id
Abstrak— Petani/Peternak di KT Sigblok Asri Kel. Jabungan belum melakukan pengolahan kotoran ternak. Kegiatan
pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk kandang dan budidaya sayuran organik di
kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kelurahan
Jabungan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang pada bulan September – Oktober 2020. Masyarakat yang terlibat
adalah peternak dan ibu-ibu rumah tangga. Metode yang dilaksanakan meliputi penyuluhan dan pelatihan. Hasil kegiatan
pengabdian menunjukkan petani/peternak KT. Sigeblok Asri Kelurahan Jabungan sangat bersemangat pada
kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk kandang dari kotoran ternak. Potensi kotoran ternak
pada KT. Sigeblok Asri kurang lebih 291,4 kg/hari atau 8.742 kg setiap bulan. Potensi pupuk kandang yang
dapat dihasilkan adalah kurang lebih 2.910 kg pupuk kandang setiap bulan. Ibu-ibu rumah tangga di kel.
Jabungan bersemangat pada kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya sayuran organik. Pada kegiatan tsb,
ditanam benih kangkung, bibit tomat, bibit cabai dan bibit terung dengan media tanam organik yaitu campuran
tanah dan pupuk kandang.
2020. Masyarakat yang terlibat adalah peternak 2) Tempat/wadah pembuatan kompos : plastik
dan ibu-ibu rumah tangga. Metode yang terpal
dilaksanakan meliputi 3) Metode An Aerob
1) Penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan 4) Penumpukan Bahan
pupuk kandang dari kotoran ternak.
Bahan dasar (Kotoran Ternak ),
2) Penyuluhan dan pelatihan tentang aplikasi
Tebal 10 – 25 cm
pupuk kandang pada budidaya sayuran di
halaman rumah.
3) Pendampingan pembuatan pupuk kandang
dari kotoran ternak Taburkan Kapur
Tabel 1. Data Jumlah Ternak di Kel. Jabungan Jabungan (Gambar 4). Ibu-ibu rumah tangga di
No. Ternak Jumlah (ekor) Kel Jabungan sangat antusias pada kegiatan
1. Sapi jantan 22 ekor penyuluhan dan pelatihan ini. Ibu-ibu dengan
2. Kambing jantan 38 ekor cekatan mencoba menanam benih dan bibit yang
3. Kambing betina 13 ekor telah disediakan dengan media tanam tanah dan
4. Cempe 14 ekor. pupuk kandang. Setelah selesai pelatihan, pot
beserta tanamannya dengan gembira dibawa
Satu ekor sapi akan menghasilkan kotoran pulang dan diletakkan di halaman rumah.
sebanyak kurang lebih 10 kg/hari [4]. Sedangkan
produksi kotoran kambing setiap hari adalah 1,4
kg/hari [5]. Total jumlah sapi 22 ekor dan
kambing 51 ekor di Kel Jabungan akan
menghasilkan kurang lebih 291,4 kg kotoran
ternak setiap harinya. Kotoran ternak tsb akan
menimbulkan permasalahan lingkungan seperti
bau apabila tidak diproses dengan benar. Kotoran
ternak tsb juga dapat menjadi sumber penghasilan
yang menguntungkan apabila diproses dengan
benar.
Total jumlah kotoran ternak yang dihasilkan Gbr 4. Pelatihan Budidaya Sayuran Organik
oleh ternak di Kel. Jabungan adalah kurang lebih
291,4 kg/hari atau 8.742 kg setiap bulan. Apabila Sayuran yang ditanam pada kegiatan
kotoran ternak tersebut diproses menjadi pupuk pelatihan ini kangkung, cabai, tomat dan terong.
kandang, maka akan dihasilkan kurang lebih 97 kg Bahan tanam adalah benih untuk kangkung,
pupuk kandang setiap harinya. Dalam satu bulan sedangkan bibit untuk tomat, cabai dan terong
akan dihasilkan kurang lebih 2.910 kg pupuk (Gambar 5). Wadah yang digunakan adalah pot
kandang. Analisa usaha tani untuk pembuatan dan barang-barang bekas. Media tanam adalah
pupuk kandang 2 kali dalam satu bulan dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan
bahan kotoran ternak 3000 kg (3 ton) sekali perbandingan 1 : 1. Pupuk buatan/kimia tidak
produksi sehingga dihasilkan 1000 kg (1 ton) dilakukan. Pemakaian pupuk kimia terus menerus
pupuk kandang dapat dilihat pada tabel 2. akan menurunkan kesuburan tanah dan juga
berdampak negatif terhadap lingkungan, petani
Tabel 2. Analisis Usaha Tani dan konsumen.
Komponen Jumlah
Biaya Produksi
1. Kapur, Aktivator, Tetes Rp. 100.000,-
2. Alat Produksi (Cangkul, bak Rp. 100.000,-
dll)
3. Tenaga Kerja Rp. 200.000,-
Total Biaya Produksi Rp. 400.000,-
Penjualan = Rp. 1000 x 1000 Rp.1.000.000,-
Keuntungan Rp. 600.000,-
dapat menghasilkan panen cabai pertama dengan media tanam organik yaitu campuran
sebanyak 60 buah/tanaman [9]. Sedangkan umur tanah dan pupuk kandang.
panen tomat bervariasi tergantung varietasnya.
Umur panen varietas tomat yang digunakan adalah UCAPAN TERIMA KASIH
70-75 HST. Buah tomat yang matang dipanen Penulis mengucapkan terima kasih atas
dengan cara memetik pada tangkai buah. Panen dukungan dana dari Universitas Diponegoro
tomat bisa dilakukan setiap 3 – 5 hari sekali. melalui Kegiatan Pelaksanaan Pengabdian
Setiap panen bisa dipanen sekitar 7 – 8 Interaksi Dosen dan Mahasiswa untuk
buah/tanaman [10]. Panen pertama terong dapat Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Batch II
dilakukan pada umur 35 HST. Aplikasi pupuk yang dibiayai selain APBN Universitas
kandang kotoran kambing dapat menghasilkan 15 Diponegoro Tahun Anggaran 2020.
buah terong/tanaman [11].
Pertanian organik adalah solusi untuk REFERENSI
mengurangi pengaruh buruk dari pupuk kimia dan
pestisida. Pada pertanian organik, budidaya [1] Badan Pusat Statistik. Peternakan Dalam Angka
tanaman tidak menggunakan pupuk kimia dan 2020. Badan Pusat Statistika. 2020.
pestisida. Sumber hara untuk tanaman dapat [2] BPS Kota Semarang. Kecamatan Banyumanik
berasal dari pupuk kandang, pupuk hijau maupun Dalam Angka 2019. BPS Kota Semarang. 2019.
kompos. Sedangkan untuk mengendalikan hama [3] Y. Sulaeman, Maswar dan D. Erfandi. “Pengaruh
kombinasi pupuk organik dan anorganik terhadap
dan penyakit tanaman digunakan pestisida alami/
sifat kimia tanah dan hasil tanaman jagung di
organik. Pada penyuluhan ini juga dilakukan lahan kering masam”. Jurnal Pengkajian dan
sosialisasi pembuatan pestisida organik. Pengembangan Teknologi Pertanian 20 (1) : 1- 12.
2017.
Bahan : Umbi Bawang Putih/ Daun Nimba/ Daun [4] Balai Inseminasi Buatan Lembang. Ladang emas
Sirsak/Tembakau/Biji Mahoni dan air. dibalik kotoran sapi. Kamis, 24 September 2020.
Metode : http://biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id/read/
1) Menyiapkan bahan yang akan dijadikan 584/ladang-emas-dibalik-kotoran-sapi
pestisida hayati (pilih salah satu). [5] R. Amaranti, M. Satori dan Y.S. Rejeki.
2) Cacah/haluskan bahan menjadi sehalus “Pemanfaatan kotoran ternak menjadi sumber
energi alternatif dan pupuk organik”. Buana
mungkin dan mengeluarkan cairan khas dari
Sains 12 (1) : 99 – 104. 2012.
bahan tersebut. [6] W. Wiryanta dan T. Bernardinus. Bertanam
3) Masukkan bahan yang sudah halus ke dalam Cabai Pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka.
ember. Jakarta. 2002.
4) Beri air secukupnya kedalam ember hingga [7] R. Samekto. Pupuk Kandang. PT. Citra Aji
bahan terendam seluruhnya. Parama. Yogyakarta. 2006.
5) Tutup wadah dengan plastik hitam yang [8] R. Prasetyo, R. “Pemanfaatan Berbagai Sumber
kemudian ditali. Pupuk Kandang sebagai Sumber N dalam
6) Diamkan selama tiga sampai lima hari. Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum L.) di
7) Apabila akan disemprotkan ke tanaman, Tanah Berpasir”. Planta Tropika J. Agro Sci. 2
(2) : 1- 8. DOI 10.18196/pt.2014.032.125-132 .
perlu diencerkan dahulu
2014.
[9] N. Nurlenawati, A. Jannah dan Nimih. “Respon
IV.PENUTUP pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah
(CapsicumannumL.) varietas Prabu terhadap
Petani/peternak KT. Sigeblok Asri Kelurahan berbagai dosis pupuk fosfat dan bokashi jerami
Jabungan sangat bersemangat pada kegiatan limbah jamur merang”. Agrika. 4(1) : 9 – 20.
penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk 2010.
kandang dari kotoran ternak. Potensi kotoran [10] M. Hayati., E. Hayati dan K. Narossa. “Pengaruh
ternak pada KT. Sigeblok Asri kurang lebih 291,4 pupuk kompos lamtorogung
kg/hari atau 8.742 kg setiap bulan. Potensi pupuk (Leucaenaleucocephala) dan jarak tanam
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat
kandang yang dapat dihasilkan adalah kurang
(LycopersicumesculentumMill)”. Agrista. 14 (1) :
lebih 2.910 kg pupuk kandang. Ibu-ibu rumah 8 – 13. 2010.
tangga di kel. Jabungan bersemangat pada [11] R. J. Ludihargi, W. E. Murdiono dan M.D.
kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya Maghfoer. “Pertumbuhan dan hasil tanaman
sayuran organik. Pada kegiatan tsb, ditanam benih terung (SolanummelongenaL) pada sistem
kangkung, bibit tomat, bibit cabai dan bibit terung tumpangsari dengan selada (LactucasativaL)
akibat aplikasi pupuk kandang kambing dan