Anda di halaman 1dari 59

TEKNOLOGI INDUKSI PEMBUNGAAN

TANAMAN JERUK
DENGAN METODE PIKUNG

Oleh, Ady cahyono

DISAMPAIKAN PADA
BIMTEK PERBENIHAN BALITJESTRO
2018
DEFINISI
PIKUNG, berasal dari kata pijit dan
lengkung, dalam kata kerja adalah
melakukan Pekerjaan memijit dan
melengkung sedangkan arti luas adalah
melakukan pekerjaan melalui cara
pemijitan dan pelengkungan terhadap
suatu obyek dengan tujuan tertentu.
PIKUNG dalam arti yang
sebenarnya adalah suatu perlakuan
atau tindakan dengan cara memijit
dan melengkungkan cabang atau
ranting tanaman jeruk yang
bertujuan untuk mempercepat
induksi pembungaan.
TUJUAN

1. Percepatan produksi
tanaman
2. Pemecahan keterlambatan
produksi tanaman
3. Peningkatan produksi
tanaman.
LUARAN
1.Tanaman jeruk dapat dibuahkan
lebih cepat dari umur yang
seharusnya
2.Tanaman yang mengalami
keterlambatan berbuah dapat
segera terpacu
3.Efisien biaya pengelolaan
I. INDUKSI PEMBUNGAAN TANAMAN REMAJA
PERBEDAAN UMUR DAN FASE VARIETAS TANAMAN JERUK

Jeruk keprok Jeruk siam Jeruk manis


umur 2.5 umur 2.5 umur 2.5
tahun belum tahun sudah tahun sudah
berbuah berbuah berbuah
KENDALA YANG DIHADAPI
Umur VegetatIf tanaman
panjang, ± 4 tahun
Kendala di pembungaan
awal
Petani megalami
kejenuhan
pememeliharaan
Kondisi pertumbuhan
Keprok : Batu 55, tanaman menurun
Pulung, Maduran, Petani enggan menenam
Tejakula, Borneo,
Selayar …
jeruk keprok.
PIKUNG SEBAGAI PEMECAH PERMASALAHan

Varietas Tananaman Jeruk


Umur Vetatifnya Panjang
(keprok) :
o Batu 55 o Monita
o Selayar o Gayo
o Garut o Brastepu
o Borneo o SoE
o Madura o Grabak
o Tejakula o Siompu
o K. singkarak
PROSES dan ALUR
TEKNIK INDUKSI PEMBUNGAAN
Langkah. 1
Bersihkan gulma
disekitar bawah tajuk
Buat parit dangkal
keliling dibawah tajuk
terluar untuk media
tabur pupuk
Dilakukan start awal
pemupukan organik dan
anorganik 1 – 2 bulan
sebelum awal musim
kemarau.
Langkah. 2
o Pilih pupuk NPK Yang
bagus minimal (15-
15-15)
o Takar pupuk dengan
timbangan
o Timbang berat pupuk
NPK 0.5 kg
o Masukan kedalam
kantong plastik tahan
santan
o Siap diaplikasikan.
Langkah. 3
Galian pupuk tersedia
Buka tali kantong
plastik bangian ujung
Tabur pupuk NPK
dengan mengucurkan
melalui ujung kantong
Gukanan alur mundur
dengan mencukupkan
junlah pupuk.
Langkah 4

Takar pukan ± 25 kg
kedalam karung
Taburkan diatas
galian yang sudah
ditabur Pupuk NPK
Lakukan berulang
ulang sampai
ketebalanya merata.
Langkah 5

Tanah bekas galian


alur pupuk
ditimbunkan diatas
alur pupuk
Untuk lahan karing
dan basah / irigasi
dibiarkan 1 – 2 bulan
Langkah 6
 Setelah pemupukan
selang waktu ± 1 – 2
bulan lakukan pikung
 Pastikan kondisi tanaman
sudah lanyu agar proses
pikung cabang atau
ranting tidak mudah
patah Krek
 Lakukan pukung dari ..krek
cabang atau rangting
pada bagian paling bawah
terlebih dahulu.
Pikung Percabangan Bagian Tengah

Krek
..krek
Sap III

Sap II Cabang
Sampai lentur
Sap I
Arah cabang
Horisontal
Sampai bunyi
Krek Krek
Memikung

Krek
..krek
Pikung Percabangan Bagian Atas

Krek ..krek

Sap III

 Cabang
Sap II Sampai lentur
 Arah cabang
Horisontal
Sap I
 Sampai bunyi
Krek Krek
Bentuk Tanaman Setelah DiPikung
Tajuk Tanaman
Lebih Terbuka
Percabangan
Horisontal
Kondisi tanaman
strees Daun
Menggulung
Tidak Disiram ± 3
Bulan atau
menunggu air hujan
Fase Bunga Mekar
 Dalam waktu ± 1
bulan setelah
pengairan/ hujan
bunga akan munsul
dan mekar
 Lakukan manitaring
serangan HPT
Waspadai serangan Hama terutama hama
Trips
Lakukan pnyemprotan insektisida berbahan
aktif Abamectin sebelum dan sesudah
bunga mekar
Fase Gugur Kelopak Bunga
 1 Minggu setelah Bunga
mekar akan mengalami
gugur kelopak bunga
 Dan diikuti gugur pentil
buah sampai buah
sebesar kelereng ± 80 %
 Buah lolos serangan inti
burik kusam
Lakukan pemeliharaan secara rutin
terutama monitoring dan pengendalian
hama dan penyakit penyebab burik kusam.
Fase 12 Minggu SBM  Umur buah ± bulan SBM
buah tidak mengalami
Rontok
 Lakukan pemupukan
berikutnya dengan dosis
dosis sama dengan yang
sebelunya
 Pada saat buah berumur 15
dan 25 Minggu SBM
lakukan pemupukan Kiesrit
dosis 50 g/ tanaman
 Lakukan monitoring dan
pengendalian Serangan
HPT.
Hasil Pikung Tanaman Remaja

Juni 2016
KESIMPULAN
Masa generatif tanaman jeruk terutama
keprok bisa dipercepat sikusnya
Umur tanaman jeruk keprok dapat
dibuahkan awal relatf sama dengan
varietas jeruk yang lain.
Ketergantungan membuahan dengan
sistem strees air dapat di pecahkan
Biaya budidaya dapat ditekan.
II. INDUKSI PEMBUNGAAN TANAMAN JERUK
MENGALAMI KETERLAMBATAN PRODUKSI
PERMASALAHAN
Umur 7 tahun
Belum berbuah
Mengalami
etiolasi
Lahan lembab
(ngampol)
Tanaman
Keprok Kacang Singkarak
terlalau subur
Langkah. 1
Pemupukan Dua bulan sebelum
perlakuan pikung
Dlakukan menjelang
musim kemarau
Menggunakan pupuk NPK
min kandungan 15-15-15 ,
1 kg
Pupuk kandang 1 karung
Tutup kembali dengan
galian lubang pupuk.
Langkah. 1

 Pikung pada bagian


 Pikung pada bagian cabang primer dengan
cabang sekender sampai cara disanggan cabang
berbunyi krek bagian tengah dan bagian
ujung ditarik
Pemakaian Alat Bantu
Tanaman Tinggi Perlu
alat batu tangga untuk
pikung tajuk Bagian atas
Lakukan pikung pada
semua ranting pimer
Dibiarkan tidak disiram
sampai hujan datang
Dibiarkan sampai daun
tanaman menggulung.
Fase Muncul Bunga
Setelah terkena air
hujan atau penyiram
bunga akan muncu
Lakukan manitoring
dan pengendalian
hama Trips dengan
pestisida berbahan
aktif Abamectin
Serangan Trips lolos
akan mendapatkan
buah yang mulus.
Hasil Perlakuan Pikung

Terimakasih
TEKNOLOGI PRODUKSI
BUAH BERJENJANG SEPANJANG TAHUN
(BUJANGSETA)

Oleh, Ady Cahyono

DISAMPAIKAN PADA
BIMTEK PERBENIHAN BALITJESTRO
2018
DEFINISI

BUJANGSETA adalah teknologi


untuk meningkat produksi
tanaman jeruk sehingga setiap
tanaman mampu memproduksi
buah secara berjenjang
sepanjang tahun.
TUJUAN
1. Berbuah secara berjenjang
2. Tidak Berbuah semusim
3. Kesehatan tanaman terjaga
4. Buah mampu berdaya saing
LUARAN
Perpohon Jeruk mampu
berbuah; Siam 8 Tingkat,
Keprok 4 tingkat, manis 5
tingkat
Tidak Bujangseta Bujangseta

 Buah masak bersamaan  Buah masak berjenjang


 Hanya sekali panen  4 – 5 kali panen
 Panen Juni, Juli , Agustus  Panen kontmyu
Tidak Bujangseta Bujangseta

 Buah masak bersamaan  Buah masak berjenjang


 Hanya sekali panen  4 – 5 kali panen
 Panen Juni, Juli , Agustus  Panen kontmyu
I. Manajemen Kanopi/ Pemengkasan
Metode pemangkasan dengan
memotong cabang atau ranting yang
kering, sakit, tumbuh bersilangan,serta
memotong bekas tangkai buah dengan
tujuan menyeimbangkan tunas
vegetatif dan generatif selain
mengurangi kelembaban.
Ranting kering
Sterilisasi gunting
Pangkas bangian
ranting sakit posisi
dibawahnya
Ranting bekas
pangkasan dibuang
dan dibakar.
Arah Ranting Berseberangan
Sterilisasi
gunting
Pangkas bangian
pangakal ranting
berseberangan
Sisa ranting
bekas pangkasan
dibakar,
Potong Bekas Tangkai Buah

Pangkas Tangkai Pangkas sisa Buah siap masuk


3 – 5 cm dari tangkai pada keranjang
pangkal buah pangkal buah
Ranting kering
Sterilisasi gunting
Pangkas bangian
ranting sakit posisi
dibawahnya
Ranting bekas
pangkasan dibuang
dan dibakar.
II. Manajemen Nutrisi
Metode pemberian pupuk organik
dan anorganik NPK minimal 15-15-
15 dengan pola padat - cair interval
1.5 bulan, guna memacu induksi
pembuahan secara berjenjang
sekaligus menjaga ketersedian hara
untuk kasehatan tanaman jeruk.
Langkah. 1
Persiapan pemupukan
padat. I
Lakukan Pembersihan
gulma dibawah tajuk
Pastikan tanah dalam
kondisi lembab
Langkah. 2
Siapkan pupuk
anorganik NPK
majemuk Min 15-15-15
Takar dan masukan
dalam plastik tahan
santan
Lakukan penimbangan
dosis 0.5 kg dengan
menggunakan
timbangan
Langkah. 3

Persiapkan parit
untuk media tabur
pupuk
Kedalaman ± 10 cm
lebar 20 cm keliling
Posisi parit Keliling
dibawah tajuk
terluan tanaman
Langkah. 4
Persiapkan pupuk NPK
yang telah ditimbang
dalam plastik
Buka bagian ujung
plastik untuk proses
penaburan
Lakukan tabur merata
sambil mengelilingi tajuk
Pastikan pupuk cukup
dan merata.
Langkah. 5
 Siapkan pupuk kandang
yang sudah matang atau
siap
 Pukan yang dibutuhkan
klipatan 10 kg / tan/ tahun
 Lakukan penaburan diatas
parit pupuk NPK dengan
keranjang atau karung
 Lakukan keliling sampai
cukup merata.
Langkah. 6
Lanjuka penimbunan
dengan tanah
Gunakan tanah bekas
galian media
pemupukan
Apabila masing
kurang bisa
diambilkan tanah
disekitar tajuk.
Langkah. 7
Aplikasi Pupuk Kocor.I
Lakukan
penimbangan pupuk
NPK 1 kg yang sama +
ZA 0.25 kg
Timbang dan
Larutkan kedalam
drum plastik.
Langkah. 8

Siapkan drum Plastik


volume 200 liter
Lanjutkan pengisian
air hampir penuh
Gunakan air bersih
Langkah. 9

Untuk mempermudah proses pelarutan


campurkan kedua jenis pupuk kedalam
ember yang sudah terisi air dan diaduk
sampai larut.
Langkah. 10

Pindah dan masukan larutan kedalam drum,


pastikan laruran menjadi 200 liter dan aduk
sampai merata.
Langkah. 11

Kocorkan keatas media bawah tajuk


merata, dosis larutan 20 liter/ tanaman.
Bunga, Pentil Susulan
LUARAN
Ketersediaan buah jeruk sepanjang
tahun
Selalu tersedia buah jeruk kondisi
segar
Tidak membutuhkan coolstorage
atau ruang pendingin yang besar
Impor buah jeruk dapat dikurangi.
III. Manajemen Pengendalian
Hama dan Penyakit
Perpaduan monitoring dan
pengendalian hama penyaki terutama
hama penyebab penyakit Burik Kusam
diantaranya Thrips, Aphis dan Tungau,
terutama pada saat bunga mekar yang
menyerang bakal pentil sehingga akan
diperoleh buah mutu Premium,
Hasil fisik Bujangseta
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai