Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI

PERUBAHAN
KEBIJAKAN
PUPUK BERSUBSIDI

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN


1. PERUBAHAN KEBIJAKAN PUPUK BERSUBSIDI
(Menindaklanjuti Rekomendasi Tim Panja Pupuk Bersubsidi Komisi IV DPR RI dan OMBUDSMAN RI)

Permentan No. 41 Tahun 2021 Permentan No. 10 Tahun 2022


1. Jenis Pupuk : Urea, SP-36, ZA, NPK, 1. Jenis Pupuk : Urea, NPK, dan NPK Formula
NPK Formula Khusus, Pupuk Organik Khusus
Granul, dan Pupuk Organik Cair
2. Peruntukan : Petani komoditas padi,
2. Peruntukan : Petani tanaman pangan, jagung, kedelai, bawang merah, bawang
hortikultura, perkebunan dengan luas putih, cabai, kakao, kopi, dan tebu
lahan yang diusahakan maksimal 2 Ha
3. Mekanisme alokasi : Berdasarkan proporsi
3. Mekanisme alokasi : Berdasarkan luas lahan spasial komoditas prioritas
eRDKK atau SIMLUHTAN
Rekomendasi OMBUDSMAN RI tentang Petani Kecil (Petani
Kecil adalah petani yang melakukan usaha tani dengan luas
lahan yang diusahakan maksimal 0,5 ha sesuai dengan UU
Nomor 41 Tahun 2009).
2. PERBAIKAN TATA KELOLA PUPUK BERSUBSIDI
(Menindaklanjuti Rekomendasi Tim Panja Pupuk Bersubsidi Komisi IV DPR RI dan OMBUDSMAN RI)
3. Verifikasi dan Validasi 4. Pengawasan Penyaluran
1. Perencanaan 2. Penyaluran Penyaluran

1. Integrasi dengan 1. PT PIHC mengembangan 1. Percepatan implementasi 1. Pengawalan oleh Tim


SIMLUHTAN terintegrasi aplikasi DIMAS untuk Kartu Tani
Satgasus Pencegahan
Dukcapil penetapan Distributor/Kios 2. Pengembangan system
eVerval (menghimpun
Korupsi, POLRI
2. Filterisasi usulan lahan >2Ha lebih transparan dan
dan NIK ganda berkinerja data penebusan secara 2. Peningkatan Koordinasi
3. Rasionalisasi 2. Pengembangan aplikasi manual/eKTP) untuk Tim KP3
dosisrekomendasi WCM dan APG oleh PT PIHC memverifikasi dan validasi 3. Perampingan Tim KP3
pemupukan spesisifik lokasi untuk pengawalan dan penyaluran oleh Tim Verval agar lebih fokus
4. Pengembangan aplikasi pengendalian penyaluran Kecamatan secara 4. mengusulkan anggaran
alokasi by name by NIK tersistem mulai Produksi, berjenjang s.d Tim Verval operasional Tim KP3
5. Pengesahan data penerima Lini I-IV sd Petani Pusat
oleh Bupati/Walikota 3. Revisi Permendag No
04/2023
2.1 Perbaikan Perencanaan
(Perubahan mekanisme alokasi pupuk bersubsidi semula berdasarkan kebutuhan menjadi alokasi ketersediaan pagu anggaran)

1 3 5

Penetapan pagu anggaran subsidi SK Gubernur SK Bupati/Walikota


Penetapan alokasi per
di Kementerian Keuangan Alokasi Tingkat Kabupaten/Kota Alokasi Tingkat Kecamatan Per
provinsi melalui Kepmentan
Dasar Pertimbangan Alokasi : Petani
1. Ketersediaan anggaran 4
2. Proporsi target luas tanam 9 komoditas
3. Database petani dalam Simluhtan
2 6

