Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS

Judul : PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN PADI

Penggerek Batang (Tryporiza sp.). Adalah hama yang menimbulkan


kerusakan dan menurunkan hasil panen secara nyata. Serangan yang terjadi pada
fase vegetatif, daun tengah atau pucuk tanaman mati karena titik tumbuh dimakan
larva penggerek batang. Pucuk tanaman padi yang mati akan berwarna coklat dan
mudah dicabut (gejala ini biasa disebut Sundep). Apabila serangan terjadi pada fase
generatif, larva penggerek batang akan memakan pangkal batang tanaman padi
tempat malai berada. Malai akan mati, berwarna abu-abu dan bulirnya
kosong/hampa. Malai mudah dicabutdan pada pangkal batang terdapat bekas
gerekan larva penggerek batang (gejala ini biasa disebut Beluk).

Cara Pengendalian Penggerek Batang

a. Pada Daerah Serangan Endemik


1) Pengaturan Pola Tanam
• Tanam serentak untuk membatasi sumber makanan bagi penggerek batang
padi
• Rotasi tanaman padi dengan tanaman bukan padi untuk memutus siklus
hidup hama
• Pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan ngengat atau
populasi larva di tunggul padi
• 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi pertama dan atau 15
hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnya
2) Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik
 Mekanik yaitu dengan mengumpulkan kelompok telur di persemaian dan di
pertanaman
 Fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin dan
penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat
membusuk sehingga larva atau pupa mati
3) Pengendalian Hayati
Pemanfaatan musuh alami parasitoid: Trichogramma japonicum: dosis 20
pias/ha (1 pias = 2000-2500 telur terparasit) sejak awal pertanaman)
4) Pengendalian Secara Kimiawi
 Dilakukan pada saat 4 hari setelah ada penerbangan ngengat atau
intensitas serangan rata-rata > 5% sundep
• Insektisida butiran di persemaian dilakukan jika disekitar pertanaman ada
lahan yang sedang atau menjelang panen pada satu hari sebelum tanam
dengan dosis 2 gram insektisida granule/m2 [800 gram/400 m2 (luas
persemaian)]
 Pada pertanaman stadium vegetatif dianjurkan menggunakan insektisida
butiran berbahan aktif : Carbofurant (Furadan), Carbosulfan (Marshal), dosis
20 kg insektisida granule/ha
 Disemprot dengan insektisida seperti Dimehipo (Dipho), Bensultap
(Spontan), Amitraz (Mitac), Fipronil (Regent).

Lemahabang, 03 Mei 2016


Penyusun

NURKIRMAN
NIRM. 04.2.15.0665

Anda mungkin juga menyukai