Anda di halaman 1dari 11

Pendahuluan Penyiapan Lahan Umur bibit terbaik saat dipindahkan: Varietas genjah

Budidaya padi secara organik akan menghasilkan padi Perendaman lahan dilakukan selama seminggu, (umur 100-115hr) bibit dipindah pada umur 18-21
yang bebas residu pestisida dan pupukkimia. Selain kemudian dibajak dengan traktor atau secara hari, varietas sedang (130 hari) pada umur 21-25 hari
ramah lingkungan, biaya pertanaman sangat rendah tradisional sedalam ± 30 cm. Tanah dibiarkan dan varietas dalam (± 150 hari pada umur 30-45 hari.
karena pupuk dan pestisida yang digunakan berasal tergenang selama seminggu, beri pupuk kandang 5
dari alam di sekitar petani. ton/ha, lalu dibiarkan selama empat hari, kemudian Jarak tanam
dilakukan pembajakan kedua. Setelah pembajakan Jarak tanam 25 cm x 25 cm atau sistem Legowo 2 : 1
Pemilihan Varietas kedua, lahan dibiarkan tergenang selama empat hari. tergantung kesuburan tanah dan varietas tanaman.
Varietas yang baikadalah varietas Lokal, seperti beras Kemudian lahan digaru hingga tanah menjadi lumpur. Tanah yang subur jarak tanam lebih lebar, dan varietas
merah (Pare Barri’), beras hitam (Pare Lotong) Buat alur memanjang pada tengah lahan dengan lebar yang merumpun tinggi jarak tanam juga lebih lebar.
dll.Karena disamping rasanya yang lebih enak, harga 50 cm sebagai saluran keluar masuknya air. Jumlah bibit: 3-4 bibit per rumpun . Bibit yang kokoh,
jualnyapun lebih tinggi. sehat dan merumpun banyak cukup 3 bibit per
rumpun, sedangkan bibit yang kurang kokoh dan
Pembenihan merumpun sedikit, perlu 4 bibit per rumpun.
Benih harus murni, bernas, kering, sehat, bebas dari
penyakit dan kotoran lain, serta memiliki daya
kecambah ≥90%. Jarak tanam 25cmx25cm, setiap
hektar diperlukan maksimal 30 kg benih. Jumlah benih
ideal yang disebarkan sekitar 50-60 g/m2.
Penyiapan Tempat Pembenihan : perbandingan luas
lahan untuk pembenihan dengan lahan tanam 3:100 Penanaman.
Mengecambahkan benih: Benih direndam dalam air Syarat bibit yang siap ditanam: tinggi ± 25 cm,
bersih selama 2 hari. Benih yang hampa dibuang dan memiliki 5-6 helai daun, batang bawah besar dan Perawatan Tanaman
benih yang bernas diperam selama 2 hari agar keras, bebas hama penyakit dan jenisnya seragam. Perbedaan antara budidaya padi secara organik dan
berkecambah. Pemeraman dilakukan dengan Lakukan penanaman bibit 3-4 bibit per rumpun non organik adalah pada pemupukan dan
dihamparkan di atas lantai dan kemudian ditutup dengan kedalaman 2 buku jari tangan, dengan jarak pemberantasan hama dan penyakit. Kegiatan budidaya
karung goni basah, atau benih dimasukkan dalam tanam25x25cm. yang lain sama dengan padi non organik.
