OPT dengan Konsep
1 2 3 6 Prioritas IV
PHT

6. Tanaman Hortikultura (Sayuran)


Masalah yang terdapat pada tanaman hortikultura (sayuran) di wilayah BPP Kecamatan
Sokaraja dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10. Masalah pada Tanaman Hortikultura (Sayuran) di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Teknik Budidaya Tanaman Sayuran 2 2 3 7 Prioritas III
2. Pupuk Organik 3 3 3 9 Prioritas I
3. Pengendalian OPT dengan Konsep
2 3 3 8 Prioritas II
PHT
4. Pasca Panen 2 2 2 6 Prioritas IV

7. Peternakan
Masalah yang terdapat pada peternakan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat dilihat
pada tabel 11.
Tabel 11. Masalah Bidang Peternakan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Sanitasi Kandang 3 3 3 9 Prioritas I
2. Vaksinasi pada ternak 1 3 3 7 Prioritas III
3. Kualitas Pakan 2 3 3 8 Prioritas II

8. Perkebunan
Masalah yang terdapat pada perkebunan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat dilihat
pada tabel 12.
Tabel 12. Masalah Bidang Perkebunan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Penggunaan Pupuk Organik 2 2 3 7 Prioritas III
2. Pemupukan Berimbang 3 3 3 9 Prioritas I
3. Jarak Tanam 2 2 2 6 Prioritas IV
4. Pengeletekan Daun Kering 2 3 3 8 Prioritas II

9. Ketahanan pangan
Masalah yang terdapat pada ketahanan pangan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat
dilihat pada tabel 13.
Tabel 13. Masalah Bidang Ketahanan Pangan di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Diversifikasi Pangan 2 3 3 8 Prioritas II
2. Intesifikasi Lahan Pekarangan 3 3 3 9 Prioritas I
3. Pengolahan Hasil Pangan 2 2 3 7 Prioritas III

10. Teknologi Tepat Guna


Masalah yang terdapat pada teknologi tepat guna di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat
dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Masalah Bidang Teknologi Tepat Guna di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Pestisida Alami 2 3 3 8 Prioritas II
2. Pembuatan Pupuk Organik 3 3 3 9 Prioritas I

11. Aspek Sosial


Masalah yang terdapat pada aspek sosial di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat dilihat
pada tabel 15.
Tabel 15. Masalah pada Aspek Sosial di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Administrasi Kelompok tani 3 3 3 9 Prioritas I
2. Fungsi Kelompok tani 1 2 3 6 Prioritas IV
3. Tugas dan Fungsi Pengurus
2 3 3 8 Prioritas II
Kelompok tani
4. Perencanaan Kegiatan 1 3 3 7 Prioritas III

12. Aspek Ekonomi


Masalah yang terdapat pada aspek ekonomi di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja dapat
dilihat pada tabel 16.
Tabel 16. Masalah pada Aspek Ekonomi di wilayah BPP Kecamatan Sokaraja
Skor
No Masalah Kegiatan Jumlah Keterangan
G M P
1. Pemasaran Hasil 2 3 3 8 Prioritas II
2. Pemupukan Modal 3 3 3 9 Prioritas I
3. Pengadaan Sarana Produksi 1 3 3 7 Prioritas III
4. Penyediaan Tenaga Kerja Mesin 1 2 3 6 Prioritas IV

Keterangan Skor :
G = Gawat : 1. Tidak Gawat
2. Gawat
3. Sangat Gawat
M = Mendesak : 1. Tidak Mendesak
2. Mendesak
3. Sangat Mendesak
P = Penyebaran : 1. Tidak Luas
2. Luas
3. Sangat Luas

V. CARA MENCAPAI TUJUAN

Untuk mencapai tujuan/sasaran Programa Penyuluhan diperlukan adanya perencanaan


kegiatan penyuluhan pertanian di semua tingkatan wilayah. Dalam perencanaan kegiatan
penyuluhan pertanian mencakup beberapa aspek/unsur kegiatan diantaranya sebagai berikut :
1. Keadaan
2. Tujuan Kegiatan
3. Masalah
4. Sasaran Kegiatan
5. Materi Kegiatan
6. Metode Penyuluhan
7. Waktu Pelaksanaan
8. Pembiayaan
9. Penanggungan jawab/Pelaksana kegiatan
10. Pihak lain yang terkait baik langsung maupun tidak langsung terhadap
kegiatan penyuluhan pertanian.
Programa Penyuluhan BPP Kecamatan Sokaraja Tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran.

VI. PENUTUP

Programa Penyuluhan BPP Kecamatan Sokaraja Tahun 2019 disusun dengan harapan agar
dapat dijadikan sebagai pedoman/acuan maupun petunjuk bagi para Penyuluh Pertanian di tingkat
Kecamatan maupun para petani/kontak tani sekaligus sebagai bahan kegiatan evaluasi dan alat
pengendali pencapaian tujuan penyelenggaraan penyuluhan.
Demikian semoga buku Programa Penyuluhan BPP Kecamatan Sokaraja Tahun 2019 ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sokaraja, 21 Pebruari
Penyusun

Tim Penyuluh Pertan


BPP Kec. Sokaraj

Anda mungkin juga menyukai