Kios Pengecer
Sistem Alokasi Pupuk Bersubsidi per Petani
Dasar penyaluran pupuk (eAlokasi) berdasarkan Data SIMLUHTAN
bersubsidi per petani
(by NIK by address)
3
Perkembangan Penginputan dan Pengesahan Data Alokasi Per Petani pada
Sistem eAlokasi per 31 Desember 2022
UREA (TON) NPK (TON) NPK FORMULA KHUSUS
ALOKASI ALOKASI ALOKASI
JUMLAH
YANG YANG YANG
NO. PROVINSI PETANI ALOKASI ALOKASI ALOKASI
DISAHKAN DISAHKAN DISAHKAN
(NIK) PUSAT PUSAT PUSAT
BUPATI/WA BUPATI/WA BUPATI/WA
LIKOTA LIKOTA LIKOTA
1 ACEH 437.132 163.074 118.224 105.369 97.477 14.051 5.621
2 SUMATERA UTARA 623.474 239.957 214.617 148.676 144.779 7.692 4.016
3 SUMATERA BARAT 330.446 150.549 119.214 77.183 76.289 11.160 3.465
4 R I A U 28.068 22.933 6.326 12.928 5.995 518 0
5 J A M B I 92.574 33.580 20.712 28.625 23.420 388 104
6 SUMATERA SELATAN 310.148 250.475 150.545 188.761 170.454 1.477 4
7 BENGKULU 89.677 41.700 27.494 42.212 36.436 998 379
8 LAMPUNG 691.002 344.307 304.076 228.519 222.473 11.127 10.646
9 BANGKA BELITUNG 15.603 8.098 2.068 4.911 3.763 100 40
10 KEP. RIAU 1.848 5.025 87 5.236 468 5 0
11 DKI. JAKARTA 225 489 84 412 81 0 0
12 JAWA BARAT 2.351.207 603.137 600.546 338.690 338.686 681 663
13 D.I. YOGYAKARTA 303.671 58.256 54.375 34.758 34.752 722 346
14 JAWA TENGAH 2.855.778 744.010 732.742 420.799 420.099 800 597
15 JAWA TIMUR 3.208.458 1.002.944 976.735 621.355 608.602 5.467 3.200
16 BANTEN 329.751 111.445 104.525 56.284 55.833 1.076 41
17 B A L I 169.779 48.803 45.205 32.273 32.044 1.954 1.026
18 NUSA TENGGARA BARAT 574.043 182.484 177.021 106.836 106.836 1.121 1.067
19 NUSA TENGGARA TIMUR 371.094 167.728 82.857 103.546 89.845 8.785 2.293
20 KALIMANTAN BARAT 236.877 89.206 51.800 46.049 42.058 1.446 19
21 KALIMANTAN TENGAH 65.195 46.050 18.124 22.747 17.029 407 79
22 KALIMANTAN SELATAN 233.808 102.573 58.600 55.361 52.744 91 21
23 KALIMANTAN TIMUR 48.655 27.689 15.269 13.942 12.367 974 264
24 KALIMANTAN UTARA 11.306 5.358 2.253 3.438 3.017 381 283
25 SULAWESI UTARA 122.904 108.586 68.563 65.265 61.772 2.375 384
26 SULAWESI TENGAH 139.755 150.622 65.466 55.432 51.996 39.337 18.427
27 SULAWESI TENGGARA 99.712 111.163 33.520 35.096 31.544 34.586 19.606
28 SULAWESI SELATAN 933.888 487.883 420.521 251.497 243.309 27.573 22.884
29 GORONTALO 143.791 105.580 96.379 61.072 59.849 2.004 3
30 SULAWESI BARAT 122.075 84.170 47.038 34.502 31.877 20.362 17.492
31 MALUKU 13.866 17.173 5.180 6.436 5.731 3.399 228
32 MALUKU UTARA 11.595 17.986 3.387 7.808 4.740 3.202 269
33 PAPUA 40.264 31.937 17.634 15.071 12.564 4.826 422
34 PAPUA BARAT 7.988 5.360 1.516 1.284 1.282 1.918 145
JUMLAH 15.015.657 5.570.330 4.642.703 3.232.373 3.100.215 211.003 114.033