karung plastik dan ditutup rapat. Benih yang sudah Pemupukan
berkecambah disebarkan secara merata ke permukaan Pupuk dasar digunakan pupuk kandang /kompos 5
tanah persemaian. ton/ha, atau bokashi 1.5-2 ton/ha, diberikan bersamaan
dengan pembajakan ke dua. Pupuk disebarkan merata
ke seluruh permukaan tanah, kemudian dibiarkan
selama 4 hari , kemudian digaru. Pemupukan susulan
pertama dilakukan 3 kali, yaitu pada saat tanaman
berumur 15 hari diberi pupuk kandang 1 ton/ha, atau
bokashi 0.5 ton per hektar dengan disebarkan secara
merata disela-sela tanaman padi. Pemupukan susulan
ke dua dilakukan saat tanaman berumur 25-60 hari 2-5 cm dari permukaan tanah; 2) Pada fase
dengan frekuensi seminggu sekali dengan pupuk pembentukan anakan dengan ketinggian 3-5 cm, BUDIDAYA PADI
organik cair dengan kandungan N tinggi yang hingga tanaman bunting, 3) pada masa bunting ,
disemprotkan pada daun. Pemupukan susulan ke tiga, dengan ketinggian 10 cm, pada saat pembungaan SECARA ORGANIK
pada saat tanaman memasuki fase generatif atau dengan ketinggian 5-10 cm.
pembentukan buah yaitu saat berumur 60 hari ,
dipupuk dengan pupuk organik cair yang nengandung Pengeringan sawah
P dan K tinggi , dengan dosis 2-3 sendok makan Dilakukan pada fase sebelum bunting dan fase
pupuk P organik yang dicampur dengan 1.5 liter pemasakan biji yaitu saat seluruh bulir padi tampak
pupuk K organik. Pupuk disemprotkan ke tanaman menguning, dengan tujuan untuk menyeragamkan biji
seminggu sekali. dan mempercepat pemasakan biji . Pengeringan ini
dilakukan hingga saat panen.
Penyulaman
dilakukan maksimal 2 minggu setelah tanam. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Penyulaman lebih dari 2 minggu setelah tanam Hama penting yaitu wereng, walang sangit, penggerek
menyebabkan masaknya padi tidak serentak. batang, tikus dan burung pemakan biji-bijian,
sedangkan penyakit penting adalah bercak cokelat,
Pengolahan Tanah Ringan blast dan tungro. Pemberantasan harus dilakukan
Dilakukan seminggu sebelum penyiangan pertama, secara terpadu antara teknik budidaya, biologis, fisik
kira-kira 20 hr setelah tanam, dilakukan menggunakan (perangkap atau umpan) dan penggunaan pestisida
sorok. organik.

Penyiangan
Penyiangan dilakukan agar tanaman padi dapat
tumbuh sempurna karena tanaman liar dapat bersaing
dalam memperoleh hara.

Penyusun:
Bertha Parinding, SP. Penyuluh Pertanian Pertama.
2017
Sumber:
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
- Hama-Hama Tanaman Padi oleh Ameilia Zuliyanti DINAS PERTANIAN
Pemasukan dan Pengeluaran Air. Siregar, USU, 2007 BALAI PENYULUIHAN PERTANIAN (BPP)
Penggenangan sawah dilakukan pada saat : 1) setelah - Budidaya Padi Secara Organik oleh Wijiastuti, KECAMATAN SANGALLA’

bibit padi ditanam selama 15 hari, dengan ketinggian Penyuluh Pertanian Madya, 2011. 2017
PENDAHULUAN 2. Melakukan Pemilahan Benih
Benih merupakan salah satu faktor penentu 1). Pemilahan Benih dengan Air
keberhasilan terhadap produksi, karena mampu - Benih dimasukan kedalam wadah yang berisi air
memberikan kontribusi dalam peningkatan produksi dengan volume 2 kali volume benih, kemudian
padi sampai 40 %. Atas dasar hal tersebut sebelum diaduk-aduk sebentar.
benih disemaikan, agar tanaman tumbuhnya baik, - Benih yang terapung; yang mempunyai berat
berproduksi tinggi sesuai harapan hendaknya dimulai jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya.
dari pemilihan varietas, dan seleksi benih padi. - Benih-benih yang tenggelam yang digunakan
dalam pertanaman.
