Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN 4.

Tanam
2. Pembuatan Pesemaian
Pertumbuhan Tanaman Padi yang berada dipinggir a. Pada saat tanam,kondisi air di petakan
biasanya pertumbuhannya lebih baik dari pada a. Letak persemaian dibuat pada lahan yang mudah harus dalm keadaan macak macak.
tanaman padi yang berada di tenggah petakan,keadaan diairi,dan tidak diareal bekas serangan Tungro. b. Satu hamparan diupayakan agar dapat
yang demikian karena adanya pengaruh sinar matahari. b. Dihindari pembuatan persemaian dekat tanam serempak,gunanya untuk mencegah
Dengan adanya pengaruh sinar matahari terhadap lampu,agar tidak menarik hama wereng dan ledakan hama dan penyakit.
tanam pinggir diperlukan rekayasa tata ruang untuk sundep. c. Jarak tanam sisitim legowo adalah 2 ; 1
pertumbuhan tanaman padi.,Dengan mengatur jarak c. Dosis Pemupukan dipersemaian per 500 m2, yang artinya adalah 40 cm x ( 20 cm x 10 cm ),
tanam yang sesuai untuk mengoptimalkan sinar Urea 10 Kg, Sp.36 2 – 3 bibit / rumpun,dimana jarak antar
matahari terhadap tanaman,baik jarak tanam antar 5 Kg , KcL 4 Kg. barisan berselang seling 40 cm dan 20 cm,
barisan maupun dalam barisan. d. Untuk mencegah penularan hama dan sedang jarak dalam barisan 10 cm.
Rekayasa jarak tanam yang sesuai dengan Penyakit,persemaian diberi pestisida dengan
keberadaan tersebut adalah dengan sistim tanam Jajar bahan aktif Karbofuran dengan dosis 4 Kg / 500
Legowo, Yang artinya penanaman dengan dengan m2.
mengatur jarak tanam dua,tiga atau empat antar barisan e. Bibit ditanam sekitar umur 21 hari atau saat bibit
secara berselang seling dengan satu atau dua barisan padi mempunyai daun 4 – 5 helai daun.
kosong. Cara tanam yang banyak diterapkan adalah f. Bibit yang mempunyai gejala tungro ( Warna daun
legowo 2 : 1 karena hasilnya lebih maksimal dibanding kuning kemerahan mengkilat dan kaku ) atau
dengan cara tanam biasa,Yaitu 2 barisan tanaman gejala serangan hama ganjur jangan ditanam.
berselang seling dengan 1 barisan kosong. Jarak
Tanam 40 cm x ( 20 cm x 10 cm ). 3. Penyiapan lahan.
Sistim ini hasil panen lebih baik dan efisien terhadap
penggunaan lahan, dan sistim tersebut mempermudah a. Bahan organik ( pupuk kandang atau
pemeliharaan sekaligus bias dikombinasikan dengan kompos ) sebaiknya diberikan pada saat sebelum
pemeliharaan ikan maupun Azolla. Selain itu dapat penggolahan atau bajak I ( Pertama ) dengan
mengurangi kerobohan tanaman terhadap angina dan dosis 5 – 10 Ton /Ha,terutama pada daerah yang
mengurangi kelembaban sekitar tanaman, sekaligus kadar bahan organiknya rendah.
bias mengurangi serangan Hama dan tanaman padi. b. Pada Tanah berat sebaiknya dibajak
sampai masak,jika memungkinkan penggolahan
1. Benih dan Varietas tanah berselang seling,dan kedalaman
10 cm 40 cm 20 cm
penggolahan tanah sekitar 15 – 25 cm.Dan pada
a. Benih varietas Memberamo, Maros, Ciliwung, tanah ringan diolah dengan kedalaman sekitar 25
Cirata, Cilosari, Ir. 64, Ciherang atau Varietas – 30 cm.
unggul lainnya. c. Untuk melumpurkan dan meratakan 5. Pemupukan
b. Kebutuhan benih 30–40 Kg /Ha dengan, daya tanah dirotari atau digeledek 1 sampai 2 kali,kalau
tumbuh minimal 80 % tidak tersedia rotary dapat dicangkul , kemudian Pemberian pupuk pada tanaman dimaksudkan
Benih di remdam selama 12 jam kemudian dilakukan pengaruan sampai rata. untuk menambah unsur hara yang diperlukan oleh
diperam selama 24 jam, selanjutnya disemaikan d. Gulma dan sisa tanaman diambil dari tanaman, Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman
di persemaian Luas persemaian seluas 20 % dari petakan dan dibersihkan. adalah unsur hara Makro dan Mikro .
luas lahan yang akan ditanami padi. e. Tanaman Padi selama hidupnya membutuhkan
hara dalam tanah sebanyak 138 Kg N, 45 Kg P dan
45 Kg K kebutuhan tersebut tidak diambil sekaligus 8. PENGENDALIAN OPT
oleh tanaman padi,tetapi secara bertahap sesuai
dengan kebutuhannya. Pengendalian OPT menerapkan kaida kaida PHT, INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN
Untuk pemberian pupuk agar dapat diserap oleh dan pada daerah endemis OPT dianjurkan
akar tanaman harus memperhatihan 5 Tepat, menggunakan varietas anjuran
diantaranya : Tepat Waktu, Tepat Tempat, Tepat
Jenis, Tepat jumlah dan Tepat sasaran.
Adapun Dosis pemberian pupuk adalah sebagai 9. PANEN
berikut : BUDIDAYA PADI SAWAH
Jumlah Pemberian Pupuk
Sekitar 10 hari sebelum panen air dalam petakan
dikeluarkan seluruhnya, dan panen dilakukan bila 95
DENGAN CARA
No Uraian
Urea
( Kg )
Sp.36 KcL
% butir padi telah menguning. JAJAR LEGOWO
Perontokan sebaiknya menggunakan Tresher
1 Pupuk Dasar 100 100 100
2 Pupuk Susulan I 100 - - untuk mengurangi kehilangan hasil. Penjemuran dan
( Umur 21-25 Hr ) penyimpanan gabah sebaiknya kadar air telah
3 Pupuk Susulan II 100 - - mencapai 14 % dan penempatan gabah sebaiknya
( Umur 40 -45 Hr ) pada tempat yang kering dan diberi alas yang dapat
mengatur sirkulasi udara ( Kayu/ papan )
Jumlah 300 100 100

5. PENYIANGAN
Oleh : MUHAMMAD ARHAM HR, SP
Penyiangan dilakukan secara manual atau PPL BPP KECAMATAN TURATEA KABUPATEN
mekanis ( Menggunakan Landak ) sebanyak 2 kali, JENEPONTO
atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. TAHUN 2022
Yaitu pada umur ± 15 hst dan ± 25 hst. Pada
daerah yang kekurangan tenaga kerja dianjurkan Disusun oleh :
menggunakan Herbisida para tumbuh, diantaranya MUHAMMAD ARHAM HR. SP
Alley, Saturn D, Ronstar, Goal, Sofit , Banish dll. PPL BPP KECAMATAN TURATEA
7. PENGAIRAN

a) Tinggi genangan air ± 2,5 cm


b) Hindari kekurangan air pada saat stadia
premordia bunga dan pengisian gabah
DINAS PERTANIAN
c) 10 hari sebelum panen air harus dikeluarkan KABUPATEN JENEPONTO
d) Pada saat tanam musim kemarau ( Gadu ) TAHUN 2022
pemberian air selang 5 hari sekali

Anda mungkin juga menyukai