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN


2.2 Perbaikan Mekanisme Penebusan, Verval Penyaluran dan Usulan Pembayaran Subbsidi Pupuk

a. Kios menginput volume pupuk yang dibeli


petani ke dalam aplikasi T-Pubers
(maksimal tgl 1 bulan berikutnya) atau
Rekan.
b. Hasil input kios pada aplikasi T-Pubers
otomatis masuk ke sistem e-verval.
c. Tim Verval Kecamatan melakukan verifikasi
dan validasi pada sistem eVerval pada
tanggal 2-10 setiap bulannya.
d. Proses verifikasi transaksi kartu tani
dilakukan berdasarkan data dashboard
yang terhubung ke dalam sistem e-Verval.
e. PT. PIHC melakukan penagihan subsidi
berdasarkan data penyaluran yang
dilaporkan Anak Perusahaan kepada KPA.
f. KPA memerintahkan PPK untuk melakukan
verifikasi dan validasi dokumen penagihan
dari PT PIHC.
g. Tim Verval pusat melakukan verifikasi dan
validasi data dari eVerval dan dashboard
bank. Apabila tidak ada laporan keberatan
dari Distan Provinsi dan Kabupaten/Kota
dan PIHC serta laporan KP3, maka hasil
verifikasi dan validasi menjadi dasar
pembayaran subsidi.
h. KPA mengusulkan pembayaran ke DJA
Kementerian Keuangan
3. ISSUE AKTUAL IMPLEMENTASI PERUBAHAN KEBIJAKAN PUPUK BERSUBSIDI

Perubahan Implementasi
Perubahan Komoditas Kartu Tani
1. Jeruk 1.Kartu belum
Jenis Pupuk 2. Lada terdistribusi
1.Pupuk Organik 3. Tembakau 2.Kartu hilang,
4. Kentang rusak, lupa PIN
2.Pupuk ZA
5. Ubi Kayu 3.EDC belum
6. Buah Naga operasional
7. Sayuran

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN


3.1 Usulan Penambahan Jenis Pupuk
Pupuk Organik Pupuk ZA
✓ Diusulkan oleh Himpunan Mitra ✓ Diusulkan oleh Kadistan Kab Situbondo,
Pengusaha Pupuk Organik (HMPO) Bupati Jember
✓ Alasan : ✓ Alasan :
1) Kondisi degradasi lahan memerlukan 1) Komposisi unsur S dalam pupuk ZA
asupan pupuk organik untuk sangat diperlukan untuk
mengembalikan kesuburan lahan pertumbuhan dan kualitas hasil
2) Nilai subsidi pupuk organik paling tanaman tebu sebagai bahan baku
rendah sehingga efisien dalam gula
penggunaan anggaran 2) Tanaman tembakau lebih
3) Banyak tenaga kerja di bidang membutuhkan ZA
produksi pupuk organik kehilangan 3) Tanaman sayuran, bawang merah
pekerjaan karena sebagian besar dan bawang putih membutuhkan ZA
UMKM

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN


3.2 Usulan Penambahan Komoditas
No Instansi Usulan Penambahan Komoditas Link Drive Surat
1 Bupati Bener Meriah Kentang, Tomat, Kubis, Labu Siam, Buncis,
Wortel. Daun Bawang, Kembang Kol, Sawi,
Kacang Merah, Ketimun, Terong, Kacang
Panjang

2 Bupati Jember Tembakau, Jeruk


3 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Lada
4 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tembakau, Pupuk ZA
Kabupaten Situbondo https://bit.ly/usulanpuber
5 Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jeruk, Buah Naga
Banyuwangi
6 Bupati Wonosobo Kentang, Tembakau
7 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jeruk
Provinsi Kalimantan Barat
8 Dinas Pertanian dan Perikanan Kota
Pekanbaru Ubi Kayu dan Sayuran
9 Dinas Pertanian Kab Karo, Semut Jeruk, Kentang, Wortel, Tomat, Kubis