1. Seleksi Benih Padi - Sebelum semai, benih terlebih dahulu direndam 3. Perlakuan Benih
Mengapa harus menggunakan benih bermutu ? selama 24 jam dan diperam 48 jam. Perlakukan benih dilakukan dengan tujuan untuk
- Benih bermutu akan menghasilkan bibit yang memperoleh benih yang bernas supaya benih dapat
sehat dengan akar yang banyak. 2).Pemilahan dengan Larutan Garam Amonium tumbuh cepat, seragam dan sehat serta memerikan
- Benih yang baik akan menghasilkan Sulfat (ZA) atau Garam dapur. perlindungan awal terhadap serangan hama terutama
perkecambahan dan pertumbuhan seragam - Pelaksanaan dilapangan, Indikator yang dapat pada stadia masa bibit ( Jika diperlukan ). Daerah-
- Ketika ditanam pidah, bibit dan benih yang baik digunakan untuk mencapai Berat Jenis (1,11 s.d daerah yang sering terserang hama Penggerek
dapat tumbuh lebih cepat dan tegar 1,13 ) konsentrasi ZA / Garam dapur per L air, Batang, disarankan untuk melaksanakan perlakuan
- Benih yang baik akan menghasilkan hasil yang adalah dengan melihat posisi telur ayam yang benih dengan pestisida berbahan aktif Fipronil
tinggi terapung seperti gambar dibawah ini. dengan cara :
- Benih direndam dalam air selama 1 hari,
Benih Bermutu adalah benih yang baik dan benar. kemudian ditiriskan dan dicampur dengan Regent
Dikatakan baik karena memiliki 3 kriteria yaitu baik 50 SC (bahan aktif Fipronil) dosis 12,5 cc/kg
secara genetik, fisik dan fisiologis. benih sebelum diperam.
Secara Genetik : - Perlakuan pestisida ini juga dapat membantu
- Varietas asli pengendalian Keong Mas di areal
- Murni dari satu varietas persemaian/pertanaman awal.
Secara Fisik Benih Bermutu dicirikan dengan :
4. Penyemaian Benih Padi
- Bersih tidak tercampur dengan biji gulma atau - Benih yang terapung dibuang sedangkan benih Persemaian merupakan tempat untuk
biji tanaman lain yang digunakan benih yang tenggelam (memiliki menumbuhkan benih padi menjadi bibit tanaman
- Berukuran penuh dan seragam (bernas) berat jenis tinggi). sebelum dipindah ke lapangan (sawah). Supaya
- Bebas dari biji gulma, hama, penyakit dan - Setelah pemilahan benih dicuci dengan air benih dapat tumbuh dengan baik di pertanaman perlu
bahan lain bersih sampai tidak terasa asin. Benih yang dilakukan persiapan-persiapan menyangkut :
Secara Fisiologi dicirikan dengan telah dicuci tersebut, siap untuk direndam,
diperam dan disemaikan a. Penentuan Lokasi Persemaian
- Daya kecambah di atas 80 % dengan benih yang
Lokasi / tempat yang baik untuk persemaian (cara
tumbuh kekar Pemilihan benih dengan larutan garam hanya basah) hendaknya memiliki syarat sebagai berikut :
- Kekuatan tumbuh normal dianjurkan untuk jenis padi Inhibrida, sedangkan - Lahan rata mudah untuk memberi dan membuang
Dikatakan benar adalah benih yang berlabel sesuai pemilahan untuk padi hibrida cukup dengan air bersih air, tidak ternaungi dan jauh dari lampu
peruntukannya. saja - Luas tempat pesemaian 4 % atau 1/25 dari luas
sawah yang akan ditanami
b. Kebutuhan Benih Intensifikation (SRI). Langkah kegiatannya sebagai
Efisiensi dalam setiap usaha Agribinis menjadi berikut :
salah satu faktor yang perlu diupayakan, seperti Menyiapkan media tumbuh
halnya dalam menyediakan benih padi sebelum Campurkan tanah : kompos dan abu sekam dengan
disemai. Kelebihan menyediakan benih untuk perbandingan: 75% tanah, 20-25 % kompos dan 5-10 %
pesemaian merupakan suatu pemborosan. abu sekam. Aduk hingga rata.
