SECARA BIOTEKNOLOGI
TERHADAP LAYU FUSARIUM
TANAMAN TOMAT
NAMA KELOMPOK:
Alfian Candra Gama 135040101111284
Cahaya Sekar Andini 135040101111116
Made Anggara Citra 135040101111149
Mawarti Fitria R. 135040101111095
Randie Andriawan 135040101111054
Ridwan Fauzi 135040100111056
Robytho Abidin 135040100111007
Zuhfatus Fasadisah 1350401111110
Akibat yang ditimbulkan
Fusarium oxysporum
Penyakit layu fusairum disebabkan oleh
cendawanFusarium oxysporum, merupakan
salah satu penyakit yang paling ditakuti
terutama oleh petani hortikultura karena
berpotensi menimbulkan kerugian besar. Bahkan
tidak jarang penyakit ini menjadi penyebab
kegagalan budidaya. Pada tingkat serangan
tinggi, penyakit layu fusarium bisa menghabisi
seluruh tanaman, terutama terjadi pada musim
hujan.
Pada tanaman yang masih sangat muda penyakit
dapat menyebabkan matinya tanaman secara
mendadak, karena pada pangkal terjadi
kerusakan atau kanker yang menggelang.
Sedangkan pada tanaman dewasa yang terinfeksi
sering dapat bertahan terus dan membentuk
buah, tetapi hasilnya sangat sedikit dan buahnya
pun kecil-kecil (Semangun, 1991).
Gejala Serangan Fusarium
oxysporum di Lapangan
Dua gejala awal adalah tulang-tulang daun memucat dan
tangkai merunduk.
Daun menguning, lalu daun layu dan mati. Satu persatu
cabang-cabang mulai terinfeksi. Dalam beberapa minggu
penyakit berkembang cepat, pencoklatan pada berkas
pembuluh dapat dilihat pada pangkal batang. Keseluruhan
tanaman akhirnya terinfeksi, keseluruhan tanaman layu,
hingga akhirnya mati , dan batang kering seperti kayu.
Pada tanaman yang masih sangat muda penyakit dapat
menyebabkan matinya tanaman secara mendadak.
Sedangkan pada tanaman dewasa yang terinfeksi
menghasilkan buah yange kecil dan sedikit
Gejala Serangan Fusarium
oxysporum di Lapangan
Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Penyakit
suhu tanah 21 - 33 C.
tanah mengandung banyak nitrogen tetapi
miskin akan kalium
Mekanisme Jamur Fusarium oxysporum
menyerang Tanaman Tomat
LAYU FUSARIUM
Jamur Fusarium oxysporum dalam
perkembangbiakannya Membentuk 3 Jenis
Spora
Spora Mikrokonidia
Spora Makrokonidia
Klamidospora
Bersel tunggal
Tidak bersekat
Berdinding tipis
Spora Mikrokonidia
Tidak berwarna
Bentuk Lancip, ujungnya
melengkung seperti bulan sabit
Spora Makrokonidia
Klamidospora
Dindingnya tebal
Ukuran 610 m
k tif - Resistensi
- Pencemaran
Efe lingkungan
- Musnahnya
musuh alami
- Residu bahan
Ram kimia pada
L in a h tanaman
gku Trichoderma Sp. Selain
nga Cendawan
n sebagai organisme
antagonis Pengurai dapat juga
Trichoderma berfungsi sebagai agen
Sp. Hayati dan stimulator
pertumbuhan tanaman.
Cara Berkem
Limbah Biofungi
pengaplikasian bang 7
organik sida
hari
Cara pembuatan
Trichoderma
Bahan:
Cara Pembuatan:
Setelah 7-10
hari
Trichoderma
sudah muncul.
Caranpembuatan Biofungisida Trichoderma sp.
Bahan:
Alat:
Cara Membuat:
Produk Trichoderma
Penyebab Penyakit Layu Fusarium
Jamur Fusarium oxysporum
Pestisi
da
Kimia
Agensia
Pengendali Hayati
Alasan Penelitian
Fungisida kimia efektif tidak jangka
panjang
Biofungisida Trichoderma harzianum ribet
otomatis
Kenapa jangka
Trichoderma panjang
harzianum?
Spesies Trichoderma harzianum
merupakan salah satu spesies yang
memiliki aktifitas paling tinggi sebagai
antifungal. Spesies ini memiliki
kemampuan berkompetisi dengan
cendawan patogen, dapat membantu
pertumbuhan tanaman dan dapat
memproduksi enzim litik dan antibiotik
antifungal.
Hasil dan
pembahasan
Tujuan penelitian mengetahui efektivitas waktu
pemberian Trichoderma harzianum terhadap penyakit layu
fusarium.
1. pemberian Trichoderma harzianum
saat 7 hari sebelum tanam -> kompetisi bahan
menekan persentase kelayuan hingga makanan antara
0%. Fusarium oxysporum
2. Pemberian Trichoderma harzianum dengan Trichoderma
saat tanam menghasilkan persentase harzianum di dalam
kelayuan 15,78%. tanah. Tricodherma
harzianum memiliki
3. pemberian Trichoderma harzianum 7
kemampuan untuk
hari setelah tanam, yaitu sebesar
menghancurkan
71,74%.
selulosa, zat pati,
4. Sehingga perlakuan paling efektif lignin, dan senyawa-
dengan persentase kelayuan terkecil senyawa organik
dilakukan pada 7 hari sebelum tanam. yang mudah larut
sebagai protein dan
gula (Afrizal, 2010)
sehingga dapat
menggunakan
banyak sumber hara
Streptomyces sp. Sebagai Biofungisida Patogen Fusarium
oxysporum (Schlect.) f.sp. lycopersici (Sacc.) Snyd. Et Hans.
Penyebab Layu Pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum
L.
Penerapan
fungisida
sintetik
yang
berdampak
negatif
APH
sebagai
solusi
Streptomyc
es sp.
Penelitian Menggunakan Lima Isolat
Streptomyces Dari Isolasi Sampel
Tanah Antara Lain :
a. Isolat Streptomyces sp. 1 tanah
rizosfer pohon jarak (Jatropa sp.)
b. Isolat Streptomyces sp. 2 tanah non
rizosfer halaman belakang rektorat
Unud
c. Isolat Streptomyces sp. 3 tanah
rizosfer pohon flamboyan (Delonix
regia)
d. Isolat Streptomyces sp. 4 tanah
rizosfer pohon jati (Tectona grandis)
e. Isolat Streptomyces sp. 5 tanah non
rizosfer halaman belakang
perpustakaan Unud
Uji daya hambat
No Isolat Diameter Fusarium Persentase Daya
(cm) Hambat
1 Kontrol - -
2 Streptomyces sp. 1 1,5 75%
3 Streptomyces sp. 2 1,9 68,3%
4 Streptomyces sp. 3 1,7 71,6%
5 Streptomyces sp. 4 2,2 63,3%
6 Streptomyces sp. 5 4,7 21,6%
Uji efektifitas kultur Streptomyces sp.
dalam menekan penyakit layu Fusarium
pada tanaman tomat pada umur 28 hari
No
1
setelah
Perlakuan
Kontrol
inokulasi
Tanaman yang mati (%)
88%