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN


1. URGENSI PENEBUSAN PUPUK BERSUBSIDI MENGGUNAKAN KARTU TANI
3.3 Implementasi Kartu Tani
Memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran melalui :
b. Urgensi
a. Dasar Pelaksanaan
1. Surat KPK No B/4079/KSP.00/01-
16/08/2020 tanggal 19 Agustus 2020
2. Surat Ketua Pokja Pupuk Bersubsidi No.
TAN.05.02/635/D.II.M.EKON/09/2021
tanggal 30 September 2021
3. Surat Menteri Dalam Negeri
No.520/4901/Bangda tanggal 01 3 Pelaporan Dashboard Bank
November 2021
4. Rekomendasi BPK RI pada Laporan 2 Transaksi melalui EDC Bukti transaksi dari mesin EDC
Hasil Pemeriksaan atas Laporan terlaporkan otomatis sesuai ketentuan
Keuangan Belanja Subsidi Pupuk
Transaksi pupuk bersubsidi perbankan pada Dashboard Bank
Tahun 2021 Nomor 1 Aktivasi Kartu Tani
15/LHP/XVII/05/2022 tanggal 28 Mei melalui mesin EDC (menunjukan sehingga digunakan sebagai dasar
2022 Aktivasi Kartu Tani sesuai ketentuan bukti keterjadian transaksi pembayaran subsidi pupuk
Perbankan (pembukaan rekening, melalui konfirmasi PIN)

PIN) sebagai Identitaspetani


Diatur dalam Permentan No 10
Tahun 2022 Pasal 14 penerima pupuk bersubsidi

9
KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
c. Kendala Implementasi Kartu Tani

Kartu belum Kartu Mesin EDC Signal/Akses


terdistribusi terdistribusi Internet
✓ Aturan OJK harus ✓ Belum terdistribusi : ✓ Masih ada remote
✓ Hilang, rusak, lupa PIN, Kendala jarak
terdistribusi face to area sehingga
tidak aktif lagi karena tempuh, SDM, Biaya
face untuk validasi terkendala signal
lama tidak digunakan mesin, Kios sering
✓ Jumlah petani banyak ✓ Proses transaksi
✓ Mekanisme berganti,
memerlukan waktu, terkendala ksrena
penggantian kartu, ✓ Belum operasional :
tenaga, biaya untuk masalah signal
aktivasi ulang harus di kemampuan petugas
mendistribusikan (doble gesek, gagal
cabang Bank terdekat kios, lama tidak transaksi)
✓ Jadwal pendistribusian ✓ Petani kesulitan digunakan ditarik lagi
antara pihak Bank ✓ Chip/provider
khususnya bila Kantor pihak Bank, provider
dengan petani tidak mesin EDC harus
Cabang hanya 1 di tidak sesuai kondisi
sinkron menyesuaikan
kabupaten/Kota setempat akses signal

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN


4. LAPORAN PENYIMPANGAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI
Pemberitaan Negatif Pupuk Bersubsidi
1. Isu kelangkaan pupuk bersubsidi :
- Berkurangnya alokasi pupuk bersubsidi
- Tidak tersalurkannya pupuk bersubsidi
2. Penyimpangan penyaluran pupuk bersubsidi :
- Perembasan pupuk bersubsidi ke wilayah lain
- Penjualan melebihi HET
- Penimbunan pupuk bersubsidi
3. Petani tidak terdaftar sebagai penerima pupuk
bersubsidi
4. Kendala implementasi kartu tani
5. Tindak pidana korupsi pengadaan dan
penyaluran pupuk bersubsidi
6. Peredaran pupuk bersubsidi palsu

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN


KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

Anda mungkin juga menyukai