Penggunaan benih oleh petani untuk penanaman
padi sawah yang akan disemai umumnya berkisar
antara 25 - 30 kg / Ha, kecuali untuk penanaman
benih dengan Metode SRI (System of Rice
Intensification) cukup menyediakan 7 kg benih padi
per Ha.
c. Pesemaian Secara Basah
Langkah kegiatan Komposisi media semai tanah, kompos dan abu
- Bajak tanah hingga melumpur dengan baik
- Lebar pesemaian 1 - 1,2 m dan panjang sesuai - Masukan campuran tanah secara merata dengan
petakan. antara 10-20 m ketebalan 5 -10 cm ke dalam dapok yang telah
- Penambahan pupuk kandang atau bokashi disiapkan atau kedalam nampan plastik yang
sebanyak 2 kg/m2 untuk mengemburkan tanah telah dilubangi pada bagian bawahnya, lakukan
supaya memudahkan saat pencabutan benih/bibit penyiraman pada media tanam.
dan mengurangi kerusakan bibit dan akar.
- Sebar benih yang telah Taburkan benih dengan
direndam ( 24 Jam), kerapatan 1 genggam per
ditiriskan dan diperam (48 1 M2 secara merata lalu
Jam) secara merata tutup dengan tanah
diatas bedeng pesemaian
dengan kerapatan 60 Media tanam 70% 20-25% 5-10%
gram benih ( 1 genggam)
per 1 M2 .
Cara penaburan benih
Bibit muda siap
- Untuk memperoleh ditanam / dipindah ke
benih yang baik lapangan
tambahan 10-20 g
Urea/m2pada
pertanaman saat Penyusun : Bertha Parinding, SP. Penyuluh
berumur 5-7 hss. Pertanian Pertama, 2017.
Sumber : Paket Budidaya Tanaman Padi oleh Team
Benih yang sudah tumbuh Widyaswara Balai Besar Pelatihan Pertanian PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
Batangkaluku, Gowa. 2010. DINAS PERTANIAN
d. Pesemaian Secara Kering BPP SANGALLA’
Pesemaian secara kering biasa dilakukan untuk
2017
pengembangan padi secara Sistem of Rice
I. PENYIAPAN LAHAN
Penyiapan lahan merupakan tempat yang baik - Diamkan tanah selama 7 hari
untuk tanaman sehingga pengolahan tanah sangat - Kemudian lakukan penggaruan Bersihkan bibit dari
menentukan keberlanjutan pertumbuhan tanaman lumpur yang
padi. Kegiatan dalam penyiapan lahan ini pada menempel dengan
dasarnya meliputi 2 kegiatan yaitu : mengolah tanah hati-hati agar tidak
dan menyediakan tempat tanam bibit (pencaplakan). ada akar yang rusak
1. Olah Tanah
Kegiatan pengolahan tanah yang baik untuk tanaman B. Cara dan Tata Tanam
padi adalah pengolahan secara sempurna dimulai Cara tanam padi dapat terdiri dari 2 cara tanam
dari pembajakan I dan II, dilanjutkan dengan Penggaruan I Penggaruan II yaitu secara Tegel dan Legowo. Cara tanam dengan
penggaruan dan diakhiri dengan perataan tanah. pendekatan PTT dianjurkan secara Legowo
Namun hal tersebut tergantung pada kondisi tanah mengingat memiliki kelebihan-kelebihan dibanding
sawah yang ada. Di beberapa lokasi yang kondisi cara tanam secara Tegel.
struktur tanahnya ringan, pengolahan tanah secara 1. Tanam pindah
sempurna jarang dilakukan dan pada umumnya Bibit yang ditanam berjumlah 1 - 3 bibit per
cukup dibajak satu kali langsung di ratakan.Untuk rumpun dengan menggunakan bibit muda berumur
kondisi lahan yang demikian, pengolahan tanah antara 10 - 15 hari. Penggunaan bibit muda dapat
secara sempurna dianjurkan untuk dilakukan setelah menekan stres bibit pada saat dipindah dan dapat
Perataan
4 musim tanam. Hal tersebut berguna menghindari menghasilkan jumlah anakan yang lebih banyak
terjadinya pemadatan lapisan tanah dan memberikan sehingga penggunaan benih dapat dihemat.
Pencaplakan
perbaikan sirkulasi udara.
Pencaplakan adalah menyiapkan tempat untuk a. Model Legowo
Tahapan Pengolahan Tanah menanam padi. Ukuran pencaplakan disesuaikan 1) Pengertian Legowo
- Airi lahan sawah yang akan ditanami selama 1 dengan jarak tanam yang akan dipakai. Cara tanam jajar legowo untuk padi sawah
minggu agar tanah lunak. secara umum bisa dilakukan dengan berbagai tipe
II. PENANAMAN yaitu: legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1) atau tipe
lainnya.
Bersihkan pematang dan A. Penyiapan Bibit Legowo 2 : 1
lanjutkan dengan Cara penyiapan bibit padi siap tanam Adalah cara tanam yang memiliki 2 barisan
pemopokan pematang. kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana
pada setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam 1/2
kali jarak tanam antar barisan. Dengan demikian,
jarak tanam pada tipe legowo 2 : 1 adalah 20 cm
(antar barisan) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm
- Lakukan (barisan kosong).
pembajakan tanah
Legowo 4 : 1
dengan kedalaman
Adalah cara tanam yang memiliki 4 barisan
10 – 20 cm
kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana
pada setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam >2
kali jarak tanam pada barisan tengah. Dengan satuan luas lebih rendah dibandingkan dengan Sumber: Paket Budidaya Tanaman Padi oleh Team
demikian, jarak tanam pada tipelegowo 4 : 1 adalah legowo. Fasilitator Diklat Agribisnis Padi BBPP
20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) x 10 2. Tanam Benih Langsung (Tabela) Batangkaluku, 2010.
cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong). Penanaman padi secara langsung (Tabela) TEKNIK
Tanam membutuhkan benih sekitar satu setengah kali lebih
Tanam Tegel
PENGOLAHAN LAHAN SAWAH
Legowo 2:1 banyak dibandingkan dengan cara tanam pindah,
20 cm 20 cm 40 cm kebutuhan benih mencapai 30-40 kg/ha. Oleh DAN PENANAMAN BIBIT PADI
v v v v 10 cm v v v v karenanya, benih yang akan ditanam harus bermutu
20cm v v v v
v v v v v v v v baik. Sebelum benih disebar terlebih dahulu diredam
v v v v
v v v v v v v v air selama + 12 jam dan dianginkan selama + 12
v v v v
v v v v v
v
v
v
v
v
v
v
jam. Kemudian benih dapat disebar di petak sawah
v v v v v
v
v
v
v
v
v
v dengan menggunakan Atabela (Alat tanam benih
v v v v v
v
v
v
v
v
v
v lansung) dan jarak tanam 20 X 30 X 20 cm.
v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v
Keuntungan dan kelemahan sistem Tabela
a. Keuntungan
1. Masa produksi lebih pendek, 7-10 hari lebih
cepat dari tanam pindah (Tapin).
Tujuan Legowo
Tanam pindah (Tapin) pada
Tujuan cara tanam legowo adalah :
2. Menghemat tenaga kerja
3. Menghemat penggunaan air
umur 15-21 hari (4 daun).
1. Memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman yang
berada pada bagian pinggir barisan.
4. Meningkatkan hasil persatuan luas
5. Jumlah anakan tidak produktif menurun
terutama tikus. dengan 2-3 bibit per lubang
2. Mengurangi kemungkinan serangan hama,
b. Kerugian
3. Menekan serangan penyakit. 1. Resiko kerebahan tanaman tinggi
4. Mempermudah pelaksanaan pemupukan dan 2. Tingkat kerusakan tanaman oleh hama tikus
pengendalian hama / penyakit. cukup tinggi
5. Menambah populasi tanaman. 3. Kebutuhan benih relatif banyak
4. Pengolahan tanah harus sempurna.
b. Model Tegel
Disebut “tegel” karena penempatan tanaman
kelihatan seperti susun tegel rumah dimana jarak
sisinya sama misalnya 20 X 20 cm atau 25 X 25 cm.
Untuk varietas padi yang memiliki jumlah anakan
relative sedikit atau pada lahan yang kurang subur
bisa menggunakan jarak tanam yang lebih rapat (20
X 20 cm), sebaliknya untuk varietas yang memiliki
jumlah anakan relative lebih banyak atau pada lahan
yang subur dapat digunakan jarak tanam yang lebih Penyusun: Bertha Parinding, SP. Penyuluh Pertanian
longgar. Pada jarak tanam ini total populasi per Pertama, 2017. PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
DINAS PERTANIAN
BPP SANGALLA’ daun yg rusak dan berkembang hingga menutupi - Timbul bercak sempit berwarna hijau gelap yg
TAHUN 2017 seluruh helaian daun. lama kelamaan membesar berwarna kuning dan
I. PENDAHULUAN - Bila infeksi pd pembibitan menyebabkan bibit tembus cahaya di antara pembuluh daun.
Pembangunan pertanian memberikan kering. - Berikutnya daun menjadi berwarna cokelat
sumbangan penting terhadap penyediaan lapangan - Bakteri menginfeksi masuk melalui sistem - Akhirnya seluruh daun menjadi coklat dan mati
kerja, peningkatan pendapatan petani, mendorong jaringan tanaman saat pindah tanam, sewaktu - Bakteri masuk melalui kerusakan jaringan tanaman
pemerataan pendapatan, dan pemerataan kesempatan cabut atau adanya kerusakan daun. atau melalui lubang alami.
kerja serta pelestarian sumberdaya alam. Dengan - Bila infeksi melalui akar dan pangkal batang, - Infeksi terbatas pada helaian daun
diberlakukannya perdagangan bebas, pelaku utama muncul gejala kresek. Seluruh daun dan tubuh - Hujan dan angin membantu penyebaran penyakit.
pembangunan pertanian yaitu para petani beserta tanaman menjadi kering. - Stadia tanaman yg rentan adlh fase anakan sampai
keluarganya dituntut untuk mampu menghasilkan - Serangan terjadi pada fase persemaian hingga awal pematangan.
produk yang berkualitas sesuai dengan tuntutan pasar pembentukan anakan. - Pada serangan berat kehilangan hasil mencapai
sehingga dapat bersaing dipasar internasional. Namun - Sumber infeksi : tunggul jerami, jerami,singgang, 30%.
demikian untuk mewujudkan hal tersebut utamanya benih dan gulma. Pengendalian
dalam peningkatan produksi dan mutu hasil yang - Bakteri membentuk butir-butir embun pada pagi  Sanitasi : bersihkan tunggul jerami terinfeksi
optimal masih dihadapkan pada berbagai hari yg mengeras & melekat pada permukaan daun.  Gunakan dosis N sesuai anjuran
permasalahan yang menyebabkan adanya gangguan Pengendalian  Kompos jerami pastikan sudah matang
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), yang mana - Tanam varietas toleran  Atur jarak tanam
dapat menimbulkan kerugian yang besar. - Sanitasi : tunggul & jerami terinfeksi  Berakan tanah setelah panen
- Bila menggunakan kompos jerami, pastikan sudah
II. JENIS PENYAKIT PATOGEN TANAMAN mengalami dekomposisi. 3. Blast (Pyricularia grisea)
PADI - Gunakan pupuk N sesuai anjuran
1. Hawar Daun Bakteri(Xanthomonas campestris - Jarak tanam jangan terlalu rapat
pv. Oryzae)
2. Bakteri Daun Bergaris(Xanthomonas
campestris pv. Oryzicola)

Gejala Serangan
- Khas : adanya bercak daun berbentuk belah ketupat
lebar di tengah dan meruncing pada kedua
Gejala Serangan ujungnya.
- Pada tepi daun terjadi bercak kuning sampai putih, - Warnanya : tengahnya abu-abu dan tepinya coklat.
diawali dgn terbentuknya garis lebam berair. Gejala Serangan - Lokasi serangan : daun, ruas batang,leher malai,
Bercak bisa mulai dari salah satu atau kedua tepi bulir dan pelepah daun.
- Spora dilepaskan pada pagi hari pukul02.00 – à ketika anakan maksimum, sawah di keringkan
06.00. à bajak yang dalam agar sisa tanaman terkubur
- Cendawan mampu bertahan hingga 3 tahun pada à rotasi tanaman dengan kacang-kacangan Penyusun: Bertha Parinding, SP. Penyuluh
jerami sehat. - Sanitasi: gulma dan tanaman sakit dimusnahkan Pertanian Pertama. 2017
- Keberadaan sangat tergantung jarak tanam, cuaca - Kimiawi: gunakan fungisida : heksakonazol Sumber: Identifikasi dan Pengendalian OPT
lembab dan dosis pupuk N. (Anvil), karbendazim (Derosal, Delsene), belerang (Penyakit Tanaman Padi) oleh Team Widyaswara
(Kumulus), difenoconozal (Score), dll. BBPP Batangkaluku Gowa, 2010.
Pengendalian
- Gunakan pupuk N dengan dosis sesuai anjuran 5. Busuk Batang (Sclerotium oryze, Magnaporthe
- Tanam tepat waktu à awal pembungaan terhindar salvini, Helminthosporium sigmoideum)
dari banyak embun dan hujan yg terus menerus.
- Seed treatment (perlakuan benih)
- Gunakan fungisida berbahan aktif metil tiofamat
(Topsin) atau fosdifen/ kasugamisin(Kasumiron,
Kasumin) atau mankozeb (Delsene Mx, Dithane,
Manzate, Bion-M).
4. Hawar Pelepah Daun(Rhizoctonia solani/
Thanatephorus cucumeris) Gejala Serangan
- Awalnya berupa bercak kehitam-hitaman
- Bentuknya tidak teratur pada sisi luar pelepah daun
dan secara bertahap membesar.
- Akhirnya, cendawan menembus batang padi,
anakan mati dan selanjutnya tanaman rebah.
- Infeksi terjadi pada batang yg dekat permukaan
air, masuk melalui pembengkakan dan kerusakan.
- Stadia rentan adalah fase anakan hingga masak
Gejala Serangan susu.
- gejala hawar pelepah daun, yaitu bercak keabu-
abuanberbentuk oval memanjang atau elips Pengendalian
diantara permukaanpelepah daun. - Sanitasi: Tunggul padi sesudah panen dibakar atau
- Infeksi terjadi secara periodik/ hanya pada waktu didekomposisi (dibuat kompos).
tertentu saja, misalnya : - Ketika suhu udara dan - Kultur teknis: Keringkan lahan, biarkan sampai
kelembaban tinggi, - Pemberian pupuk N melebihi retak baru diairi.
dosis anjuran. - Aplikasi pupuk berimbang: Pemberian pupuk K
cenderung menekan serangan jamur patogen.
Pengendalian - Rotasi tanaman dengan kacang-kacangan
- Kultur teknis : - Kimiawi : fungisida dgn bahan aktif belerang
à tanaman jangan terlalu rapat (Kumulus) dan difenokonazol (Score).
wereng hijau, yang disebut
sebagai vektor. Wereng hijau
dapat memperoleh virus Gejala Penyakit
hanya dari tumbuhan yang - Tanaman terserang
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
terserang virus dan virus kerdil
DINAS PERTANIAN menularkan virus pada - Daun tanaman padi menjadi sempit, pendek dan
BPP SANGALLA’ tanaman lain hanya setelah ia kaku, berwarna hijau pucat.
TAHUN 2017 mengandung virus dan Pengendalian
makan pada tanaman yang
I. PENDAHULUAN - Musnahkan jerami dan bonggol jerami di sawah
akan ditularkan (dibakar) atau dekomposisi jerami menjadi
Pembangunan pertanian memberikan Gejala Serangan kompos.
sumbangan penting terhadap penyediaan lapangan - Daun mengalami perubahan warna menjadi kuning - Belum ada insektisida yang ampuh untuk
kerja, peningkatan pendapatan petani, mendorong dimulai dari ujung daun-daun tua. mengendalikan penyakit ini.
pemerataan pendapatan, dan pemerataan kesempatan - Tanaman yang terserang tungro tumbuh kerdil.
kerja serta pelestarian sumberdaya alam. Dengan - Serangga penular dapat mengandung virus sekitar III. PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN DAN
diberlakukannya perdagangan bebas, pelaku utama 5 – 6 hari. KERACUNAN UNSUR HARA
pembangunan pertanian yaitu para petani beserta - Penularan meningkat pada suhu 10 – 300C dan
keluarganya dituntut untuk mampu menghasilkan 1. Kekurangan HaraNitrogen (N)
turun pada suhu 310C - 380C
produk yang berkualitas sesuai dengan tuntutan pasar - Penularan lebih mudah pada tanaman muda
sehingga dapat bersaing dipasar internasional. Namun daripada tanaman tua.
demikian untuk mewujudkan hal tersebut utamanya - Penyebaran tungro bergantung pada : Serangga
dalam peningkatan produksi dan mutu hasil yang penular (Wereng Hijau), Varietas padi yang
optimal masih dihadapkan pada berbagai digunakan, Faktor lingkungan.
permasalahan yang menyebabkan adanya gangguan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), kekurangan Pengendalian
ataupun keracunan unsur hara, yang mana dapat - Cara mengurangi serangan virus tungro dengan
menimbulkan kerugian yang besar. menggunakan varietas tahan terhadap tungro,
mengendalikan vektornya yaitu wereng hijau dan Gejala
II. PENYAKIT AKIBAT VIRUS melakukan sanitasi. - Daun tanaman lebih
1. Tungro kecil dibandingkan daun
2. Kerdil Rumput tanaman sehat.
Virus tungro ditularkan - Gejala umum pada tanaman muda yang
oleh Wereng hijau kekurangan nitrogen (N) adalah seluruh tanaman
(Nephotettix virescens).Virus menguning.
tungro dapat ditularkan dari
tanaman satu ke tanaman 2. Kekurangan Hara Pospor (P)
yang lain, dan dari suatu
lahan ke lahan lainnya oleh
Penyusun : Bertha Parinding, SP. Penyuluh
Pertanian Pertama. 2017
Sumber:Identifikasi dan Pengendalian OPT
(Penyakit Tanaman Padi) oleh Team Widyaswara
BBPP Batangkaluku Gowa, 2010.

Gejala Gejala
PENYAKIT TANAMAN PADI
(VIRUS, KEKURANGAN DAN KERACUNAN
- Tanaman kerdil dan daun menjadi berwarna hijau - Gejala khlorosis (daun pucat) pada daun muda
UNSUR HARA)
gelap dan tegak lurus akibat kekurangan belerang (S).
- Tanaman menghasilkan sedikit anakan - Pertumbuhan tanaman terlihat kerdil, jumlah
anakan sedikit dan malai berkurang.
3. Kekurangan Hara Kalium (K)
5. Keracunan Besi

Gejala
- Tanaman tumbuh kerdil.
- Gejala pada ujung daun tua seperti terbakar,
berubah warna menjadi kuning sampai kecoklatan.

4. Kekurangan Hara Belerang (S)

Gejala
- Terdapat noda-noda kecil berwarna coklat pada
daun.
- Daun berubah warna menjadi coklat, ungu, kuning
atau oranye dan mati.
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
DINAS PERTANIAN
BPP SANGALLA’
TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai